Disusun oleh :
Ribka Nathasya Sianturi (2171650061)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Berkat dan RahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas Proposal yang
dibuat secara individu untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Proposal ini berjudul “ Perencanaan Bisnis / Bisnis Plan Thrift Shop”.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
BAB III...............................................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUA
N
Misi
Menjadi tempat usaha yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
Bisnis mode (fashion) semakin marak di Indonesia. Mulai dari bisnis mode
bermerek terkenal (fashion branded) hingga bisnis pakaian bekas yang mulai
dilirik. Berbagai model pakaian dengan desain baru dikeluarkan oleh produsen
tiap harinya. Konsumen produk mode (fashion) juga semakin antusias menyambut
4
model-model baru yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk
fashion tidak pernah sepi.
5
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang,
orang-orang terutama generasi muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal
berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Dalam berpakaian
sehari-hari seolah mereka tidak ingin ketinggalan jaman dengan tren yang saat ini.
Hal ini membuat para generasi muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan
zaman dalam hal berpakaian.
Kami melihat permasalahan yang terjadi saat ini bahwa banyak generasi
muda yang ingin mengikuti perkembangannya tren mode (fashion) mereka ingin
sekali menggunakan baju-baju bermerek terkenal. Namun, beberapa dari mereka
ada pada golongan ekonomi menengah kebawah, sedangkan mereka ingin
memenuhi gengsinya untuk mengikuti perkembangan tren mode (fashion)
tersebut.
Sebagai wirausaha tentu kita harus peka terhadap kebutuhan masyarakat yang
ada disekitar kita dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk berwirausaha.
Seperti yang kita ketahui bahwa, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal keuangan
agar dapat memenuhi kebutuhannya pemilik usaha.
Dengan melihat masalah tersebut, bisnis pakaian bekas bermerek (branded)
dapat menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena
potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini. Mengingat
lifestyle atau gaya hidup generasi muda yang sudah menjadikan pakaian tersebut
sebagai atribut atau identifikasi dari ekspresi diri mereka.
Dilihat dari kondisi industri saat ini, bahwa bisnis pakaian bekas bermerek
(branded) ini kini makin dilirik oleh banyak pelaku usaha. Karena, bisnis mode
ini sepertinya pilihan yang cukup menjanjikan. Upaya pemasaran pr oduknya pun
tidak hanya di toko saja tapi sudah banyak yang mendisplay di toko online.
Sehingga, teknologi yang digunakan juga mengikuti perkembangan teknologi
yang ada.
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. INFORMASI PRODUCT
Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
a. Segmenting
Produk yang kami tawarkan pada Thrifting Second Hand Preloved ini adalah
pakaian pria yang terdiri dari berbagai jenis pakaian yang berbeda. Adapun
produk yan g kami maksud tersebut adalah sebagai berikut: Pakaian, Tas, dan
akasesoris lainnya.
Gambaran produk produk yang kami jual adalah barang-barang bekas yang
masih layak pakai. Barang-barang yang kami jual seperti pakaian, sepatu, tas,
dompet, ikat pinggang, dan lain-lain. Semua barang yang kami jual dapat jamin
kebersihan dan kelayakan barang yang kami jual karena sebelum dijual semua
barand tersebut akan terlebih dahulu dicuci dan dibersihkan.
Kebanyakan dari barang yang kami jual ialah merk-merk ternama yang hanya
dijual di store-store yang terdapat di mall-mall elit. Kami menjual barang-barang
tersebut karena memang sudah tidak mungkin dipaka i lagi dengan berbagai
alasan. Harga yang kami tawarkan pun masih sangat terjangkau. Barang-barang
tersebut pun mencakup kebutuhan sandang untuk wanita, pria, dan anak-anak.
Kami pun mengajak teman-teman lain yang ingin menyumbang dengan cara yang
menyenangkan.
b. Targeting
Usaha dagang pakaian bekas bermerek (branded) Second Hand Preloved ini
menyediakan produk yang dapat digunakan oleh kaum pria usia remaja hingga
7
dewasa dengan kelas ekonomi menengah kebawah. Dengan spesifikasi berikut ini:
Jenis kelamin : Laki laki dan Perempuan
c. Positioning
a. Product (Produk)
Produk yang kami tawarkan pada Second Hand Preloved ini adalah
pakaian khusus pria yang terdiri dari jenis pakaian yang berbeda. Adapun
produk yang kami maksud tersebut adalah sebagai berikut:
Rompi Celana Tartan Celana Chinos
8
Produk-produk yang kami tawarkan ini tersedia dengan berbagai ukuran yaitu
S,M,L,XL,dan XXL.
b. Price (Harga)
Sesuai dengan segmentasi yang kami lakukan, dimana konsumen yang ingin
kami sasar adalah mereka yang ada pada ekonomi menengah kebawah. Maka,
harga dari produk yang kami tawarkan adalah dibawah Rp.100.000. Adapun
rincian harga produk kami adalah sebagai berikut:
Produk Harga Produk Harga
Rompi Rp 95.000 Jaket Jeans Rp 75.000
Jaket Parasut
Jas Rp 285.000 Rp 180.000
Super
Hodie Rp 200.000 Kemeja Flanel Rp 130.000
Kemeja Pendek Rp 145.000 Celana Cargo Rp 90.000
Celana Tartan Rp 170.000 Super T-shirt Rp 95,000
Sepatu Rp 280.000 Sweater Rp 150,000
Aksesoris Lain-
Sandal Rp 80.000
Lain
c. Place (Tempat)
Daerah yang kami pilih untuk menjual produk kami yaitu daerah Jakarta dan
Medan. Alasannya, karena daeerah Jakarta ini merupakan daerah yang padat
penduduk. Selain itu akses lokasi menuju Tembalang,Semarang ini sangat
mudah karena merupakan jalur utama. Lokasi daerah ini juga dapat diakses
dengan mudah pada google maps sehingga dapat mempermudah orang-orang
yang akan menuju ke lokasi ini. Selain di toko, kami juga menyediakan layanan
online shop untuk penjualan produk kami, yang dapat diakses melalui Instagram.
Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari baju yang kami jual
dengan melihat pada akun Instagram kami yang sudah kami sediakan detail
deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto. Pemesanan produk kami dapat
di lakukan secara angsung maupun online.
9
d. Promotion (Promosi)
1) Strenght (Kekuatan)
2) Weakness (Kelemahan)
Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi
tanggung jawab kami
Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya
kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan.
3) Opportunities (Peluang)
10
Preloved mulai dilirik
4) Threat (Ancaman)
Kondisi Pasar
11
Penawaran saat ini sudah mulai gencar dilakukan oleh berbagai toko offline
maupun online, oleh sebab itu, Second Hand harus lebih gencar dalam melakukan
penawaran baik dengan pemberian diskon ataupun promosi lainnya untuk
meningkatkan penawaran. Kami juga melakukan penjualan melalui online
(Instagram) sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui keberadaan toko
kami.
b. Penawaran di Masa Mendatang:
3. LOKASI USAHA
Lokasi Usaha
Lokasi proyek ataupun tempat berjualan yang akan kami pakai yaitu pada
daerah Jakarta. Alasannya karena daerah Jakarta ini sangatlah strategis untuk
digunakan sebagai tempat menjual produk kami didaerah ini banyak toko- toko
baju yang targetnya sama dengan kami dan terbukti laris. Selain itu di daerah ini
kami melihat bahwa ada suatu kebiasaan konsumtif dari masyarakat yang berada
disekitar daerah ini dari banyaknya toko-toko yang ada disini dan masing- masing
toko yang selalu dipadati konsumen. Daerah Tembalang yang kami pilih yaitu
daerah jalan Raya Sirojudin untuk lokasi Toko kami.
4. SUMBER DAYA BISNIS
Perencanaan
Keselamatan Kerja
5. ASPEK KEUANGAN
Aspek yang sangat penting dibuat untuk studi kelayakan karena dapat
mengetahui usaha ini layak dikerjakan dari segi finansial. Ini dikarenakan kajian
dalam aspek keuangan memerlukan berbagai macam informasi yang berkaitan
dengan aspek-aspek sebelurnnya. Suatu usaha bisnis harus memperhatikan aspek
keuangan sebelum menjalankan suatu usaha yang akan dirintis oleh wirausahawan
atau pengusaha, baik untuk usaha yang berorientasi pada keuntungan atau laba
serta bisnis yang tidak berorientasi pada laba.
Bisnis yang berorientasi pada laba memfokuskan untuk menjalankan suatu
usaha yang akan dirintis apabila pada setelah aspek keuangannya dianalisis akan
memberikan keuntungan secara finansial, Sementara bisnis yang tidak berorientasi
pada laba tetap memerlukan kajian mengenai aspek keuangan untuk mengetahui
apakah usaha yang akan dijalankan dapat terus berjalan dalam upaya untuk
menjalankan misi sosialnya dengan pendapatan yang diterima
Usaha preloved merupakan usaha yang bergerak pada bidang fashion wanita
dengan berorientasi atau memiliki tujuan dalam berbisnis untuk memperoleh laba
atau keuntungan. Sama halnya dengan usaha-usaha lainnya yang akan dirintis,
usaha ini harus menganalisis aspek keuangannya sebelum merintis usahanya.
Perencanaan Kebutuhan
13
Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana danbagaimana suatu
usaha akan dijalankan atau dimulai untukmencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.Untuk perencanaan toko fashion sudut pandang manajemen
direncanakan untuk membuat iklan-iklan dan akan di promosikan di via internet
yang di pegang oleh admin online shop. Semua usaha periklanan itu di
maksudkan agar anak muda atau masyarakat yang berada didaerah Bali
mengetahui toko fashion yang bernama Second Hand Preloved tersebut. Aspek
manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari bentuk perencanaannya
antara lain perencanaan Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini
dapat terus menerus meningkat sehingga memperoleh laba yang
tinggi.Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi
dan kreativitas pada toko fashion. Jangka panjang yaitu agar produk ini dapat
diterima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan
internasional.
Rencana jangka pendek:
15
9 Jaket Parasut Rp 6.000.000 300 Pcs Rp 20.000
10 Kemeja Flanen Korea Rp 5.000.000 200 Pcs Rp 25.000
11 Rok Sari Rp 3.000.000 300 Pcs Rp 10.000
12 Super T-shirt Rp 2.500.000 500 Pcs Rp 5.000
13 Sweater Rp 3.000.000 400 Pcs Rp 7.500
Total Rp 65.500.000 4600 Pcs Rp 222.500
Dengan ini didapatkan hasil untuk jumlah investasi awal yang diperlukan adalah
sebesar Rp 303.205.000 yang kami gunakan untuk memenuhi biaya ini adalah
dengan menggunakan modal sendiri dari pemilik perusahaan.
17
BAB III
1.1 Kesimpulan
Melihat dari beberapa aspek yang kami buat dalam bisnis dagang yaitu
menjual produk preloved “SECOND HAND PRELOVED” kiranya pelaksanaan
realisasi usaha ini dapat dilaksanakan. Dilihat dari aspek keuangan yang telah
disajikan bahwa bisnis ini layak dan bisa dijalankan. Dengan begitu maka bisnis
ini tentunya bisa menjadi bisnis yang memberi peluang untuk para wirausaha
yang ingin memulai bisnis dalam bidang fashion yang berorientasi pada fashion
preloved yang mempunyai barang yang berkualitas, baranded tetapi juga murah.
Selain itu karena setiap orang membutuhkan pakian apa lagi saat ini kebanyakan
masyarakat yang menginginkan barang yang mempunyai brand terkenal,
sehimgga mereka merasa gengsi untuk memakai pakaian tanpa brand namun
dikarnakan mereka tidak memeiliki buget yang sesuai maka kami menjadikan
bisnis ini sebagai jembatan untuk mendapatkan laba selain itu dengan adanya
usaha ini maka masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan fashion sesuai
dengan kemampuan mereka.
1.2 Saran
18