Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh IPTEK dalam Islam

Disusun Oleh

Laode Abdul Wahab

XII IPA 1
Kata Pengantar
Puja puji syukur saya hadiratkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas qurdis yang bertemakan pengembangan IPTEK dalam islam. Saya
menyusun makalah ini berlandaskan dari ilmu-ilmu yang terdapat dalam internet semoga makalah
yang saya buat ini bisa memenuhi tugas yang diberikan pak syarif serta dapat menjadi nilai buat
saya dan menambah wawasan untuk yang membaca makalah ini
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................................................4
1.2 Pengertian Judul........................................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
IPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK itu sendiri berguna
untuk sebagai ilmu yang mempelajari tentang teknologi melalui ilmu pengetahuan. Di masa ini kita
tidak dapat memungkiri bahwa kita sudah hidup di jaman teknologi dan semua serba pakai
teknologi, sebagai umat islam kita harus bisa mengurangi penggunaan teknologi sehingga jika tidak
sesuai dengan ajaran islam. Jadi kita harus memahami apa itu IPTEK dan menggunakan teknologi
sesuai ajaran islam dan menghindari hal-hal negatif dari teknologi.

Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sangatlah berpengaruh pada cara dan
pola hidup masyarakat sekarang, dimana semua pasti memakai teknologi. Hal ini terbukti dari
semakin banyak masyarakat yang setiap harinya bergantung pada teknologi dan masyarakat tidak
bisa lepas terhadap hal itu seperti Handphone ditambah internet yang membuat masyarakat tambah
tidak bisa beralih dari teknologi, hal ini juga tidak terlepas dari kaum muslim yang hidup di jaman
sekarang. Sebenarnya teknologi itu bagus karena dapat membantu kita mendapat berita terkini dan
bisa mencari ilmu di internet tetapi internet juga mempunyai efek buruk yang tidak kalah
bahayanya yaitu pengaruhnya terhadap perilaku, pola pikir (Akidah), dan cara hidup manusia itu
sendiri. Hal ini juga berpengaruh pada kaum muslim sehingga kita harus berhati-hati dalam
penggunaan teknologi sehingga kita terhindar dari bahayanya.

1.2 Pengertian Judul


IPTEK dalam pandangan filsafat ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi,
diorganisasi, disistematisasi dan di interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah
diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis kata ilmu berarti
kejelasan, oleh karena itu segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan.
Dalam Al-Qur’an, ilmu digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan obyek
pengetahuan sehingga memperoleh kejelasan. Dalam kajian filsafat, setiap ilmu membatasi diri
padasalah satu bidang kajian. Pandangan Al-Qur’an tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui
prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti
yang terdapat dalam surah Al-Alaq yang artinya

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
(Q.S.Al-A’laq;1-5)”.

Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang budaya,
teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasilpenerapan praktis dari ilmu
pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik obyektif1dan netral.
Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena memiliki potensi untuk1merusak dan
potensi kekuasaan. Disinilah letak perbedaan ilmu pengetahuan dengan1teknologi. Dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), teknologi diartikan sebagai1 “kemampuan teknik yang
berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan prosesteknis” Jadi bisa dibilang IPTEK
adalah kelengkapan hidup manusia agar mampu dengan mudah mengelolah dunia sesuai dengan
kedudukan manusia dengan khalifah.

BAB II
PEMBAHASAN
Iptek merupakan dasar dan pondasi yang menjadi penyangga bangunan peradaban
moderen barat sekarang ini. Masa depan suatu bangsa akan banyak ditentukan oleh tingkat
penguasaan bangsa itu terhadap Iptek. Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki
keunggulan dan kemampuan daya saing yang tinggi, bila ia tidak mengambil dan
mengembangkan Iptek. Bisa dimengerti bila setiap bangsa di muka bumi sekarang ini, berlomba-
lomba serta bersaing secara ketat dalam penguasaan dan pengembangan iptek, dan Diakui bahwa
iptek disatu sisi, telah memberikan “berkah” dan anugrah yang luar biasa bagi kehidupan umat
manusia. Namun di sisi lain, Iptek telah mendatangkan “petaka” yang pada gilirannya
mengancam nilai-nilai k e m a n u s i a a n . Kemajuan dalam bidang iptek telah
menimbulkanperubahan sangat cepat bagi ummat manusi a Perubahan ini, selain sangat cepat
memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi- segi kehidupan yang tidak
tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai
nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan
kemanusiaan. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir
tidak ada segi- segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini pada
kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk
di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan.

Di negara ini, gagasan tentang perlunya integrasi pendidikan imtak dan iptek ini sudah
lama digulirkan. Profesor B.J. Habibie, adalah orang pertama yang menggagas integrasi imtak
dan iptek ini. Hal ini, selain karena adanya problem dikotomi antara apa yang dinamakan ilmu-
ilmu umum (sains) dan ilmu- ilmu agama (Islam), juga disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa
pengembangan iptek dalam sistem pendidikan kita tampaknya berjalan sendiri, tanpa dukungan
asas iman dan takwa yang kuat, sehingga pengembangan dan kemajuan iptek tidak memiliki
nilai tambah dan tidak memberikan manfaat yang cukup berarti bagi kemajuan dan kemaslahatan
umat dan bangsa dalam arti yang seluas- luasnya.Kekawatiran ini, cukup beralasan, karena
sejauh ini sistem pendidikan kita tidak cukup mampu menghasilkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah swt sebagaimana diharapkan. Berbagai tindak kejahatan
sering terjadi dan banyak dilakukan, justru oleh orang-orang yang secara akademik sangat
terpelajar, bahkan mumpuni. Ini berarti, aspek pendidikan turut menyumbang dan memberikan
saham bagi kebangkrutan bangsa yang kita rasakan sekarang. Kenyataan ini menjadi salah satu
catatan mengenai raport merah pendidikan nasional kita. Ada 4 alasan yang mempanguruhi jika
IPTEK sangat dibutuhkan, alasannya sebagai berikut

Pertama, sebagaimana telah dikemukakan, iptek akan memberikan berkah dan manfaat
yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan
takwa kepada Allah swt. Sebaliknya, tanpa asas imtak, iptek bisa disalahgunakan pada tujuan-
tujuan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Jika demikian,
iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin secara maknawi.

Kedua, pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan
gaya hidup baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan
dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.

Ketiga, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan sepotong roti (kebutuhan
jasmani), tetapi juga membutuhkan imtak dan nilai-nilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh
karena itu, penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi
pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan yang telah
menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat.

Keempat, imtak menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia
menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar imtak, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat,
iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan.
Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya mencari ridha Tuhan, hanya akan
mengahsilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan apa-apa selain bayangan palsu (Q.S. An-
Nur:39). Maka integrasi imtak dan iptek harus diupayakan dalam format yang tepat sehingga
keduanya berjalan seimbang (hand in hand) dan dapat mengantar kita meraih kebaikan dunia
(hasanah fi al-Dunya) dan kebaikan akhirat (hasanah fi al-akhirah) seperti do’a yang setiap saat
kita panjatkan kepada Tuhan, hal ini sama dengan isi (Q.S. Al-Baqarah :201).
Dampak positif dan negatif IPTEK:

 Dampak positif

Dampak positif IPTEK dapat dibedakan dari berbagai bidang, diantaranya adalah sebagai berikut

1. Bidang Pendidikan
 Metode pembelajaran yang lebih terorganisir dan lebih menarik karena dapat menampilkan
suatu ilmu dengan audio-visual.
 Lebih fleksibel dalam mendapatkan ilmu, dimanapun kapanpun akan selalu dapat diakses
dengan mudah Memudahkan tenaga pengajar dalam mengolah data baik dari nilai, data
siswa, dan data lainnya.
 Lebih memudahkan proses pembelajaran baik dari tenaga pengajar hingga para siswa
2. Bidang Ekonomi
 Makin membuka kesempatan agar produk atau jasa dapat lebih mendunia atau mencapai
pasar internasional.
 Dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara Lebih meminimalisir biaya
pemasaran/marketing dengan memanfaatkan digital marketing yang ada Meningkatkan
peluang investasi asing
3. Bidang Sosial-Budaya
 Meningkatkan awareness budaya Nusantara ke mancanegara Memudahkan tata
kelola/sistem yang digunakan dalam pemerintahan setempat agar lebih terorganisir dan
modern
 Lebih memudahkan komunikasi antar masyarakat untuk berkoordinasi satu sama lain
mengenai suatu hal
 Dapat menghemat waktu dan biaya dalam melakukan pelaksanaan
4. Bidang Informasi dan Komunikasi
 Memudahkan manusia dalam mengakses suatu informasi dengan cepat dan tepat
 Memudahkan komunikasi jarak jauh hingga seluruh dunia
 Lebih efisien waktu dan tenaga dalam melakukan pengolahan data Mengurangi
pengeluaran pemasaran karena dapat memanfaatkan strategi digital marketing Dampak
Negatif IPTEK

 Dampak negatif
IPTEK dapat dibedakan dari berbagai bidang, diantaranya adalah sebagai berikut
1. Bidang Pendidikan
 Dapat mempengaruhi konsentrasi pembelajaran karena banyaknya fitur di gadget Dapat
memberikan peluang dalam melakukan hal-hal buruk seperti cyber crime, pornografi, dan
sebagainya
 Kurangnya interaksi secara emosional antara pengajar dan siswa
2. Bidang Ekonomi
 Meningkatkan sifat konsumtif audiens Membuat kesenjangan sosial yang sangat kontras
 Dapat meningkatkan angka pengangguran karena tenaga teralihkan dengan teknologi
3. Bidang Sosial-Budaya
 Mengancam eksistensi budaya karena tergantikan dengan teknologi
 Memudarkan adab atau nilai luhur Indonesia Adanya peluang chaos dalam hubungan
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi pada intinya kita sebagai muslim yang baik harus berusaha agar tidak
terjerumus pada teknologi yang ada pada jaman sekarang, kita harus bisa meminimalisirkan
penggunaan teknologi dan mencoba hidup tanpa teknologi karena sebaik-baiknya dampak
teknologi masih lebih besar dampak negatifnya jika kita tidak berhati-hati dalam
penggunaannya. Sebagai muslim kita bisa menonton ceramah-ceramah di Youtube untuk
menambah wawasan dan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an di YT yang dibaca
oleh imam-imam besar tetapi tetaplah selektif dalam menonton video di YT karena
biasanya ada ajaran yang tidak sesuia dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Sekina dari
saya semoga kita dapat terhindar dari hal-hal negatif yang terdapat dalam teknologi dan jika
yang sudah terkena dampak buruknya dapat segera berhenti terkena dampak buruk dari
teknologi, Aamiin.
Refrensi
https://tekno.kompas.com/read/2022/09/19/13150047/dampak-positif-dan-
negatif-iptek

https://www.scribd.com/document/25468096/Pengaruh-Iptek

https://fis.uinsu.ac.id/download/proses/162/DOKUMEN DOSEN FAKULTAS ILMU SOSIAL


UIN SU.html

Anda mungkin juga menyukai