Anda di halaman 1dari 28

EKONOMI

PEMBANGU
NAN
KELOMPOK 1
ANGGOTA
KELOMPOK
01 Pande Bagus Dharma Kusuma Putra Astawa
(1907511074)

Wayan Dipa Sudiksa


(1907511046)

03 Kadek Dinda mas kencana Dewi (1907511226)

04 Kadek Kanaya Dwi Putri


(1907511239)

05 Made Bagus Krisna


(1907511254)
SUB-TOPIK YANG AKAN DIBAHAS:
KONSEP DASAR TUJUAN DAN KEGUNAAN
PEMBANGUNAN DAN MEMPELAJARI
PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI

MODEL-MODEL TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI DOKTRIN PERTUMBUHAN
EKONOMI
01
KONSEP DASAR
PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
Konsep Pembangunan & pertumbuhan ekonomi
PERKEMBANGAN
EKONOMI
suatu proses yang melibatkan
kepada seluruh perubahan besar
baik terhadap perubahan struktur
ekonomi, sosial (mengurangi
PERTUMBUHAN
kemiskinan, ketimpangan, dan EKONOMI
pengangguran). – Todaro,2008
pertambahan output atau pertambahan
pendapatan nasional agregat dalam kurun
waktu tertentu misalkan satu tahun. Atau
dengan kata lain dapat diartikan sebagai
kenaikan kapasitas produksi barang dan
jasa secara fisik dalam kurun waktu
tertentu.
02
TUJUAN & KEGUNAAN
MEMPELAJARI
PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
TUJUAN & Pembangunan ekonomi merupakan proses
KEGUNAAN ekonomi yang bertujuan untuk menaikan
pendapatan perkapita penduduk dalam
PEMBANGUNAN suatu negara dalam kurun waktu yang
DAN panjang. Dan hal tersebut diikuti dengan
pergeseran fundamental pada struktur
PERTUMBUHAN ekonomi serta pemerataan pendapatan
EKONOMI untuk penduduk suatu negara.
TUJUAN MEMPELAJARI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
● Menciptakan lapangan kerja yang baru dengan tujuan untuk mengurang
jumlah pengangguran.

● Sehingga mampu menurunkan tingkat kemiskinan.

● Menaikan kualitas hidup seluruh masyarakat dengan cara memudahkan akses


kesehatan dan juga pendidikan.

● Meningkatkan sekaligus menyetarakan taraf hidup penduduk.

● Mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

● Menaikan atau meningkatkan kemakmuran atau kesejahteraan serta keadilan


dalam bermasyarakat.
03
MODEL-MODEL TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI
1. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI KLASIK
Teori pertumbuhan klasik
menganggap pertumbuhan ekonomi
suatu negara akan menurun dengan
bertambahnya populasi dan sumber
daya yang semakin terbatas.
suatu perekonomian akan tumbuh jika terjadi pertambahan jumlah penduduk yang
memperluas pasar dan mendorong spesialisasi. Proses spesialisasi bidang kerja
diyakininya akan meningkatkan produktivitas pekerja. Kemudian, mendorong kemajuan
teknologi dan pertumbuhan ekonomi

Adam Smith

Teori pertumbuhan ekonomi berkebalikan dengan Adam Smith. Menurutnya, pertumbuhan


penduduk yang terlalu besar bisa menyebabkan melimpahnya tenaga kerja. Hal ini akan
menyebabkan upah yang diterima masingmasing orang menurun dan akibatnya
perekonomian bisa mengalami stagnasi atau stationary state.

David Ricardo
Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk adalah akibat proses pembangunan. Namun,
proses penambahan jumlah penduduk tidak bisa tanpa peningkatan kesejahteraan yang
sebanding. Malthus menyimpulkan, apabila tingkat akumulasi modal meningkat,
permintaan atas tenaga kerja juga meningkat. Kondisi ini mendorong pertumbuhan
penduduk. Akan tetapi, pertumbuhan penduduk akan meningkatkan kesejahteraan hanya
apabila pertumbuhan tersebut meningkatkan permintaan efektif.
Thomas Robert
Malthus
2. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI NEO-KLASIK
Teori Pertumbuhan Neoklasik adalah model
pertumbuhan ekonomi yang menguraikan
bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi bisa
stabil hanya jika tiga kekuatan ekonomi ikut
bermain: tenaga kerja; modal; dan teknologi.
Teori tersebut menyatakan bahwa ekuilibrium ekonomi jangka pendek adalah hasil
dari setiap jumlah tenaga kerja dan modal yang memainkan peran penting dalam
proses produksi. Teori tersebut berdalil bahwa perubahan teknologi secara
signifikan mempengaruhi fungsi ekonomi secara keseluruhan.

Teori Solow-Swan.

Harrod-Domar yang mengemukakan pentingnya pembentukan modal atau investasi


sebagai syarat mencapai pertumbuhan ekonomi yang kokoh (steady growth).
sumber pertumbuhan adalah besarnya porsi pendapatan domestik bruto (PDB) yang
ditabung, sebagai capital stock untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara .

Harrod-Domar
Schumpeter berpendapat pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh
kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship). Bagi dia, kewirausahaan
adalah faktor penting yang mendorong inovasi dan pertumbuhan aktivitas
produksi

Schumpeter
3. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI HISTORI
Teori historis menitikberatkan perhatian pada
proses perkembangan perekonomian
masyarakat mulai dari tahap prasejarah hingga
industri, masyarakat dunia dan masyarakat
berkonsumsi tinggi.
Frederich List yang membagi tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan cara ataupun
kebiasaan sebuah masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidupnya melalui produksi.
Mulai dari berburu dan mengembara, yang mana manusia bergantung pada alam; beternak
dan bertani; dan pertanian dan kerajinan; serta Kemudian, kerajinan, industri, hingga
perniagaan.

Frederich List

Werner Sombart yang menganggap bahwa tahapan pertumbuhan


ekonomi terjadi karena masyarakat memiliki susunan organisasi dan
ideologi masing-masing. Tahapan tersebut dibagi jadi tiga:
perekonomian tertutup; kerajinan dan pertumbuhan; kapitalisme.

Werner Sombart
menyatakan bahwa, dalam hal pertumbuhan ekonomi, suatu negara akan mengalami
lima tahapan. Tahapan tradisional (sektor pertanian),Tahapan transisi atau pra-take-
off (tenaga kerja pertanian ke industri),Tahapan tinggal landas atau take-off, Tahapan
menuju kematangan atau the drive to maturity, Tahapan konsumsi masa tinggi (high
mass consumption).

Walt Whitman
Rostow

Karl Bucher yang berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara


didasarkan pada hubungan produsen dengan konsumen. Dimana ada 4 tahapan
perekonomian, yang menentukan karakter pertumbuhannya. Tahap awal masa rumah
tangga tertutup, tahap masa rumah tangga kota, tahap masa rumah tangga bangsa,
dan Tahap terakhir, masa rumah tangga dunia.

Karl Bucher
4. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI KUZNETS
Kuznets mengemukakan, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai oleh 3
faktor. Faktor pertama adalah, peningkatan persediaan barang yang
terus-menerus. Faktor kedua yaitu, perkembangan teknologi.
Sementara itu, faktor ketiga adalah penggunaan teknologi secara
efektif dan efisien.
04
DOKTRIN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Pendekatan Pertumbuhan
Berimbang
Menurut lewis dalam program pembangunan sektor ekonomi harus tumbuh
secara serentak untuk menjaga kesimbangan yang tepat antara industri
dan pertanian serta produksi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor.

Nurkse lingkaran setan kemiskinan yang terjadi di negara terbelakang


melambatkan perkembangan ekonomi, jalan keluar dari kebuntuan ini dengan
menginkrosinasikan pengguanan modal di berbagai macam jajaran industri.
Keberagaman sejumlah industri dianggap pertumbuhan yang berimbang.
KRITIKAN TERHADAP PENDEKATAN
PERTUMBUHAN BERIMBANG:
1. Peningkatan biaya,dengan pendirian industri secara serentak mungkin
tingkatkan daya uang dan biaya rill produksi.

2. Masalah lain,Marcus Fleming mengatakan doktrin pertumbuhan berimbang


anggap bahwa hubungan antara industri sebagian besar saling
melengkapi,keterbatasan persediaan jelas tunjukan bahwa hubungan sebagian
besar saling bersaing
KRITIKAN TERHADAP PENDEKATAN
PERTUMBUHAN BERIMBANG:
3. Gagal sebagai teori pembangunan, Menurut Hirschman teori pertumbuhan
berimabang gagal sebagai teori penbangunan,ia menganggap pertumbuhan
berimbang merupakan pemaksaan sektor industri yang baru berdiri

4. Tidak pertimbangkan perencanaan,Myrdal beranggapan Nurkse tidak


menerangkan bagaimana cita-cita mengenai pertumbuhan berimbang antara
berbagai industri dicocokan dengan jenis perencanaan menyeluruh telah jadi
kebijaksanaan umum yang punya dasar kuat sesuai dengan aktual negara tersebut.
Pendekatan Pertumbuhan
Tidak Berimbang
Hirschman berpendapat bahwa dengan sengaja tidak
menyeimbangkan perekonomian sesuai strategi yang
telah dirangcang cara terbaik untuk capai pertumbuhan
di negara terbelakang dengan investasi pada industri
atau sektor perekonomian yang strategis akan hasilkan
kesemaptan investasi baru dan buka jalan bagi
pembangunan ekonomi lebih lanjut.
Dalam praktek kebijakan pembangunan ekonomi bertujuan :
a. mencegah investasi convergent yang ambil ekonomi eksternal lebih banyak dari
yang diciptakannya
b. mendorong rangkaian investasi divergent yang ciptakan ekonomi eksternal lebih
besar dari yang diambilnya.

Hirschman anjurkan pendirian industri tahap akhir dahulu,dalam indsutri,negara yang


sedang berkembang tak perlu usahakan semua tahap produksi secara serentak tapi
dapat impor pabrik converting,assembling,dan mixing bagi sentuhan terakhir produk
yang hampir jadi.
KETERBATASAN PENDEKATAN
PERTUMBUHAN TAK BERIMBANG:
1. Kurang perhatian pada komposisi arah saat pertumbuhan tidak berimbang,Paul
streeten kritik teori ini bahwa permasalahan pokonya Hirschman tidak menaruh
perhatian cukup pada komposisi arah dan saat pertumbuhan tak berimbang

2. Diluar kemampuan negara terbelakang,kritik terhadap teori Nurkse juga berlaku


pada teorinya sendiri bahwa investasi ciptakan ketidakseimbangan dengan demikian
ciptakakn tekanan dan tegangan pada proses pertumbuhan dapat diatasi melalui
mekanisme perangsangan
KETERBATASAN PENDEKATAN
PERTUMBUHAN TAK BERIMBANG:
3. Timbulnya tekanan inflasi, jika investasi dalam dosis besar dalam perekonomian di
bidang strategis pendapatan akan naik, cendrung tingkatkan permintaan akan
barang konsumen relatif pada penwarannya.

4. Terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi,pengambilan keputusan


merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi tapi negara terbelakang
tidak hanya perlukan keputusan investasi tapi juga keputusan administratif.
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai