Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Model – Model Pertumbuhan Ekonomi

(makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan
Islam)

Dosen Pengampu: Aslikha S.E.I, M.E.I

Disusun Oleh:

Syafna Salsabila (202186290014)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat,karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah “Model – Model Pertumbuhan Ekonomi” ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Aslikha
selaku dosen mata kuliah Ekonomi Pembangunan Islam yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran harga.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.untuk itu kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun oang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 25 Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi (economic growth) 1 merupakan bagian terpenting dalam


kebijakan ekonomi di negara maupun sistem ekonomi manapun. Secara menyeluruh,
hal ini dapat diasumsikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan membawa kepada
peluang dan pemerataan ekonomi yang lebih besar.Satu fakta yang tak terbantahkan,
pertumbuhan perekonomian dunia selama dua abad ini telah menimbulkan dua efek
yang sangat penting, yaitu : pertama, semakin meningkatnya kemakmuran atau taraf
hidup yang dicapai oleh masyarakat dunia, kedua, terbukanya kesempatan kerja baru
bagi penduduk yang semakin bertambah jumlahnya.

Meskipun demikian, ditengah pesatnya perkembangan dalam bidang


industri, sains, dan revolusi teknologi, di negara-negara maju kemiskinan
absolut dan sejumlah permasalahan ekonomi lainnya masih terjadi. Sedangkan
di negara berkembang, kondisinya lebih parah lagi. Sampai saat ini,
kesenjangan pendapatan, pengangguran, kekurangan pangan dan beragam
kesengsaraan hidup masih mewarnai sebagian besar penduduk dunia.Dan
kondisi ini diperparah lagi dengan terjadinya krisis keuangan global yang
memperburuk kondisi ekonomi di berbagai negara.

Terjadinya krisis ekonomi dalam persepktif Islam tentu saja tidak terlepas dari
praktek-praktek ekonomi yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti perilaku
riba (dalam makna yang luas), monopoli, korupsi, dan tindakan malpraktek lainnya.
Bila pelaku ekonomi telah terbiasa bertindak di luar tuntunan ekonomi Ilahiah, maka
tidaklah berlebihan bila krisis ekonomi yang melanda kita adalah suatu malapetaka
yang sengaja diundang kehadirannya akibat ulah tangan manusia sendiri.

Hal ini seperti di dalam Surat Ar-Rum ayat 40: "Telah nampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mareka sebahagian dari (akibat) perbuatan mareka, agar mareka
kembali (ke jalan yang benar)".

1
Maro, Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis, Vol.1 . No. 2 November 2018
2
Krisis ekonomi – dalam analisis Chapra – telah memperlihatkan secara jelas
kelemahan logika Hukum Say dan konsep laissez faire. Ini dibuktikan oleh ekonomi
pasar yang hampir tidak mampu secara konstan menggapai tingkat full employment
dan kemakmuran. Ironisnya, di balik kemajuan ilmu ekonomi yang begitu pesat,
penuh inovasi, dilengkapi dengan metodologi yang semakin tajam, model-model
matematika dan ekonometri yang semakin luas untuk melakukan evaluasi dan
prediksi, ternyata ilmu ekonomi tetap memiliki keterbatasan untuk menggambarkan,
menganalisa maupun memproyeksikan kecenderungan tingkah laku ekonomi dalam
perspektif waktu jangka pendek.

Dengan kata lain, ilmu ekonomi, bekerja dengan asumsi-asumsi ceteris paribus.
Dalam konteks ini, Keynes pernah mengatakan, “Kita terkungkung dan kehabisan
energi dalam perangkap teori dan implementasi ilmu ekonomi kapitalis yang ternyata
tetap saja mandul untuk melakukan terobosan mendasar guna mencapai kesejahteraan
dan kualitas hidup umat manusia di muka bumi ini”.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Yang Di Maksud Dengan Pertumbuhan Ekonomi?

2.

3.

