PEMBANGU
NAN
KELOMPOK 1
ANGGOTA
KELOMPOK
01 Pande Bagus Dharma Kusuma Putra Astawa
(1907511074)
MODEL-MODEL TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI DOKTRIN PERTUMBUHAN
EKONOMI
01
KONSEP DASAR
PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
Konsep Pembangunan & pertumbuhan ekonomi
PERKEMBANGAN
EKONOMI
suatu proses yang melibatkan
kepada seluruh perubahan besar
baik terhadap perubahan struktur
ekonomi, sosial (mengurangi
PERTUMBUHAN
kemiskinan, ketimpangan, dan EKONOMI
pengangguran). – Todaro,2008
pertambahan output atau pertambahan
pendapatan nasional agregat dalam kurun
waktu tertentu misalkan satu tahun. Atau
dengan kata lain dapat diartikan sebagai
kenaikan kapasitas produksi barang dan
jasa secara fisik dalam kurun waktu
tertentu.
02
TUJUAN & KEGUNAAN
MEMPELAJARI
PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
TUJUAN & Pembangunan ekonomi merupakan proses
KEGUNAAN ekonomi yang bertujuan untuk menaikan
pendapatan perkapita penduduk dalam
PEMBANGUNAN suatu negara dalam kurun waktu yang
DAN panjang. Dan hal tersebut diikuti dengan
pergeseran fundamental pada struktur
PERTUMBUHAN ekonomi serta pemerataan pendapatan
EKONOMI untuk penduduk suatu negara.
TUJUAN MEMPELAJARI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
● Menciptakan lapangan kerja yang baru dengan tujuan untuk mengurang
jumlah pengangguran.
Adam Smith
David Ricardo
Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk adalah akibat proses pembangunan. Namun,
proses penambahan jumlah penduduk tidak bisa tanpa peningkatan kesejahteraan yang
sebanding. Malthus menyimpulkan, apabila tingkat akumulasi modal meningkat,
permintaan atas tenaga kerja juga meningkat. Kondisi ini mendorong pertumbuhan
penduduk. Akan tetapi, pertumbuhan penduduk akan meningkatkan kesejahteraan hanya
apabila pertumbuhan tersebut meningkatkan permintaan efektif.
Thomas Robert
Malthus
2. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI NEO-KLASIK
Teori Pertumbuhan Neoklasik adalah model
pertumbuhan ekonomi yang menguraikan
bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi bisa
stabil hanya jika tiga kekuatan ekonomi ikut
bermain: tenaga kerja; modal; dan teknologi.
Teori tersebut menyatakan bahwa ekuilibrium ekonomi jangka pendek adalah hasil
dari setiap jumlah tenaga kerja dan modal yang memainkan peran penting dalam
proses produksi. Teori tersebut berdalil bahwa perubahan teknologi secara
signifikan mempengaruhi fungsi ekonomi secara keseluruhan.
Teori Solow-Swan.
Harrod-Domar
Schumpeter berpendapat pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh
kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship). Bagi dia, kewirausahaan
adalah faktor penting yang mendorong inovasi dan pertumbuhan aktivitas
produksi
Schumpeter
3. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI HISTORI
Teori historis menitikberatkan perhatian pada
proses perkembangan perekonomian
masyarakat mulai dari tahap prasejarah hingga
industri, masyarakat dunia dan masyarakat
berkonsumsi tinggi.
Frederich List yang membagi tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan cara ataupun
kebiasaan sebuah masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidupnya melalui produksi.
Mulai dari berburu dan mengembara, yang mana manusia bergantung pada alam; beternak
dan bertani; dan pertanian dan kerajinan; serta Kemudian, kerajinan, industri, hingga
perniagaan.
Frederich List
Werner Sombart
menyatakan bahwa, dalam hal pertumbuhan ekonomi, suatu negara akan mengalami
lima tahapan. Tahapan tradisional (sektor pertanian),Tahapan transisi atau pra-take-
off (tenaga kerja pertanian ke industri),Tahapan tinggal landas atau take-off, Tahapan
menuju kematangan atau the drive to maturity, Tahapan konsumsi masa tinggi (high
mass consumption).
Walt Whitman
Rostow
Karl Bucher
4. TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI KUZNETS
Kuznets mengemukakan, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai oleh 3
faktor. Faktor pertama adalah, peningkatan persediaan barang yang
terus-menerus. Faktor kedua yaitu, perkembangan teknologi.
Sementara itu, faktor ketiga adalah penggunaan teknologi secara
efektif dan efisien.
04
DOKTRIN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Pendekatan Pertumbuhan
Berimbang
Menurut lewis dalam program pembangunan sektor ekonomi harus tumbuh
secara serentak untuk menjaga kesimbangan yang tepat antara industri
dan pertanian serta produksi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor.