Anda di halaman 1dari 2

Teori pertumbuhan Neoklasik (Solow) dan Teori pertumbuhan New growth (Paul .M.

Romer)
Disini saya akan membahas perbandingan antara teori solow dan teori romer. Teori
ini muncul karena merupakan perbaikan dari teori pertumbuhan solow. Teori
pertumbuhan new growth ini biasa juga disebut dengan teori endogan,
Mengapa dikatakan endogen? Karena teori ini menekankan bahwa pertumbuhan
ditentukan oleh sistem yang ada dalam proses produksi, bukan ditentukan oleh
kakuatan yang berasal dari luar produksi.

Berikut penjelasan-penjelasan menurut romer sebagai perbaikan dari teori neoklasik


solow.

Dilihat dari sisi tekhnologi, Solow dan Romer sama-sama menganggap bahwa
tekhnologi itu sangat penting karena dengan adanya tekhnologi maka suatu negara
akan bertumbuh dengan cepat. Menurut solow tekhnologi itu harus ada tidak peduli
darimana tekhnologi itu diproduksi dan menurutnya tekhnologi itu tidak yang
mempengaruhinya. Seingga Romer (Endogen) membantah teori dari solow dan
mengatakan bahwa bahwa tekhnologi ini harus di produksi oleh negara sendiri, tidak
ada campur tangan darinegara lain dan karena tekhnologi itu penting maka kita harus
mengetahui hal penting apa yang mempengaruhi tekhnologi tersebut, karena
tekhnologi itu tidak akan ada tanpa ada yang mempengaruhinya, sama halnya sesuatu
tidak akan ada begitu saja tanpa ada latar belakangnya. Dari hal itu, endogen
menganggap bahwa kita butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang pintar, punya
kreatifitas tinggi, produktif untuk menciptakan tekhnologi tersebut karena apabila
tekhnologi yang canggih diimpor dari luar tapi kemudian tidak bisa dioperasikan oleh
masyarakat dalam negeri karena skillnya tidak ada, tidak akan ada pengaruhnya
terhadap pertumbuhan, sehingga menurut romer lebih baik tekhnologi atau mesin-
mesin itu diciptakan atau dibuat oleh SDM didalam negeri sendiri. Namun, untuk
mendapatkan SDM yang punya skill-skill yang tinggi, harus ada investasi dalam
bidang kesehatan, pendidikan dst, dengan cara memberikan fasilitas kesehatan yang
baik, pendidikan yang baik. Misalnya, ibu-ibu yang sedang hamil diberi gizi yang
baik agar supaya pembentukan otak dari si bayi terbentuk dengan baik, dalam bidang
pendidikan anak-anak yang sedang bersekolah di didik dengan baik, diberi latihan-
latihan agar mereka melatih otak mereka agar menjadi orang yang cerdas, punya skill
tinggi, produktif dan berkreatifitas tinggi. Sehingga dengan jalan ini, akan
menghasilkan manusia yang bisa berdiri sendiri terutama dalam menciptakan
tekhnologi untuk menopang pertumbuhan lebih baik dan cepat.
Adanya tekhnologi itu dikatakan fisik, tapi adapula dikatakan non fisik dimana
ketika seorang pekerja melakukan sesuatu berulang-ulang sampai mengetahui apa
yang harus pekerja tersebut tingkatkan untuk lebih produktif dan efisien dalam
bekerja. atau bisa dikatakan learning by doing (belajar dengan melakukan). Disini
adanya kreatifitas. Misalnya tukang kayu, yang dulunya hanya bisa membuat kursi
dengan bentuk yang biasa-biasa saja tapi karena adanya ide-ide yang ia miliki maka
tukang kayu tersebut membuat kursi dengan bentuk yang sekian banyaknya bentuk,
diberi motif yang cantik, dipoles sampai mengkilat. Nah, ini bukti dari adanya ide
dari SDM tersebut.
Diminishing return, solow (neoklasik) mendukung adanya diminishing return
ketika SDM ditambah dalam proses produksi maka akan menurunkan capital rasio
(Rasio modal) dalam perusahaan tersebut tapi berbeda dengan pendapat Romer yang
menganggap bahwa diminishing return tidak akan terjadi, karena SDM jika dilatih
dengan baik, diberikan pendidikan yang layak maka kedepannya akan menjadi SDM
yang terdidik sehingga ketika mereka terjun dalam dunia kerja, mereka akan menjadi
tenaga kerja yang terdidik, berpengetahuan tinggi dan menjadi SDM yang sangat
produktif.
Oleh karena itu, menurut Romer kita harus memperhatikan apa sebenanrnya yang
mempengaruhi tekhnologi itu, hal kecil apapun yang mempengaruhinya harus
diperhatikan karena tekhnologi itu penting untuk menumbuhkan perekonomian
dengan baik dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai