Anda di halaman 1dari 20

“Tetap beriman di tengah ilmu

pengetahuan Dan Teknologi”


Disusun oleh
Melynia Cahyaningsih_21119006 (Akuntansi)
Evriliani Yesika Sinurat_41819244 (Ilmu Komunikasi)
Riki Astuty_21517004 (Keuangan & Perbankan)
Karloman Mahardika _51919153 (DKV)
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana hubungan antara Iman
1 dan Teknologi saat ini?

1. Bagaimana seharusnya orang Katolik


menyikapi ilmu pengetahuan dan teknologi
2 yang telah sedemikian maju pada saat ini?
ILMU

PENGERTIAN IPTEK “hasil pemikiran akal manusia dan


ditetapkan menjadi Pengetahuan”

Adalah sebuah singkatan dari


“Ilmu Pengethuan dan PENGETAHUAN
Teknologi”. Iptek dapat singkatan Iptek “Informasi atau maklumat yang ditemui
dijelaskan bahwa sebuah dan diperoleh manusia melalui
susunan padanan kata pengamatan akal”
kompleks berfungsi sebagai
sumber informasi yang
TEKNOLOGI
berhubungan dengan Ilmu,
Pengetahuan dan Teknologi "metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis"
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKHNOLOGI (IPTEK)

 Perkembangan IPTEK dewasa ini sangat berpengaruh bagi banyak orang,


berbagai dampak pun muncul baik positif maupun negative. Dampak tersebut
berpengaruh terhadap semua sektor, tidak terkecuali terhadap agama.

 Umat Katolik saat ini juga merasakan berbagai dampak dari


perkembangan IPTEK. Hal ini menjadi sesuatu baik, tetapi tentunya juga
membawa dampak yang buruk jika tidak diperhatikan dengan baik. Oleh
karena itu sikap dan karakter umat Allah sangat menentukan arah dan masa
depan Gereja Kristus di tengah perkembangan IPTEK.
Bagaimana hubungan antara Iman
dengan Teknologi saat ini?
 Dalam satu sisi teknologi dapat memberi manfaat kebaikan bagi sesama dan menolong
orang percaya untuk memuliakan Allah sehingga iman orang percaya terbangun
karenanya (sebagai contoh adalah kisah Nuh )

 di sisi lain, teknologi akan memberikan dampak negatif bagi manusia, ketika teknologi
telah menggeser posisi Allah dalam hidup manusia. Manusia tidak lagi hidup berserah
dan mengandalkan Allah, tetapi hidupnya menjadi tergantung dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berasal dari akal budi manusia
Agama di Era IPTEK

Manusia adalah puncak dari evolusi alam. Ia terus berkembang dan dapat
merencanakan perkembangan itu. Manusia tahu dan mampu
melaksanakan apa yang ia mau. Manusia menghargai kehidupan, maka ia
selalu berusaha mempertahankan dan melanggengkan hidupnya dengan
keturunan. Selanjutnya, manusia menyadari bahwa ia tidak berkuasa
secara penuh atas hidupnya. Secerdas apapun dan sekaya apapun
manusia, ia tidak mampu mempertahankan hidupnya di dunia ini.
Agama bersangkut paut dengan seluruh hidup manusia,
dengan segala segi-seginya. Dasar dari sebuah agama adalah
iman, yaitu relasi mendalam manusia dengan Allah yang
menginspirasi hidup. Agama berhubungan dengan
pertanggungjawaban intelektual agar orang terbuka untuk
semakin memahami ajaran dan memaknai sertai
mengkomunikasikannya dalam kesaksian hidup di tengah
dunia. Agama berkaitan dengan ajaran moral yang
bersumber pada Kitab Suci dan tradisi.
Agama dan keyakinan iman tidak perlu dipertentangkan
dengan perkembangan IPTEK. Manusia beragama dan
manusia IPTEK adalah makhluk yang sama sebagai
cipataan Tuhan, penghuni alam semesta ini. Keyakinan
iman seharusnya memberi pencerahan bagi
pengembangan IPTEK agar manusia tetap menyadari
keterbatasannya. Sehebat apapun manusia dan IPTEK
yang dikembangkan, ia tidak mampu menguak semua
misteri kehidupan dan alam semesta ini.
Agama yang Peduli pada Persoalan Nyata

IPTEK yang mengisolasi diri dari refleksi iman hanya akan membimbing manusia
pada orientasi hidup yang sifatnya sementara dan sesaat belaka. Sebagai
konsekuensinya, dinamika hidup manusia akan memproduksi peradaban dan
mentalitas yang cenderung konsumtif, materialistis dan hedonis. Maka, IPTEK
yang menolak refleksi iman akan memproduksi kultur kehidupan yang dangkal
dan berpotensi menumbuhkan degradasi moral serta nilai-nilai kehidupan.
IPTEK ada semata-mata untuk memuliakan Tuhan

 Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang pertama yakni IPTEK hadir
dikehidupan kita sebagai manusia semata-mata sebagai sarana untuk
memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan pengetahuan dan rasa penasaran
untuk membuat suatu yang dapat digunakan kepada manusia yang
dikasihinya. Perlu diketahui melalui pandangan iman kita dapat mengerti
bahwa segala pengetahuan akan alam semesta ini berasal dari Tuhan dan
untuk Tuhan.
 Berkembangnya teknologi bagi kehidupan manusia dapat digunakan untuk
mempermudah pelayanan kita kepada orang lain yang mungkin tidak dapat
kita jangkau dalam waktu yang singkat. IPTEK hadir untuk membantu manusia
terutama kaum beriman untuk menyebar luaskan injil sehingga setiap telinga
mendengar dan mengetahui kebenaran akan Tuhan.
Takut akan Tuhan merupakan dasar
pemikiran munculnya IPTEK
 Dengan pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang kita ketahui semakin
menyadarkan jika bahwa Tuhan diatas segalanya sehingga rasa takut akan
Tuhan dapat kita rasakan kembali. Pandangan iman terhadap IPTEK dapat kita
lihat dalam Kitab Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan merupakan permulaan akan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”.
 Jika kita melihat mengaruh dan maksud IPTEK itu secara mendasar tentunya
dapat membuat kita merasakan betapa besarnya kuasa Tuhan dalam hidup
kita sehari-hari. Tuhan tidak hanya bertindak pada 2000 tahun lalu namun
masih tetap ada dan bekerja hingga hari ini, sehingga sekiranya kaum
beriman tetap mengutaman Tuhan dan pelayanan walaupun disamping itu kita
tidak dapat menghindari dari penggunaan IPTEK. Kita perlu menjadi sebuah 
contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia dalam kehidupan kita sebagai
manusia.
Adanya IPTEK bagi manusia sebagai
pemberian Tuhan
 Ketika manusia pertama kali diciptakan oleh Tuhan, semua yang terbaik
diberikanNya kepada manusia ciptaannya. Mulai dari bentuk dan rupa, hayat
hinggga fasilitas lainnya yang dapat digunakan, demikian pula dengan ilmu
pengetahuan. Tuhan memberikan ilmu pengetahuan kepada manusia yang
dikasihinya karena Tuhan tahu apa saja yang diperlukan oleh manusia setiap hari
dan tidak hanya mengacu kepada makanan yang tersedia setiap hari.
 Seperti ada tertulis dalam kitab Amsal 1: 5 “Baiklah orang bijak mendengar dan
menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan
pertimbangan”  Tuhan ingin agar kita manusia terus menuntut dan mencari ilmu
bahkan tidak hanya dalam kurun waktu 12 tahun sekolah tetapi seumur hidup kita
juga perlu untuk belajar. Belajar tidak hanya untuk mengetahui ilmu pengetahuan
dan isinya namun juga belajar untuk mengerti keadaan kita tiap harinya sehingga
kita juga menyadari pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen serta 
janji Tuhan bagi orang percaya.
Tidak menyalahgunakan IPTEK

 Dengan adanya IPTEK dikehidupan kita sehari-hari maka sudah dapat


dipastikan akan menimbulkan dua efek bagi kita yakni efek negative dan efek
positif. IPTEK jika dipandang dari nilai baiknya maka akan bertujuan untuk
memuliakan dan takut akan Tuhan, namun hal ini juga dapat diperdaya atau
dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih banyak manusia bersamanya.
 Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala menyita
banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu merupakan suatu yang
berharga bagi manusia terutama bagi para remaja. Pemanfaatan waktu yang
baik inilah yang Tuhan inginkan serta menggunakan lebih banyak waktu untuk
mencari dan melayani Tuhan sehingga kita dapat menjadi bagian dalam 
ciri orang bijak menurut alkitab.
Firman Tuhan sebagai tolak ukur
pengaruh IPTEK
 Kita sebagai kamu yang beriman dan berpengharan kepada Tuhan tentunya juga
memiliki kewajiban yang harus dilakukan dan salah satunya ialah selalu
menggunakan firman Tuhan sebagai tolak ukur segala suatu hal yang ada disekitar
kita seperti contoh kebudayaan yang melanggar firman Tuhan. Untuk mengetahui
dan mempelajari semua firman Tuhan yang terdapat di Alkitab bukanlah perkara
yang mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Namun kita
harus memiliki hati yang rindu untuk menuntut kesegaran yang dari pada Tuhan.
 Tuhan ingin agar kita bijak dan cerdik dalam menghadapi kehidupan kita sehari-
hari ditengah masyarakat dan perkembangan IPTEKnya. Seperti dalam Efesus 6:11
“ Kenakanlah seluruh perlengkapan senjaya Allah supaya kamu dapat bertahan
melawan tipu muslihat Iblis” dan sesungguhnya firman Allah menjadi pelita saat
berjalan dalam dunia yang semakin gelap ini serta kita juga perlu mengetahu 
ayat alkitab mengenai hedonisme.
Bagaimana seharusnya orang katholik menyikapi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah sedemikian maju pada saat ini?

1. Allah adalah sumber pengetahuan (Amsal 1:7)

2. Orang Kristen harus dapat menguasai teknologi


dan bukan dikuasai oleh teknologi (1 Korintus 6:12).

3. Teknologi harus digunakan untuk memenuhi


hukum Tuhan (Matius 22:37).
Allah adalah sumber pengetahuan (Amsal 1:7)

 “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, ....”

Dimaksudkan dalam ayat ini bahwa pengetahuan itu berasal atau

bersumber dari Tuhan. Dan, sikap diri yang takut akan Tuhan akan

menghasilkan pengetahuan yang benar


...
Orang Kristen harus dapat menguasai teknologi
dan bukan dikuasai oleh teknologi (1 Korintus
6:12).

 "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala

sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak akan membiarkan diriku

diperhamba oleh suatu apapun."


...
Teknologi harus digunakan untuk memenuhi hukum
Tuhan (Matius 22:37).

 "Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap

hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal

budimu."

...
KESIMPULAN
 Iman itu adalah pemberian atau karunia yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita
melalui Roh Kudus.
 Teknologi dapat memberi manfaat kebaikan bagi sesama dan menolong orang percaya
untuk memuliakan Allah.

 Sikap yang harusnya dimiliki sebagai seorang katholik :

1. IPTEK digunakan semata-mata untuk memuliakan Tuhan

2. Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran munculnya IPTEK

3. Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan

4. Tidak menyalahgunakan IPTEK

5. Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK


Trima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai