Anda di halaman 1dari 31

PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Makro

Dosen Pengampu : Jamaludin S.E.I., M.Ec.Dev.

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Karina Aliya Fatmawati

Kania Salma Putri

PROGAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

PAMULANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Perkembangan Ekonomi Global” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Teori Ekonomi Makro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Perkembangan ekonomo Global bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini. Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Pamulang, 20 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
iii
BAB I

PENDAHULAN

1.1. Latar Belakang


Kehidupan ekonomi sebuah negara berjalan bisa sangat berbeda satu sama
lainnya karena sistem ekonomi yang diberlakukannya. Banyak yang
beranggapan bahwa kesuksesan suatu sistem adalah ketika masyarakat yang
ada di dalamnya bisa hidup layak dan sejahtera. Negara maju maupun negara
berkembang menghadapi berbagai perkembangan bentuk ekonomi.
Globalisasi ekonomi, bukanlah fenomena baru dalam sejarah peradaban
dunia. Sekarang ini ekonomi global atau globalisasi ekonomi erat kaitannya
dengan perdagangan bebas (free trade). Ekonomi dunia telah menjadi
terintegrasi dengan meningkatnya globalisasi. Mobilitas barang, layanan,
teknologi, informasi, modal telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Dan, globalisasi memainkan peran penting dalam mendorong kegiatan
ekonomi di suatu negara. Globalisasi ekonomi telah menimbulkan tantangan
baru bagi ekonomi nasional yaitu semakin kuatnya kompetisi,
multinasionalisasi produksi, dan integrasi keuangan global.
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 diprediksi tetap berada di atas
rata-rata meski kemungkinan lebih rendah dibanding tahun 2021. Konsensus
pasar mengestimasi, pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2022 akan berada di
atas 4% dan pada 2023 lebih dari 3,5%. Perlambatan pada tahun ini terjadi
karena pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi global sudah naik pesat akibat
penurunan yang cukup dalam pada 2020. Sebelum pandemi Covid-19 melanda,
pertumbuhan ekonomi global tercatat masih berada di atas 3,5%.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Manfaat

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ekonomi Dunia

Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang bermakna keluarga atau rumah
tangga sementara “Nomos” memiliki makna hukum atau peraturan yang berlaku.
Jadi, secara harfiah ekonomi dapat diartikan sebagai beragam aturan atau
manajemen dalam rumah tangga. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah
ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan
tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan

Pengertian dari yang dimaksud Sistem ekonomi adalah sebuah pemikiran yang
mempengaruhi dan terpengaruhi oleh pandangan hidup (way of life) tertentu, yang
terdiri atas perangkat nilai-nlai yang dapat membangun organisasi kegiatan
sumber daya material menurut kerangka referensi yang mempengaruhinya. Untuk
menjalankan sistem ekonomi, diperlukan pula perangkat-perangkat ekonomi,
seperti produsen, konsumen, Pemerintah, bank, dan lainnya. Sedangkan Ekonomi
global (global economy) adalah ekonomi di mana kekayaan dan sumber daya
bergerak melintasi batas negara. Gerakan ini juga mencakup barang, jasa, orang,
keterampilan, dan ide. Ekonomi global terdiri dari sejumlah kegiatan ekonomi di
seluruh negeri. Jika kita mengambil perumpamaan, itu seperti ekonomi nasional,
yang merupakan jumlah kegiatan ekonomi oleh semua pelaku ekonomi di dalam
perbatasan suatu negara.

Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi, tetapi secara
sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana
semakin banyak negara yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dunia. Jadi, jika
pada periode sejak perang dunia kedua berakhir hingga tahun 1970- an ekonomi
dunia didominasi oleh ekonomi Amerika Serikat (AS), sekarang ini walaupun
Produk Domestik Bruto (PDB) AS masih besar yakni sekitar 45% dari PDB dunia,

2
peran dari ekonomi Uni Eropa, Jepang dan negaranegara yang tergolong dalam
Newly Industrialized Countries (NICs), seperti Korea Selatan, Taiwan, dan
Singapura, dan Cina jauh lebih kuat sebagai motor penggerak perekonomian dunia.
Proses terjadinya globalisasi dari sisi ekonomi adalah saat timbulnya suatu
perubahan di dalam perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural
dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat mengikuti kemajuan
teknologi yang juga prosesnya semakin cepat. Perkembangan ini telah
meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan juga mempertajam
persaingan antarnegara, tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi juga
dalam kegiatan investasi, finansial dan produksi.

Mempelajari perekonomian secara makro dalam suatu negara, tidak terlepas


dari beberapa indikator yang mampu menjelaskan bagaimana kondisi ekonomi
suatu negara tersebut, yaitu antara lain perkembangan ekonomi, kesejahteraan
ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan fundamental jangka panjangnya.
Beberapa indikator-indikator tersebut merupakan penjelasan dari pertumbuhan
ekonomi (Economic Growth) yang merupakan terjadinya perubahan pendapatan
nasional agregatif atau output dari para pelaku ekonomi suatu negara, atau juga
suatu kondisi yang menujukkan adanya peningkatan produksi barang dan jasa
suatu negara dalam periode tertentu.

Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah ekonomi


makro. Bila terjadi masalah pada indikator ini, maka pembangunan sebuah negara
pun akan terhambat. Sebagai contoh, jika ekonomi global bermasalah, maka
perekonomian sejumlah negara ikut terganggu. Perusahaan-perusahaan berpotensi
terguncang, pengangguran rawan bermunculan, dan pada akhirnya bermasalah ke
perkara kemiskinan.

Semakin terbukanya ekonomi negara-negara di dunia menyebabkan


perubahan-perubahan yang terjadi di suatu kawasan regional maupun global akan
mempengaruhi keadaan ekonomi domestik negara-negara tersebut. Hal ini
didukung oleh semakin lancar dan efisiennya fasilitas transportasi dan informasi
yang memperlancar hubungan antar negara. Dengan demikian, perubahan

3
perekonomian di suatu kawasan dapat dengan mudah mempengaruhi perubahan
kondisi ekonomi suatu negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung melalui perubahan posisi neraca perdagangan dan keuangan
karena aliran barang, jasa dan uang. Secara tidak langsung melalui perubahan
permintaan dan penawaran suatu barang, jasa, dan uang yang akan mempengaruhi
faktor-faktor produksi, konsumsi dan kelembagaan.

Perkembangan ekonomi kawasan dan global bukan merupakan satu-satunya


faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara. Faktor
lain yang juga berpengaruh dan mempunyai peranan penting adalah faktor politik,
sosial, kemanan dan faktor-faktor non ekonomi lainnya. Faktor-faktor tersebut
pada akhimya akan mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh suatu negara
untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan negara tersebut.

2.2.Konsep Perkembangan Ekonomi Global

Dalam perkembangan sejarah, ternyata filsafat-filsafat yang melandasi


konsep-konsep ekonomi silih berganti. Terjadinya perkembangan konsep baru
menggantikan konsep yang lama karena sering melalui masa transisi yang cukup
lama. Hal ini pada satu sisi disebabkan oleh orientasi kehidupan masyarakat yang
mengalami perubahan dan pada sisi lain diperkuat oleh tantangan-tantangan dan
peluang-peluang baru yang timbul dalam masyarakat, yang menimbulkan
beberapa konsep perkembangan ekonomi global.

1. Konsep Klasik Adam Smith


Dasar pemikiran Adam Smith tentang masalah ekonomi berasal dari
konsep-konsep ekonomi yang dikemukakan oleh para filusuf seperti
Socrates, Plato dan Aristoteles. (Sukirno Sadono: 2005:3). Karyanya yang
sangat terkenal yaitu buku “An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations” yang diterbitkan tahun 1766 menggambarkan sejarah
perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar
perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Terkait dengan
pertumbuhan ekonomi, Smith mengusulkan penghematan dan investasi

4
modal sebagai unsur penting dalam pertumbuhan ekonomi sebagai bagian
dari pandangan makro ekonominya. Dia menekankan bahwa kunci penting
pertumbuhan ekonomi bukan hanya kebijakan pemerintah, lingkungan
usaha yang kompetitif dan manajemen bisnis yang sehat, tetapi juga
tabungan dan penghematan. Smith juga menjelaskan perlunya investasi
modal dan mesin penghemat tenaga kerja sebagai elemen vital dalam
menaikkan standar hidup masyarakat.
Smith mengembangkan ilmu ekonomi yang begitu kuat dengan
terfokus pada konsep “Invisible Hand” yang menurutnya menciptakan
kemakmuran dan bagaimana faktor-faktor produksi akan menciptakan
lebih banyak kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk mengumpulkan
kekayaan. Peran tuan tanah, buruh, dan kapitalis dalam menciptakan nilai
tidak terlalu dibahas dalam bukunya, namun isinya begitu kritis. Karena
Smith fokus pada pertumbuhan, bukan distribusi pendapatan
Menurut Smith, pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara simultan
dan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain apabila timbul peningkatan
kinerja pada suatu sektor. Peningkatan kinerja sektor akan meningkatkan
daya tarik pada pemupukan modal, mendorong kemajuan teknologi,
meningkatkan pembagian kerja/spesialisasi, dan memperluas pasar.
2. Konsep Neo-Klasik dan Keynes
Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh
apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila
permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau pengeluaran yang
dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan
produksi”. Pada periode berikutnya pengeluaran akan naik atau harga akan
naik, atau keduanya terjadi bersama-sama. Apabila permintaan agregat
lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi ―kelebihan produksi
terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun,
atau keduanya terjadi bersama-sama.
Menurut pemikiran Keynes, kebijaksanaan ekonomi yang harus
dilakukan pemerintah adalah kebijaksanaan fiskal yang anti siklus.

5
Golongan monetaris mengalihkan perhatian dari kebijaksanaan fiskal ke
kebijaksanaan moneter. Upaya untuk menanggulangi goncangan-
goncangan kegiatan ekonomi dilakukan dengan melakukan kebijaksanaan
moneter dengan menguasai pasok/penawaran uang. Diakui dalam suatu
masa transisi akan terjadi goncangan harga. Tetapi setelah beberapa waktu
berlalu harga itu akan memncerminkan gerak perkembangan yang ada
sangkut pautnya dengan pengadaan jumlah uang. Selama pasok uang dapat
dikuasai maka pada waktunya kestabilan harga juga akan terpelihara.
Selang beberapa dekade teori-teori makro Keynes telah berhasil
menjelaskan perilaku ekonomi makro dan kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang dianjurkan Keynes juga telah berhasil mengatasi masalah-masalah
ekonomi yang terjadi di masanya. Tetapi teori-teori beserta kebijaksanaan
makro yang dikembangkan Keynes tidak berhasil mengatasi kesulitan-
kesulitan ekonomi yang dihadapi tahun 60-an dan 70-an. Akibatnya orang
mulai mempertanyakan dasar-dasar teori Keynes
3. Konsep Monetaris
Ketidak berhasilan ajaran Keynesian dalam memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi, melahirkan suatu aliran baru yang disebut aliran
monetaris, yang mengutamakan kebijaksanaan moneter dalam mengatasi
kemelut ekonomi waktu itu. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Karl
Brunner. Aliran ini dipelopori oleh Milton Friedmant dan dia sangat
mengecam aliran Keynesian. Dari golongan muda muncul Milton
Friedman dari University of Chicago. Tetapi berbeda dengan tokoh tua
libertarians yang sama sekali tidak menginginkan campur tangan
pemerintah, dia melihat peran pemerintah dalam batas tertentu justru
diperlukan untuk menciptakan suatu perekonomian dimana pasar bebas
dapat berfungsi dengan lebih baik. Walaupun sedikit campur tangan
pemerintah diperlukan, tetapi dia tidak suka dengan terlalu banyak
kebijaksanaan, karena bisa menimbulkan berbagai kerugian
Pada dasarnya kelompok ini mengajukan proposisi bahwa
perkembangan moneter merupakan unsur utama dalam menentukan

6
perkembangan produksi, kesempatan kerja, dan tingkat harga.
Implikasinya adalah perkembangan jumlah uang beredar merupakan
variabel utama yang harus dikendalikan dalam rangka memelihara
stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, perkembangan jumlah uang harus
stabil dan tidak boleh melebihi perkembangan produksi.Pada prinsipnya
aliran monetaris mengajukan proposisi bahwa perkembangan (kejutan)
moneter merupakan unsur yang penting dalam perkembangan produksi,
kesempatan kerja, dan harga-harga. Bahwa pertumbuhan jumlah uang
beredar merupakan unsur yang paling dapat diandalkan dalam
perkembangan moneter
Monetarisme yang dikenal dewasa ini dengan berbagai wajahnya pada
hakikatnya merupakan suatu reformasi (perumusan ulang) dalam wujud
yang baru dari teori kuantitas tentang uang sebagaimana mula-mula
dikemukakan oleh Irving Fisher pada abad XX, yang benih-benihnya
sudah terkandung dalam gagasan Jean Bodin dari zaman Pramerkantilis di
abad XXI. Sama halnya dengan Mazhab Keynes dan Neo Keynes,
golongan Monetaris juga berdasar dari kenyataan adanya ketidak
seimbangan sebagai kecenderungan dalam perkembangan ekonomi.
4. Konsep Ekonomi Global
Globalisasi ekonomi, bukanlah fenomena baru dalam sejarah
peradaban dunia. Jauh sebelum nation-state, perdagangan dan migrasi
lintas benua sudah berlangsung sejak lama. Kurang lebih sejak lima abad
yang lalu perusahaan-perusahaan di negara-negara yang perekonomiannya
sudah maju telah meluaskan jangkauannya melalui aktivitas produksi dan
perdagangan ke berbagai belahan dunia( Martin, 2002). Seiring dengan
perkembangan tersebut, fenomena globalisasi dipandang sebagai
gelombang masa depan terutama sejak masa sejarah modern, khususnya
sebelum memasuki abad ke 20.
Ekonomi global adalah suatu kehidupan ekonomi secara global dan
terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara
satu sama lain. Sisi kegiatan investasi perdagangan dan bergerak menuju

7
liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan. Sekarang
ini ekonomi global atau globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan
perdagangan bebas (free trade). Globalisasi yang ditandai dengan evolusi
informasi menuntut nilai – nilai dan norma – norma baru dalam kehidupan
skala nasional maupun internasional. Di bidang ekonomi, pendorong
utama gobalisasi adalah meningkatnya arus informasi, uang dan barang
melalui perusahaan multinasional. Ekonomi dunia telah menjadi
terintegrasi dengan meningkatnya globalisasi. Mobilitas barang, layanan,
teknologi, informasi, modal telah meningkat dalam beberapa tahun
terakhir. Dan, globalisasi memainkan peran penting dalam mendorong
kegiatan ekonomi di suatu negara.
Adanya globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus barang, jasa
serta modal. Sekarang, ekonomi dunia lebih terhubung. Tidak hanya
melalui arus perdagangan internasional dan aliran modal tetapi juga
melalui arus informasi. Kemajuan teknologi juga telah berubah. Itu tidak
hanya mengubah ekonomi tetapi juga berbagai hal dalam hidup kita. Ini
menciptakan peluang dan tantangan baru yang tidak dapat diprediksi
sebelumnya. Dari beberapa perkembangan model-model ekonomi
sebelumnya selain bersifat mekanistik dan didasari atas berfikir positif
rasional, juga mengabaikan aspek kelembagaan di mana ia dibangun.
Berdasarkan pendekatan model ekonomi ini tidak ada satupun yang tidak
dapat diukur dan dinyatakan dalam model-model ekonometrik.
Berdasarkan logika berfikir di atas, konsep pemikiran ilmu ekonomi
pada masa depan harus membangun, bukan model (Gordon, 1976). Format
inilah yang penulis anggap relevan bagi pengembangan ilmu ekonomi
pada masa depan, karena dapat menggambarkan manusia etik bukan
manusia ekonomi. Berdasarkan konstruk tersebut, mekanisme ekonomi
tidak hanya ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran tetapi
juga oleh sistem kelembagaan yang ada seperti lembaga hukum, politik,
sosial, ilmu dan teknologi, fisik dan ekonomi.

8
2.3. Pengertian Krisis Ekonomi Global

Krisis ekonomi adalah keadaan di mana perekonomian di suatu negara


mengalami penurunan secara drastis. Secara umum, negara yang menghadapi
keadaan tersebut akan mengalami penurunan Produk Domestik Bruto (PDB),
anjloknya harga properti dan saham, serta naik turunnya harga karena inflasi.
Kejadian ini memang sangat menakutkan. Sebab, akan ada banyak sekali pihak
yang dirugikan jika sampai terjadi krisis ekonomi di suatu negara. Krisis ekonomi
bisa memberikan efek yang sangat besar untuk negara dan untuk semua pihak di
dalamnya.

Perekonomian global masih mengalami pelemahan dan proses pemulihan


ekonomi yang terjadi di beberapa kawasan masih rentan dan tidak merata, serta
pengangguran masih tinggi di banyak negara. Seperti yang sudah kita ketahui
bersama bahwa Indonesia sudah pernah mengalami krisis ekonomi di tahun 1998
lalu. Pada saat itu kondisi ekonomi sangatlah anjlok, dan bahkan terkontraksi
17,9% dalam kuartal III. Dampak dari kondisi tersebut sangatlah besar. Sebanyak
ratusan perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan konglomerat
turut tumbang pada krisis di tahun 1998. Sebanyak 70% lebih perusahaan yang
melantai di pasar modal mendadak mengalami kebangkrutan.

Keadaan ekonomi global saat ini berarti bahwa negara-negara berkembang


lainnya seperti India, Afrika Selatan, dan Brasil dapat berharap untuk tumbuh
pada tingkat yang cukup tinggi jika proyeksi saat ini tercapai . Namun, yang bisa
mengacaukan perhitungan semua negara ini adalah kenyataan bahwa selama
empat tahun terakhir, sebagian besar negara di dunia mengandalkan uang longgar
atau dengan kata lain, mencetak uang untuk merangsang pertumbuhan. Hal ini
menyebabkan inflasi tanpa adanya pertumbuhan ekonomi riil dan karenanya, para
bankir sentral di sebagian besar negara di dunia khawatir tentang efek inflasi. Ini
adalah agenda utama di balik kebijakan moneter ketat yang telah diikuti di banyak
negara termasuk India.

9
Keadaan ekonomi Amerika Serikat berada dalam resesi yang dalam, ada
banyak ahli optimis yang berpendapat bahwa negara tersebut dapat melewati
resesi terburuknya sejak Depresi Hebat dan menemukan kembali dirinya sendiri
dan meremajakan dirinya sendiri . Tentu saja, Eropa tetap terjebak dalam krisis
utang negara dan deleveraging yang disebabkan oleh utang yang berlebihan dan
pemborosan fiskal serta kebijakan moneter yang longgar. Di sisi lain, China
sedang mengalami pergeseran struktural dalam tatanan ekonominya yang lebih
menekankan pada pertumbuhan yang didorong konsumsi domestik daripada hanya
mengandalkan ekspor saja.

Salah satu negara yang telah mengelola yang terbaik dari kedua dunia adalah
Jerman yang karena produktivitasnya yang tinggi dan pertumbuhan yang didorong
oleh ekspor telah berhasil mengungguli hampir semua ekonomi lain di dunia.
Namun, krisis utang negara yang sedang berlangsung di Eropa telah membayangi
kemampuan Jerman untuk membiayai ekses negara-negara Eropa lainnya. Oleh
karena itu, situasi tersebut perlu diwaspadai dengan cermat bagaimana Jerman dan
Zona Euro akan menangani krisis tersebut.

2.4. Kerjasama Ekonomi Internasional


1. Bank Dunia (World Bank)
Bank Dunia (World Bank) didirikan pada tahun 1944 yang
berkedudukan di Washington, DC, Amerika Serikat. Lembaga ini
bertugas memberikan bantuan ekonomi untuk perbaikan usaha-usaha
dalam bidang pertanian, industri, jalan raya, dan pembangunan negara-
negara di dunia. World Bank adalah lembaga internasional yang
memberikan dukungan berupa dana, konsultasi, dan penelitian untuk
negara berkembang agar memajukan perekonomiannya. Biasanya, World
Bank memberikan bantuan kredit jangka panjang untuk negara-negara
berkembang dengan bunga yang rendah. Saat ini jumlah negara yang
merupakan anggota Bank Dunia adalah 189 negara. Untuk menjadi bagian
dari anggota Grup Bank Dunia, sebuah negara harus terlebih dahulu
menjadi bagian dari IMF. Bantuan Bank Dunia umumnya berjangka

10
panjang dan didanai melalui kontribusi negara anggota serta melalui
penerbitan obligasi. Staf Bank Dunia biasanya adalah ahli dalam isu,
sektor, atau teknik tertentu.
2. World Trade Organization (WTO)
World Trade Organization (WTO) resmi berdiri pada tanggal 1 Januari
1995, sistem perdagangan itu sendiri terlah ada sejak tahun 1948 yaitu
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). WTO sebagai sebuah
rezim perdagangan internasional diharapkan dapat menjembatani semua
kepentingan negara di dunia dalam sektor perdagangan melalui ketentuan-
ketentuan yang disetujui bersama. WTO diajukan untuk menghasilkan
kondisi-kondisi yang bersifat timbale balik dan saling menguntungkan
sehingga semua negara dapat menarik manfaatnya. WTO diluncurkan
suatu model perdagangan dimana kegiatan perdagangan antar negara
diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
Dalam hal ini WTO memiliki tugas untuk mensejahterakan anggotanya
terutama negara negara berkembang dalam hal perdagangan internasional
berdasarkan hubungan multilateral antar negara. WTO selaku organisasi
perdagangan internasional mengharapkan negara negara anggotanya agar
dapat memaksimalkan Lembaga standarisasi nasionalnya, dapat menjaga
stabilitas serta meningkatkan perekonomian yang sedang menurun dalam
hal ini dengan memberikan strategi strategi ekonomi melalui kebijakan
pemerintah yang dapat mensejahterakan rakyatnya.
3. Internasional Monetary Fund (IMF)
Internasional Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia adalah lembaga-
lembaga dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keduanya memiliki
tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan standar hidup di negara-
negara anggotanya IMF mendorong kerja sama moneter internasional dan
memberikan saran kebijakan dan dukungan kapsitas untuk membantu
negara-negara membangun dan mempertahankan ekonomi yang kuat. IMF
adalah organisasi internasional yang berfokus pada keuangan. Tujuan IMF
untuk membantu pertumbuhan ekonomi global dan keuangan,

11
mempromosikan lapangan kerja yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan, dan mengurangi di seluruh dunia. Tujuan IMF bekerja
dengan saran dan membantu terkait masalah keuangan negara anggota.
190 negara yang menjadi anggota memiliki tanggung jawab untuk
mewujudkan tujuan IMF. Staf IMF pada umumnya adalah ekonom dengan
pengalaman luas dalam kebijakan ekonomi makro dan keuangan.
4. Association Southeast Asian Nations (ASEAN)
Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara yang berada
dalam satu kawasan tertentu. Integrasi ekonomi adalah sebuah proses
dimana sekelompok negara berupaya untuk meningkatkan tingkat
kemakmurannya, integrasi ekonomi merupakan salah satu teori makro
ekonomi dasar untuk memperkirakan efek integrasi ekonomi
yang mempercepat pertumbuhan ekonomi. Adanya integrasi ekonomi
dapat mendorong negara-negara untuk meningkatkan daya saing, sehingga
kesejahteraan negara-negara tersebut dapat meningkat.
ASEAN merupakan singkatan dari Association Southeast Asian
Nations. Maksud dari ASEAN yaitu suatu perserikatan yang berasal dari
asia tenggara dengan anggota semula sebanyak 5 negara, yakni Indonesia,
Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura. ASEAN yang didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok selama ini mempunyai peran besar
dalam menjembatani kerja sama negara-negara di Asia Tenggara. Tidak
hanya itu, ASEAN selama ini juga menjadi pelopor integrasi ekonomi
negara-negara di regional ini. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN
diperkirakan tumbuh mencapai 4,3 persen. Kemudian terus meningkat di
tahun 2022 kembali naik menjadi 6,3 persen
ASEAN merupakan kawasan yang resilien di tengah pandemi dan
Indonesia berkontribusi pada capaian positif tersebut. Pertumbuhan
ekonomi ASEAN positif sebesar 2,9% (year on year) di tahun 2021,
seiring dengan itu Indonesia mampu tumbuh positif 3,69% di tahun 2021.
Baik ASEAN maupun Indonesia juga menahan kontraksi yang dalam di
2020 dimana sebagian besar kawasan maupun negara mengalami kontraksi

12
yang lebih berat. Hal ini tidak terlepas dari respons kebijakan pemerintah
dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
2.5. Dampak Perkembangan Ekonomi Global

Globalisasi tentu saja memengaruhi kegiatan ekonomi yang terjadi di seluruh


dunia. Berikut dampak positif dari perkembangan ekonomi global:

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan, dan


stabilitas ekonomi nasional.
2. Menambah devisa negara
3. Mendorong kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
4. Negara bisa memenuhi kebutuhannya
5. Memperluas lapangan pekerjaan, dengan mempererat hubungan
persaudaraan dan kerja sama antarnegara.
6. Menanaman modal asing, baik langsung maupun melalui kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan lokal. Contohnya adalah perusahaan dari
Amerika Serikat, Jepang, dan negara lain yang menanamkan modalnya di
Indonesia.
7. Masuknya modal dari perusahaan asing telah membuka lapangan kerja
baru. Pembukaan pabrik di beberapa kota di Indonesia yang modalnya
berasal dari luar negeri telah membuka lapangan kerja baru bagi
masyarakat di sekitar pabrik.
8. Pemasukan pajak ke kas negara dari usaha investasi asing di suatu negara.
9. Aliran modal asing dalam bentuk dolar telah membantu negara dalam
penyediaan dolar untuk kegiatan ekspor impor perusahaan lokal. Aliran
modal asing juga membantu pemerintah menutup atau memperkecil defisit
neraca pembayaran.

Berikut dampak negatif perkembangan ekonomi global:

1. Globalisasi ekonomi menyebabkan tidak efektifnya proses penyesuaian


ekonomi di suatu negara. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas yang harus

13
dimiliki oleh negara tersebut sebagai tuntutan saat ingin terjun dalam
perdagangan global
2. Keamanan juga dapat berdampak mengakibatkan adanya peningkatan
kondisi ekonomi yang tak stabil dan sensitif terhadap bermacam peristiwa,
misalnya terjadinya perang dan adanya terorisme di suatu negara.
Terjadinya penurun level keamanan dalam pekerjaan. Hal ini merupakan
dampak dari makin luasnya lingkup pasar, sehingga keamanan saat
bertransaksi atau menjalankan pekerjaan menjadi sulit untuk dipastikan.
3. Kesenjangan pendapatan ternyata tidak hanya terjadi antarnegara.
Kesenjangan tersebut dapat juga terjadi dalam lingkup suatu negara. Hal
ini disebabkan karena tidak meratanya wilayah yang mendapatkan dampak
langsung dari globalisasi. Wilayah perkotaan biasanya mendapatkan
penghasilan yang lebih besar dibanding pedesaan karena memiliki akses
yang juga lebih besar terhadap perdagangan global. Ketimpangan ini
menjadi risiko yang tak bisa dihindari, meskipun di sisi lain globalisasi
memberikan dampak nyata terhadap ekonomi secara keseluruhan
4. Monopoli dan Oligopoli di Tingkat Global, monopoli adalah sebuah
kondisi dimana pasar hanya dimiliki oleh satu penjual, sementara oligopoli
adalah kondisi pasar yang hanya dipunyai oleh segelintir pihak.
5. Penurunan standar lingkungan persaingan di antara negara berkembang
untuk menarik investasi asing berakibat pada pengabaian atas syarat-syarat
dalam melakukan investasi asing, yakni dengan mempertimbangkan faktor
lingkungan, kesehatan, dan keselamatan. Globalisasi ekonomi memicu
terjadinya kerusakan lingkungan. Hal ini karena meningkatnya pihak yang
melakukan aktivitas industri, dari produksi sampai konsumsi
6. Produk lokal kalah saing, dengan adanya keberadaan produk impor
menyebabkan produk local tidak dilirik. Beberapa alasan, antara lain
pengemasannya yang kurang menarik, harga yang lebih tinggi, dan
kualitas rendah.

Sejumlah tantangan pemulihan ekonomi di tahun 2022 muncul dari faktor


eksternal atau global. Berikut tantangan pada perkembangan global saat ini:

14
1. Inflasi hingga masalah moneter di AS dan Eropa
Masalah pertama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di 2022 lebih
sulit adalah inflasi yang terjadi AS. Sri Mulyani menyebut dengan inflasi
tinggi, AS akan melakukan pengurangan lebih dini dan lebih cepat dan
berdampak ke seluruh dunia. "Demikian juga di Eropa di mana bank
sentral akan menawarkan opsi untuk melakukan penganan inflasi melalui
pengetatan moneter," ucapnya.
2. China dan nomor kebijakan dan masalahnya yang berpengaruh pada
ekonomi dunia
Isu kedua berasal dari China. Negari Tirai Bambu ini masih punya masalah
dengan perusahaan properti China, Evergrande hingga kebijakan ekonomi
hijau mereka yang memberhentikan pembiayaan di bidang batu bara. ini
3. Masalah suplai dunia
Selanjutnya adalah masalah distrupsi suplai yang memberikan dampak
pada inflasi dunia. Ani bilang distrupsi ini bisa karena transportasi dan
distribusi seperti masalah pengiriman dan kontainer. "Gangguan maupun
karena pasokan tenaga kerja tidak meningkat cepat dengan permintaan
yang sekarang melonjak setelah terjadi normalisasi," katanya.
4. Komitmen isu lingkungan juga bakal ganggu perekonomian
Isu keempat lainnya yang bakal bikin ekonomi global 2022 gak sebaik
2021 adalah komitmen negara-negara dunia untuk menurunkan suhu dunia
atau mencegah kenaikan suhu dunia. Hal ini menimbulkan dampak pada
harga komoditas terutama energi. Ini semua faktor lingkungan global yang
begitu dinamis dan sering adalah sangat signifikan sebagai penyebab
tumpahan, keputusan atau pembangunan atau tren di salah satu daerah atau
di dunia yang memiliki potensi tumpahan harus kita waspadai.

15
BAB III

STUDI KASUS

3.1. Kronologi invasi Rusia kepada Ukraina


Ukraina adalah sebuah negara di benua Eropa yang letak geografisnya berada di
Eropa Timur. Ukraina dan Rusia pada awalnya tergabung dalam satu Negara besar
yaitu Uni Soviet. Uni Soviet merupakan Negara besar termasuk Negara adikuasa
setelah Perang Dunia II. Ukraina merupakan negara pecahan Uni Soviet, letak
negaranya di sebelah timur berdekatan dengan Rusia dimana negara Rusia
merupakan negara pewaris Uni Soviet. Pemimpin Uni Soviet saat itu, Mikhail
Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991. Pengunduran dirinya ini
sekaligus tanda keruntuhan Uni Soviet. Sebelum pengunduran Gorbachev, tepatnya
pada 1 Desember 1991, 90 persen warga Ukraina menyetujui referendum
kemerdekaan dari Uni Soviet. Presiden Ukraina, Belarusia, dan Rusia pun bertemu
untuk secara resmi membubarkan Uni Soviet, sesuai aturan yang tertulis dalam
Konstitusi Uni Soviet. Dengan demikian, Ukraina merdeka secara de
jure (berdasarkan hukum) dan diakui oleh komunitas internasional. Uni Soviet
setelah Jerman kalah dan perang dingin II selesai, memiliki pengaruh di belahan
timur Eropa. Di akibatkan negara-negara di benua Eropa bagian timur adalah negara
komunis.
Pada 1991, Uni Soviet dan Pakta Warsawa bubar. Di tahun yang sama, Ukraina
memberikan suara untuk memerdekakan diri dari Uni Soviet dalam sebuah
referendum. Presiden Rusia Boris Yeltsin pada tahun itu, menyetujui hal tersebut.
Selanjutnya Rusia, Ukraina dan Belarusia membentuk Commonwealth of
Independent States (CIS). Pada awalnya Rusia, Ukraina dan Belarusia adalah sebuah
kesatuan wilayah dengan pusatnya yang sekarang ini adalah ibukota Ukraina yaitu
Kiev.
Presiden Ukraina pro Moskow Viktor Yanukovych digulingkan dari kekuasaan
oleh protes massal di ibukota Kiev. Sebelumnya, Yanukovych menolak
menandatangani perjanjian asosiasi Ukraina dan Uni Eropa atas tekanan Rusia.
Penolakan itu membangkitkan kemarahan banyak warga yang sudah bergembira
akan masuk Uni Eropa. Apalagi banyak tuduhan tentang korupsi para pejabat

16
pemerintahan, termasuk Viktor Yanukovych, yang akhirnya melarikan diri ke Rusia.
Puncaknya adalah pada Februari 2014, saat parlemen Ukraina melengserkan
Yanukovych dari jabatannya. Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam
pemerintahan Ukraina. Pemerintahan terbagi menjadi dua kubu, yakni pendukung
Uni Eropa dan pendukung Rusia. Pendukung Uni Eropa berasal dari masyarakat dan
politisi Ukraina daratan, sedangkan pendukung Rusia berasal dari masyarakat dan
politikus Krimea, sebuah semenanjung di kawasan Laut Hitam.
Beberapa minggu kemudian, Rusia memberikan dukungannya di belakang
pemberontakan separatis yang pecah di timur Ukraina. Lebih dari 14.000 orang
tewas dalam pertempuran yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Pertempuran tersebut juga telah menghancurkan jantung industri timur Ukraina
yang dikenal sebagai Donbas. Baik Ukraina dan Barat menuduh Rusia mengirim
pasukan dan senjata untuk mendukung pemberontak tetapi Moskow membantah
tuduhan itu, menyatakan bahwa Rusia yang bergabung dengan separatis
melakukannya secara sukarela.
Sejak Februari 2015, Rusia dan Ukraina telah berusaha untuk menghentikan
kekerasan melalui Perjanjian Minsk, dengan Perancis dan Jerman sebagai penengah.
Perjanjian tersebut mencakup ketentuan untuk gencatan senjata, penarikan
persenjataan berat, serta kontrol penuh pemerintah Ukraina di seluruh zona konflik.
Namun, upaya damai ini gagal dan konflik bersenjata di Donbass masih terus
berlangsung hingga sekarang.
Ukraina telah bermitra dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) sejak
1992. Komisi Ukraina-NATO pada 1997, sebagai forum diskusi untuk masalah
keamanan dan sebagai cara untuk memajukan hubungan NATO-Ukraina – tanpa
perjanjian keanggotaan formal. Keanggotaan dengan NATO akan secara signifikan
meningkatkan dukungan militer internasional Ukraina, memungkinkan aksi militer
NATO di dalam Ukraina dan bekerja bersama anggota militernya. Jaminan kekuatan
militer ini akan bertindak sebagai pencegahan yang kuat terhadap agresi Rusia.
NATO memiliki batas-batas yang jelas tentang dukungannya kepada negara-negara
non-anggota. Meskipun telah mendukung negara-negara non-anggota seperti
Afghanistan selama keadaan darurat kemanusiaan, NATO tidak berkomitmen untuk
mengerahkan pasukan ke negara non-anggota. Ukraina kemudian mengajukan

17
Rencana Aksi Keanggotaan pada 2008. Proses ini terhenti pada 2010 di bawah
mantan Presiden Viktor Yanukovych, seorang politisi yang didukung Putin yang tidak
ingin menjalin hubungan dengan NATO. Pada 2017, Ukraina mengadopsi
amandemen konstitusi yang berkomitmen untuk menjadi anggota NATO.
Selanjutnya pada 2021, Ukraina mengadopsi Strategi Keamanan Nasional yang
bertujuan untuk mengembangkan kemitraan NATO-nya.
Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Kampanye dimulai
setelah penumpukan kekuatan militer yang berkepanjangan, pengakuan Rusia
atas Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk yang diproklamasikan
secara sepihak pada hari-hari sebelum invasi, diikuti oleh masuknya Angkatan
Bersenjata Rusia ke wilayah Donbas di Ukraina Timur pada 21 Februari 2022. Kedua
negara ini mempunyai bahasa, sejarah, dan politik. Presiden Putin dari Rusia
mengklaim negaranya dan Ukraina adalah satu orang. Klaim tersebut menyebut
Ukraina termasuk peradaban Rusia. Namun, Ukraina menolak klaim ini.
Advertisement Tahun 2005 dan 2014, terjadi revolusi di negara Ukraina. Negara
tersebut menolak supremasi Rusia dan mencari cara untuk bergabung dengan Uni
Eropa dan North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Perbedaan terlihat sangat menonjol serta konflik-konflik yang telah terjadi di
antara Ukraina dan Rusia pula mengubah identitas yang awalnya dimiliki bersama
oleh kedua pihak. Rusia menganggap identitasnya adalah sebuah negara yang
berprinsipkan Odin Narod, atau dalam bahasa Rusia berarti “Satu Bangsa” dimana
wilayah-wilayah dan bangsa-bangsa yang dahulunya merupakan kesatuan dari
Kyivan Rus (Ukraina dan Belarusia) adalah bagian dari Rusia yang diharapkan dapat
kembali bersatu (Kuzio, 2016, p. 3). Sementara itu Ukraina menganggap identitasnya
sebagai sebuah negara independen yang memiliki budaya dan bahasanya sendiri
serta memiliki keterikatan dengan Eropa ketimbang dengan Rusia (Kappeler, 2014,
pp. 112-114).
Beberapa wilayah timur Ukraina seperti Krimea, Donetsk, Lugansk dan Kharkiv
melakukan upaya separatisme agar dapat bergabung dengan Rusia, namun hanya
Krimea saja yang berhasil melakukan referendum dan menjadi bagian dari Rusia.
Ketiga wilayah lainnya berakhir menjadi tempat terjadinya konflik bersenjata antara
milisi Ukraina dengan kelompok separatis pro-Rusia yang terjadi hingga sekarang.

18
Sementara itu Rusia mengalami tiga gelombang sanksi ekonomi internasional
terhadap masuknya militer Rusia di Krimea tanpa seijin Ukraina, yang dihitung
sebagai melakukan aneksasi.

3.2. Pengaruh Perang Rusia – Ukraina terhadap Perkembangan Ekonomi Global


Konflik Rusia-Ukraina menempatkan pemulihan perdagangan global yang
rapuh dalam risiko. Prospek ekonomi global telah menjadi gelap sejak
pecahnya perang di Ukraina pada 24 Februari, mendorong para ekonom WTO
untuk menilai kembali proyeksi perdagangan dunia selama dua tahun ke
depan.Organisasi sekarang mengharapkan perdagangan barang dengan
pertumbuhan volume 3,0% pada tahun 2022—turun dari perkiraan
sebelumnya 4,7%—dan 3,4% 2023, tetapi ini perkiraan kurang pasti dari
biasanya karena cairan sifat konflik. Hambatan dari perang menambah
kerugian kumulatif besar dalam output sejak awal pandemi, terutama untuk
pasar negara berkembang Emerging Market and Developing Economies
(EMDEs).
Dampak ekonomi yang paling langsung dari krisis telah terjadi kenaikan
tajam pada harga komoditas. Meskipun mereka saham kecil dalam
perdagangan dan output dunia, Rusia dan Ukraina adalah pemasok utama
barang-barang penting termasuk makanan, energi, dan pupuk, yang
persediaannya sekarang terancam oleh perang. Rusia dan Ukraina
menyumbang 30% ekspor gandum global, 20% jagung, pupuk mineral dan gas
alam, dan 11% untuk minyak. Pengiriman biji-bijian melalui Pelabuhan Laut
Hitam telah dihentikan, dengan potensi konsekuensi yang mengerikan bagi
ketahanan pangan di negara-negara miskin.
Harga pertanian diperkirakan naik 18 persen tahun ini, di atas proyeksi
sebelumnya, mencerminkan produksi biji-bijian yang lebih lemah di Ukraina
serta biaya input yang jauh lebih tinggi, termasuk untuk bahan bakar, bahan
kimia, dan pupuk. Harga pupuk diperkirakan akan meningkat hampir 70
persen pada tahun 2022, karena melonjaknya biaya input, berkurangnya
produksi,dan gangguan perdagangan. Rusia juga merupakan pengekspor

19
pupuk terbesar di dunia dan telah menerapkan kuota dan pembatasan baru
pada ekspor. Bahkan sebelum adanya invasi harga pupuk telah merangkak
naik sekitar 260 persen. Kenaikan tersebut yang kemudian membuat pasokan
pupuk global di masa depan menjadi tegang.
Rusia dan Ukraina adalah eksportir utama gandum, bersama-sama
menyumbang sekitar seperempat dari ekspor gandum global. Sekitar 90
persen ekspor gandum Ukraina mengalir melalui pelabuhan laut hitam yang
saat ini tidak beroperasi. Beberapa gandum mungkin diangkut melalui jalan
raya dan koridor kereta api, tetapi volumenya akan berkurang tajam karena
kemacetan infrastruktur dan masalah keamanan. Invasi Rusia kemungkinan
akan mengganggu sebagian produksi pertanian di Ukraina untuk tahun 2022—
termasuk untuk jagung, barley, dan bunga matahari, yang biasanya ditanam
selama musim semi. Selain itu, ada risiko bahwa produksi biji-bijian Rusia
dapat dikurangi dengan akses yang lebih terbatas ke input pertanian impor,
seperti benih dan pestisida (FAO 2022). Oleh karena itu, proyeksi kenaikan
harga tahun 2022 mencerminkan lonjakan harga gandum dan jagung yang
sebagian diimbangi oleh penurunan moderat dalam harga bahan pokok utama
lainnya, termasuk beras dan kedelai, yang pasokan globalnya saat ini
mencukupi.
Harga pertanian diperkirakan akan moderat pada tahun 2023,
mencerminkan peningkatan pasokan dari seluruh dunia, terutama untuk
gandum di Kanada dan Uni Eropa. Meskipun demikian, harga komoditas
pertanian diperkirakan akan tetap jauh lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya,
dan jauh di atas rata-rata selama lima tahun sebelumnya. Harga bisa naik lebih
jauh jika biaya input lebih tinggi dari yang diharapkan; misalnya, gangguan
yang berkepanjangan pada ekspor pupuk Rusia dapat menghambat produksi
pertanian di masa depan di produsen Emerging Market and Developing
Economies (EMDEs) besar lainnya. Larangan ekspor merupakan risiko lebih
lanjut terhadap harga pertanian, sebagaimana dicontohkan oleh fakta bahwa
beberapa negara telah menerapkan larangan ekspor komoditas pangan (Chavez
2022). Langkah-langkah ini dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya;

20
misalnya, langkah-langkah yang dilakukan selama 2007- Lonjakan harga
pangan 08 dan 2010-11 mengakibatkan volatilitas harga yang lebih tinggi dan
tidak efektif dalam melindungi populasi yang rentan.
Rantai pasokan di seluruh dunia bergantung pada ekspor logam dari Rusia
dan Ukraina, mengakibatkan inflasi terjadi juga dalam sektor tambang. Harga
logam terus meningkat pada tahun 2022, menambah keuntungan substansial
tahun lalu. Harga aluminium dan nikel naik sekitar 30 persen karena
pentingnya Rusia sebagai eksportir, serta sebuah “short squeeze” di pasar
nikel (Bank Dunia 2022). Harga logam sekarang diperkirakan akan naik 12
persen pada tahun 2022, revisi kenaikan yang signifikan dari perkiraan
sebelumnya. Sebagian besar harga diperkirakan akan moderat pada tahun 2023,
mencerminkan peningkatan pasokan—misalnya, produksi nikel diperkirakan
akan meningkat di Indonesia. Saya efek dari perang di Ukraina dianggap
memiliki dampak yang lebih kecil terhadap harga logam daripada harga energi
mengingat bahwa, dengan pengecualian paladium dan nikel, Rusia memiliki
peran yang lebih sederhana sebagai pengekspor global.
Perang bukanlah satu-satunya faktor yang membebani perdagangan dunia
saat ini. Lockdown di China untuk mencegah penyebaran COVID-19 kembali
mengganggu lintas laut berdagang pada saat tekanan rantai pasokan muncul
menjadi meringankan. Gangguan yang sedang berlangsung dalam rantai
pasokan global dan pasar keuangan semakin memperumit pandangan saat ini.
Biaya pengiriman bahkan sebelum perang dimulai dimana pada kelipatan rata-
rata sebelumnya, memperumit upaya pengubahan jalur dan meningkatkan
harga konsumen dan biaya impor diseluruh papan. Hal ini dapat menyebabkan
kekurangan baru dari input manufaktur dan inflasi yang lebih tinggi.
Akibatnya, harga komoditas mencapai rekor tertinggi di seluruh papan. Pada 8
April 2022, Food and Agriculture Organization (FAO) diterbitkan rekor
indeks harga pangan ketiga berturut-turut. Harga makanan 34% lebih tinggi
dari saat ini tahun lalu dan tidak pernah setinggi ini sejak FAO mulai
merekamnya

21
Dengan kurang lebih data tentang dampak ekonomi dari konflik, para
ekonom WTO harus bergantung pada simulasi untuk menghasilkan asumsi
yang masuk akal tentang pertumbuhan PDB pada tahun 2022 dan 2023. Saat
ini perkiraan berdasarkan Model Perdagangan Global WTO menangkap ;
1. Dampak langsung dari perang di Ukraina, termasuk penghancuran
infrastruktur dan peningkatan biaya perdagangan.
2. Dampak dari sanksi terhadap Rusia, termasuk pemblokiran bank Rusia
dari sistem penyelesaian SWIFT.
3. Berkurangnya permintaan agregat di seluruh dunia karena turunnya
bisnis/konsumen kepercayaan diri dan ketidakpastian yang meningkat.
Berdasarkan asumsi ini, PDB dunia dengan nilai tukar pasar diperkirakan
akan tumbuh sebesar 2,8% pada tahun 2022, turun 1,3 poin persentase dari
perkiraan sebelumnya 4,1%. Pertumbuhan harus meningkat ke 3,2% pada
tahun 2023, mendekati tingkat rata-rata 3,0% antara tahun 2010 dan 2019.
Selanjutnya, inflasi global meningkat menjadi tinggi 5,2% tahun lalu,
memaksa banyak bank sentral member sinyal lebih cepat dari perkiraan
kenaikan suku bunga, yang mengarahkan pembiayaan utang untuk Negara
berkembang. Output dalam Commonwealth of Independent States (CIS) yang
tidak termasuk Ukraina—diperkirakan akan mengalami penurunan tajam 7,9%,
menyebabkan kontraksi 12,0% pada impor kawasan.

22
Gambar 3.1

Gambar 3.1 menunjukkan perkiraan volume perdagangan barang dunia


triwulanan hingga akhir tahun 2023,termasuk pita kesalahan yang
menunjukkan interval kepercayaan yang terkait dengan perkiraan. Diberikan
saat ini Asumsi PDB, pertumbuhan volume perdagangan barang pada tahun
2022 bisa serendah 0,5% atau setinggi-tingginya sebagai 5,5%. Proyeksi ini
akan diperbarui pada bulan Oktober, tetapi revisi sebelumnya dapat
dikeluarkan jika data yang masuk menjaminnya. Perkiraan memperhitungkan
data frekuensi yang lebih tinggi untuk dipilih ekonomi, termasuk statistik
bulanan tentang pengiriman peti kemas dari pelabuhan AS dan China secara
berurutan untuk menangkap kemacetan pelabuhan di negara-negara ini.

Karena ketidakpastian selama konflik Ukraina dan kurangnya basis data


tentang dampak ekonominya, para ekonom WTO telah menggunakan simulasi
untuk membuat "asumsi yang masuk akal" tentang perdagangan. Pada Gambar
1, mereka menjelaskan bahwa pertumbuhan volume perdagangan barang
dunia pada tahun 2022 “bisa serendah 0,5% atau setinggi 5,5%”. Margin
kesalahan yang berbeda ditunjukkan pada grafik sebagai pita berwarna.
Proyeksi akan diperbarui pada bulan Oktober, atau lebih awal jika data baru

23
masuk. Dalam krisis, WTO mengatakan lebih banyak perdagangan diperlukan,
sehingga setiap orang bisa mendapatkan pasokan penting. Ini menyerukan
kepada pemerintah dan organisasi mitra untuk bekerja sama untuk
memfasilitasi perdagangan.

Gambar 3.2

Gambar 3.2 menunjukkan bagaimana harga bahan bakar dunia meningkat


pesat. Ini dimulai pada tahun 2020, sebelum perang di Ukraina. Pada Maret
2022, satu barel minyak naik $118 – 38% lebih tinggi dari Januari 2022 dan
naik 81% pada waktu yang sama tahun lalu. Harga minyak harian mencapai
level tertinggi $128 per barel pada 8 Maret, tetapi telah jatuh ke $104 per barel
pada 1 April.

Harga gas alam berbeda-beda di setiap daerah. Eropa melihat harga gas
alam naik 45% antara Januari dan Maret menjadi $41 per juta British thermal
unit (BTU atau Btu) – ukuran kandungan panas. Di Amerika Serikat, di sisi
lain, harga “tetap relatif rendah,” kata WTO, sekitar $4,9 per juta Btu.“Harga
minyak yang lebih tinggi dapat mengurangi pendapatan riil dan permintaan
impor di seluruh dunia, sementara harga gas alam yang lebih tinggi mungkin
akan berdampak lebih besar di Eropa,” kata WTO.

24
Gamar 3.3

Gambar 3.3 menunjukkan rincian impor dan ekspor barang menurut


wilayah, antara tiga bulan pertama tahun 2019 dan proyeksi tiga bulan terakhir
tahun 2023. “Eropa sekarang diperkirakan berkinerja buruk di sisi impor,”
Menurut WTO – bersama dengan Afrika dan Commonwealth of Independent
States (CIS). CIS adalah kelompok pemerintah di Eropa Timur dan Asia,
termasuk Rusia, yang dibentuk setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun
1991. Kinerja kelompok ini sebagian besar disebabkan oleh sanksi terhadap
Rusia, kata WTO.

Kelemahan Eropa diperdalam dengan Ukraina menjadi bagian dari


kelompok negaranya. Di Afrika, tingkat impor yang rendah sebagian terkait
dengan "penurunan tak terduga" dalam perdagangan pada paruh kedua tahun
2021, menurut WTO. Untuk Timur Tengah sendiri, kenaikan harga minyak
diperkirakan akan meningkatkan pendapatan ekspor. Ini kemungkinan akan
meningkatkan volume impor juga, karena negara-negara Timur Tengah dapat
mengimpor lebih banyak. WTO juga mengatakan bahwa perdagangan global
dalam layanan komersial juga akan terpengaruh oleh konflik Ukraina.
Termasuk di dalamnya sektor transportasi, yang meliputi angkutan pengiriman
barang dan angkutan udara penumpang.

25
BAB VI

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

26
DAFTAR PUSTAKA

27

Anda mungkin juga menyukai