Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

SDGs POINT 8

DISUSUN OLEH

ROFY NAUFAL ZAIDAAN


NPM : 120404190009

UNIVERSITAS PADJAJARAN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan dalam pembuatan makalah ini hingga selesai tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Demikian Kami ucapkan terima kasih atas waktu Anda telah membaca hasil karya ilmiah ini,

Jatinangor, 12 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………….……….…………………………………..
……….  i
KATA PENGANTAR ………….
……………………………………………………  ii
DAFTAR ISI …………………….
…………………………………………………….  iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….


……  1

 1.1. Latar Belakang ….…….


…………………………………………………..  1
 1.2. Tujuan ……….
……………………………………………………….. 2
 13. Manfaat ……….………………,,
………………………………………….....2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………..…..…………………………  3

 2.1 Pengertian Pekerjaan Layak ……………………………………..


………….…………………  3
 2.2 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

…………………………………………………………………….3

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………..……… 4

BAB IV PENUTUP

 3.1 Simpulan dan saran


………………………………………………………..….……  6

DAFTAR PUSTAKA …………..…………………………………………..


……. 7
BAB I

PENDAHULUAN

SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan Agenda Pembangunan


Global Tahun 2030 yang telah menjadi komitmen dari semua Negara di dunia termasuk
Indonesia. Berbeda dengan MDGs, tujuan dari SDGs jauh lebih ambisius dan komprehensif.
SDGs menyatukan prinsip kesejahteraan untuk umat manusia melalui prinsip no one left
behind dengan didukung oleh semua pemangku kepentingan pembangunan. SDGs
memadukan keterkaitan antara aspek ekonomi, sosial, lingkungan yang diperkuat oleh tata
kelola yang baik. Belajar dari pengalaman MDGs, keberhasilan pencapaian SDGs di tahun
2030 memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. Bagian dari perencanaan ini
sesuai dengan Perpres No. 59 Tahun 2017 dilakukan melalui serangkaian dokumen
perencanaan: Peta Jalan SDGs sampai dengan tahun 2030, Rencana Aksi Nasional dan
Daerah untuk periode 2017-2019 dan periode selanjutnya. Semua dokumen perencanaan ini
harus dilakukan secara berjenjang dan sistematis.

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memperluas lapangan kerja, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan
hubungan ekonomi regional, dan melalui pergeseran struktur kegiatan ekonomi dari sektor
primer ke sektor sekunder dan tersier. Kegiatan dalam upaya meningkatkan perekonomi
dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang, baik di tingkat provinsi atau
kabupaten/kota di setiap daerah di Indonesia.

1.1 LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan


bahwa salah satu tujuan utama Negara Indonesia adalah menciptakan suatu kehidupan
berbangsa dan bernegara yang adil dan sejahtera demi mewujudkan suatu keadilan sosial,
dengan cara pemenuhan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Persoalan mengenai pekerjaan masih
menjadi topik pembicaraan yang selalu menjadi permasalahan bagi sebagian warga negara
Indonesia.
Sempitnya ruang pekerjaan menjadi salah satu faktor utama yang selalu menjadi
keluhan rakyat. Tidak semua penduduk Indonesia bisa mendapatkan pekerjaaan. Ada yang
memilih untuk berwirausaha, ada yang memilih menjadi pekerja/buruh yang sering
dikonotasikan sebagai pekerja rendahan sampai ada yang memilih untuk menjadi
pengangguran karena tidak ada lagi lapangan pekerjaan yang dapat diperoleh untuk mencapai
kehidupan yang layak agar bisa menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan di masa kini dan
tuntutan di masa yang akan datang. Perlindungan upah merupakan aspek perlindungan yang
paling penting bagi tenaga kerja. Bentuk perlindungan pengupahan merupakan tujuan dari
pekerja/buruh dalam melakukan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk
membiayai kehidupannya bersama dengan keluarganya, yaitu penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1. Menganalisis pengaruh dari jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di


Indonesia.
2. Menganalisis pengaruh dari pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia

1.3. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penyusun, penelitian bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan


penyusun sekaligus untuk memenuhi tugas perkuliahan..

2. Bagi akademisi, diharapkan menjadi pengetahuan tambahan bagi mereka juga


sekaligus menjadi referensi karya ilmiah lainnya baik dalam rangka tugas maupun
bukan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN PEKERJAAN LAYAK

Definisi dari pekerjaan layak atau decent work secara sederhana


adalah pekerjaan yang dilakukan atas kemauan atau pilihan sendiri, berupah atau
memberikan penghasilan yang cukup untuk membiayai hidup secara layak dan berharkat,
serta terjamin dari keamanan dan keselamatan fisik maupun psikologis.

2.2PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara


secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam
kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang
dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga
prospek perkembangan wilayah semakin baik. Dengan di ketahuinya sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan. Menurut Todaro
dan Smith (2004) terdapat tiga faktor atau komponen utama yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu akumulasi modal (capital accumulation), pertumbuhan
penduduk (growth in population), dan kemajuan teknologi (technological progress).
BAB III

PEMBAHASAN DAN MASALAH

Isu mengenai sumber daya manusia (human capital) sebagai input pembangunan
ekonomi sebenarnya telah dimunculkan oleh Adam Smith (1776), yang mencoba
menjelaskan penyebab kesejahteraan suatu negara, dengan mengisolasi dua faktor, yaitu; 1.
pentingnya skala ekonomi, dan 2. pembentukan keahlian dan kualitas manusia. Faktor yang
kedua inilah yang sampai saat ini telah menjadi isu utama tentang pentingnya pendidikan
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. ketenagakerjaan merupakan salah satu
pendorong meningkatnya perekonomian, di dalam ketenagakerjaan terdapat empat bagian
yaitu tenaga kerja, kesempatan kerja, angkatan kerja dan pengangguran, berikut
penjelasannya:

1. Tenaga kerja menurut UU N0. 13 Tahun 2003 adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Adapun menurut ILO (International Labour Organization)
tenaga kerja adalah penduduk usia kerja yang berusia antara 15–64 tahun. Namun, kebiasaan
yang dipakai di Indonesia adalah seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas karena pada usia
tersebut seorang penduduk sudah dianggap mulai dapat bekerja.
2. Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia bagi tenaga kerja
yang tercermin dari jumlah penduduk usia kerja (usia 10 tahun ke atas) yang bekerja. Jika
jumlah kesempatan kerja yang tersedia lebih sedikit dari jumlah angkatan kerja, hal ini akan
menimbulkan pengangguran.
3. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) yang bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Kelompok penduduk ini disebut juga penduduk yang aktif secara
ekonomi (economically active population). yang termasuk bukan angkatan kerja adalah
penduduk usia kerja yang tidak bekerja karena alasan masih dalam proses pendidikan,
mengurus rumah tangga dan lainnya seperti mereka yang pensiun, atau cacat jasmani.
Kelompok penduduk ini disebut juga kelompok penduduk yang tidak aktif secara ekonomi
(noneconomically active population).
4. Pengangguran
Pengangguran dapat diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang
mencari pekerjaan. Pengangguran yang termasuk ke dalam kriteria mencari pekerjaan adalah
penduduk usia kerja yang:

Untuk mengatasi masalah layak kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,


pemerintah beserta pihak yang berkepentingan lainnya telah melakukan beberapa agenda dan
kebijakan. Kementrian ketenagakerjaan dan organisasi perburuhan internasional telah
mengkaji kebijakan kebijakan yang ada di indonesia, yaitu mengenai pertumbuhan ekonomi
yang inklusif menuju pekerjaan layak untuk semua, strategi penciptaan lapangan kerja
berkelanjutan, meningkatkan hak hak pekerja, dan mendorong lingkungan kerja yang sehat
dan aman, kebijakan pengupahan yang berkelanjutan, serta perluasan jaminan sosial bagi
pertumbuhan ekonomi inklusif. Selain itu pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa
paket kebijakan ekonomi untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif
BAB IV

PENUTUP

3.1 SIMPULAN DAN SARAN

Pertumbuhan ekonomi dan ketenagaan kerjaan adalah permasalahan setiap negara.


Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi
baik dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara
maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan
ekonomi yang didukung oleh tenaga kerja yang baik merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan menghambat
pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber-
sumber daya di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.


Berjuanglah demi hidup yang lebih baik, tingkatkan prestasimu dan antusiaslah dalam bidang
ekonomi karena sangat tergantung sekali negara ini kepada struktur dan system ekonomi
yang ada
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, T. (2015). Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi Di Indonesia Dengan Kebutuhan


Tenaga Kerja Di Era Global. Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(1), 53.
https://doi.org/10.14203/jki.v10i1.57

Bruce, 2011. (2013). 済無 No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Vina, G. (2016). No Title.

Pertumbuhan, A., Dan, E., Mempengaruhi, Y., Kota, K., & Provinsi, D. I. (2013). Analisis
pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi ( kabupaten/kota di
provinsi jawa tengah. 2, 1–11.

Harfina, D. (2009). DI PERDESAAN JAWA TENGAH Analisis Data Sakernas 2007. Jurnal
Kependudukan Indonesia, IV(1), 15–32. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Rai, S. M., Brown, B. D., & Ruwanpura, K. N. (2019). SDG 8: Decent work and economic
growth – A gendered analysis. World Development, 113, 368–380.
https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2018.09.006

Anda mungkin juga menyukai