PENDAHULUAN
1
Sebaliknya apabila suatu perekonomian tersebut tidak dapat berkembang dengan
baik hal terburuk yang akan muncul salah satunya adalah masalah pengangguran,
dengan tingginya angka pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial lainnya. Selain itu, tingginya tingkat pengangguran di
suatu negara, dapat pula meningkatkan jumlah kriminilatias, menambah keresahan
sosial, serta meningkatkan kemiskinan di dalam suatu negara. Berdasarkan
kenyataan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang ”DAMPAK
PENGANGGURAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI
INDONESIA”.
2
6. Untuk mengetahui peran pemerintah Indonesia untuk mengatasi
pengangguran
7. Untuk menunjang pembelajaran IPS Terpadu pada Bab Ekonomi dan
untuk keperluan penulisan jenis publikasi ilmiah untuk kenaikan jenjang
kepangkatan ASN.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan, disebut dengan penganggur putus asa; dan
4. Mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai
bekerja.
5
biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja
yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
c) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang
sungguh- sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini
cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah
berusaha secara maksimal.
6
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh
perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
Contohnya: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah
industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur. Pengangguran
struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti: akibat
permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi,
akibat kebijakan pemerintah.
e) Pengangguran teknologi
f) Pengangguran Politis
g) Pengangguran Deflatoir
2.3. Penyebab Pengangguran
7
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakatakan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial
lainnya.
8
tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan
ideologi yang diperlukannya. Definisi ini memiliki empat komponen :
Tujuan akhir dari pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah
meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar setabil
dan dalam keadaan terus meningkat. Jika tingkat pengangguran disuatu negara
relatif tinggi, hal ini akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi
yang telah diimpikan. Hal ini karena pengangguran berdampak negatif terhadap
kegiatan perekonomian, dan kesetabilan politik, seperti berikut:
9
potensial (pendapatan yang seharusnya). Sehingga, kemakmuran yang
dicapai masyarakatpun lebih rendah.
2. Pengangguran menyebabkan pendapatan negara yang berasal dari sektor
pajak khususnya pajak penghasilan akan berkurang. Hal ini terjadi karena
pengangguran yang tinggi menyebabkan kegiatan perekonomian
menurun sehingga pendapatan masyarakatpun akan menurun. Dengan
demikian, pajak yang harus dibayar masyarakatpun akan menurun. Jika
penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan perekonomian
pemerintah akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan
terus menurun.
3. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan
pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehinggga
permintaan terhadap barang hasil produksi berkurang. Keadaan demikian
tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau
pendirian industri baru. Dengan demikian,tingkat investasi turun
sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak meningkat.
4. Pengangguran menambah beban pengeluaran negara. Bagaimanapun juga
setiap manusia memerlukan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti
makan. Namun jika manusia tersebut tidak bekerja dan tidak memiliki
pendapatan, mereka tak kan mampu untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut. Dan untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut, pemerintah
menyalurkan beras untuk orang miskin (RASKIN), bantuan tunai
langsung (BLT) yang tentunya menambah anggaran negara dan
mengurangi pendapatan negara.
7. Penganguran akan menimbulkan ketidak stabilan politik. Pengangguran
yang tinggi juga akan menyebabkan ketidakpuasan rakyat sehingga
menimbulkan demostrasi, bahkan huru – hara sehingga keadaan politik
menjadi tidak setabil.
10
tetap dituntut memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarganya, sehingga
mereka akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Inilah yang
memicu terjadinya pencopetan, perampokan, dan tindak kriminal lainya.
11
berjalan. Proyek pemerintah tersebut berskala cukup besar, sehingga
membutuhkan banyak pekerja untuk menyelesaikannya. Dalam hal ini,
pemerintah melibatkan para pengangguran untuk menyelesaikan
proyeknya, sehingga bisa menjadi alternatif sementara dalam mengatasi
pengangguran. Dalam pelaksanaannya, pemerintah juga perlu memantau
jalannya proyek dan mengevaluasi pekerjaan yang dihasilkan melalui
pihak terkait yang profesional di bidangnya.
4. Memberikan Sosialisasi Pembiayaan
Sosialisasi juga penting untuk dilakukan. pemerintah sebagai pihak yang
diberi amanah untuk menyejahterakan kehidupan rakyat harus
mengupayakan yang terbaik. salah satu caranya adalah memberikan
sosialisasi kewirausahaan kepada masyarakat yang sudah terdidik atau
terlatih yang produktif untuk membuka suatu usaha. Hal ini merupakan
suatu cara mengatasi pengangguran yang sebenarnya berpotensi, hanya
saja mereka terhalang oleh lowongan pekerjaan yang terbatas. Untuk itu,
dalam sosialisasi dijelaskan juga bahwa ada program pembiayaan usaha
yang bisa diperoleh dari lembaga keuangan, sehingga bisa membantu
untuk memberikan sejumlah modal usaha.
5. Mendirikan Desa Wisata
Istilah desa wisata pasti sudah dikenal, terutama pada akhir-akhir ini.
desa wisata merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi
pengangguran. Setiap daerah pasti mempunyai potensi dan masyarakat di
dalamnya bisa diberdayakan untuk memanfaatkan potensi tersebut.
Setiap warga desa bisa berlatih untuk mengolah potensi daerah untuk
memperoleh pendapatan. Sebagai contoh, desa tersebut punya lahan yang
subur, maka dapat ditanami beragam tanaman hias, tanaman buah, bahan
makanan, hingga tanaman obat. Dengan demikian, bisa menjadi desa
wisata hijau. Selain itu, keterampilan warga juga bisa diberdayakan,
misalnya dengan pemanfataan barang bekas atau bahan alami untuk
kerajinan.
Demikianlah beberapa upaya pemerintah yang dilakukan untuk mengatasi
pengangguran agar dapat diminimalisir. Jumlah pengangguran yang dapat
12
diminalisir mampu memajukan tingkat perekonomian dan kesejahteraan individu
dan negara. Cara mengatasi pengangguran melalui program pemerintah tersebut
harus dijalankan dengan baik agar berjalan optimal.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN
13
pemerintah. Solusi paling mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan
menciptakan lapangan usaha sendiri dan tidak mengharap yang muluk-muluk
menjadi seorang karyawan suatu perusahaan dengan gaji yang besar. Cara lain
adalah dengan menetapkan kebijakan baru yang mempersempit kesempatan para
pemilik perusahaan untuk mem-PHK karyawannya.
3.2. SARAN
Untuk mengurangi tingkat pengangguran, maka harus ada peran pemerintah.
Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan
pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-
sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan
penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan.
Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam
upaya pengurangan jumlah pengangguran yang terjadi di Indonesia. mengurangi
pengangguran kita bisa mendorong para pengganggur untuk berwiraswasta seperti
ukm, usaha keluarga dll serta memaksimalkan progam pendidikan dan pelatihan
kerja. Tak luput pula pemerintah harus memberikan bantuan seperti peminjaman
modal kepada masyarakat untuk membuka usaha mandiri maupun kecil kecilan.
Dalam memulai berwiraswasta hilangkanlah rasa malas, rasa takut rugi intinya
kita harus fokus dengan usaha yang akan kita tekuni. Jangan jadi orang yang suka
di gaji tetapi jadilah orang yang suka menggaji.
14
DAFTAR PUSTAKA.
Http: //ekonomi-indonesia-bisnis.infogue.com.
https://beritagar.id/artikel/berita/masih-ada-7-juta-pengangguran-di-indonesia
http://eprints.ums.ac.id/31671/2/04._BAB_I.pdf
https://zenaoke.wordpress.com/2012/04/17/makalah-pengangguran/
http://tugasleoespadamenejemen13unsri.blogspot.com/2015/01/makalah-
pertumbuhan-ekonomi.html
http://lailamaharani.blogspot.com/2011/02/dampak-negatif-pengangguran-
bagi.html
https://books.google.co.id/books?
id=YXmMqgDgx0kC&dq=paper+on+the+impact+of+unemployment+on+econo
mic+growth&lr=
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/01437721211212538/full/
html
Ritonga,MT dkk. 2007. Ekonomi Untuk SMA kelas XI. Jakarta : PT Phibeta
Aneka Gama.
15