Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS BERBASIS BUDAYA

LOKAL
“BATIK DENGAN NILAI TRADISI SUNDA”

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah budaya sunda dari dosen
Dra. Trisa Nur Kania, M.si

Disusun oleh :
Annisa Vega Rahma H.K.P. 222040048

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
2023
PEMBUKAAN

a. Pendahuluan
Mengangkat batik sebagai usaha bukanlah hal baru di indonesia. Bahkan sudah sangat
umum dan ide muncul dari tema ini seolah tidak ada habisnya, selalu berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan minat pasar.
“Pakai Batik” hadir dengan konsep kolaborasi antara selera kontemporer fesyen batik
dan variasi motif lainnya saat ini dengan nilai tradisional Sunda yang melekat kuat di setiap
corak atau motifnya ataupun penekanan pada warnanya.
Kini, batik bukan lagi hanya dipakai orang tua dan untuk acara resmi saja. Batik
sudah menjadi bagian dari gaya hidup para kawula muda. Kaum muda tak segan menjadi
bagian lagi menggunakan batik. Mereka tak sekadar mengenakan kain tradisional tersebut
sebagai pakaian, menjadikannya aksen penampilan.
Tak sedikit dari mereka yang belajar mengenal, mempelajari, sampai membuatnya
sendiri. Tingginya, minat dan pemahaman kaum milenial terhadap batik membuat banyak
dari mereka yang tak hanya ambil perarn sebagai konsumen. Kaum muda juga sudah mulai
ikut serta dalam pelestarian warisan budaya bangsa ini.
Melalui “Pakai Batik” saya berharap dapat menjadi media yang selalu mengingatkan
masyarakat Indonesia dengan kearifan lokalnya, menjadikan mereka menjadi lebih peduli
untuk memakai dan melestarikan batik Indonesia.

b. Tujuan Dari Menyusun SKB


Tujuan dari penyusunan SKB ini adalah untuk mempertahankan unsur budaya lokal
dalam hal melestarikan kekayaan dan kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia serta
membantu para pengrajin batik untuk terus berkarya memproduksi batik sebagai warisan
budaya non bendawi dari Indonesia.

ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO EKONOMI

a. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi adalah faktor makro yang mempengaruhi daya beli konsumen dan
pola pengeluaran. Aspek ekonomi dari bisnis “Pakai Batik” adalah kalangan menengah
keatas.

b. Aspek Demografi
Aspek demografis mengacu pada studi tentang populasi manusia. Populasi manusia
penting karena secara keseluruhan kebutuhan mereka menjadi alasan eksistensi bisnis.
Manusia adalah motor penggerak perkembangan pasar.
Berikut adalah aspek demografi dari bisnis “Pakai Batik” :
Density : Perkotaan, Sub-perkotaan
Location : Kota Bandung
Target Usia : Seluruh usia
Gender : Pria dan Wanita
Occupation : Seluruh occupation

c. Aspek Sosial Budaya


Aspek sosial dan budaya juga mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.
Pemasaran yang bertanggungjawab secara sosial adalah bahwa perusahaan bisnis harus
memimpin dalam menghilangkan produk yang merugikan secara sosial. Semua orang pasti
akan menghadiri suatu acara yang formal dan biasanya pakaian yang digunakan adalah batik.
Budaya menghadiri acara formal menggunakan batik tidak akan mati jika terus berinovasi,
seperti membuat corak batik yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

d. Aspek Hukum dan Politik


Aspek politik dan hukum dapat mempengaruhi keputusan pemasaran. Perusahaan
harus mengetahui segalanya tentang aspek hukum dan politik mencakup tindakan
pemerintah, undang-undang pemerintah, kebijakan publik dan tindakan yang memengaruhi
operasi perusahaan atau bisnis. “Pakai Batik” tidak melanggar hukum dan dapat diminati
banyak orang sebagai warisan non bendawi Indonesia yang hadir mengikuti trend yang
berkembang.

e. Aspek Teknologi
Aspek teknologi menciptakan produk baru, pasar baru, dan peluang pemasaran bagi
pemasar. Mereka berhubungan dengan faktor-faktor yang menciptakan teknologi baru dan
dengan demikian menciptakan produk baru dan peluang pasar. Aspek teknologi dari bisnis
“Pakai Batik” adalah pada pembuatan baju menggunakan mesin jahit. Semakin zaman
berkembang, saya juga memperhatikan apa yang menjadi pusat perhatian banyak orang,
misalkan, membuat style baju batik yang kekinian.

ANALISIS SWOT

a. Kekuatan
1. Produk yang dimiliki memiliki kualitas terbaik
2. Produk corak bervariatif
3. Usaha pelestarian kearifan lokal
4. Tenaga kerja & ahli yang telaten

b. Kelemahan
1. Keterbatasan jumlah karyawan
2. Resiko penurunan pendapatan yang tinggi

c. Peluang
Dengan rumah produksi yang skala kecil namun industri batik bisa kembali bersaing
dan menjadi industri kreatif yang memproduksi finstansesyen pria dan wanita serta bisa
memproduksi seragam untuk kebutuhan sekolah, instansi, dan lain-lain.
d. Ancaman
Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional.

ANALISIS ASPEK SDM

a. Kemampuan Pemilik
1. Manajemen Waktu
Seorang pengusaha harus memiliki kemampuan dalam mengelola waktu dengan baik.
Me-manajemen waktu bukan hal yang baru lagi bagi saya terlebih lagi ketika mengikuti
sebuah organisasi, disitu saya belajar bagaimana cara me-manage waktu dan hal itu akan saya
terapkan di bisnis yang akan saya jalankan.

2. Kemampuan Menyusun Strategi


Sebagai kepala tertinggi dari sebuah perusahaan, saya harus memiliki kemampuan
dalam menyusun stretegi bisnis. Sehingga terget perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Misalnya ketika saya menjalankan bisnis, saya wajib memahami bagaimana bisnis ini harus
dijalankan, siapakah target market yang tepat, bagaimana cara mempromosikannya, dan
sebagainya.

3. Mengelola Keuangan
Keuangan menjadi hal yang tidak dapat dilepaskan dari dunia usaha. Disini hal yang
saya atur berupa pemasukan dan pengeluaran, uang yang harus dibelanjakan sebagai modal
usaha, bagaimana mendapatkannya, bagaimana mengelolanya agar keuangan bisa berjalan
efektif efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Keterampilan Komunikasi
Menjadi seorang pebisnis adalah keputusan untuk berurusan dengan banyak orang,
baik sebagai mitra maupun pekerja. Dengan demikian komunikasi yang baik adalah
keterampilan utama yang juga harus dimiliki oleh pebisnis. Keterampilan komunikasi yang
sudah dikuasai diperlukan untuk menjelaskan potensi kepada investor serta hubungan yang
baik dengan banyak sekali orang untuk mengurus segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
usahanya.

b. Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada bisnis ini sebanyak 10 orang. Berikut
rinciannya :
 4 orang penjahit
 2 orang fashion designer
 2 orang bagian keuangan
 2 orang bagian pemasaran

c. Job Spesifikasi
1. Penjahit :
 Maksimal umur 38 tahun
 Memiliki pengalaman kerja minimal 1-2 tahun menjahit bahan halus/tailor
butik designer
 Handal menjahit baju, celana, dan sebagainya
 Mengerti pola jahit, jahitan halus, bagus dan rapi
 Dapat bekerja dengan gesit dan teliti
 Disiplin, bertanggungjawab, dan jujur dalam bekerja
 Mampu bekerja dibawah tekanan.
 Mampu mengikuti standard jahitan yang diberikan

2. Fashion designer :
 Pendidikan S1 fashion design/graphic design
 Pengalaman minimal 1 tahun di bidang yang sama
 Mahir menggunakan aplikasi gambar digital
 Mengerti tecnical drawing & mengerti nama bahan dan sifatnya
 Mampu bekerja mandiri maupun dalam team
 Punya taste fashion yang baik dan mengikuti trend

3. Bagian keuangan :
 Wanita tidak lebih dari 40 tahun
 Teliti dan rapi dalam melakukan pekerjaan
 Memahami administrasi keuangan
 Bisa berkomunikasi dengan baik ke semua anggota divisi
 Bisa dipercaya dan memiliki tanggung jawab tinggi
 Mampu mengelola arus pemasukan dan pengeluaran keuangan
 Berkepribadian ramah dan santun
 Mampu membuat dan menganalisa laporan
 Mampu bekerja secara mandiri

4. Bagian pemasaran :
 Usia 20-25 tahun
 Pendidikan SMA/SMK sederajat
 Menguasai office
 Menguasai program desain visual dan grafis
 Menguasai seluk beluk market place dan media sosial
 Mempunyai ide-ide baru yang menjadi trend setiap saat

ANALISIS ASPEK OPERASIONAL

a. Lokasi Usaha
Rencananya usaha ini akan berada di sekitar pusat perbelanjaan baju yaitu di Jl. Otto
Iskandar Dinata, Bandung.

b. Proses Produksi
Kami memproduksi kain batik sendiri dengan dua jenis batik yaitu batik cap dan
printing yang akan diubah menjadi baju sesuai dengan pemintaan konsumen.

c. Kualitas Produk
Kualitas produk yang baik selain dari terpenuhinya dimensi-dimensi kualitas produk
tetapi juga harus memenuhi faktor-faktor kualitas produk. Selain itu “Pakai Batik’ juga telah
memenuhi semua faktor yang mempengaruhi kualitas produk diantaranya sumber daya
manusia yang memadai, alat dan bahan yang mencukupi, lingkungan dan ukuran kinerja yang
mendukung.

d. Penggunaan Teknologi
Teknologi yang digunakan berupa mesin mesin yaitu mesin jahit dan mesin mesin
pembuatan batik yang dapat membantu mempermudah dan mempersingkat proses produksi
batik. Antara lain :
 Kompor listrik
 Canting listrik
 Mesin batik
 Bak pewarna batik
 Mesin pengecapan batik
 Mesin fotonik batik

ANALISIS ASPEK PEMASARAN

a. Minat Konsumen
Minat konsumen merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh
cukup besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan
mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan. Saat ini minat
masyarakat akan baju batik masih cukup tinggi, ternyata gaya hidup dan desain produk
adalah hal yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli pada batik.

b. Mitra Usaha
“Pakai Batik” akan menggandeng beberapa pengrajin batik yang ada di sekitaran
Bandung. “Pakai Batik” akan memberikan pelatihan kepada para pengrajin batik mengenai
bagaimana caranya membuat batik dengan standar dan kualitas toko kami, memberikan
diskon bahan kain batik untuk mitra dan membeli produk batik mereka.
Kedua belah pihak mendapatkan keuntungan, “Pakai Batik” tidak kekurangan stok
kain batik dan mitra juga akan mendapatkan penghasilan dari produk batik yang dibeli “Pakai
Batik”.

c. Segmentasi Pasar
“Pakai Batik” menyasar konsumen dari setiap gender dan seluruh usia, hadir dengan
konsep kolaborasi antara selera kontemporer fesyen batik dan variasi motif lainnya saai ini
dengan nilai tradisional yang melekat kuat di setiap corak atau motifnya ataupun penekanan
pada warnanya. Hadir dengan berbagai pilihan motif yang bervariatif dan menggunakan
bahan premium sehingga bisa menarik minat di pasar.

d. Target Pasar
Target pasar produk ini adalah untuk semua kalangan khususnya masyarakat
indonesia.

e. Posisi Pasar
Keunikan produk kami berada pada motifnya yang berbeda dari batik lain karena
disini kami akan memadukan gaya kontemporer dengan nilai nilai tradisional Sunda.

f. Bauran Pemasaran
1. Produk (product)
“Pakai Batik” menjual beberapa produk seperti kain batik, baju, celana, rok, dress
dengan harga yang terjangkau dan kualitas baik yang tidak perlu diragukan lagi.
Menerima pesanan seperti pakaian dinas, seragam sekolah, dan custom.
2. Harga (price)
Harga yang diberikan mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000. berdasarkan dari
segi harga produk “Pakai Batik” merupakan harga standar seperti batik pada umumnya,
bahkan banyak batik yang harganya sangat tinggi tetapi tidak menonjolkan kualitas dan
brand sendiri. Sedangkan harga yang diberikan “Pakai Batik” sangat sesuai dengan
kualitas tinggi dan produk langka tidak banyak ditemui di pasaran.
3. Tempat (place)
“Pakai Batik” terletak di Jalan Otto Iskandar Dinata, Bandung. Lokasi ini termasuk
strategis karena terletak di pusat perbelanjaan fashion Kota Bandung dan dilewati oleh
berbagai kalangan masyarakat sehingga arus lalu lintas mendukung untuk disinggahi
konsumen.
4. Promosi (promotion)
“Pakai Batik” menggunakan promosi dengan mengikuti kegiatan bazar baju di
Bandung dengan membuka stand. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan
memberikan informasi produk dari “Pakai Batik” pada masyarakat akan kelebihan dan
ciri khas yang dimiliki “Pakai Batik” sehingga konsumen dapat tertarik untuk membeli
dan memakai produk kami.
REFERENSI

Darryan, M. (2021). PROPOSAL BISNIS USAHA PRODUK.


https://www.academia.edu/44878457/PROPOSAL_BISNIS_USAHA_PRODUK

Creativepreneurship. Analisis Lingkungan Makro terhadap Bisnis UMKM Korean Lunch


Box Cake. https://binus.ac.id/bandung/2021/07/analisis-lingkungan-makro-terhadap-bisnis-
umkm-korean-lunch-box-cake/

Jagad ID. Pengertian Mitra Usaha Adalah : Arti, Ciri-ciri, dan Contoh.
https://jagad.id/pengertian-mitra-usaha/

Anda mungkin juga menyukai