PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA

Menurut simon, hukum acara pidana disebut juga hukum pidana ormal untuk
membedakannya dengan hukum pidana material. Hukum pidana material atau hukum pidana itu
berisi petunjuk dan uraian tentang delik, peraturan tentang syarat-syarat dapatnya dipidana
sesuatu perbuatan, petunjuk tentang orang yang dapat dipidana, dan aturan tentang pemidanaan:
mengatur kepada siapa dan bagaimana pidana itu dapat dijatuhkan. Sedangkan hukum pidana
formal mengatur bagaimana negara melalui alat-alatnya melaksanakan haknya untuk memidana
dan menjatuhkan pidana, jadi berisi acara pidana.1
Sedangkan dalam referensi yang lain pengertian hukum acara pidana didefinisikan oleh
berbagai ahli. Diantaranya:
1. De Bos Kemper : menurut beliau hukum acara pidana adalah sejumlah asas dan peraturan
undang-undang bilamana undang-undang hukum pidana dilanggar, negara menggunakan
haknya untuk memidana.
2. Simons : hukum acara pidana adalah mengatur bagaimana negara dengan alat-alat
perlengkapannya mempergunakan haknya untuk memidana.2
Terhadap perumusan kedua sarjana diatas, oleh Van Bemmelen, dikatakan agak sempit dan
kurang tepat, sebab kedua sarjana tersebut terlalu menitikberatkan pada bagaimana cara hukum
pidana materil harus dilaksanakan dan mengabaikan tugas pokok hukum acara pidana itu sendiri,
yaitu mencari dan mendapatkan kebenaran yang selengkap-lengkapnya tentang apakah perbuatan
itu terjadi dan siapakah yang dapat dipersalahkan.
Diampimg itu menurut van bemmelen, hukum acara pidana tidak sellu dapatt melaksanakan
hukum pidana materil, sebab seperti diketahui hukum acara pidana sudah dapat bertindak
meskipin baru ada persangkaan adanya orang yang melnggar atau memenuhi aturan-aturan
hukum pidana. Ini berarti bahwa hukum acara pidana bukan saja untuk menentukan secara resmi
adanya pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum pidana tetapi juga mengadakan tindakan-
tindakan meskipun baru ada persangkaan bahwa ada tindak pidana yang dilakukan oleh
seseorang.
Menurut seminar Hukum Nasional Ke 1 tahun 1963, hukum acara pidana adalah norma
hukum berwujud wewenang yang diberikan kepada negara untuk bertindak apabila ada
persangkaan bahwasanya hukum pidana dilanggar.3

1
M.T Makarao dan Suhasril., Hukum Acara Pidana Dalam Teori Dan Praktik., Ghalia Indonesia: Bogor., hlm 1
2
Ansori Sabuan S.H Dkk., Hukum Acara Pidana., Angkasa : Bandung., hlm.63
3
Prof. Dr.Jur Andi Hamzah., Hukum Acara Pidana Indonesia., Sinar Grafika: Jakarta., hlm.6