2
Maro, Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis, Vol.1 . No. 2 November 2018
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang, sehingga


untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi harus dibandingkan pendapatan nasional
dari berbagai tahun yang dihitung berdasarkan harga konstan. Perubahan dalam nilai
pendapatan nasional hanya disebabkan oleh suatu perubahan dalam suatu tingkat kegiatan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita. Di sini ada
dua sisi penting yaitu output total dan jumlah penduduk. Output per kapita adalah output
total dibagi jumlah penduduk. Aspek ketiga dari definisi pertumbuhan ekonomi adalah
perspektif waktu jangka panjang.

Menurut Kuznets “pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam


jangka panjang dari suatu negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang
ekonomi penduduknya”. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau di mungkinkan
oleh adanya kemajuan atau penyesuaian – penyesuaian telnologi, institusional dan
ideologis terhadap berbagai keadaan yang ada.

Dari berbagai definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu proses
perekonomian dikatakan mengalami perubahan atau pertumbuhan apabila tingkat
kegiatan ekonomi adalah lebih tinggi dari pada yang dicapai pada waktu sebelumnya.
Dengan kata lain, perkembangan baru tercipta apabila jumlah fisik barang- barang dan
jasa- jasa yang di hasilkan bertambah besar pada tahun berikutnya.

Sedangkan, untuk untuk mengetahui apakah suatu perekonomian mengalami


pertumbuhan perlu di tentukan perubahan yang sebenarnya terjadi dalam kegiatan-
kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun tersebut.

1. Teori Joseph Scumpeter

Dalam beberapa dasawarsa pertama abad ke-20, hanya segolong- an kecil ahli
3

ekonomi yang memfokuskan perhatian pada masalah pembangunan. Salah satu dari
mereka yang terkemuka yaitu Joseph Schumpeter. Salah satu pendapatnya yang penting,
yang selanjutnya merupakan landasan teori pembangunannya yaitu keyakinannya bahwa
sistem kapitalisme merupakan sistem yang paling efisien untuk menciptakan
pembangunan ekonomi yang cepat.

Menurut Schumpeter, pembangunan adalah perubahan yang spontan dan terputus-


putus pada saluran-saluran arus sirkuler tersebut, gangguan terhadap keseimbangan yang
selalu mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan yang ada sebelumnya. Perubahan
3
Ekonomi Pembangunan Islam. (2017). (n.p.): Prenada Media.
dalam kehidupan ekonomi yang spontan dan terputus-putus ini tidak dipaksakan dari luar,
akan tetapi timbul atas inisiatif perekonomian sendiri dan muncul di atas cakrawala
kehidupan perdagangan dan industri. Unsur utama pembangunan terletak pada usaha
melakukan kombinasi baru yang di dalamnya terkandung berbagai kemungkinan yang
ada dalam keadaan mantap. Kombinasi baru ini muncul dalam bentuk inovasi.

Namun dalam jangka panjang. Schumpeter memberikan ramalan yang sangat


pesimistik mengenai proses pembangunan, yaitu sistem kapitalisme akhirnya akan
mengalami keadaan yang tidak berkembang atau stagnation. Jadi, pendapat Schumpeter
tidak berbeda de- ngan pandangan keyakinan ahli ekonomi klasik, yang juga meramal-
kan bahwa dalam jangka panjang, proses pembangunan ekonomi akan mengalami
keadaan yang demikian. Beberapa pendapat Schumpeter yang menjadi titik tolak
analisisnya mengenai pembangunan dan naik turunnya tingkat kegiatan ekonomi, sebagai
berikut:

1. Schumpeter tidak sependapat dengan pandangan ahli ekonomi klasik yang


4

menganggap bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang


bersifat gradual dan berjalan harmonis. Menurut pendapatnya, pertambahan
pendapatan dari masa ke masa, perkembangannya sangat tidak stabil dan
keadaannya di- tentukan oleh besarnya kemungkinan untuk menjalankan
pembentukan modal yang menguntungkan yang akan dilakukan oleh para
pengusaha. Ketidakstabilan ini berarti bahwa dalam proses pembangunan
ekonomi, kemakmuran dan deperesi akan timbul secara silih berganti.
Pada suatu masa tertentu perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja yang tinggi dan pada masa lainnya pengangguran yang serius mungkin
terjadi. Schumpeter berkeyakinan bahwa pembangunan ekonomi terutama
diciptakan oleh inisiatif dari golongan pengusaha yang inovatif atau golongan
enterpreneur, yaitu golongan masyarakat yang mengorganisasi dan
menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan barang-
barang yang diperlukan masyarakat.
Pembaruan, dan selanjutnya pembangunan ekonomi, baru tercipta apabila
penemuan – penemuan baru yang terjadi digunakan oleh para pengusaha untuk
menciptakan pembaruan – pembaruan.
2. Sesudah proses perkembangan berlangsung pada masa berikutnya, akan muncul
kekuatan-kekuatan yang akan menimbulkan depresi dalam perekonomian.
Kekuatan-kekuatan tersebut, antara bersumber dari kegagalan beberapa
pengusaha lama untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang mengadakan
pemba- ruan dan menyebabkan mereka kehilangan pasaran. Maka, peranan
perusahaan demikian dalam perekonomian akan menjadi semakin kecil dan
bahkan beberapa di antaranya akan menutup usahanya.
3. Perubahan-perubahan yang sangat mengurangi peranan para pengusaha dapat
dibedakan menjadi tiga golongan. Pertama, perkembangan ekonomi akan
menyebabkan kegiatan pembaruan dan pengembangan tekonologi menjadi

4
Ekonomi Pembangunan Islam. (2017). (n.p.): Prenada Media.
peristiwa yang rutin. Kedua, pembangunan ekonomi akan menghancurkan rangka
dasar institusional sistem kapitalisme, yaitu modernisasi akan menciptakan
perusahaan-perusahaan raksasa yang dipimpin oleh pim- pinan perusahaan
profesional. Ketiga, pembangunan ekonomi akan menyebabkan sistem politik
dan pemerintah yang menjadi dasar sistem kapitalisme mengalami kehancuran
dan digantikan oleh sistem pemerintahan dan politik yang dikuasai oleh sauda-
gar, pemilik modal, dan industrialis.

2. Teori Keynes

5
JOHN MAYNARD KEYNES (1883-1946). Keynes lahir di Cambridge dan
menghadiri King College,Cambridge, di mana ia memperoleh gelar dalam
matematika pada tahun 1905. Dia tetap ada satu tahun lagi untuk belajar di bawah
Alfred Marshall dan Arthur Pigou, yang beasiswa pada teori
kuantitas uang menyebabkan Keynes Tract pada Reformasi moneter
bertahun-tahun kemudian. Setelah meninggalkan Cambridge, Keynes
mengambil posisi dengan layanan sipil di Inggris. Sementara di
sana, ia mengumpulkan materi untuk buku pertamanya di bidang
ekonomi, mata uang India dan Keuangan, di mana dia menjelaskan
cara kerja sistem moneter India. Ia kembali ke Cambridge pada
tahun 1908 sebagai dosen, kemudian mengambil cuti bekerja untuk
Departemen Keuangan Inggris.
Ia bekerja dengan cepat melalui
birokrasi dan, oleh 1919, adalah wakil kepala Departemen Keuangan
pada konferensi perdamaian di Versailles. Dia mengundurkan diri
karena dia pikir Perjanjian Versailles adalah terlalu memberatkan
Jerman.Setelah mengundurkan diri, ia kembali ke Cambridge untuk
melanjutkan mengajar. Keynes adalah seorang wartawan terkemuka
dan speaker, dan salah satu Bloomsbury Grup terkenal hebat sastra,
termasuk Virginia Woolf dan Bertrand Russell. Pada 1944 Bretton
Woods Conference, di mana Dana Moneter Internasional didirikan,
Keynes adalah salah satu arsitek dari sistem pasca perang nilai tukar
tetap. Pada tahun 1925 ia menikah dengan penari balet Rusia Lydia
Lopokova. Dia membuat tuan pada tahun 1942. Keynes meninggal
pada tanggal 21 April 1946, selamat oleh ayahnya, John Neville
Keynes, juga seorang ekonom terkenal pada zamannya.
Keynes menjadi selebriti sebelum menjadi salah satu ekonom
paling dihormati abad ini. Apa yang diperoleh dia status selebritinya
adalah buku fasih Konsekuensi Ekonomi Perdamaian. Keynes
menulis itu untuk menolak pembayaran reparasi hukuman yang
dikenakan pada Jerman dengan negara-negara Sekutu setelah Perang
Dunia I. Jumlah yang diminta oleh Sekutu yang begitu besar, ia
menulis, bahwa Jerman yang mencoba untuk membayar mereka akan
5
2016/03/BUKU-TEORI-EKONOMI_PDF.pdf
tinggal terus-menerus miskin dan, oleh karena itu , politik tidak stabil.
Kita sekarang tahu bahwa Keynes benar. Selain analisis ekonomi yang
sangat baik reparasi, buku Keynes mengandung analisis mendalam
dari Dewan Empat (Clemenceau dari Perancis, Perdana Menteri
Lloyd George dari Inggris, Presiden Woodrow Wilson dari Amerika
Serikat, dan Vittorio Orlando dari Italia).
Keynes menulis: “The Council of Four tidak memperhatikan
masalah ini [yang termasuk membuat Jerman dan Austro-Hongaria
ke tetangga yang baik], sedang sibuk dengan orang lain, -Clemenceau
untuk menghancurkan kehidupan ekonomi musuhnya, Lloyd George
untuk melakukan kesepakatan dan membawa pulang sesuatu yang
akan dianggap cukup untuk seminggu, Presiden untuk melakukan
apa-apa yang tidak adil dan benar. “ (Ch. 6, par. VI.2)
Dalam dua puluhan Keynes adalah percaya pada teori
kuantitas uang (hari ini disebut monetarisme). Tulisan-tulisannya pada
topik pada dasarnya dibangun di atas prinsip-prinsip yang ia pelajari
dari mentor-nya, Marshall dan Pigou. Pada tahun 1923 ia menulis
Tract tentang Reformasi Moneter, dan kemudian ia menerbitkan
Treatise on Money, baik pada kebijakan moneter. lihat kebijakan
utama adalah bahwa cara untuk menstabilkan ekonomi adalah untuk
menstabilkan tingkat harga, dan untuk melakukan itu bank sentral
pemerintah harus menurunkan suku bunga saat harga cenderung naik
dan membesarkan mereka ketika harga cenderung turun.
ide Keynes mengambil perubahan dramatis, namun,
seperti pengangguran di Inggris diseret pada selama periode antar,
mencapai tingkat setinggi 20 persen. Keynes menyelidiki penyebab
lain dari kesengsaraan ekonomi Inggris, dan The General Theory of
Employment, Interest and Money hasilnya.
Teori Umum Keynes merevolusi cara ekonom berpikir
tentang ekonomi. Itu jalan melanggar dalam beberapa cara. Dua
yang paling penting adalah, pertama, bahwa itu memperkenalkan
konsep permintaan agregat sebagai jumlah konsumsi, investasi, dan 41Teori E k
o n o m i
belanja pemerintah. Kedua, itu menunjukkan (atau konon show)
yang kerja penuh dapat dipertahankan hanya dengan bantuan belanja
pemerintah. Ekonom masih berdebat tentang apa yang dipikirkan
Keynes menyebabkan pengangguran yang tinggi. Beberapa
berpikir bahwa Keynes dikaitkan pengangguran untuk upah yang
membutuhkan waktu lama untuk jatuh. Tapi Keynes benar-benar
ingin upah tidak jatuh, dan menganjurkan dalam Teori Umum bahwa
upah akan tetap stabil. Pemotongan umum upah, ia berpendapat,
akan menurunkan pendapatan, konsumsi, dan permintaan agregat.
Ini akan mengimbangi manfaat output bahwa harga yang lebih rendah
dari tenaga kerja mungkin telah berkontribusi.
Mengapa bukan pemerintah, pikir Keynes, mengisi sepatu
bisnis dengan berinvestasi pada pekerjaan umum dan mempekerjakan
pengangguran? Teori umum menganjurkan defisit pengeluaran
selama kemerosotan ekonomi untuk mempertahankan pekerjaan
penuh. Kesimpulan Keynes awalnya bertemu dengan oposisi. Pada
saat itu, anggaran yang seimbang praktek standar dengan pemerintah.
Tapi gagasan itu segera memegang dan pemerintah Amerika Serikat
menempatkan orang-orang kembali bekerja pada proyek-proyek
pekerjaan umum. Tentu saja, setelah pembuat kebijakan telah diambil
pengeluaran defisit hati, mereka tidak bisa membiarkannya pergi.
Bertentangan dengan beberapa pernyataan kritik ‘, Keynes
adalah seorang advokat yang relatif kuat dari pasar bebas. Itu Keynes,
bukan Adam Smith, yang mengatakan “tidak ada keberatan akan
diajukan terhadap analisis klasik cara di mana swasta kepentingan akan
menentukan apa yang secara khusus diproduksi, dalam apa proporsi
faktor-faktor produksi akan dikombinasikan untuk memproduksinya,
dan bagaimana nilai produk akhir akan didistribusikan di antara
mereka. “ Keynes percaya bahwa setelah kerja penuh dicapai dengan
langkah-langkah kebijakan fiskal, mekanisme pasar maka bisa
beroperasi secara bebas. “Jadi,” lanjut Keynes, “terlepas dari perlunya
kontrol pusat untuk membawa penyesuaian antara kecenderungan
konsumsi dan bujukan untuk berinvestasi, tidak ada lagi alasan untuk
bersosialisasi kehidupan ekonomi daripada ada sebelumnya.”
Sedikit dari karya asli Keynes bertahan dalam teori ekonomi
modern. Sebaliknya, ide-idenya telah tanpa henti direvisi, diperluas,
dan dikritik. ekonomi Keynesian hari ini, sementara memiliki akarnya
dalam Teori Umum, adalah terutama produk dari karya ekonom
berikutnya termasuk John Hicks, James Tobin, Paul Samuelson. Alan Blinder,
Robert Solow, William Nordhaus, Charles Schultze,
Robert Heller, dan Arthur Okun . Studi tentang ekonometrik
diciptakan, sebagian besar, untuk secara empiris menjelaskan model
makroekonomi Keynes. Namun fakta bahwa Keynes adalah mata air
bagi begitu banyak ekonom yang beredar merupakan bukti besarnya
dan pengaruh ide-idenya.
Pekerjaan yang dipilih
1. Konsekuensi Ekonomi dari Mr. Churchill. 1925. Dicetak ulang di
Keynes, Writings
2. Dikumpulkan, vol. 9.
3. Konsekuensi Ekonomi Perdamaian. 1919. Dicetak ulang di
Keynes, Writings Dikumpulkan, vol. 2. Konsekuensi Ekonomi
Perdamaian. 1920. Harcourt, Brace, dan Howe, Inc.
4. The General Theory of Employment, Interest and Money. 1936.
Dicetak ulang di Keynes, Writings Dikumpulkan, vol. 7.
5. Mata India dan Keuangan. 1913. Dicetak ulang di Keynes,
Writings Dikumpulkan, vol. 1.
6. Sebuah Tract Reformasi Moneter. 1923. Dicetak ulang di Keynes,
Writings Dikumpulkan, vol. 4.
7. Sebuah Treatise on Money. Vol. 1: Teori Murni Uang. 1930.
Dicetak ulang di Keynes, Writings Dikumpulkan, vol. 5.
8. Sebuah Treatise on Money. Vol. 2: The Terapan Teori Uang.
1930. Dicetak ulang di Keynes, Writings Dikumpulkan, vol.6

Anda mungkin juga menyukai