EKONOMI PEDESAAN
BERLANDASKAN
AGRIBISNIS (PEPEBA)
Anggota :
Sinta Sintiya ( 193401164 )
Ari Fajar ( 193401166 )
Helby Imam ( 193401167 )
Irfan Maulana ( 193401169 )
Rizki Nur Aprilianti ( 193401170 )
PENGERTIAN PEMBANGUNAN
01 EKONOMI PEDESAAN
BERLANDASKAN AGRIBISNIS
(PEPEBA)
7 KEBIJAKAN KOMPREHENSIF
02 UNTUK MEWUJUDKAN
PEDESAAN MANDIRI,
DIANTARANYA :
03 KESIMPULAN
PENGERTIAN PEMBANGUNAN
EKONOMI PEDESAAN
BERLANDASKAN AGRIBISNIS
(PEPEBA)
Usaha pertanian pada dasarnya berbasis pada sumber daya alam yang
meliputi tanah, air, iklim dan genetika. Apabila tidak dikelola dengan
bijaksana, eksploitasi sumber daya tersebut dapat merusak kapasitas
pemiliknya sehingga potensi produksinya akan menurun dan basis produksi
usaha pertanian akan menurun pula. Dengan perkataan lain usaha pertanian
tidak dapat bertahan secara berkelanjutan oleh karena itu pengelolaan
sumber daya pertanian haruslah dilakukan secara optimal.
Optimasi sumber daya berkelanjutan ialah pola pemanfaatan sumber daya alam
berdasarkan prinsip dasar yaitu pertumbuhan, efisiensi stabilitas, keberlanjutan dan
keadilan yang merata. Dengan adanya prinsip dasar tersebut, agribisnis akan dapat tumbuh
kembang secara berkelanjutan. Optimasi sumber daya berkelanjutan ini tak lain adalah
pembangunan agribisnis berkelanjutan (Sustainable Agribusiness Development).
Kelima prinsip dasar tersebut dapat diwujudkan dengan menyusun kebijakan pemanfaatan
sumber daya alam pertanian nasional yang komprehensif dan dilaksanakan secara ketat.
Pokok-pokok kebijakan pemanfaatan sumber daya tersebut adalah :
1. Pengaturan dan pengukuhan kepemilikan sumber daya (Property Right).
Dalam hal ini perlu diatur milik pribadi, kolektif, atau komunal dan
masyarakat.
2. Penyusunan pola eksploitasi sumber daya alam nasional jangka panjang
yang dilaksanakan dan diawasi ketat dengan melibatkan masyarakat luas.
3. Menciptakan aturan efektif menginternalkan dampak lingkungan kegiatan
agribisnis. Setiap perusahaan harus menanggung ongkos dampak lingkungan
yang ditimbulkan.
5. KONSOLIDASI AGRIBISNIS