Anda di halaman 1dari 13

Mid Semester Ekonomi Pembangunan Lanjutan

Nama : Husnul Khatimah


NIM : A052202002
Jurusan: Ekonomi Sumber Daya

1. Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh baik negara maju maupun negara sedang
berkembang cukup kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan teori pertumbuhan.
Dalam hal ini, anda diminta menjelaskan secara teori untuk mendukung pernyataan tersebut.
Petunjuk.
1. Jelaskan secara singkat penekanan dari masing-masing teori tersebut
2. Apa kontribusi masing-masing teori tersebut terhadap penyelesaian masalah pembangunan
(kemiskinan dan ketimpangan).

Jawab
Penekanan singkat dari teori pertumbuhan ekonomi
1. Aliran klasik
Aliran ini dikemukakan oleh Adam Smith, Ricardo dan Schumpeter
• Adam smith menganggap bahwa suatu negara akan bertumbuh apabila adanya
pertumbuhan penduduk karena semakin bertambah penduduk dalam suatu negara maka
semakin bertambah pula output, disisi lain dengan adanya penduduk yang banyak maka
jumlah orang membeli barang untuk konsumsi akan lebih banyak pula yang nantinya bisa
menumbuhkan perekonomian. Menurut smith juga harus ada spesialisasi kerja misalnya
ketika suatu tenaga kerja memproduksi satu produk dan kemudian unggul maka harus
fokus di produk tersebut. Selanjutnya ada pembentukan modal, jika ingin mendorong
pertumbuhan ekonomi harus ada akumulasi modal seperti tenaga kerja, kapital, dsb yang
juga harus ditambah untuk meningkatkan output yang lebih banyak pula. Penambahan
modal ini diperoleh dari adanya investasi karena adanya tabungan (saving). Artinya
negara bisa menambah persediaan modal karena adanya tabungan. Dalam teori smith,
menolak adanya campur tangan pemerintah dalam hal mekanisme pasar karena dengan
adanya campur tangan pemerintah itu berarti berlakunya pajak dan adanya belanja sebagai
pelayanan publik. Misalnya ketika swasta memproduksi barang, pemerintah masuk dan
mengambil pajak untuk membangun infrastruktur atau dengan kata lain membangun
pelayanan publik maka akan berakibat pada harga produk yang meningkat atau mahal.
Ketika barang ini mahal maka tidak akan ada yang ingin mengkonsumsi sehingga
berpengaruh terhadap pertumbuhan yang tidak akan bertumbuh. Olehnya smith
mengatakan bahwa dalam hal mekanisme pasar, semua harus dibawah kendali pasar, baik
penetapan harga dan upah semua ditentukan oleh pasar tidaka boleh ada campur tangan
pemerintah. Karena alasan-alasan itulah Smith menekankan bahwa pertumbuhan
penduduk mendorong pertumbuhan ekonomi karena semakin banyak penduduk dan
semakin banyak pula penduduk yang melakukan investasi maka semakin banyak pula
persediaan modal.
• David Ricardo kemudian muncul untuk mengkritik teori adam smith. Ricardo
menganggap bahwa semakin banyaknya penduduk akan membutuhkan kembali semakin
banyak modal sehingga modal menurun atau berkurang yang dapat mengurangi output
produktifitas. Penambahan penduduk berarti ada banyak modal yang akan terpakai.
Karena penambahan penduduk ini membutuhkan tempat tinggal, infrastruktur, jalanan,
listrik dan sebagainya. Misalnya di perkampungan yang dulunya laan digunakan untuk
bercocok tanam, bertani dan menghasilkan padi yang banyak tapi tidak ada lagi output
dari lahan tersebut karena adanya tambahan penduduk, yang kemudian lahan tersebut
digunakan sebagai tempat membangun rumah atau tempat tinggal. Ricardo disini sudah
menegaskan tentang harus adanya pendidikan untuk membuat tenaga kerja ini produktif.
• Schumpeter berpendapat sama dengan ricardo mengenai pertumbuhan penduduk,
spesialisasi, pembentukan modal, dan pendidikan, dan disini schumpeter sudah
menekankan tentang inovasi dari pengusaha sebagai perbaikan dari teori adam smith dan
ricardo. Schumpeter menganggap inovasi dari pengusaha-pengusaha itu penting karena
pada dasarnya pengusaha sebagai produsen atau sebagai penyedia barang dan jasa, harus
memiliki inovasi-inovasi terus menerus. Karena zaman itu tidak berhenti disitu saja, akan
ada update setiap waktunya. Permintaan masyarakat sebagai pengkonsumsi barang selalu
berubah-ubah sepanjang zaman sehingga produsen harus pintar-pintar dalam memberikan
inovasi-inovasi terhadap barang yang disediakan untuk tetap meningkatkan output. Dapat
dibandingkan ketika ada penjual A dan Penjual B. Penjual A menu makanannya hanya
beberapa pilihan dan tidak ada inovasi-inovasi didalamnyam lambat laun menu itu tidak
diminati karena ada rasa bosan dari konsumen. Lain halnya penjual B, ia memiliki banyak
pilihan, dari kalangan anak-anak, muda, dewasa, orang tua semua ada menunya, beberapa
waktu menu itu di update lagi dan lagi karena ada inovasi, itu berarti konsumen lebih
memilih belanja di penjual B karena bervariasi menu yang disediakan dibanding di
penjual A . Kemudian ditekankan juga pada pendidikan untuk kemajuan tekhnologi
sebagaijalan keluar untuk mampu menemukan peluang untuk membuka usaha yang baru,
misalnya tukang ojek yang tadinya hanya kerja sebagai tukang antar masyarakat kepasar
saja yang pendapatannya terbilang sangat rendah tapi dengan adanya tekhnologi, sekarang
sudah ada grab, ojek online yang kemudian dapat menopang ekonominya, itu semua
berasal dari adanya pendidikan teradap tekhnologi.
2. Aliran Keynesian
Aliran ini dikemukakan oleh kaynes dan pengikutnya Harrod-Domar dan Hansen.
• Johan Maynard Keynes
Karena klasik dalam teorinya hanya melihat dari sisi penawaran maka Keynes hadir untuk
melihat dari sisi permintaan. Karena percuma memproduksi banyak barang jika tidak ada
permintaan maka ekonomi tidak dapat bertumbuh. Disini Keynes melihat bahwa
kebijakan pemerintah itu penting dari sisi permintaan agregat. Jika pemerintah turun
tangan dalam hal meningkatkan pengeluarannya dan menurunkan pajak maka uang
beredar dimasyarakat akan banyak yang kemudian dapat meningkatkan permintaan
agregat masyarakat. Misalnya ketika pemerintah belanja dalam hal membangun
infrastruktur maka akan ada tenaga kerja yang terserap dan ada upah atau kompensasi
yang diperoleh tenaga kerja tersebut. Dengan adanya pendapatan yang diperoleh tenaga
kerja, maka upah tersebut yang biasanya dalam bentuk uang digunakan untuk membeli
barang untuk dikonsumsi sehingga permintaan terhadap barang produksi akan meningkat
sehingga mendorong permintaan agregat. Ini bertentangan dengan teori klasik yang
membatasi uang beredar dalam masyarakat agar ekonomi dalam suatu negara tetap berada
pada titik equilibrium (keseimbangan).
• Harro-Domar (Sir Roy Harrod dan Evsey Domar)
Karena Keynes hanya berfokus pada pengeluaran pemerintah dan mengabaikan tabungan
dan investasi. Oleh karena itu masuklah teori Harro-Domar sebagai perbaikan dari teori
keynes. Harro–Domar mengatakan bahwa tabungan dan investasi itu penting. Adanya
tabungan dapat digunakan sebagai modal investasi yang kita ketahui bahwa suatu
investasi dapat dilakukan karena adanya saving (tabungan). Walaupun ketika seseorang
mempunyai pendapatan dan kemudian dikonsumsi semua pada hari ini, lalu apa yang akan
digunakan esok untuk mengkonsumsi lagi? Tidak ada. Maka dari itu tabungan itu penting.
Tabungan ini tidak hanya untuk dikonsumsi dimasa depan tetapi juga digunakan untuk
investasi sebagai sumber dari penambahan pendapatan. Selain itu investasi juga dapat
memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stok modal.
Misalnya pemerintah mengivestasikan uangnya untuk membangun pabrik industri,
perusahaan dan sebagainya. Sehingga input modal fisik maupun nonfisik untuk
melakukan produksi bertambah, dengan bertambahnya input maka output juga akan
bertambah, penambahan inilah yang kemudian juga dapat meningkatkan penawaran
agregat. Dari sinilah mula-mula terbentuknya kurva IS yang kemudian sebagai awal mula
munculnya konsep Incremental Capital Output Rasio (ICOR) yang jika suatu negara
menginginkan pertumbuhan sekian persen maka akan menggunakan konsep ICOR untuk
mengetahui berapa persen investasi yang dibutuhkan.
• Hansen
Hansen kemudian masuk dan mengkritik keynes, mengatakan bahwa jika belanja
pemerintah terus dinaikan maka akan meningkatkan uang beredar. Jika belanja atau
pengeluaran pemerintah terus ditambah maka akan mengakibatkan defisit anggaran
karena pengeluaran pemerintah melebihi pendapatannya. Oleh karena itu, hansen
menganggap bahwa harus ada kebijakan fiskal dan moneter untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Kebijkan moneter yang bertujuan untuk terjadinya keseimbangan
neraca pembayaran, supaya harga stabil dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya
kebijakan moneter maka tingkat suku bunga dapat diatur, ketika uang beredar
dimasyarakat tinggi akibat dari belanja pemerintah yang tinggi dan inflasi juga tinggi
maka dengan adanya kebijakan moneter, suku bunga dapat dinaikkan untuk menarik
masyarakat menabung di bank, dengan begitu jumlah uang beredar akan berkurang.
Kemudian hansen mengatakan harus ada kebijakan fiskal dari pemerintah mempermudah
syarat investasi, supaya banyak investasi masuk dalam negara. Karena dengan banyaknya
investasi maka akan banyak tenaga kerja yang akan terserap yang kemudian berdampak
pada peningkatan pendapatan masyarakat tanpa harus pemerintah membelanjakan
uangnya, bisasaja pemerintah mengalokasikan uangnya ke hal lain. Dari pemaparan-
pemaparan inilah yang kemudian melatar belakangi untuk mengembangkan kurva IS-LM
yang sebenarnya konsep ini dikemukakan oleh Sir John R Hicks namun Hansen
mengembangkannya seingga sekarang disebut dengan model Hick-Hansen. Model IS-LM
ini yang kemudian dapat memprediksi dampak dari suatu kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah untuk tetap tercapainya keseimbangan antara pasar uang dan pasar barang.
3. Aliran Neo-Klasik yang dikenal dengan teori solow swam mengenai investasi fisik yang
pengikutnya ada Phelps dan Mead
• Solow Swam
Model teori pertumbuhan solow telah memandang dalam jangka panjang dan ada tiga
faktor utama yaitu akumulasi modal, pertumbuhan tenaga kerja dan produktivitas.
Menurutnya tekhnologi itu sangat penting karena dengan adanya tekhnologi maka suatu
negara akan bertumbuh dengan cepat dan tidak peduli darimana tekhnologi itu diproduksi,
yang penting teknologi itu ada saat dibutuhkan atau tekhnologi itu bersifat eksogen dan
tidak dipengaruhi oleh variabel lain atau dikatakan variabel bebas. Dalam teorinya, solow
menekankan supaya pertumbuhan penduduk itu ditekan karena jika tenaga kerja
melimpah maka akan berdampak pada persediaan modal yang akan berkurang. Misalnya
suatu wilayah bertumbuh tenaga kerjanya tapi tidak produktif maka hanya akan menjadi
beban bagi wilayah tersebut karena tidak mempunyai sumbansi apa-apa dan disisi lain
dapat mengurangi pendapatan perkapita suatu negara.
• Edmund S. Phelps
Phelps dalam teorinya membahas mengenai pengangguran, upah dan harga. Teori dari
phelps muncul karena perbaikan dari teori keynes yang menekankan bahwa pemerintah
harus meningkatkan belanjanya agar dapat meningkatkan permintaan agregat. Namun
phelps menganggap bahwa permintaan agregat suatu saat akan turun karena pemerintah
selamanya tidak akan mampu terus belanja, karena pendapatannya juga terbatas. Maka
permintaan aggregat sewaktu-waktu akan menurun sehingga di dalam produksi akan
terjadi pengangguran karena kurangnya permintaan aggregat dari masyarakat. Oleh
karena itu, phelps mengatakan bahwa jika tidak ingin terjadi pengangguran maka
turunkan harga barang produksi supaya permintaan tetap dan untuk menangani supaya
tenaga kerja tidak di PHK dan tenaga kerja tidak menganggur maka turunkan upah supaya
pendapatan dari produksi tidak defisit meskipun sebenarnya pendapatan tenaga kerja tidak
sebanyak sebelumnya tapi mereka tetap ada pendapatan. Karena pendapatan tenaga kerja
turun maka turunkan pula arga barang supaya mampu mengkonsumsi dengan kata lain
mampu melakukan permintaan terhadap barang produksi itu sendiri.
• James Edward Meade
Meade hadir untuk melengkapi teori sebelumnya. Meade dalam teorinya melihat bahwa
output suatu wilayah diperoleh dari stok modal netto dalam bentuk mesin (K), adanya
tenaga kerja yang tersedia (L), tanah dan sumber daya alam yang tersedia (N), dan
keadaan pengetahuan tekhnik yg terus membaik sepanjang waktu (t). Meade menekankan
bahwa perekonomian ini tertutup, sehingga produksi yang dilakukan dalam suatu wilayah
tidak dengan campur tangan dari luar seperti misalnya pemerintah mengenakan pajak itu
tidak ada. Karena meade berfokus pada adanya stok modal yang tersedia dalam bentuk
mesin, jumlah tenaga kerja itu tersedia dan seiring waktu modal mesin ini menurutnya
harus di perbaharui maka meade menekankan bahwa masyarakat harus menabung
sebagian dari pendapatan yang diperoleh untuk mengakumulasi modal agar mesin baru
dapat dibeli.
4. Teori New Growth yang dipelopori oleh David Romer.
Teori ini muncul karena merupakan perbaikan dari teori pertumbuhan solow. Teori
pertumbuhan new growth ini biasa juga disebut dengan teori endogan, Mengapa dikatakan
endogen? Karena teori ini menekankan bahwa pertumbuhan ditentukan oleh sistem yang ada
dalam proses produksi, bukan ditentukan oleh kakuatan yang berasal dari luar produksi.
Dilihat dari sisi tekhnologi, Solow dan Romer sama-sama menganggap bahwa tekhnologi itu
sangat penting karena dengan adanya tekhnologi maka suatu negara akan bertumbuh dengan
cepat. Menurut Solow tekhnologi itu harus ada tidak peduli darimana tekhnologi itu
diproduksi dan menurutnya tekhnologi itu tidak yang mempengaruhinya. Sehingga Romer
(endogen) membantah teori dari Solow dan mengatakan bahwa tekhnologi ini harus di
produksi oleh negara sendiri, tidak harus ada campur tangan dari negara lain dan karena
tekhnologi itu penting maka kita harus mengetahui hal penting apa yang mempengaruhi
tekhnologi tersebut, karena tekhnologi itu tidak akan ada tanpa ada yang mempengaruhinya,
sama halnya sesuatu tidak akan ada begitu saja tanpa ada latar belakangnya. Dari hal itu,
endogen menganggap bahwa kita butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang pintar, punya
kreatifitas tinggi, produktif untuk menciptakan tekhnologi tersebut karena apabila tekhnologi
yang canggih diimpor dari luar tapi kemudian tidak bisa dioperasikan oleh masyarakat dalam
negeri karena skillnya tidak ada, tidak akan ada pengaruhnya terhadap pertumbuhan,
sehingga menurut romer lebih baik tekhnologi atau mesin-mesin itu diciptakan atau dibuat
oleh SDM didalam negeri sendiri. Namun, untuk mendapatkan SDM yang punya skill-skill
yang tinggi, harus ada investasi dalam bidang kesehatan, pendidikan dst, dengan cara
memberikan fasilitas kesehatan yang baik, pendidikan yang baik. Misalnya, ibu-ibu yang
sedang hamil diberi gizi yang baik agar supaya pembentukan otak dari si bayi terbentuk
dengan baik, dalam bidang pendidikan anak-anak yang sedang bersekolah di didik dengan
baik, diberi latihan-latihan agar mereka melatih otak mereka agar menjadi orang yang cerdas,
punya skill tinggi, produktif dan berkreatifitas tinggi. Sehingga dengan jalan ini, akan
menghasilkan manusia yang bisa berdiri sendiri terutama dalam menciptakan tekhnologi
untuk menopang pertumbuhan lebih baik dan cepat.
Adanya tekhnologi itu dikatakan fisik, tapi adapula dikatakan non fisik dimana ketika
seorang pekerja melakukan sesuatu berulang-ulang sampai mengetahui apa yang harus
pekerja tersebut tingkatkan untuk lebih produktif dan efisien dalam bekerja atau bisa
dikatakan learning by doing (belajar dengan melakukan). Disini adanya kreatifitas, misalnya
tukang kayu, yang dulunya hanya bisa membuat kursi dengan bentuk yang biasa-biasa saja
tapi karena adanya ide-ide yang ia miliki maka tukang kayu tersebut membuat kursi dengan
bentuk yang sekian banyaknya bentuk, diberi motif yang cantik, dipoles sampai mengkilat.
Nah, ini bukti dari adanya ide dari SDM tersebut. Diminishing return, solow (neoklasik)
mendukung adanya diminishing return ketika SDM ditambah dalam proses produksi maka
akan menurunkan capital rasio (Rasio modal) dalam perusahaan tersebut tapi berbeda
dengan pendapat Romer yang menganggap bahwa diminishing return tidak akan terjadi,
karena SDM jika dilatih dengan baik, diberikan pendidikan yang layak maka kedepannya
akan menjadi SDM yang terdidik sehingga ketika mereka terjun dalam dunia kerja, mereka
akan menjadi tenaga kerja yang terdidik, berpengetahuan tinggi dan menjadi SDM yang
sangat produktif. Dan apabila SDM terlatih maka mereka dapat melakukan penelitian-
penelitian dalam bidang apapun yang kemudian dapat memberikan sumbansi yang baik bagi
wilayah atau negara dari hasil penelitian yang mereka lakukan, misal seorang mahasiswa
melakukan penelitian kambing bisa di cloning, susu cair bisa dijadikan susu bubuk untuk
dijual dan itu tahan lama, listrik bisa dihasilkan dari tenaga surya, beberapa contoh penelitian
ini menguntungkan bagi wilayah atau negara dengan adanya R&D.

➢ Dari teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya diatas mengenai penekanan masing-masing
dari teori, berikut kontribusi masing-masing teori tersebut terhadap penyelesaian masalah
pembangunan khususnya dalam mengatasi kemiskinan.
1. Aliran Klasik
• Dalam teori Adam smith, menolak adanya campur tangan pemerintah dalam hal
mekanisme pasar karena dengan adanya campur tangan pemerintah itu berarti
berlakunya pajak. Jika pajak diberlakukan maka harga produk meningkat atau mahal.
Ketika harga barang mahal maka masyarakat tidak mampu untuk mengkonsumsi
barang tersebut, lalu masyarakat harus konsumsi apa jika tidak mampu membeli.
Olehnya smith mengatakan bahwa dalam hal mekanisme pasar, semua harus dibawah
kendali pasar, baik penetapan harga dan upah semua ditentukan oleh pasar tidak boleh
ada campur tangan pemerintah. Menurut smith juga harus ada spesialisasi tenaga kerja
dimana individu atau perusahaan berfokus pada usaha-usaha produktif mereka untuk
kemudian diperdagangkan yang kemudian dapat meningkatkan standar keidupannya
menjadi lebih baik karena banyak meminati dagangannya karena enak. Contoh penjual
martabak, lincah membuatnya, enak juga, maka banyak yang membeli sehingga
pendapatan penjual martabak meningkat karena adanya spesialisasi.
• Ricardo menganggap bahwa semakin banyaknya penduduk akan membutuhkan
kembali semakin banyak modal sehingga modal menurun atau berkurang yang dapat
mengurangi output produktifitas. Penambahan penduduk berarti ada banyak modal
yang akan terpakai olehnya, ricardo disini sudah menegaskan tentang harus adanya
pendidikan untuk membuat tenaga kerja ini produktif. Karena dengan adanya
pendidikan maka masyarakat yang tadinya tidak memiliki pengetahuan sedikitpun,
sekarang berpengartahuan sehingga mereka mampu membangun usaha atau mampu
terserap dalam dunia pekerjaan sehingga memperoleh pendapatan untuk meningkatkan
taraf hidupnya dengan baik.
• Schumpeter menekankan juga mengenai pertumbuhan penduduk, spesialisasi,
pembentukan modal, dan pendidikan, dan bedanya disini schumpeter sudah
menekankan tentang inovasi dari pengusaha sebagai perbaikan dari teori adam smith
dan ricardo. Schumpeter menganggap inovasi dari pengusaha-pengusaha itu penting
karena pada dasarnya pengusaha sebagai produsen atau sebagai penyedia barang dan
jasa, harus memiliki inovasi-inovasi terus menerus. Karena zaman itu tidak berhenti
disitu saja, akan ada update setiap waktunya. Permintaan masyarakat sebagai
pengkonsumsi barang selalu berubah-ubah sepanjang zaman sehingga produsen harus
pintar-pintar dalam memberikan inovasi-inovasi terhadap barang yang disediakan
untuk tetap meningkatkan output. Misalnya inovasi ada maka seseorang akan lebih
kreatif dalam menjalankan usahanya agar permintaan terhadap barang yang ditawarkan
meningkat, permintaan meningkat maka pendapatan meningkat pula. Pendapatan
meningkat maka ada perbaikan taraf kehidupan pada individu tersebut sehingga
kemiskinan dirinya dapat teratasi.
2. Aliran Keynesia
• Johan Maynard Keynes
Karena klasik dalam teorinya hanya melihat dari sisi penawaran maka Keynes hadir
untuk melihat dari sisi permintaan. Karena percuma memproduksi banyak barang jika
tidak ada permintaan maka ekonomi tidak dapat bertumbuh. Disini Keynes melihat
bahwa kebijakan pemerintah itu penting dari sisi permintaan agregat. Jika pemerintah
turun tangan dalam hal meningkatkan pengeluarannya dan menurunkan pajak maka
uang beredar dimasyarakat akan banyak yang kemudian dapat meningkatkan
permintaan agregat masyarakat. Misalnya ketika pemerintah belanja dalam hal
membangun infrastruktur maka akan ada tenaga kerja yang terserap dan ada upah yang
diperoleh tenaga kerja, upah yang tadinya diperoleh digunakan untuk memenuhi
kebutuan hidupnya terutama dalam hal mengkonsumsi makanan, minuman dll. Itu
berarti belanja pemerintah ini dapat meningkatkan taraf idup individu utnuk tidak terus
berada dibawah garis kemiskinan.
• Harro-Domar (Sir Roy Harrod dan Evsey Domar)
Karena Keynes hanya berfokus pada pengeluaran pemerintah dan mengabaikan
tabungan dan investasi. Oleh karena itu masuklah teori Harro-Domar sebagai
perbaikan dari teori keynes. Harro–Domar mengatakan bahwa tabungan dan investasi
itu penting. Adanya tabungan dapat digunakan sebagai modal investasi yang kita
ketahui bahwa suatu investasi dapat dilakukan karena adanya saving (tabungan).
Walaupun ketika seseorang mempunyai pendapatan dan kemudian dikonsumsi semua
pada hari ini, lalu apa yang akan digunakan esok untuk mengkonsumsi lagi? Tidak ada.
Maka dari itu tabungan itu penting. Tabungan ini tidak hanya untuk dikonsumsi dimasa
depan tetapi juga digunakan untuk investasi sebagai sumber dari penambahan kapasitas
produksi atau pendapatan dimasa yang akan datang. Misalnya ketika individu
menabung untuk investasi dimasa depan maka akan membuka lapangan kerja yang
dapat menyerap angkatan kerja yang berarti pengangguran rendah yang selanjutnya
dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Itulah mengapa Harro-Domar mengatakan
bahwa investasi itu sebagai kunci utama dalam pertumbuhan suatu daerah.
• Hansen
Hansen kemudian masuk dan mengkritik keynes, mengatakan bahwa jika belanja
pemerintah terus dinaikan maka akan meningkatkan uang beredar. Jika belanja atau
pengeluaran pemerintah terus ditambah maka akan berdampak pada defisit anggaran
karena pengeluaran pemerintah melebihi pendapatannya. Oleh karena itu, hansen
menganggap bahwa harus ada kebijakan fiskal dan moneter untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter yang bertujuan untuk menyeimbangkan
neraca pembayaran, supaya harga stabil dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya
kebijakan moneter maka tingkat suku bunga dapat diatur, ketika uang beredar
dimasyarakat tinggi akibat dari belanja pemerintah yang tinggi dan inflasi juga tinggi
maka dengan adanya kebijakan moneter, suku bunga dapat dinaikkan untuk menarik
masyarakat menabung di bank, dengan begitu jumlah uang beredar akan berkurang.
Kemudian hansen mengatakan harus ada kebijakan fiskal dari pemerintah
mempermudah syarat investasi, supaya banyak investasi masuk dalam negara. Karena
dengan banyaknya investasi maka akan banyak tenaga kerja yang akan terserap yang
kemudian berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat agar keluar dari
lingkaran setan kemiskinan.
3. Aliran Neo-klasik
• Solow Swam
Model teori pertumbuhan solow telah memandang dalam jangka panjang dan ada tiga
faktor utama yaitu akumulasi modal, pertumbuhan tenaga kerja dan produktivitas.
Menurutnya tekhnologi itu sangat penting karena dengan adanya tekhnologi maka suatu
negara akan bertumbuh dengan cepat dan tidak peduli darimana tekhnologi itu diproduksi,
yang penting teknologi itu ada saat dibutuhkan. Dalam teorinya, solow menekankan
supaya pertumbuhan penduduk itu ditekan karena jika tenaga kerja melimpah maka akan
berdampak pada persediaan modal yang akan berkurang. Misalnya suatu wilayah
bertumbuh tenaga kerjanya tapi tidak produktif maka hanya akan menjadi beban bagi
wilayah tersebut karena tidak mempunyai sumbansi apa-apa dan disisi lain dapat
mengurangi pendapatan perkapita suatu negara. Itu berarti jika pendapatan perkapita
suatu negara rendah maka besar kemungkinan kemiskinan itu tinggi. Oleh karena itu,
teori solow menekan pertumbuhan penduduk untuk mengantisipasi modal yang tidak
berkurang.
• Edmund S. Phelps
Phelps dalam teorinya membahas mengenai pengangguran, upah dan harga. Teori dari
phelps muncul karena perbaikan dari teori keynes yang menekankan bahwa pemerintah
harus meningkatkan belanjanya agar dapat meningkatkan permintaan agregat. Namun
phelps menganggap bahwa permintaan agregat suatu saat akan turun karena pemerintah
selamanya tidak akan mampu terus belanja, karena pendapatannya juga terbatas. Maka
permintaan aggregat sewaktu-waktu akan menurun sehingga di dalam produksi akan
terjadi pengangguran karena kurangnya permintaan aggregat dari masyarakat. Oleh
karena itu, phelps mengatakan bahwa jika tidak ingin terjadi pengangguran maka
turunkan harga barang produksi supaya permintaan tetap dan untuk menangani supaya
tenaga kerja tidak di PHK dan tenaga kerja tidak menganggur maka turunkan upah supaya
pendapatan dari produksi tidak defisit meskipun sebenarnya pendapatan tenaga kerja tidak
sebanyak sebelumnya tapi mereka tetap ada pendapatan. Karena pendapatan tenaga kerja
turun maka turunkan pula harga barang supaya individu mampu mengkonsumsi dengan
kata lain mampu melakukan permintaan terhadap barang produksi itu sendiri. Daripada
tenaga kerja di PHK namun harga barang mahal maka akan meningkatkan kemiskinan,
karena tidak mampunya masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya karena pendapatan
mereka sangat rendah atau tidak berpendapatan sama sekali.
• James Edward Meade
Meade hadir untuk melengkapi teori sebelumnya. Meade dalam teorinya melihat bahwa
output suatu wilayah diperoleh dari stok modal netto dalam bentuk mesin (K), adanya
tenaga kerja yang tersedia (L), tanah dan sumber daya alam yang tersedia (N), dan
keadaan pengetahuan tekhnik yang terus membaik sepanjang waktu (t). Meade
menekankan pada perekonomian tertutup, sehingga dalam produksi yang dilakukan dalam
suatu wilayah tidak dengan campur tangan dari luar seperti misalnya pemerintah
mengenakan pajak itu tidak ada. Karena meade berfokus pada adanya stok modal yang
tersedia dalam bentuk mesin, jumlah tenaga kerja itu tersedia dan seiring waktu modal
mesin ini menurutnya harus di perbaharui maka meade menekankan bahwa masyarakat
harus menabung sebagian dari pendapatan yang diperoleh untuk mengakumulasi modal
agar mesin baru dapat dibeli. Disini disimpulkan bahwa, adanya dorongan untuk
menabung untuk meningkatkan konsumsi dimasa depan, selanjutnya tenaga kerja yang
tersedia dalam ekonomi yang tertutup yang berarti bahwa dalam suatu wilayah meade
memandang untuk melakukan produksi, semua faktor produksi selain mesin harus
diambil didalam wilayah itu sendiri, tidak boleh dari luar, sehingga dengan adanya
produksi dalam wilayah maka masyarakat ikut terserap yang kemudian upah dari proses
produksi hanya mengalir dalam wilayah itu saja, tidak mengalir keluar wilayah yang
kemudian dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada disekitaran produksi.
Olehnya, masyarakat bekerja, tiak menganggur, pendapatan ada, bisa melakukan
konsumsi dengan baik sehingga taraf hidupnya dapat lebih baik.
4. Teori New Growth (Teori Endogen) yang dipelopori oleh David Romer.
Teori ini muncul karena merupakan perbaikan dari teori pertumbuhan solow. Dilihat dari sisi
tekhnologi, Solow dan Romer sama-sama menganggap bahwa tekhnologi itu sangat penting
karena dengan adanya tekhnologi maka suatu negara akan bertumbuh dengan cepat. Menurut
Solow tekhnologi itu harus ada tidak peduli darimana tekhnologi itu diproduksi. Sehingga
Romer (endogen) membantah teori dari Solow dan mengatakan bahwa tekhnologi ini harus
di produksi oleh negara sendiri, tidak harus ada campur tangan dari negara lain dan karena
tekhnologi itu penting maka kita harus mengetahui hal penting apa yang mempengaruhi
tekhnologi tersebut, karena tekhnologi itu tidak akan ada tanpa ada yang mempengaruhinya,
sama halnya sesuatu tidak akan ada begitu saja tanpa ada latar belakangnya. Dari hal itu,
endogen menganggap bahwa kita butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang pintar, punya
kreatifitas tinggi, produktif untuk menciptakan tekhnologi tersebut karena apabila tekhnologi
yang canggih diimpor dari luar tapi kemudian tidak bisa dioperasikan oleh masyarakat dalam
negeri karena skillnya tidak ada, tidak akan ada pengaruhnya terhadap pertumbuhan,
sehingga menurut romer lebih baik tekhnologi atau mesin-mesin itu diciptakan atau dibuat
oleh SDM didalam negeri sendiri. Namun, untuk mendapatkan SDM yang punya skill-skill
yang tinggi, harus ada investasi dalam bidang kesehatan, pendidikan dst, dengan cara
memberikan fasilitas kesehatan yang baik, pendidikan yang baik. Misalnya, ibu-ibu yang
sedang hamil diberi gizi yang baik agar supaya pembentukan otak dari si bayi terbentuk
dengan baik, dalam bidang pendidikan anak-anak yang sedang bersekolah di didik dengan
baik, diberi latihan-latihan agar mereka melatih otak mereka agar menjadi orang yang cerdas,
punya skill tinggi, produktif dan berkreatifitas tinggi. Sehingga dengan jalan ini, akan
menghasilkan manusia yang bisa berdiri sendiri terutama dalam menciptakan tekhnologi
untuk menopang pertumbuhan lebih baik dan cepat. Dari penekanan perbaikan Sumber Daya
Manusia (SDM) inilah sebagai awal lahirnya manusia-manusia yang pintar, punya kreatifitas
tinggi, produktif, skill bagus sehingga dapat bekerja dengan baik,mengahsilkan barang yang
baik dan sumbansi pemikiran yang baik yang secara langsung dapat mengangkat derajat atau
mengeluakan mereka dari lingkaran kemiskinan yang dulunya melilit kehidupan
perekonomiannya.

Anda mungkin juga menyukai