Anda di halaman 1dari 19

EKONOMI MAKRO

Nur Wijayanti, S.TP., M.P


DAFTAR PUSTAKA

1. Nopirin. 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro


& Mikro. BPFE. Jogjakarta.
2. Reksoprayitno, S. 2000. Pengantar Ekonomi
Makro. BPFE. Jogjakarta
3. Sukirno, S. Ekonomi Mikro dan Makro
4. Nicholson, W. 1992. Macroeconomic Theory
5. Budiono. Pengantar Ekonomi Makro. 2008.
BPFE. Jogjakarta
PERBEDAAN EKONOMI MIKRO & MAKRO

EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO

Pelaku ekonomi individu Perekonomian negara

Kebijakan kondisional Kebijakan pemerintah

Solusi masalah ekonomi Langkah mengatasi masalah


sesuai keadaan pasar ekonomi negara
PENGERTIAN EKONOMI MAKRO
- Mrpkn bagian drpd Ilmu Ekonomi yg mengkhususkan
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sbg
suatu keseluruhan
- Suatu studi ttg perilaku peristiwa2 ekonomi sec agregat
- Suatu studi ttg perilaku pemanfaatan tenaga kerja
(employment), keluaran (output), inflasi

Masalah kebijakan makro :

Mslh jangka pendek (stabilisasi) bulan ke bulan,


triwulan ke triwulan, tahun ke tahun penyakit makro
(inflasi, pengangguran, ketimpangan neraca pembayaran)
Mslh jangka panjang (pertumbuhan)
Tjd keserasian antara pertumbuhan pddk, pertambahan
kapasitas produksi, tersedianya dana utk investasi
EMPAT PASAR MAKRO

Ekonomi makro tdk hanya mempelajari satu pasar saja. Perekonomian


nasional terdiri dari empat pasar besar yg saling berkaitan, yaitu :
1. Pasar Barang
Pertemuan permintaan (total dr masyarakat) akan barang barang & jasa
bertemu dgn seluruh barang & jasa yg ditawarkan oleh seluruh produsen
dlm suatu periode.
Mempelajari pasar barang bisa mengetahui (a) tinggi rendahnya tingkat
inflasi (gerak harga umum) dan (b) naik turunnya GDP (gerak produksi
total).
Harga Umum S
P
D

Q GDP
Empat Pasar Makro

2. Pasar Uang
Pertemuan permintaan masy akan uang kartal&giral bertemu dgn jml
uang kartal & giral yg beredar.
Pada pasar uang mempelajari tingkat bunga dan jumlah uang yang
beredar (kartal maupun giral).

Tingkat Bunga S

Jml uang beredar


3. Pasar Tenaga Kerja
Pertemuan total akan TK dgn jumlah angkatan kerja yg
tersedia pada saat itu
Mempelajari tingkat upah dan kuantitas tenaga kerja
yang bekerja.

Tingkat Upah

S
W

N Jml Orang yg bekerja


EMPAT PASAR MAKRO

4. Pasar Luar Negeri


Permintaan dunia akan hasil2 ekspor kita bertemu dgn
penawaran dari hasil2 tsb yg bisa disediakan oleh
eksportir2 kita, dan pada sisi lain, permintaan (kebutuhan)
negara kita akan barang2 impor bertemu dgn penawaran
barang2 tsb oleh pihak luar negeri.
Mempelajari harga barang ekspor/impor dan kuantitas
ekspor/impor
Empat Pasar Makro

PASAR HAL YG DIPELAJARI ANGKA STATTISTIK

1. Pasar Barang Tingkat harga umum Indeks Biaya Hidup


GDP implicit Deflator
2. Pasar Uang GDP Statistik GDP harga konstan
Tingkat bunga Bunga simpanan,kredit,pasar bebas
Volume Uang Jml uang kartal&giral yg beredar
3. Pasar TK Tingkat upah rata-rata Indeks upah
Employment Jml orang yg bekerja
Unemployment Ankatan kerja-jml orang bekerja
4. Pasar Luar Neraca Perdagangan Statistik neraca perdagangan
Negeri Angka2 ekspor & impor
Dasar Penukaran Statistik dasar penukaran
Cadangan Devisa Statistik cadangan devisa
Lima Pelaku Makro

1. Rumah tangga
2. Produsen
3. Pemerintah
4. Lembaga lembaga keuangan
5. Negara negara lain
Pajak
11
2 NEGARA2 LAIN
PEMERINTAH
4

Pajak 10
PASAR
BARANG PRODUSEN
3
RUMAH TANGGA
1 6
13
8
14 5 PASAR TK
12

LEMBAGA 15 7 9
KEUANGAN
PASAR
UANG

16
Keterangan:

aliran permintaan
aliran tidak lewat pasar
aliran penawaran

Pengantar Ilmu Ekonomi; Altri Mulyani, SP,


12
M.Sc
PERMINTAAN

1. Pengeluaran konsumsi oleh Rumah Tangga


2. Belanja barang oleh Pemerintah
3. Investasi oleh Perusahaan
4. Ekspor ke luar negeri
5. Kebutuhan tenaga kerja oleh Pemerintah
6. Kebutuhan tenaga kerja oleh Perusahaan
7. Kebutuhan uang tunai & kredit
8. Kebutuhan Rumah Tangga akan uang tunai
9. Kebutuhan Perusahaan2 asing akan rupiah
PENAWARAN

10. Hasil produksi dalam negeri


11. Impor dari luar negeri
12. Tenaga kerja yg disediakan oleh Rumah Tangga
13. Suplai uang kartal
14. Tabungan Rumah Tangga
15. Suplai uang giral
16. Suplai dana luar negeri
TEORI MAKRO KLASIK

Tahun 1937 Buku yang berjudul The General Theory of


Employment,Interest and Money oleh John Maynard Keynes.
Sebelum tahun 1937 berlaku Teori Makro Klasik
Kaum klasik percaya sistem ekonomi yang liberal yaitu sistem Laissez Faire,
artinya setiap orang betul-betul bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi
apapun.
Di pasar barang dicerminkan proses yang otomatis membawa kembali
ke posisi GDP yang menjamin full employment.
Di pasar tenaga kerja dalam jangka pendek hanya ada pengangguran
sukarela. Tetapi pengangguran ini hanya bersifat sementara. Jika harga
barang sudah normal maka akan kembali lagi ke posisi full employment.
Permintaan akan uang proporsional dengan nilai transaksi. Pasar
ditentukan tingkat harga umum, apabila jumlah uang yang beredar
(penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik. Mekanisme
pasar akan menyamakan penawaran akan uang dengan permintaan akan
uang.
Di pasar luar negeri
Mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca
perdagangan

Tidak ada campur tangan Pemerintah


TEORI MAKRO KEYNES (PASAR BARANG)

Laissez faire murni tidak bisa dipertahankan harus ada campur tangan
Pemerintah
Inti dari Keynesianisme : Full employment merupakan sesuatu yang hanya
bisa dicapai dengan tindakan-tindakan terencana dan bukan sesuatu yang
akan datang dengan sendirinya.
Menurut Keynes : situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa
yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat.
Permintaan agregat adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh
seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang-barang dan jasa dalam
1 tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang
diproduksi dalam tahun tersebut.
Permintaan agregat atau dalam perekonomian tertutup sama saja dengan
pengeluaran agregat yang kita sebut Z, terdiri dari tiga unsur (a)
permintaan efektif dari rumah tangga akan barang-barang konsumsi (C),
(b) permintaan efektif dari sektor produsen untuk investasi (I), (c)
permintaan efektif dari pemerintah (G).
Z=C+I+G
TEORI MAKRO KEYNES (PASAR BARANG)

Masing-masing permintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-


faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada
pendapatan yang diterima oleh rumah tangga dan
kecenderungan konsumsinya (prospensity to consume).
Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang
diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana
(tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh
proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
eksogen.
TEORI MAKRO KEYNES (PASAR BARANG)

KONSEP PELIPAT ATAU MULTIPLIER


Berapa besar Z jika salah satu unsurnya karena sesuatu hal berubah?
Jika I berubah sebesar I apakah Z akan naik sebesar I? (jawabnya tidak)
Karena I mempunyai akibat berantai.
Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk
menghasilkan besarnya pendapatan nasional (permintaan agregat).
Z = karena 0 < c < 1 maka > 1

adalah pelipat pendapatan (income multiplier) atau pelipat pengeluaran


(expenditure multiplier) atau pelipat permintaan agregat (aggregate
demand multiplier).
Ex : c = MPC = 0,5
Jika I naik Rp. 1.000.000,- berapakah kenaikan Z?
Z = maka Z = Rp. 2.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai