Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu
dari harga jual. Jika pengenaan pajak spesifik mengakibatkan kurva penawaran bergeser
keatas sejajar dengan kurva penawaran sebelum dikenakan pajak. Tidak demikian halnya
dengan kurva penawaran sesudah dikenakan pajak proporsional. Pajak proporsional
mengakibatkan gradien kurva sesudah dikenakan pajak bertambah besar dibandingkan
sebelum dikenakan pajak.
Perhatikan gambar 4.5
Q2 Q1 Q
Contoh soal :
Diketahui kurva permintaan P = 15 – Q
Kurva penawaran P = 3 + 12 Q
Pajak (t) = 25% dari harga jual
Tentukanlah :
a. Harga (P1) dan jumlah keseimbangan (Q1) sebelum pajak
b. Harga (P2) dan jumlah keseimbangan (Q2) sesudah pajak
Jawab :
a. Sebelum pajak P = 15 – Q
1
P=3+ 2 Q _
3
0 = 12 - Q
2
Q = 8 P = 15 – 8 = 7
Jadi P1 = 7 dan Q1 = 8
b. Sesudah pajak
P = 15 – Q … …..................................................... (1)
25
P=3+ 1
2 Q+ P 100 P = 300 + 50Q + 25P
100
1050
P= = 8,4
125
P = 8,4 8,4 = 15 – Q
Q = 15 – 8,4 = 6,6
Jadi P2 = 8,4
Q2 = 6,6
Selain berbentuk fungsi linier, fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat berbentuk
fungsi non linier (misalnya fungsi kuadratik). Cara menganalisis keseimbangan pasar untuk
permintaan dan penawaran yang non linier sama seperti dalam kasus yang linier.
E
PE Grafik fungsi permintaan (Qd)
Q
O QE
a. Sebelum pajak
keseimbangan pasar:
Qd = Qs 19 – P2 = - 8 + 2P2
27 = 3P2
P2 = 9
P =3
Sehingga Q = 19 - 32
= 19 – 9
= 10
b. Sesudah pajak
2P2 = Qs + 8
P2 = 1
2 Qs + 4
P = 1
2 Qs 4
Pajak $ 1 / unit P = 1
2 Qs 4 + 1
P–1= 1
2 Qs 4
(P – 1)2 = 1
2 Qs + 4
P2 – 2P + 1 = 1
2 Qs + 4
P2 – 2P + 1 – 4 = 1
2 Qs
P2 – 2P – 3 = 1
2 Qs
fungsi permintaan : Qd = 19 – P2
1. Pengertian
Subsidi adalah kebalikan / lawan dari pajak oleh karena itu subsidi disebut juga pajak
negatif.
Subsidi yang diberikan atas produksi sesuatu barang mengakibatkan harga jual barang
tersebut menjadi lebih rendah, sehingga harga keseimbangan pasar lebih rendah dari pada
harga keseimbangan sebelum / tanpa subsidi dan jumlah keseimbangan lebih banyak.
P
P = c + dQ (tanpa subsidi)
Perhatikan gambar 4.7 di atas. Dengan subsidi sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar
kebawah. Jika sebelum subsidi persamaan penawaran P = c + dQ maka sesudah subsidi
menjadi P = c + dQ – s. Dengan demikian titik keseimbangan pasar akan bergeser lebih
rendah.
3
0 = 12 - Q
2
Q=8P=7
P = 3 + 0,5Q – 1,5
P = 15 – Q
P = 1 12 + 0,5Q
3
0 = 13 12 - 1 12 Q Q = 13 12
2
3Q = 27
Q = 9 P = 15 – 9 = 6
Soal-soal
Qs = - 60 + 3P2
Tentukanlah: