Disusun oleh:
Johanis Eversontasi (20117)
Samuel Suzin (21113)
Sutio Sri Agung Aurini (21115)
Anne Yulianti (21116)
Grace Setiawati (21114)
ABSTRAK
1|Page
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas kasih
dan berkatNya sehingga artikel ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan
juga kepada teman-teman yang sudah bekerja sama dalam menyelesaikan
artikel ini. Di era revolusi industri 4.0 saat ini kehidupan kita tidak terlepas
dengan internet of things. Ini berarti bahwa dalam hidup sehari hari
teknologi sangat berperan dalam kehidupan kita. Dengan adanya ilmu
pengetahuan dan teknologi maka hal ini sangat mempermudah dalam
kegiatan kita sehari-hari. Alkitab tidak berbicara secara spesifik tentang
Ilmu pengetahuan dan teknologi, namun Firman Tuhan dalam Amsal 1 : 5
dan 7 menyatakan bahwa orang bijak menambah Ilmu dan orang yang
berpengertian menambah pertimbangan. Serta takut akan Tuhan adalah
awal pengetahuan.
Maksud dan tujuan dari penyusunan artikel ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Teologi
Pendidikan Agama Kristen, juga untuk memperdalam pengetahuan bagi
para pembaca mengenai “IPTEK dalam Kajian Teologi PAK”. Adapun
penulis menyadari bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar
kedepannya makalah ini menjadi lebih baik.
RUMUSAN MASALAH :
1. Sejarah IPTEK
Manfaat, Tantangan
2. Sikap dalam menghadapi perkembangan IPTEK
3. IPTEK, Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
4. IPTEK dalam ALKITAB
5. Kesimpulan
BAB I
2|Page
SEJARAH IPTEK
Dahulu jika bepergian dari satu tempat ke tempat lain orang melakukannya
dengan jalan kaki. Sekarang orang berpergian dengan menggunakan mobil,
kereta, kapal laut, pesawat udara, dan lain-lain. Dalam telekomunikasi juga
mengalami perkembangan. Dahulu orang berkomunikasi jarak jauh dengan
menggunakan surat. Lalu berkembang dengan menggunakan telepon,
telepon genggam atau handphone, bahkan sekarang menggunakan internet
untuk berkomunikasi dengan menggunakan chatting pada social network
dan video call.
Pada era globalisasi ini manusia menikmati berkat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi (Iptek). Teknologi selalu disangkut-pautkan dengan alat-alat
canggih dan modern yang mempermudah kehidupan kita, sedangkan ilmu
pengetahuan disangkut-pautkan dengan teori-teori tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kehidupan kita seperti pelajaran yang diterima disekolah.
Akan tetapi kemajuan Iptek tidak selalu menjadi berkat. Dengan kemajuan
Iptek orang cenderung bergantung pada Iptek dan mulai menggeser posisi
utama Tuhan di dalam hati. Lalu bagaimana dengan iman Kristen dalam
menghadapi dan menyikapi kemajuan dunia dalam era globalisasi yang
serba Iptek ini?, kita akan bahas dibab berikutnya.
3|Page
I.3. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli:
Jadi, yang dimaksud dengan teknologi adalah suatu benda atau objek yang
diciptakan oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup
manusia.
4|Page
Dalam jangka panjang, masih menjadi tanda tanya?
“DIGITAL DISRUPTION”:
BAB II
Dari ayat di atas, jelas bahwa Tuhan memerintahkan bagi manusia untuk
senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan
5|Page
terus mencari suatu bahan pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan
berpengertian. Ilmu dan pengertian yang kita dapat haruslah dimanfaatkan
sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama
umat manusia, sebagai wujud ucap syukur atas karunia Tuhan berupa
akal budi, kepandaian, kecerdasan, dan talenta yang dianugerahkan-Nya
bagi kita. Artinya, Allah tidak pernah melarang penggunaan Iptek, dan
menolak Iptek berarti melanggar firman Tuhan. Tetapi yang terpenting
dalam hal ini ialah bagaimana kita memanfaatkan Iptek itu dalam terang
firman Tuhan.
BAB III
6|Page
tingkat perkembangan kemampuan kognitif manusia, Piaget
mengemukakan dalam teorinya bahwa kemampuan kognitif manusia terdiri
atas empat tahapan dimulai dari lahir hingga dewasa. Tahap dan urutan
berlaku untuk semua usia tetapi usia pada saat seseorang mulai memasuki
tahap tertentu tidak sama untuk setiap orang
BAB IV
1
http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/963
7|Page
Ayat itulah yang mendasari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari ayat
tersebut di atas melahirkan di pikiran manusia bagaimana mereka dapat
menguasai bumi sesuai kehendak Allah.
Iptek bukanlah tujuan tetapi alat. Oleh karena itu manusia tidaklah
dikuasai oleh iptek, tetapi manusia harus menguasainya agar tujuan iptek
dapat tercapai sesuai dengan kehendak Allah, yaitu sebagai pengabdi
kepada Tuhan dan sesama manusia - 1 Korintus 6 : 12 .
8|Page
Amsal 1 : 7a
Ayat tersebut juga memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap
terhadap perkembangan iptek. Takut akan Tuhan merupakan dasar
pengertian yang benar tentang ilmu pengetahuan dan hikmat dari Tuhan
merupakan pegangan supaya kita tidak jatuh dalam percobaan karena
iptek. Sering kali iblis memakai iptek untuk memperdaya kita melalui tipu
muslihatnya. Internet, ponsel, televise, mobil, bahkan apapun bisa
membuat kita jatuh dalam percobaan. Apapun bentuk percobaannya, sadar
atau tidak sadar iptek sering kali membuat kita terlena.
Amsal 1 : 5
baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan –
BAB V
KESIMPULAN
9|Page
Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Dua ayat ini memberikan dasar
bagi kita di dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Takut akan Tuhan
adalah permulaan pengetahuan. Jadi, kita harus memanfaatkan IPTEK
dengan berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis seringkali
memanfaatkan IPTEK sebagai sarana untuk mencobai iman kita. Internet,
ponsel, televisi, mobil, dll dapat membuat kita jatuh ke dalam pencobaan.
Apabila kita memiliki rasa takut akan Tuhan, di dalam hati kita selalu
dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus sehingga kita tidak akan terjerumus ke
dalam penggunaan IPTEK secara negatif, malah kita akan menggunakan
IPTEK bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama
manusia dan sebagai wujud ucapan syukur atas akal budi, kepandaian,
kecerdasan dan talenta yang dianugerahkan Tuhan bagi kita.
10 | P a g e