Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GLOBALISASI EKONOMI

Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu: Dra. Gusti Ayu Arini, MP.

Disusun Oleh: Kelompok 12

1.Cinta Wati (A1C022072)


2.Ananda sulistia (A1C022059)
3.M. Ariskan (A1C022114)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Globalisasi
Ekonomi” dengan tepat waktu.
Makalah ini, disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian
Indonesia. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
globalisasi ekonomi bagi para pembaca dan tentunya penulis.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang telah kami susun dapat memberikan
manfaat dan juga wawasan bagi pembaca.

Mataram, Mei 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi Ekonomi.....................................................................................5
B. Fakrot-Faktor Yang Mempengaruhi Globalisasi Ekonomi.............................................7
C. Peluang Dan Tantangan Globalisasi Ekonomi..............................................................10
D. Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Kinerja Perekonomian Indonesia
(MEA 2015)...................................................................................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16

I
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi merupakan sebuah proses social atau proses sejarah yang membawa
seluruh bangsa dan Negara di dunia memiliki ketergantungan dan keterkaitan satu
sama lainnya, globalisasi juga akan mengesampingkan batas-batas ekonomi,
geografis, budaya dan masyarakat. Globalisasi terjadi disegala aspek kehidupan
seperti ekonomi, social budaya, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, hukum dan lain
sebagainya. Sesuai dengan judul makalah maka kami akan membahas mengenai
globalisasi dibidang ekonomi. Globalisasi ekonomi, bukanlah sebuah fenomena baru
dalam sejarah peradaban dunia. Globalisasi dipandang sebagai gelombang masa
depan terutama sejak masa sejarah modern. Globalisasi ekonomi merujuk pada
integrasi ekonomi antara negara-negara di seluruh dunia melalui perdagangan bebas,
arus modal, dan aliran informasi. Ini telah mengubah lanskap ekonomi global dengan
cara yang signifikan, menciptakan peluang dan tantangan bagi negara-negara di
seluruh dunia.

Secara ekonomi, suatu negara akan mempunyai ketergantungan mengenai


perdagangan, produksi dan financial terhadap negara lain dalam usaha memenuhi
kebutuhan bangsa yang tidak ada atau sulit didapatkan di negaranya sendiri.
Globalisasi dibidang ekonomi ini cepat sekali masuk dan berkembang dikarenakan
kebutuhan perekonomian diseluruh dunia yang cendrung sama, globalisasi ekonomi
muncul juga dikarenakan adanya perdagangan antar Negara, semua Negara pun
perlahan menghapus hambatan perdagangan. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap
hukum ekonomi nasional negara yang diharuskan tampil sebagai mekanisme
pengintegrasi yang dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan internal bangsa,
kepentingan nasional, internasional dan antar sector kehidupan nasional. Secara
ekonomi terjadi tekanan perdagangan yang semakin kompetitif, multi nasionalisasi
produksi, integrasi pasar keuangan dan masuknya investasi modal global. Dalam
menghadapi dampak globalisasi ekonomi menggunakan strategi berperan aktif dalam
proses negosiasi dengan aktor-aktor globalisasi serta menciptakan hukum ekonomi
nasional khususnya tentang penanaman modal asing yang mengakomodir kepentingan
nilai global untuk dimanfaatkan bagi perkembangan perikonomian nasional.

Mengikuti perkembangan dunia dan pengaruh globalisasi ekonomi maka suatu


Negara tidak bisa terus berdiam diri dan harus melakukan perubahan dalam
menyikapi perkembangan nasional dan internasional yang semakin berubah,
tantangan yang dihadapi bangsa dan Negara semakin berat dikarenaan perkembangan

I
dunia yang semkain mengglobal telah menempatkan negara-negara di dunia menjadi
semakin dekat tanpa batas. Kemudian bagaimana globalisasi ini mempengaruhi
Indonesia dan factor apa saja yang mempengaruhi perkembangannya sehingga dapat
memunculkan peluang sekaligus tantangan bagi suatu Negara.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang timbul antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Globalisasi Ekonomi?
3. Apa saja peluang dan tantangan Globalisasi Ekonomi?
4. Bagaimana dampak Globalisasi Ekonomi terhadap Perekonomian Indonesia (MEA
2015)?

C. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian Globalisasi Ekonomi.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Globalisasi Ekonomi.
3. Untuk mengetahui peluang dan tantangan Globalisasi Ekonomi.
4. Untuk mengetahui dampak Globalisasi Ekonomi terhadap Perekonomian Indonesia
(MEA 2015).

I
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi Ekonomi

Istilah globalisasi berasal dari kata global yang memiliki makna “menyeluruh”,
globalisasi juga dapat mencangkup “lingkup dunia”. Globalisasi didorong oleh adanya
kemajuan dalam bidang teknologi yang sangat pesat.
Berikut ini beberapa pengertian tentang globalisasi menurut para ahli:

a. Heywood
Globalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling-ketergantungan yang
kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh
peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah
tempat yang jauh dari orang tersebut.

b. Winarno
Mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat
dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua
aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun
lingkungan.

c. Jan Aart Scholte


Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan
non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat
secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas
pada skala dunia.

d. Anthony Giddens
Globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial tingkat dunia yang
mempertemukan berbagai tempat sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang
terjadi di suatu daerah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang berlangsung di
tempat-tempat yang sangat jauh dan demikian pula sebaliknya.

Dari beberapa pengertian dari paraahli tersebut maka secara garis besar Globalisasi
adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu
dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka,
baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkunga.
5

I
Fenomena globalisasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu globalisasi ekonomi
(perdagangan,finansial, produksi) dan globalisasi nilai (atau globalisasi informasi).
Globalisasi perdagangan disebabkan oleh peningkatan luar biasa dalam aktivitas
perdagangan global yang kemudian menimbulkan saling ketergantungan dari bagian –
bagian ekonomi global. Secara ekonomi perkembangan ini disebabkan oleh adanya
kecenderungan spsesialisasi, kuatnya kompetisi antar perusahaan atau antar negara,
serta kemajuan dalam transportasi dan komunikasi akhir –akhir ini. Bagi suatu negara,
akibat dari gejala ini adalah ketergantungan yang semakin besar dari ekonomi negara
tersebut terhadap aktivitas perdagangan. Globalisasi finansial muncul ketika uang
yang dimiliki pasar lebih banyak daripada uang yang dimiliki oleh pemerintah
diseluruh dunia. Ini terutama dipicu oleh jatuhnya sistem finansial Bretton Woods
yang didasarkan pada semangat intervensionisme dan pengikatan kurs mata uang
terhadap emas pada tahun 1971 serta munculnya petrodolar yang didaurulang di bank
–bank Eropa, Jepang dan Amerika. Fenomena yang terjadi akibat globalisasi finansial
ini adalah tingginya mobilitas kapital jangka pendek dan spekulasi perdagangan
uang.Globalisasi produksi lahir karena aktivitas – aktivitas perusahaan multinasional
(MNC) yang melewati batas negara. Globalisasi ini dipicu oleh persaingan ekonomi
yang semakin tajam yang membuat setiap perusahaan berkepentingan untuk
memperoleh akses terhadap barang mentah atau buruh yang murah di dunia ketiga
sebagai sumber daya saing. Sementara itu aktivitas produksi di negara maju,
kebanyakan didorong oleh strategi menghindari hambatan perdagangan dan kedekatan
pasar.

Beberapa pengertian mengenai Globalisasi Ekonomi, sebagai berikut:

- Globalisasi Ekonomi adalah peningkatan integrasi ekonomi dan saling


ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia
melalui intensifikasi pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas
batas.
- Globalisasi Ekonomi merupakan proses yang menunjuk semua ekonomi
nasional ditarik ke dalam ekonomi global yang saling terkait. Munculnya
globalisasi ekonomi ini mengedepankan pasar bebas yang menduduki hampir
seluruh dunia. Hadirnya pasar bebas ini meningkatkan fenomena ekonomi
yang besar karena adanya pertumbuhan yang pesat. Di samping mendapatkan
fenomena yang positif, dampak akibat pasar bebas tersebut menciptakan pasar
terbuka yang menyebabkan pasar tradisional yang dimiliki oleh para petani
dan nelayan kecil menjadi hilang dan tergantikan oleh supermarket dengan
modal yang besar.
Salah satu Contoh dari globalisasi ekonomi yaitu adanya aktivitas ekspor dan impor,
adanya berbagai perusahaan multinasional yang dapat meningkatnya daya saing.

I
B. Fakrot-Faktor Yang Mempengaruhi Globalisasi Ekonomi

Proses ekonomi global untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia secara


global terdapat sejumlah elemen yang merupakan anatomi dari globalisasi Pertama,
adalah penciptaan mekanisme globalisasi sistem dan proses produksi Konsolidasi
sistem fabrikasi dunia pada dasarnya merupakan usaha penciptaan hirarki jaringan
produksi dan perdagangan skala global dari perusahaan-perusahaan transnasional
(TNCs). Proses ekspansi sistem produksi global ini dikembangkan melalui penciptaan
dan pengalokasian Zone Proses Ekspor (EPZs). EPZ, adalah suatu wilayah negara
yang dikhususkan sebagai ekapor industri dengan syarat mampu dan mau
mengembangkan aturan dunia minimal yang menyangkut aturan perburuhan dan
pajak domestik sehingga menjadi daya tarik Transnational Corporations (TNCs)
untuk beroperasi. Dengan demikian globalisasi sebagai proses pengintegrasian
ekonomi nasional ke dalam sistem ekonomi global pada dasarnya diperankan oleh
aktor – aktor utama proses tersebut.
Ada tiga aktor utama, pertama adalah TNCs, yakni perusahaan multinasional yang
besar yang dengan dukungan negara – negara yang diuntungkan oleh TNCs tersebut
membentuk suatu dewan perserikatan perdagangan global yang dikenal dengan WTO
yang menjadi aktor kedua. Ketiga, adalah lembaga keuangan global IMF, dan Bank
Dunia. Ketiga aktor globalisasi tersebut menetapkan aturan –aturan seputar investasi,
intelectual Property Ringts dan kebijakan internasional. Kewenangan lainnya adalah
mendesak atau mempengaruhi serta memaksa Negara-negara melakukan penyesuaian
kebijakan nasionalnya bagi kelancaran proses pengintegrasian ekonomi nasional ke
dalam ekonomi global. Proses memperlicin jalan pengintegrasian tersebut ditempuh
dengan cara mengubah semua aturan kebijakan yang menghalangi ketiga aktor -aktor
globalisasi, terutama TNCs untuk beroperasi dalam bentuk ekspansi produksi, pasar,
maupun ekspansi investasi. Dengan demikian sesungguhnya globalisasi tidak ada
angkut pautnya dengan kesejahteraan rakyat ataupun keadilan sosial di Negara-
negara dunia ketiga, melainkan lebih didorong demi motif kepentingan pertumbuhan
dan akumulasi kapitan berskala global. Untuk mengetahui implikasi ekonomi dari
globalisasi tersebut, secara teoritis harus dilihat bagaimana rute globalisasi bisa
mempengaruhi suatu negara atau masyarakat domestik. Pada bagian ini akan dilihat
eksplanasi teoritik mengenai linkage antara globalisasi dan Negara.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi muncul dan berkembangnya globalisasi


ekonomi, antara lain:
faktor pendorong :
1. perdagangan internasional dipicu sebagai upaya memenuhi kebutuhan barang dan jasa
dalam negeri, dimana suatu Negara terkadang memerlukan bahan baku ataupun
pangan dari negara lain dikarenakan negaranya tidak mampu memenuhi cangkupan
kebutuhan rakyat.

I
2. keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara. Bagi
setiap negara tentunya dengan melakukan ekspor-impor dapat memberikan efek yang
baik bagi Negara salah satunya dapat memperluas jaringan perkembangan produk
yang telah diproduksi yang akhirnya dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan
Negara.

3. perbedaan kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam


mengolah sumber daya eknomi.
Sebagai Negara berkembang Indonesia memiliki keterbatasan dalam menciptakan
sebuah teknologi dikarenakan kondisi SDM yang dimiliki tidak memenuhi dalam
melakukan inovasi yang dapat mendukung keberlangsungan perekonomian yang baik,
oleh karena itu sebagai Negara berkembang tentunya Indonesia membutuhkan
bantuan Negara lain dalam menciptakan pembaharuan teknologi yang dapat
menunjang kelancaran system perekonomian.

4. kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu meningkatkan pasar baru untuk
menjual produk.
Misalnya Jepang banyak memproduksi mobil dikarenakan kelebihan produksi mobil
dalam negerinya berlebihan maka Jepang akan mengekspor mobil ke Indonesia atau
ke Negara yang minim produksi mobi.

5. perbedaan keadaan iklim, sumber daya, sumber daya manusia, dan budaya. Hal
tersebut muncul dikarenakan adanya kesamaan selera terhadap suatu barang antara
negara satu dan negara lainnya.
Contohnya Indonesia memproduksi gas alam cair, dimana Jepang tidak mempunyai
sumber gas alam tetapi mampu memproduksi mobil, dengan demikian terjadi
perdagangan barang antara Indonesia dan Jepang.

6. Perkembangan Teknologi: Kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang komunikasi


dan transportasi, telah memungkinkan pertukaran informasi, ide, dan barang secara
cepat dan efisien di seluruh dunia. Internet, telepon seluler, pesawat terbang, dan
kapal kontainer adalah contoh teknologi yang telah mengubah wajah globalisasi.

7. Liberalisasi Perdagangan: Adopsi kebijakan ekonomi liberal dan penurunan hambatan


perdagangan seperti tarif dan kuota telah membuka akses ke pasar global. Organisasi
perdagangan seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga telah memainkan
peran penting dalam mendorong liberalisasi perdagangan.

8. Investasi Asing Langsung: Investasi asing langsung (FDI) adalah aliran modal dari
negara satu ke negara lain untuk mendirikan perusahaan atau memperluas kegiatan
bisnis. FDI telah meningkatkan ketergantungan ekonomi antarnegara dan mendorong
integrasi ekonomi global.

9. Mobilitas Tenaga Kerja: Kemudahan dalam perjalanan dan migrasi telah


meningkatkan mobilitas tenaga kerja di seluruh dunia. Orang dapat bekerja atau
8

I
tinggal di negara lain untuk jangka waktu tertentu atau permanen, yang telah
membawa pengaruh budaya, ide, dan tenaga kerja yang beragam di berbagai negara.

10. Perubahan Politik: Perubahan politik seperti jatuhnya rezim otoriter atau
pembentukan blok ekonomi regional telah mempengaruhi arus perdagangan dan
investasi. Contohnya adalah pembentukan Uni Eropa yang menghapuskan batasan
perdagangan dan mobilitas di antara negara anggotanya.

11. Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan sosial dan budaya juga telah berperan
dalam globalisasi. Perubahan dalam nilai-nilai, gaya hidup, dan preferensi konsumen
telah memengaruhi permintaan global terhadap produk dan layanan.

12. Interdependensi Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang saling tergantung di berbagai


negara telah mendorong integrasi ekonomi global. Ketika satu negara mengalami
krisis ekonomi, dampaknya dapat menyebar ke negara-negara lain melalui keterkaitan
pasar dan jaringan perdagangan.

13. Perkembangan Keuangan Internasional: Pasar keuangan internasional yang semakin


terintegrasi telah memfasilitasi aliran modal lintas negara dan mempercepat
globalisasi ekonomi. Perdagangan mata uang asing, investasi portofolio, dan transaksi
keuangan global telah meningkat pesat.

14. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan dan regulasi pemerintah dalam
perdagangan, investasi, migrasi, dan sektor keuangan juga memiliki dampak
signifikan pada globalisasi. Perubahan kebijakan pemerintah dapat membuka atau
membatasi akses

I
C. Peluang dan Tantangan Globalisasi Ekonomi

 Peluang globalisasi ekonomi

Globalisasi di bidang ekonomi telah mendorong munculnya perdagangan


bebas lintas negara. Perdagangan bebas adalah suatu situasi di mana arus lalu-lintas
barang, jasa, dan manusia dari dan ke suatu negara di dunia ini tidak mengalami
hambatan yang berarti. Keadaan seperti itu, akan menimbulkan peluang dan ancaman
bagi bangsa Indonesia.

Peluang itu berupa makin mudahnya barang dan jasa produksi Indonesia
untuk memasuki pasaran luar negeri. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja
Indonesia, mereka akan dapat bekerja dengan mudah di negeri asing tanpa
hambatan peraturan imigrasi yang berarti. Beberapa rincian dari peluang dari
adanya globalisasi ekonomi, sebgaai berikut:

1. Akses ke pasar global: Globalisasi ekonomi memberikan peluang kepada


perusahaan untuk memasuki pasar global dan menjangkau konsumen di seluruh
dunia. Ini memungkinkan perluasan bisnis dan pertumbuhan yang lebih cepat.

2. Arus modal dan investasi: Globalisasi ekonomi memungkinkan arus modal


yang lebih bebas antara negara-negara. Ini menciptakan peluang bagi perusahaan
untuk mendapatkan investasi dari luar negeri dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi mereka.

3. Inovasi dan transfer teknologi: Melalui globalisasi, ide-ide inovatif dan


teknologi dapat dengan cepat menyebar di seluruh dunia. Negara-negara dapat belajar
satu sama lain dan memanfaatkan pengetahuan baru untuk mengembangkan sektor-
sektor ekonomi mereka.

4. Efisiensi dan produktivitas: Dalam era globalisasi, perusahaan dihadapkan


pada persaingan yang lebih ketat. Ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas mereka guna tetap bersaing. Hal ini juga dapat mendorong
pengembangan teknologi baru dan metode produksi yang lebih efisien.

Namun selain adanya peluang diatas ada pula bentuk ancaman yang muncul bagi
Indonesia, seperti contoh: barang, jasa, dan tenaga kerja asing boleh masuk ke
Indonesia dengan tanpa hambatan yang berarti akan terjadi persaingan kualitas
barang, jasa, dan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri guna merebut pasar
dalam negeri.

10

I
 Tantangan globalisasi ekonomi:

Globalisasi dapat pula dipandang sebagai suatu tantangan. Dalam konteks


globalisasi sebagai tantangan merupakan cara pandang yang optimistis, dimana
memandang globalisasi sebagai suatu yang menantang. Sesuatu yang menantang
mengandung makna bahwa sesuatu tersebut harus disikapi dan dihadapi dengan
berbagai upaya dan strategi.

Perdagangan atau pasar bebas, dapat dikatakan sebagai tantangan.Tantangan


yang terkandung pada sistem pasar bebas adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan
sebaik-baiknya setiap peluang untuk mengembangkan industri dan menghasilkan
produk-produk yang dapat bersaing dan diserap pasar internasional. Guna
menghadapi tantangan tersebut, maka sumber daya manusia yang berkualitas
(masyarakat dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat diperlukan
untuk dapat memainkan peran sebagai pelaku aktif yang dapat bersaing atau
bahkan keluar sebagai pemenang dalam persaingan global. Sumber daya manusia
yang berkualitas juga sudah menjadi tuntutan dan keharusan untuk dapat
menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan lapangan
pekerjaan yang semakin sempit.

Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu bersaing


dengan semua bangsa di dunia, maka semua komponen masyarakat terutama dunia
pendidikan di tuntut perannya untuk meningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran. Globalisasi tidak bisa ditolak atau dihindari, dia hadir
seiring perkembangan peradaban manusia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menghadapinya dengan seksama, turut
serta memainkan peran dalam setiap tantangan dan peluang yang tersedia.

Tantangan lain yang muncul yaitu kerentangan terhadap krisis ekonomi,dimana


ketergantungan ekonomi antar Negara yang tinggi dapat menyebabkan Negara-negara
lebih rentan terhadap krisis ekonomi global. Krisis disatu Negara dapat dengan cepet
menyebar dan memiliki dampak yang uas diseluruh dunia. Selain itu, globalisasi
ekonomi yang terus meningkat akan berdampak pada lingkungan yaitu peningkatan
aktivitas industry dan perdagangan dapat menyebabkan munculnya sumber daya yang
tidak terkendali dan polusi. Tantangan lainnya dalam menghadapi pasar dan
persaingan bebas adalah bagaimana menciptakan sektor pertanian dan industri
yang efisien, efektif, dinamis dan berkelanjutan, penyebarluasan teknologi dan
inovasi yang terkait dengan sistem produksi, packaging, serta pemasaran.

11

I
D. Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Kinerja Perekonomian
Indonesia ( MEA 2015)

MEA 2015 bertujuan untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar


tunggal dan kesatuan basis produksi. Akan terjadi free flow atas barang, jasa,
faktor produksi, investasi dan modal, serta penghapusan tarif bagi perdagangan
antar negara ASEAN. Selain itu, MEA merupakan momen penting bagi
Indonesia, karena berpeluang memperluas pasar bagi produk-produk industri
nasional. Namun di sisi lain, pemberlakuan MEA 2015 juga akan menjadi
tantangan, mengingat penduduk I ndonesia yang sangat besar, tentunya akan
menjadi tujuan pasar bagi produk-produk Negara ASEAN lainnya.
Dalam upaya menghadapi berbagai tantangan tersebut, Menperin
mengharapkan dukungan dan sinergi dengan masyarakat khususnya dunia
usaha. "Untuk itu, pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya.
Agar produk-produk Indonesia mampu bersaing tidak hanya di pasar ASEAN,
tetapi juga pasar dalam negeri," tutur dia.

Dampak Positif dan Negatif Implementasi MEA 2015 Terhadap


Globalisasi Perekonomian Indonesia
a. Dampak positif dan negatif yang dihadapi Indonesia dalam implementasi
MEA (Masyarat Ekonomi Asean) 2015:
Indonesia adalah salah satu negara terbesar populasinya yang ada di kawasan
ASEAN dan kekayaan sumber daya alam Indonesia merupakan keuntungan
domestik (local-advantage) yang tetap menjadi daya tarik kuat. Selain itu dari
sisi demografi Sumber Daya Manusia, Indonesia sebenarnya merupakan salah
satu negara yang produktif karena faktor usia sebagian besar penduduk
Indonesia atau sekitar 70% nya merupakan usia produktif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai sangat positif dan cenderung stabil dan
tidak terpengaruh krisis global. Indonesia mempunyai kekuatan ekonomi yang
cukup bagus, pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia (4,5%) setelah RRC dan
India. Ini akan menjadi modal yang penting untuk mempersiapkan masyarakat
Indonesia menuju AEC tahun 2015.
Adapun rincian dampak globalisasi ekonomi terhadap perekonomian Indonesia
sejak MEA 2015:
1. Peningkatan akses pasar: Melalui MEA 2015, Indonesia telah membuka
akses pasar yang lebih luas bagi produk dan jasa Indonesia di negara-negara
12

I
anggota ASEAN. Ini memberikan peluang ekspor yang lebih besar bagi
Indonesia dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2. Persaingan yang ketat: Dalam era globalisasi, Indonesia harus bersaing
dengan negara-negara ASEAN dan global dalam hal daya saing produk dan
jasa. Hal ini mendorong perusahaan Indonesia untuk meningkatkan efisiensi
dan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar global.
3. Investasi asing langsung: MEA 2015 membuka pintu bagi investasi asing
langsung (FDI) ke Indonesia. Hal ini berdampak positif terhadap pertumbuhan
ekonomi karena FDI membawa modal, teknologi, dan pengetahuan baru ke
dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan
sektor-sektor industri tertentu.
4. Perubahan struktur industri: Globalisasi ekonomi mendorong perubahan
struktur industri di Indonesia. Beberapa sektor menjadi lebih kompetitif,
sementara sektor lain mengalami penurunan daya saing. Hal ini dapat
menyebabkan pergeseran tenaga kerja dari sektor-sektor yang terpengaruh ke
sektor-sektor yang lebih kompetitif.
5. Pertumbuhan sektor jasa: Globalisasi ekonomi telah mendorong
pertumbuhan sektor jasa di Indonesia. Layanan keuangan, telekomunikasi,
pariwisata, dan perdagangan internasional menjadi lebih penting dalam
ekonomi Indonesia. Pertumbuhan sektor jasa juga menciptakan lapangan kerja
baru dan meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap PDB.
6. Pertukaran teknologi dan pengetahuan: Globalisasi ekonomi memungkinkan
pertukaran teknologi dan pengetahuan antara Indonesia dan negara-negara
ASEAN lainnya. Hal ini dapat meningkatkan inovasi dan produktivitas dalam
perekonomian Indonesia, sehingga mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Namun, perlu diingat bahwa dampak globalisasi ekonomi tidak selalu merata di
semua sektor dan wilayah di Indonesia. Terdapat tantangan yang perlu diatasi,
seperti kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan,
perlindungan tenaga kerja, dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu,
penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengelola
dampak globalisasi ekonomi dengan bijaksana dan memastikan bahwa
manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat.
b. Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam implementasi MEA 2015
Laju peningkatan Ekspor dan Impor dimana Eksportir Indonesia berada
urutan ke 4 dan Importir tertinggi ke 3 setelah Singapura dan Malaysia.
Laju inflasi Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara
13

I
lain dikawasan ASEAN. Kemampuan daya saing SDM tenaga kerja
Indonesia harus ditingkatkan baik secara informal maupun formal.
Kemampuan dan daya saing UMKM Indonesia perlu ditingkatkan.
Percepatan investasi di Indonesia tertinggal bila dibanding dengan negara
ASEAN lainnya.

14

I
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Globalisasi ekonomi adalah fenomena yang kompleks dengan berbagai dampak


positif dan negatif. Selain itu globalisasi telah membawa pertumbuhan ekonomi dan
manfaat bagi banyak orang, penting juga untuk memperhatikan tantangan dan
ketimpangan yang terkait dengannya. Pengelolaan yang bijaksana dan inklusif
diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat globalisasi dapat dinikmati secara luas
dan dampak negatifnya dapat dikelola dengan baik. Mengenai MEA merupakan
momen penting bagi Indonesia, karena berpeluang memperluas pasar bagi produk-
produk industri nasional. Namun di sisi lain, pemberlakuan MEA 2015 juga akan
menjadi tantangan, mengingat penduduk Indonesia yang sangat besar, tentunya akan
menjadi tujuan pasar bagi produk-produk Negara ASEAN lainnya.

B. Saran

Pemahaman mengenai pentingnya globalisasi ekonomi yang dapat mempengaruhi


segala sector menuntut semua bangsa untuk lebih maju dan tidak tertinggal dari
bangsa lain, dikarenakan hal tersebut akan berpengarh terhadap kondisi ekonomi
Negara tersebut.

15

I
DAFTAR PUSTAKA

Budi Winarno, Globalisasi Peluang atau Ancaman bagi Indonesia, Penerbit Erlangga,
Jakarta,2006.

16

Anda mungkin juga menyukai