Anda di halaman 1dari 15

KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM BAHAN

BAKAR MINYAK DI INDONESIA

MAKALAH

Oleh :

ANDRI PASLAH

No. 91000081105615

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PROGRAM PROPESI GURU (PPG) DALAM JABATAN KEMENAG 2019
Jl. Semarang No. 5 MALANG

JULI 2019
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Dan Mampaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kelangkaan

2.2. Penyebab Kelangkaan Bahan Bakar Minyak

2.3 Dampak Kelangkaan BBM Bagi Masyarakat

2.4 Solusi Untuk Mengatasi Kelangkaan BBM

2.5 Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Kelangkaan BBM

2.6 Jenis-JenisAlternatif Energi Pengganti Minyak Bumi

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan salah satu negara yang dianugerahi oleh Alloh
SWT sumber daya alam yang melimpah dan sangat luar biasa besarnya,
baik sumber daya alam hayati, maupun sumber daya alam non hayati.
Potensi kekayaan alam Indonesia mulai dari kekayaan alam laut, darat, bumi
dan kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalam bumi Indonesia.
Semua sumber daya alam merupakan unsur yang  sangat penting dalam
kehidupan kita, karena tanpa adanya sumber daya alam kita mustahil dapat
hidup di dunia ini. Semua kegiatan di bumi tidak terlepas dari sumber daya
alam. Sekarang ini pengambilan Sumber Daya Alam sudah sangat
berlebihan, bahkan dapat dikatakan mengeksploitasi. Sehingga, Sumber
daya alam baik yang dapat di perbarui atau tidak akan mengalami
kelangkaan. Hal ini sangat menghawatirkan karena mengingat tidak semua
Sumber Daya Alam dapat di perbarui dengan cepat. Salah satu contohnya
adalah SDA minyak bumi, jika sudah terjadi kelangkaan, tidak menutup
kemungkinan cadangan sumber daya alam minyak bumi kita akan habis.
Dengan semakin bertambahnya populasi masyarakat dunia,
menyebabkan kebutuhan akan sumber daya alam, terutama kebutuhan
akan minyak bumi semakin meningkat, ditambah lagi dengan seringnya
pemerintah menaikkan harga BBM, hal ini berdampak langsung
terhadap perekonomian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat
Indonesia kelas menengah kebawah ataupun masyarakat yang punya
kendaraan baik roda dua maupun roda empat karena bahan bakar minyak
adalah salah satu hal yang perlu digunakan bagi kendaraan. Kondisi ini
sangat memprihatinkan, karena banyak masyarakat yang tidak mampu harus
semakin menjerit dengan kenaikkan harga bbm tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang diatas, maka
penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan?
2. Apa penyebab kelangkaan Bahan Bakar Minyak?
3. Apa dampak kelangkaan Bahan Bakar Minyak?
4. Apa upaya untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak?
5. Apa peran pemerintah Indonesia mengatasi kelangkaan Bahan
Bakar
Minyak?
6. Apa saja jenis-jenis energi alternatif pengganti minyak bumi?

1.3 Tujuan dan Mampaat Penulisan


1.3.1. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari kelangkaan


2. Untuk mengetahui penyebab kelangkaan BBM
3. Untuk mengetahui dampak kelangkaan BBM
4. Untuk mengetahui solusi untuk kelangkaan BBM
5. Untuk mengetahui peran pemerintah Indonesia mengatasi
kelangkaan BBM
6. Untuk mengetahui jenis-jenis energi alternatif pengganti minyak
bumi

7. Untuk menunjang pembelajaran IPS Terpadu pada Bab Ekonomi


dan untuk keperluan penulisan jenis publikasi ilmiah untuk
kenaikan jenjang kepangkatan ASN.

1.3.2. Manfaat Penulisan


Adapun diharapkan dengan adanya tulisan ini bisa mengetahui dan
menganalisis sejauh mana kelangkaan BBM yang sering terjadi di
Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan adalah suatu kondisi dimana sumber daya ekonomi yang

terbatas dihadapkan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Penyebab terjadinya kelangkaan adalah keterbatasan sumber daya alam,

bencana alam, kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusiadan

perkembangan jumlah penduduk.(Annisa Rahmah Furqaani, dkk : 2015)

Dalam defenisi yang lain, kelangkaan adalah suatu kesenjangan antara

kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber daya yang sifatnya terbatas.

(Nana Supriatna, dkk: 2007)

Terbatas disini memiliki dua makna. Pertama terbatas yang berarti

sumber daya tersedia tidak mencukupi semua kebutuhan, contohnya


kelangkaan cabai dipasaran yang membuat masyarakat sulit mendapatkan

cabai. Kedua, terbatas yang berarti diperlukan pengorbanan untuk

mendapatkannya.. Contohnya makan di restoran mahalyang hanya dapat

dilakukan dengan mengeluarkan biaya atau pengorbanan yang lebih besar

dibandimgkan makan di rumah makan biasa.

Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan

penting karena masalah ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita

mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat

pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat

digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah

tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami

kelangkaan.

2.2. Penyebab Kelangkaan Bahan Bakar Minyak

Ada 3 faktor penyebab kelangkaan BBM, yaitu menurut faktor teknis,

faktor spekulatif, dan faktor politik ekonomi.

1. Faktor Teknis, dari sisi teknis, kelangkaan BBM terjadi karena supply

BBM bersubsidi berkurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan

lokal dan nasional. Berkurangnya supply BBM disebabkan adanya

program konversi minyak tanah ke gas LPG dan terjadinya goncangan

harga minyak dunia. Meningkatnya harga minyak dunia menyebabkan

kemampuan finansial Pertamina mengimpor minyak mentah dan

BBM menjadi sangat terbatas. Akibatnya Pertamina tidak dapat


memenuhi kebutuhan kilang minyaknya yang berdampak pada

berkurangnya pasokan BBM. Dalam APBN 2019, Subsidi Energi Rp

157,79 T, terdiri dari; subsidi BBM dan LPG Rp 100,68 triliun

rinciannya adalah Subsidi BBM 2019 Rp 33,36 T dan Subsidi LPG

2019 Rp 72,32 T (dengan catatan carry over sebanyak Rp 500 miliar

ke tahun anggaran berikutnya).

2. Faktor Spekulatif yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Di

dalam negeri adanya BBM bersubsidi dan BBM tidak bersubsidi

untuk industri menyebabkan disparitas harga.. Dalam pengamatan

saya yang paling banyak mendapatkan keuntungan dari kenaikan

harga minyak dunia bukan negara eksportir minyak tetapi perusahaan-

perusahaan pemilik ladang eksplorasi dan industri pengilangan

minyak, serta para broker (spekulan). Sebagai gambaran, meskipun

negara-negara OPEC menguasai 2/3 cadangan minyak dunia dan

volume ekspor minyak mentahnya 40% dari ekspor dunia, negara-

negara OPEC hanya memiliki sarana pengolahan minyak 10% saja.

Sedangkan negara-negara maju menguasai 60% industri pengolahan

minyak dunia yang mayoritas dimiliki beberapa perusahaan saja

seperti Chevron, ExxonMobil, ConocoPhilips, Sheel, Texaco, BP,

UNOCAL, dan Hallilburton.

3. Faktor Politik Ekonomi sangat menentukan penguasaan dan harga

minyak dunia. Faktor ini pula yang menyebabkan spekulasi lokal dan

internasional, dan supply yang tidak berimbang di tingkat nasional. Di

Indonesia sejak Orde Baru pemerintah telah meliberalisasi sektor hulu


(upstream) migas sehingga hampir 90% produksi minyak Indonesia

dikuasai asing. Paska reformasi, pemerintah dan DPR kebablasan

dengan mengeluarkan UU Migas no 22 tahun 2001. Undang-undang

yang draftnya dibuat oleh Amerika melalui lembaga bantuannya

USAID dan Bank Pembangunan Asia semakin memantapkan

liberalisasi di sektor hulu dan memberikan jalan bagi swasta dan asing

berinvestasi dalam bisnis SPBU dan pendristibusian BBM.

Liberalisasi sektor hilir (downstream) migas ini mendorong

pemerintah untuk menaikan harga BBM dengan cara mengurangi

subsidi untuk menarik investor asing.

Selain bebrapa faktor penyebab tersebut ada juga faktor lain yang

dapat menyebabkan kelangkaan BBM, antara lain sebagai berikut: Sumber

Daya Alam yang terbatas, Penurunan produksi minyak dalam negeri,

Peningkatan konsumsi yang sangat signifikan, Ketidakbijakan keputusan

pemerintah, Bencana alam.

2.3. Dampak Kelangkaan BBM Bagi Masyarakat

Dengan adanya kelangkaan BBM ditengah masyarakat, maka dampak

yang akan terjadi adalah :

1. Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok

Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak

(BBM) dalam negeri menyebabkan perubahan perekonomian

secara drastis. Kenaikan BBM ini akan diikuti oleh naiknya harga

barang-barang dan jasa-jasa di masyarakat. Kenaikan harga barang

dan jasa ini menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia mengalami


kenaikan dan mempersulit perekonomian masyarakat terutama

masyarakat yang berpenghasilan tetap. Masalah lain yang akan

muncul akibat dari kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran akan

terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Ini terjadi karena dampak

kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen

biaya yang mengalami kenaikan. Kondisi perekonomian Indonesia

juga akan mengalami masalah. Daya beli masyarakat akan

menurun, munculnya pengangguran baru, dan sebagainya.

2. Antrean panjang di sejumlah SPBU

Sering kali yang terjadi di masyarakat, jika ada berita tentang

kenaikan harga BBM, maka menjelang harga naik, masyarakat

akan rela antre yang panjang di sejumlah SPBU, itu terjadi karena

para pengguna kendaraan bermotor rela mengantri berjam-jam

demi mendapatkan BBM, bahkan antrean yang terjadi bisa sampai

ke badan jalan sehingga akan menyebabkan kemacetan di

sepanjang jalan tersebut.

2.4. Solusi Untuk Mengatasi Kelangkaan BBM

Adapun solusi yang akan diambil adalah :

1. Menggunakan BBM secara bijak

Setiap tahun pengguna kendaraan pribadi semakin meningkat. Hal

ini mengakibatkan penggunaan BBM meningkat. Inilah yang

mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM. Sistem 3 in 1 yang

berlaku di kota besar merupakan salah satu cara efektif untuk

mengatasi kelangkaan sekaligus kemacetan. Jalur 3 in 1 itu sendiri


adalah kawasan yang diperuntukkan bagi kendaraan mobil dengan

minimal 3 orang penumpang. Tujuan 3 in 1 atau three in one adalah

mengurangi kepadatan arus lalu lintas pada jam tertentu yang sering

menyebabkan macet parah. Dan apabila anda melaju di jalur ini

kurang dari 3 orang penumpang dalam satu mobil, bisa kena tilang

dan harus membayar denda.

2. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor

Dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, maka secara

otomatis juga akan mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak

(BBM). Sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kelangkaan BBM

agar dapat digunakan di masa yang akan datang.

3. Mencari sumber energi alternatif baru

Saat ini sudah banyak energi alternatif pengganti minyak bumi.

Dengan terus mencari dan mengembangkan energi alternatif maka

pemakaian minyak bumi secara perlahan akan semakin berkurang.

Hal ini tentu saja menguntungkan karena energi alternatif yang

digunakan merupakan energi yang dapat diperbaharui

4. Mengubah pola pikir masyarakat

Tidak bisa dipungkiri kebanyakan masyarakat Indonesia masih

banyak yang menonjolkan gengsi dan masyarakat konsumsi.

Sehingga dalam suatu keluarga ada yang punya kendaraan pribadi

untuk masing-masing anggota keluarga. Hal ini akan membuat

pemakaian kendaraan akan semakin meningkat yang mengakibatkan

kebutuhan terhadap minyak bumi seperti solar dan sejenisnya


meningkat, sedangkan produksi minyak bumi tidak meningkat. Hal

inilah yang akan mengakibatkan kelangkaan. Sehingga merubah pola

pikir masyarakat yang tergolong konsumtif sangat perlu dilakukan

untuk meminimalisasi kelangkaan BBM.

2.5. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Kelangkaan BBM

Banyak opini-opini publik yang beredar dimasyarakat menanggapi


terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium.
Ada yang menanggapinya dengan sikap yang positif ada juga sebaliknya.
Pemerintah juga tidak tinggal diam akan kelangkaan ini. Upaya masyarakat
dalam mengatasi masalah BBM memang tidak bisa dipungkiri. Setiap
masalah dapat diatasi dengan baik, misalnya ketika minyak tanah dibuat
langka mereka menerima begitu saja program konversi ke gas elpiji,
walaupun ada ketakutan tentang kemungkinan meledak. Ironisnya gas elpiji
yang mereka dapatkan dengan gratis kemudian dijual untuk ditukar dengan
minyak tanah (yang terpaksa) dibeli dengan harga tinggi.
Kemudian, langkanya solar untuk mengeringkan (oven) tembakau dan
horor mengenai gas elpiji yang mudah meledak, mereka tetap punya solusi
dengan menggunakan kayu bakar sebagai alternatif walaupun dengan resiko
merusak hutan. Namun solusi ini tetap menjadi sesuatu yang tambal sulam,
seperti halnya cara masyarakat menyingkapi kehidupan sehari-harinya. Bagi
masyarakat tidak ada masalah tanpa penyelesaian; mereka tetap berusaha
mengatasinya.
Untuk mengatasi krisis atau kelangkaan BBM dan energi, perlu
diambil langkah-langkah yang strategis agar BBM sebagai unsur vital dalam
sektor produksi dan transportasi dapat tersedia secara terus-menerus.
Pemerintah melalui masyarakat sipil harus didorong untuk memikirkan
ulang masalah BBM ini. Ada tiga cara yang harus dilakukan oleh
pemerintah:
1. Melakukan diversifikasi dan konservasi energi;
2. Memperketat sistem tata niaga dengan mekanisme tertentu
sehingga tidak terjadi penimbunan atau penjualan BBM
bersubsidi ke pihak yang tidak seharusnya mendapatkan subsidi;
3. Memperbaharui kerangka dan landasan dalam membuat
kebijakan tentang pengelolaan sektor hulu dan hilir migas
berdasarkan UUD 1945.

2.6. Jenis-Jenis Alternatif Energi Pengganti Minyak Bumi


Ada banyak energi alternatif pengganti minyak bumi, namun di sini
hanya akan dijelaskan beberapa energi alternatif, yaitu sebagai berikut:

1. Gas Alam
Ketersediaan gas alam yang jauh lebih tinggi dibandingkan
cadangan minyak bumi dunia menyebabkan energi fosil ini
menjadi salah satu alternatif utama pengganti minyak bumi dalam
waktu dekat. Emisi yang dikeluarkan dalam pembakaran gas alam
juga relatif lebih ramah lingkungan. Tak heran jika program
konversi minyak tanah ke gas yang dilakukan oleh Wakil Presiden
Jusuf Kalla sempat mendapat apresiasi dari banyak penggiat
kelestarian lingkungan dunia.
2. Listrik
Energi alternatif pengganti minyak bumi selanjutnya adalah
listrik. Meski listrik masih umum diproduksi melalui pembangkit
tenaga uap dan batu bara, namun penggunaannya secara luas
diyakini dapat menekan kerusakan lingkungan. Penggunaan
listrik yang relatif mudah, dapat disimpan, dan dapat diisi ulang
juga menjadi kelebihan tersendiri.
3. Etanol
Etanol adalah salah satu bahan yang dapat berguna sebagai sumber
energi alternatif minyak bumi yang ketersediaannya dapat terus
diperbaharui. Bahan bakar etanol merupakan produk yang
dihasilkan dari fermentasi karbohidrat secara anaerob. Padi,
jagung, tebu, dan beberapa komoditas yang memiliki kandungan
karbohidrat tinggi adalah bahan baku produksi etanol sehingga
ketersediaan bahan bakar satu ini pasti dapat terus diperbaharui.
Namun, terlepas dari hal tersebut, penggunaan ethanol diyakini
akan berpengaruh terhadap peningkatan harga dan ketersediaan
pangan dunia.
4. Biodiesel
Biodiesel adalah energi alternatif pengganti minyak bumi yang
berasal dari minyak tumbuhan atau lemak binatang. Beberapa
tanaman yang memiliki kandungan minyak tinggi seperti kelapa
sawit, jarak pagar, dan kelapa merupakan harapan terakhir di saat
minyak bumi kelak sudah tak ada lagi. Mesin-mesin kendaraan
diesel yang menggunakan bahan bakar solar dapat menggunakan
bahan bakar ini. Selain ramah lingkungan karena jumlah karbon
yang terlepas dari pembakarannya, penggunaan biodiesel juga tak
mengenal kata habis. Maksudnya bahan bakar ini masih dapat terus
diperbarui selama tanaman atau hewan penghasil minyak masih
bisa dibudidayakan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Fluktuasi supply dan harga minyak bumi seharusnya membuat kita
sadar bahwa jumlah cadangan minyak yang ada di bumi semakin menipis.
Karena minyak bumi adalah bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui.

3.2. Saran
Berbagai fenomena yang terjadi karena kelangkaan BBM di Indonesia
saat ini seharusnya menjadi cerminan bagi pemerintah agar ke depannya
lebih baik lagi dalam mengambil kebijakan. Kebijakan yang tidak
merugikan kalangan bawah atau masyarakat yang tidak mampu. Hal lain
yang perlu dan penting untuk dilakukan, yaitu pemerintah harus
memperlancar suplai dan distribusi agar persediaan stok BBM tidak berada
di bawah 21-22 hari. Perlunya pemerintah dan DPR melakukan penyesuaian
harga patokan BBM dalam APBN perubahan dari yang ditetapkan 70 dollar
AS perbarrel menjadi pada titik angka yang masuk akal, akibat harga
minyak mentah dunia yang terus naik.

DAFTAR RUJUKAN

https://www.cnbcindonesia.com/news/20180919121948-4-33797/subsidi-energi-
2019-jadi-rp-157-t-ini-daftar-lengkapnya

http://jurnal-ekonomi.org/bbm-langka-dan-mahal-karena-negara-lepas-tanggung-
jawab-lanjutan-1/

https://beritamanado.com/solusi-mengatasi-kelangkaan-bbm-di-indonesia/
http://jurnal-ekonomi.org/bbm-langka-dan-mahal-karena-negara-lepas-tanggung-
jawab-lanjutan-1/

http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai