Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Teknologi telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya
orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, Teknologi juga
dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua
dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif ini.
Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka
bersahabat dengan sebuah perangkat teknologi. Keinginan kuat agar anak mereka
tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui perangkat teknologi
terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari
penggunaan perangkat yang tidak tepat.
Dari penjelasan Latar Belakang Masalah maka saya tertarik untuk memilih
judul DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP ANAK yang diharapkan agar masyarakat
siap terutama para orang tua untuk menghadapi era modern ini, serta dapat
membimbing anaknya untuk maju dan melek terhadap teknologi.

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:
1.

Apakah pengaruh dari perkembangan teknologi terhadap anak ?

2.

Bagaimana dampak dari psikologi anak terhadap perkembangan teknologi ?

3.

Bagaimana solusi dan cara menyikapi masalah tersebut?

1.3.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah:


1.

Untuk memberitahu pengaruh dari perkembangan teknologi terhadap anak

2.

Untuk mengetahui dampak dari psikologi anak terhadap teknologi

3.

Memberikan solusi terhadap masalah tersebut

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknologi


Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu La Teknique
yang dapat diartikan dengan Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan
sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara
pewujudan sesuatu yang dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda,
atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan
menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga
memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne)
manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah teknologi, yang berarti
ilmu yang mempelajari tentang techne manusia. Tetapi pemahaman seperti itu
baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata teknologi. Teknologi
sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia
selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu
sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi
sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan
keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu daya pencipta yang
berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk
dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan
kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu
bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan
mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau
paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

2.2 Perkembangan Anak


Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan
kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu mulai dari lahir sampai mati. Salah
satu prinsip perkembangan adalah perkembangan merupakan proses yang tidak
pernah berhenti (never ending process).

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan


perhatian serius. Sejak lahir, anak memiliki berbagai potensi yang dikaruniakan
Tuhan. Potensi tersebut perlu dirangsang dan difasilitasi agar dapat berkembang
dengan optimal. Banyak ahli menyatakan bahwa masa anak-anak merupakan masa
peka dan amat penting bagi perkembangan anak. Stimulasi terhadap anak yang
dilakukan oleh orangtua maupun orang lain disekitar lingkungan anak akan
membekas kuat dan tahan lama. Roseau (Slamet Suyanto, 2003: 2-3)
menggambarkan bahwa masa peka tersebut ibarat saat yang tepat bagi seorang
tukang besi untuk menempa besi yang dipanaskan. Para penempa pasti tahu benar
kapan besi harus ditempa. Terlalu awal ditempa, besi sulit dibentuk dan dicetak.
Sebaliknya apabila terlambat menempa maka besi akan hancur.
Pada masa usia dini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik
maupun mental sangat pesat. Sel-sel tubuh anak tumbuh dan berkembang dengan
cepat. Oleh karena itu pada masa usia dini ini (0-6 tahun) sering disebut dengan
masa emas atau golden age. Dengan perkembangan sel-sel syaraf anak yang pesat
dan stimulasi yang tepat akan menyebabkan berfungsinya mental anak untuk
memahami dan mengerti kondisi lingkungannya.
Keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak memegang peran penting
dalam meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini, disamping
peran lembaga pendidikan dan lingkungan masyarakat. Tetapi dalam praktiknya
orangtua lebih memikirkan gengsi terhadap pendidikan yang diberikan kepada
anak, mereka hanya mengikuti arus pendidikan yang ada tanpa memperhatikan
apakah sudah tepat pendidikan tersebut diberikan kepada anak. Sebagai contoh
pemberian izin penggunaan sebuah teknologi kepada anak yang dapat
menyebabkan dampak buruk kepada anak tersebut jika pengawasan yang diberikan
oleh orangtua tidak cukup. Dampak buruk tersebut akan merusak perkembangan
anak

2.3 Dampak Teknologi Terhadap Anak


Kendati kemajuan teknologi dicicipi oleh semua lapisan masyarakat, namun
tidak bisa disangkal bahwa kelompok remaja adalah kelompok yang paling
memanfaatkan kemajuan-kemajuan ini. Berikut ini adalah beberapa dampak positif
dan negatif kemajuan teknologi terhadap perkembangan hidup anak.
Pengaruh Positif

Kemajuan teknologi tidak bisa tidak membuat anak jauh lebih fasih dengan
teknologi, terutama teknologi informasi. Sudah tentu semua ini berdampak baik
karena kemajuan ini membawa banyak kemudahan seperti kemudahan
mendapatkan informasi dan kemudahan menjalin kontak.


Dengan adanya teknologi, seorang anak dapat mengenal dan menjalin
hubungan dengan lebih banyak orang dari berbagai belahan dunia.

Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan


menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD diuntungkan oleh
permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.
ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity
Disorderyang merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas
motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan
cenderung berlebihan
Pengaruh Negatif

Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan


pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari
internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final. Pada
faktanya ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses pembelajaran
tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu pengetahuan.
Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang
untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.

Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan, generasi


mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan.
Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa bahwa hidup ini seharusnya
mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk menyederhanakan masalah dan
berupaya menghindari kesukaran.

Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun


dikondisikan untuk tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya anak makin hari
makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang
untuk memberi yang diinginkannya dengan segera.

Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi


secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena
sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian.

2.4 Solusi Memperkenalkan Teknologi kepada anak


Mengenalkan teknologi, pada dasarnya memiliki untung rugi, tergantung pada
kesiapan orang tua dalam mengenalkan dan mengawasi penggunaannya. Alih-alih
memberikan pengetahuan tentang teknologi kepada mereka malah justru anak
anda terjerumus dalam bahaya yang ditimbulkan dalam penggunaan gadget
tersebut. Agar tidak salah langkah dalam mengenalkan teknologi pada anak, berikut
sejumlah solusi yang bisa dijadikan panduan

1.

Selektif dalam memilih perangkat teknologi

Pilihlah konten di gadget yang cocok untuk Si Kecil. Sebaiknya, carilah games atau
program komputer yang bisa membantu kreativitasnya. Selain itu gunakan software
parental control, untuk memblokir akses ke situs-situs internet yang mengandung
kekerasan atau pornografi.
2.

Berikan gadget yang sesuai dengan kebutuhan anak

Misalnya member telpon selular yang hanya bisa digunakan untuk menelpon atau
mengirim pesan ketika anak ingin menghubungi orangtuanya. Tidak perlu memberi
ponsel yang terlalu canggih pada anak usia dini. Hati-hati memberi anak gadget
yang terlalu canggih justru akan menimbulkan kecanduan dan ketergantungan anak
terhadap piranti elektronik tersebut.

3.

Beri batasan waktu dalam penggunaannya

Hati-hati memberi anak gadget, terutama waktu yang diijinkan bagi anak untuk
bermain gadgetnya, jangan sampai anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk
bermain gadget karena hal tersebut dapat menyebabkan anak menjadi anti sosial
atau menjadi pribadi yang individu.
4.

Berikan pendampingan

Selalu dampingi anak-anak disaat menggunakannya agar mereka dapat memahami


semua hal yang menyangkut perangkat tersebut.
5.

Perhatikan posisi fisik pada saat menggunakan perangkat teknologi

Komputer juga mempunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan


masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan
lain-lain. Supaya anak benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman
dan sehat saat menggunakan komputer.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak.
Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat
efektif. Dengan adanya tampilan gambar yang bisa berjalan, efek suara atau
nyanyian yang riang membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan
perangkat teknologi sangat disukai oleh anak-anak. Dan karena kemajuan teknologi
juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan
interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

3.2. Saran
Pengenalan teknologi terhadap anak sejak dini memang baik, namun untuk
penggunaannya perlu di batasi dan selalu dalam pengawasan orang tua. Apalagi
jika penggunaan yang berlebihan dan tidak mengenal waktu, orang tua harus pintar
pintar menyikapi hal tersebut agar anak bisa membagi waktu nya dan tidak
menjadikan nya ketergantungan harus diatur sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai