Anda di halaman 1dari 58

APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

• Fungsi Linear :fungsi berbentuk garis lurus


Y=a+bx
Y
b :koefsien arah/arah garis
a: nilai y pada x=0 L1

X
Cara menggambarkan fungsi linear
• Cara I : menentukan dua titik sembarang
menghubungkan kedua titik tsb
Y = 2x+ 1
jika x = 1  y=2(1) + 1 = 3 (1,3)
x = 2  y=2(2) + 1= 5 (2,5)
+5 Y B(2,5)
+4

+3 A(1,3)
+2

+1

-4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 X
-1
Sumbu Absis
-2

-3

-4
Y=2x+1

Sumbu Ordinat
Cara menggambarkan fungsi linear
• Cara II :
- menentukan titik potong fungsi dengan
sumbu x, pada y=0
- menentukan titik potong fungsi dengan
sumbu y,pada x =0
- menghubungkan kedua titik tsb
Y = 2x+ 1
jika y = 0  0=2x + 1 x = -1/2 (-1/2,0)
x = 0  y=2(0) + 1= 1 (0,1)
+5 Y
+4

+3

+2

+1 (0,1)

(-1/2,0)
-4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 X
-1
Sumbu Absis
-2

-3

-4
Y=2x+1

Sumbu Ordinat
Latihan mengambarkan fungsi
1. Y=2X+3
2. 2X-3Y-6=0
3. 4X-6Y=0
Fungsi Demand/Permintaan
• Hubungan antara jumlah barang yang
diminta dengan variabel lain yang
mempengaruhi antara lain harga barang,
promosi,selera,mutu, harga barang lain
dan variabel lain-lain.

• Q = f(x1,x2,x3,……xn)
Sifat Fungsi Demand
1. Nilai q dan p selalu positif atau >= 0
2. Fungsi bersifat dwi tunggal, setiap nilai q
dipunyai satu nilai p dan setiap nilai p
dipunyai satu nilai q
3. Fungsi bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah secara monoton
Fungsi Demand
D : Q = a –b P

22 P P Q
20 20 100
18 18 200
16
16 300
14
14 400
12 12 500
10 Q 10 600
100 200 300 400 500 600
Bentuk Fungsi Demand linear
Q=a-bP P

Q : jumlah barang
P : harga barang
b : koefisien arah ( - )
a : nilai Q pada P = 0
0 Q
Fungsi Supply/Penawaran
• Hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan variabel lain yang
mempengaruhi antara lain harga barang,
promosi,selera,mutu, harga barang lain
dan variabel lain-lain.

• Q = f(x1,x2,x3,……xn)
Sifat Fungsi Supply
1. Nilai q dan p selalu positif atau >= 0
2. Fungsi bersifat dwi tunggal, setiap nilai q
dipunyai satu nilai p dan setiap nilai p
dipunyai satu nilai q
3. Fungsi bergerak dari kiri bawah ke kanan
atas secara monoton
Bentuk Fungsi Supply linear
Q=a+bP P

Q : jumlah barang
ditawarkan
P : harga barang
b : koefisien arah ( + )
0 Q
a : nilai Q pada P = 0
Titik Keseimbangan Pasar
• Pertemuan antara pembeli dan penjual
baik langsung atau tak langsung dan
disepakati melakukan transaksi barang
dengan harga dan jumlah tertentu.
• Secara matematika adalah perpotongan
antara fungsi demand dan supply
P S

E(Qe,Pe) ttk equilibrium

0 Q
CONTOH :

• Diketahui Fungsi permintaan : Q = 60 – 2P, tentukan :


a. Berapa jumlah yang diminta apabila harga/unit Rp 25.
b. Berapa harga/unit apabila yang diminta 10 unit.
c. Berapa harga tertinggi yang harus dibayar untuk sebuah produk
tsb.
d. Berapa banyak permintaan produk tertinggi.
e. Gambarkan grafiknya.

Jawab :
a. Harga/unit Rp 25 maka Q = 60-2(25) = 10 unit
b. 10 = 60 – 2P P = 25
c. 0 = 60 – 2P  P = 30
d. P = 0  Q = 60 – 2(0)  Q = 60 unit
Grafik :
Jika Q =0  P= 30
Jika P=0  Q=60
P

30
Q=60-2P

Q
60
Contoh :
Kurva Penawaran suatu produk : P=20+4Q, tentukan :
a. Berapa harga produk jika yang ditawarkan 10 unit.
b. Berapa jumlah produk jika harga /unit Rp 8.
c. Gambarkan grafiknya.

Jawab :
a. P=20 +4(10) = 60
b. Jika harga/unit Rp 8
8 = 20 +4Q Q=-3
Grafik :
Jika P= 0 Q= -5
Jika Q=0  P=20

P P=20 +4Q

20

-5 0 Q
Titik Keseimbangan Pasar
• Pertemuan antara pembeli dan penjual
baik langsung atau tak langsung dan
disepakati melakukan transaksi barang
dengan harga dan jumlah tertentu.
• Secara matematika merupakan
perpotongan antara fungsi demand dan
supply
P S

E(Qe,Pe) ttk equilibrium

0 Q
Contoh :
Sebuah barang memiliki fungsi permintaan dan fungsi
penawaran di pasar sbb : Qd = 15 – 0,5 P dan
Qs = -5 + 1,5 P
a. Hitunglah tingkat harga dan kuantitas keseimbangan
pasar.
b. Gambarkan keseimbangan pasar tsb.

Jawab :
a. Keseimambangan harga : Qd = Qs
15 – 0,5 P = -5 + 1,5 P  Pe = 10
Substitusikan Pe=10 kepersamaan tsb  Qe = 10
Gambar :

• Fungsi permintaan Qd = 15 – 0,5 P


Intersep Q :(15, 0), intersep P : (0; 30)

* Fungsi penawaran :Qs = -5 +1,5 P


Intersep Q :(-5, 0), intersep P : (0;3,33)
Gambar :

P
Pe 30
Qs=-5+1,5P

E
10
Qd=15+1,5P
3,33

-5 0 10 15 Q
Latihan :
1. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sbb : P=20-Q dan
P=5+2Q. Tentukan jumlah barang dan harga produk
keseimbangan pasar dan gambarkan grafiknya.
Jawab :
Pajak
• Jika pemerintah mengenakan pajak
terhadap suatu barang maka harga
barang tersebut akan naik
• Macam pajak :per unit, prosentase
Pajak per unit

Et(Qt,Pt)

Tk
E(Q1,P1)
Tp

Q
Pajak per-unit
Fungsi Demand Fungsi Supply
Sebelum dikenakan pajak per unit (t)
D : P = f(Q) S : P = f(Q)
D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q
E(Q1,P1)  ttk kes.pasar sebelum pajak
Setelah dikenakan pajak perunit (t)
D : P = f(Q) S : P = f(Q)+t
D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q+t
E(Qt,Pt)  ttk kes.pasar sesudah pajak
Besar pajak per unit
Besar pajak yang diterima pemerintah(T)
T = (Qt )(t)
Besar pajak yang dibebankan pada konsumen (Tk)
Tk = (Qt)( Pt-Pe)
Besar pajak yang dibebankan pada produsen (Tp)
Tp = T - Tk
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sbb : P=15-Q dan
P=3+0,5Q. Dengan beban pajak per unit 3.
a. Tentukan jumlah barang dan harga produk keseimbangan
pasar sebelum pajak.
b. Harga dan keseimbangan sesudah pajak.
c. Total pajak yang dibebankan konsumen dan produsen.
d. Total pajak yang diterima pemerintah.

Jawab :
a. Pe = 7 dan Qe= 8
b. t = 3 , Fungsi penawaran sebelum pajak : P=3+0,5-Q
Fungsi penawaran sesudah pajak: P=3+0,5-Q+3P=6+0,5Q
c. Keseimbangan ssdh pajak : 15-Q = 6+0,5Q Pt=9;Qt=6
• P

• 15 Q’s (sessudah pajak)

• 9 E1 Qs (sebelum pajak)

• 7 E
• 6

• 3 Qd

• 0 6 8 15 Q
• tk = P’ – P  9 – 7 = 2
• Tp = t – tk  3 – 2 = 1
• T = Qt ( t)  6 X 3 = 18
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sbb : P=20-Q dan
P=5+2Q. Dengan beban pajak per unit 2.
a. Tentukan jumlah barang dan harga produk keseimbangan
pasar sebelum pajak.
b. Harga dan keseimbangan sesudah pajak.
c. Total pajak yang dibebankan konsumen dan produsen.
d. Total pajak yang diterima pemerintah.

Jawab :
a. Pe = 15 dan Qe= 5
b. t = 2 , Fungsi permintaan : P=20-Q
Fungsi penawaran : P=5+2Q+2 = 7+2Q
Pd = Ps  keseimbangan
20-Q = 7+2Q  Q=Qt = 4 1/3
Pt = 20 – 4 1/3 = 15 2/3

c. Besar pajak/unit dan total pajak yang dibebankan konsumen :


tk = Pt-Pe = 15 2/3 – 15 = 2/3
Tk = Qt ( tk) = 2/3 (4 1/3) = 2 8/9

Besar pajak/unit dan total pajak yang dibebankan produsen :


tp = t – tk = 2 – 2/3 = 1 1/3
Tp = tp (Qt) = 1 1/3 ( 4 1/3) = 5 7/9

Total pajak yang diteima pemerintah :


T = t (Qt) = 2 (4 1/3) = 8 2/3 atau
T = Tk + Tp = 2 8/9 + 5 7/9 = 8 2/3
Keseimbangan awal :
F Permintaan : (0;20) dan (20;0)
F Penawaran : 0;-2,5) dan (5;0)
Gambar :
P
St
tk S
20
15 2/3
15

tp

-3,5 -2,5 4 1/3 5 20 Q


Latihan Pajak PerUNit
• D : P = 10 - 2Q
• S : P = 3/2 Q + 1
dengan pajak per unit t =2
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Fungsi Penawaran sesudah pajak
c. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak
d. T,Tk,Tp
e. Gambarkan
Pajak Prosentase(r%)
Fungsi Demand Fungsi Supply
Sebelum dikenakan pajak r %
D : P = f(Q) S : P = f(Q)
D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q
E(Q1,P1)  ttk kes.pasar sebelum pajak

Sesudah dikenakan pajak r%


D : P = f(Q) S : P = f(Q)(1 + r)
D : P = a1 –b1Q S : P = (a2 + b2Q)(1+r)
E(Qr,Pr)  ttk kes.pasar sesudah pajak
Pajak prosentase

P Sr

Er(Qr,Pr)

Tk
E(Q1,P1)
Tp

Q
Besar pajak prosentase
Besar pajak yang diterima pemerintah(T)
T = (Qr )(r Pr/(1+r)
Besar pajak yang dibebankan pada konsumen (Tk)
Tk = (Qr)( Pr-p1)
Besar pajak yang dibebankan pada produsen (Tp)
Tp = T - Tk
Gambar :

P
Qr

Qe
Er
Pr E
P

Qd

0 Qr Q Q
Contoh :
Fungsi permintaan P = 15-Q dan penawaran P=3+0,5Q. Pemerintah
mengenakan pajak sebesar 25%. Hitunglah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah pajak.
Jawab :
Sebelum pajak : Pe=7 dan Qe = 8
Sesudah pajak : P = 15-Q Q= 15-P dan
P=3+0,5Q+0,25P0,75P=3+0,5Q1,5P=6+QQ= -6+1,5P
Qd = Qs
15-P = -6+1,5P P = 8,4 dan Q = 6,6 (Pr;Qr)
Pajak/unit yang diterima Pem : t(r)= 8,4(0,25) = 2,1
tk/unit = Pr - Pe = 8,4 – 7 = 1,4 tp/unit= 2,1 – 1,4 = 0,7
TPem = Qr (t) = 6,6 ( 2,1) = 13,86
Tk = 6,6 (1,4) = 9,24
Tp = 6,6 (0,7) = 4,62
Gambar :

P
Qr

Qe
Er
8,4 E
7

Qd

6,6 8 Q
Latihan Pajak Prosentase
• D : P = 9 – 2/3 Q
• S : P = 3/2 + 1/3 Q
dengan pajak prosentase r =20%
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak
c. T,Tk,Tp
d. Gambarkan
Subsidi
Fungsi Demand Fungsi Supply
Sebelum dikenakan subsidi per unit (s)
D : P = f(Q) S : P = f(Q)
D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q
E(Q1,P1)  ttk kes.pasar sebelum subsidi
Sesudah diberikan subsidi perunit (s)
D : P = f(Q) S : P = f(Q)+t
D : P = a1 –b1Q S : P = a2 + b2Q-s
E(Qs,Ps)  ttk kes.pasar sesudah subsidi
Subsidi per unit

Sk
E(Q1,P1)

Sp
Es(Qs,Ps)

Q
Besar Subsidi
Besar subsidi dari pemerintah(S)
S = (Qs)(s)

Besar subsidi yang dinikmati konsumen (Sk)


Sk = Qs (P1- Ps)

Besar Subsidi yang dinikmati produsen (Sp)


Sp = S -Sk
Contoh subsidi :
Fungsi permintaan : P = 15-Q dan penawaran P=3+0,5Q. Pemerintah
memberikan subsidi sebesar 1,5/unit. Hitunglah keseimbangan
pasar sebelum dan sesudah subsidi.

Jawab :
Tanpa subsidi : Pe = 7 dan Qe= 8
Setelah subsidi : P=3+0,5Q – 1,5  Q = -3 + 2P
Permintaan : P = 15-Q  Q = 15 - P
Qd = Qs
15-P = -3 + 2P P= 6 dan Q = 9 (Ps dan Qs)
Sk = Pe – Ps = 7 – 6 = 1
Sp = S – sk = 1,5 – 1 = 0,5
S = Qs (s) = 9 (1,5) = 13,5
Gambar :

15 Q1
Qs

E
7 Es
6

3 Qd
1,5

0 8 9 15 Q
BREAK EVENT POINT
• Suatu kondisi dimana perusahaan tidak
mendapatkan untung atau mengalami kerugian.
• TC= FC + VC
• Tc : Total Biaya/pengeluaran
• FC : Fixed Cost/biaya tetap
• VC : Variabel Cost/Biaya berubah
• VC = Pp x Q = Biaya produksi/unit x
jumlah barang
BEP = TR – TC = 0

FC
BEP = -------------
P – VC
FC + Profit
BEP dengan Profit = ----------------
P - VC
TR
RP
TC

BEP

FC

0
Contoh :

• Sebuah perusahaan menghasilkan produk


dengan biaya variabel perunit Rp4.000,-
dan harga jual per unit
Rp12,000,-.Manajemen menetapkan biaya
tetap Rp 2,000,000,-.
• Tentukan jumlah unit produk yang harus di
jual agar mencapai BEP.
• Bagaimana kondisi perusahaan jika
memproduksi barang sebanyak 400 unit
Jawab :
2.000.000
BEP = --------------------- = 250 unit BEPrp = 250 (12.000) = 3.000.000
12.000 – 4.000

Jika Q = 400

TR = 400 x 12.000 = 4.800.000


TVC = 400 x 4.000 = 1.600.000
FC = 2.000.000
TC = 1.600.000 + 2.000.000 = 3.600.000
Profit = 4.800.000 – 3.600.000 = 1.200.000
Gambar :

C, R, η
TR
n
TC

4,8jt VC

BEP
3jt

FC
2jt

0 250 400 Q
Latihan :
TC = 20.000 + 100 Q
TR = 200 Q
a. Pada Q berapa terjadi BEP?
b. Apa yang terjadi jika perusahaan memproduksi 300 unit.
c. Gambar grafiknya?

Jawab :
ANALISA PENDAPATAN NASIONAL

Y=C+I perekonomian sederhana


Y=C+I+G perekonomian tertutup
Y = C + I + G + (X-M) perekonomian terbuka
Contoh :
Hitung pendapatan nasional suatu negara jika diketahui konsumsi
otonom masyarakat sebesar 500, MPS = 0,2 Investasi = 300, G = 250
Sedangkan nilai ekspor dan impor masing-masing 225 dan 175.
Jawab :
Co = 500 C = Co+cYd = 500 +0,8Yd = 500 +0,8Y
C = MPC = 0,8 sebab Yd = Y – T + R = Y – 0-0 = Y

Y = C + I + G +(X-M)
Y = 500 + 0,8 Y + 300 + 250 + (225-175)
Y – 0,8 Y = 1100  0,2 Y = 1100  Y = 5500
Latihan :
Konsumsi masyarakat suatu negara adalah C = 1500 + 0,75 Y,
Investasi dan pengeluaran pemerintah adalah 2000 dan 1000. Pajak
dan alihan pembayaran pemerintah adalah T = 500 + 0,25Y dan R =
100 + 0,05Y. Nilai ekspor 1250 dan impor adalah M = 700 + 0,10Y.
Hitunglah pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pajak,
pembayaran alihan dan nilai impor
Jawab : Yd = Y – T + R
S = Yd - C

Anda mungkin juga menyukai