Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta
Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul Pengaruh
Urbanisasi Terhadap Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas pengganti ujian tengah semester mata kuliah ekonomi
kerakyatan.
makalah ini dapat tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dra. Barkah Lestari, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ekonomi
kerakyatan
2. Orang tua dan seluruh rekan-rekan yang turut membantu yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran, agar kedepannya saya lebih baik lagi. Semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 14 April 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
eksistensinya, sehingga kesenjangan antar wilayah perkotaan dan pedesaan
masih saja terlihat. Kesenjangan yang terjadi begitu kompleks mencakup
pendidikan, kesehatan, serta sosial ekonomi. Hal ini yang mengakibatkan
masyarakat desa bermigrasi ke kota atau lebih dikenal dengan istilah
urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk desa ke kota. Urbanisasi
terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Urbanisasi memberikan
pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembangunan pedesaan di
Inodenesia.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari urbanisasi
2. Mengetahui faktor penarik dan pendorong urbanisasi
3. Mengetahui keadaan pembangunan desa sekarang
4. Mengetahui pengaruh urbanisasi terhadap pembangunan pedesaan
5. Mengetahui strategi pemberdayaan pembangunan pedesaan utuk menekan
urbanisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Filipina, Thailand, dan India. Dengan pesatnya laju urbanisasi, terjadilah
pergeseran tempat tinggal sebagian besar penduduk Indonesia ke daerah
perkotaan yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah ekonomi di
daerah-daerah perkotaan. Perkembangan perkotaan di Indonesia ini
menunjukkan adanya transisi struktural dari negara yang awalnya didominasi
oleh ekonomi pertanian dan perdesaan menjadi ekonomi perkotaan yang
didorong oleh sektor manufaktur dan jasa. Sisi positif urbanisasi yang terjadi
saat ini dapat dikaitkan dengan peningkatan output dan Produktivitas.
2.2 Faktor Pendorong dan Penarik Urbanisasi
4
lahan pertanian inilah yang berkontribusi sangat besar terhadap menyempitnya
lahan pertanian di desa-desa sehingga para pemuda desa berbondong-bondong
datang ke kota untuk mencari peruntungan dan mengadu nasib.
5
Kurangnya infrastruktur pedesaan menyababkan banyak warga
masyarakat desa memutuskan untuk melakukan urbanisasi karena menurut
mereka, di desa masyarakat kesulitan untuk mengembangkan kompetensi
dirinya. Beda halnya dengan di kota, infrastrukturnya jauh lebih lengkap
sehingga mudah bagi setiap warganya untuk mengembangkan kemampuan
dirinya.
6
yang lama untuk bisa menghasilkan uang. Kondisi tersebut menyebabkan
orang-orang desa berbondong-bondong pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Hal itu juga dipicu oleh sedikitnya lapangan kerja di desa dan kadang
pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan pendidikan yang telah mereka lalui.
7
2.3 Pembangunan Pedesaan
8
proyek pembangunan. Hal ini telah di atur dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa di susun perencanaan pembangunan desa sebagai satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerahkabupaten/Kota.
pasal 63 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2005 Tentang Desa Walaupun sesungguhnya program tersebut sudah lama di
laksanakan dan cukup di kenal luas di desa, namun masyarakat selalu di
anggap kurang mampu, sehingga bimbingan dan arahan dari pemerintah begitu
kuat pengaruhnya dan merasuk (internalisasi) dalam masyarakat.
9
2.4 Pengaruh Urbanisasi Terhadap Pembangunan Pedesaan
1) Strategi pertumbuhan
10
Strategi pertumbuhan pada umumnya dimaksudkan untuk
mencapai peningkatan secara cepat dalam nilai ekonomis melalui
peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan produktivitas
sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan
kemampuan partisipasi masyarakat pedesaan. Untuk mencapai hal
tersebut perlu kemajuan sektor pertanian yang menjamin
penyediaan bahan makanan bagi penduduk pedesaan dan perkotaan
serta memeperluas pasar dari berbagai kegiatan industri.
2) Strategi kesejahteraan
Strategi kesejahteraan pada umumnya dimaksudkan untu
memperbaiki taraf hidup atau kesejahteraan penduduk pedesaan
melalui pelayanan dan peningkatan program-program
pembangunan social yang berskala nasional, seperti peningkatan
pendidikan, peningkatan kesehatan dan gizi, penanggulangan
urbanisasi, perbaikan tata letak permuliman penduudk,
pembanguna fasilitas transportasi, penyedia sarana dan prasarana
sosial. Setiap negara memiliki tujuan yang berporos pada
kesejahteraan sosial. Adapun tugas negara adalah:
a. Mengembalikan watak kebijakan public ketempat semula.
b. Melawan kekuatan pasar dan modal agar tidak memberikan
beban ekonomi kepada rakyat kecil.
c. Menampilkan kembali peran tradisional negara sebagai
intuisi.
3) Strategi responsive terhadap kebutuhan masyarakat
Strategi ini lahir akibat dari rekasi terhadap strategi
kesejahteraan yang dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dan pembanguna yang dirumuskan oleh
masyarakat sedini mungkin saja dengan bantuan pihak luar.
Ketiga startegi yang telah disebutkan memiliki kelemahan
masing-masing. Strategi pertumbuhan mempunyai kelamahan yaitu
meakin lebarnya kesenajngna ekonomi antara sikaya dan si miskin.
Strategi kesejahteraan memilik kelamahan yaitu masyarakat
11
memilik ketergantungan terhadpa pemerintah. Strategi yang
responsive terhadap kebutuhan masyarakat memiliki kelemahan
yaitu sangat sulit untuk direalisasikan sehingga sulit dilaksanakan
dengan efeketif.
4) Strategi terpadu atau startegi yang menyeluruh
Pada dasarnya strategi ini ingin mencapai tujuan yang
menyangkut kelangsungan pertumbuhan, persamaan, kesejahteraan
dan partisipasi aktif masyarakat secara silmutan. Pembangunan
desa memiliki fous pada upaya penanggulangan kemiskinan maka
strategi yang penting unutk dilaksanakan adalah menumbuhkan
pembangunan yang berdasarkan kepercayaan diri. Adapun elemen
penting dalam stertegi tersebut adalah pendekatan dimana rakyat
ditempatkan sebagai pemegang peranan penting dalam setiap
formulasi kebijakan dan pengambilan keputusan politis. Proses
penguatan penduduk miskin mencakup lima hal yaitu:
a. Penegembangan sumber daya manusia.
b. Penyediaan modal kerja
c. Penciptaan peluang dan kesempatan berusaha.
d. mengembangkan kelembagaan penduduk miskin.
e. Penciptaan sistem layannan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesenjangan wilayah dari daerah perkotaan dan pedesaan membuat
masyarakat desa melakukan urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk desa
ke kota dengan harapan untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik. Urbanisasi
semakin tahun semakinmeningkat sesuai dengan perkiraan PBB yang mempirkrikan
bahwa di tahun 2020 penduduk desa yang tinggal di wilayah perkotaan mencapai 60,2
12
%. Urbanisasi terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor penarik dan pendorong.
Urbanisasi sangat berpengaruh terhadap pembangunan pedesaan melihat hal ini sangat
berkaitan dengan masyarakat desa. urbanisasi memilik dampak positif dan negatif
sehingga harus dikelola dengan baik dan perlu diadakannya stretegi pembangunan
pedesaan sehingga mampu mengurangi urbanisasi
3.2 Saran
Pemerintah harus lebih memperhatikan sektor pertanian yang
merupakan penupang ekonomi di pedesaan sehingga banyak masyarakat yang
tidak melakukan urbanisasi terutama para generasi muda. Karena jika
masyarakat desa melakukan urbanisasi tidak ada yang membangun desa itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Tri Joko S. 1999. Dampak Urbanisasi terhadap Masyarakat di Daerah
Asal. Masyarakat Kebudayaan dan Politk. Vol: XII No. 4
13
Karunia, Nurul Yuniataqwa. 2013. Urbanisasi dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
Http://id.beritasatu.com (diakses pada tanggal 14 April 2019)
14