Anda di halaman 1dari 22

Keseimbangan Pasar

Setelah Pajak dan Subsidi


Keseimbangan harga (Equilibrium)
merupakan titik temu antara
Keseimbangan Pasar permintaan dan penawaran yang
merupakan proses alami mekanisme
pasar.
Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa
yang baik dengan harga yang murah, sedangkan
penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya.

Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara


permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu
yang disebut keseimbangan harga.
Kita bisa menyebut harga keseimbangan
hanya jika permintaan dan penawaran ada
pada titik yang sama, tidak lebih, tidak
kurang
Rumus Keseimbangan Pasar

Permintaan (D) = Penawaran (S)


Qd = Qs
Pd = Ps
Harga Keseimbangan Pasar
Harga (P) Jumlah Penawaran (Qs) Jumlah Permintaan (Qd)

Rp 12.000 40 unit 0 unit

Rp 10.000 30 unit 10 unit

Rp 8.000 20 unit 20 unit

Rp 6.000 10 unit 30 unit

Rp 4.000 0 unit 40 unit


Kurva Keseimbangan Pasar
Rp14,000

Rp12,000

Rp10,000
E
Rp8,000
Qd
Rp6,000 Qs

Rp4,000

Rp2,000

Rp0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Contoh
Fungsi permintaan suatu barang QD = -3P + 100 dan fungsi penawarannya
QS = P + 20. Maka titik keseimbangan pasarnya sebagai berikut:

Qd = Qs Qs= P+20
-3P + 100 = P + 20 = 20+20
100-20 = P+3P Q =40
80 = 4P
P = 20
Titik Keseimbangan Pasar setelah Pajak

Jika dibandingkan dengan sebelum adanya pajak, maka adanya


pajak mengakibatkan perubahan (pergeseran) titik keseimbangan
pasar yang juga berakibat bergesernya harga pasar. Dengan
adanya pajak mengakibatkan:
1. Biaya produksi akan naik, maka jumlah penawaran (QS)
berkurang. Hal ini menyebabkan kurva penawaran (S) bergeser
ke kiri.
2. 2. Naiknya harga produksi sebagai akibat dari naiknya biaya
produksi
Titik Keseimbangan Pasar setelah Pajak
Titik keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat:
Fungsi Permintaan= Fungsi Penawaran setelah pajak

Qd = Qs’ atau Pd = Ps’


Titik E1 merupakan titik keseimbangan pasar
mula-mula (sebelum ada pajak). Setelah adanya
pajak mengakibatkan kurva S penawaran
bergeser dari S1 ke S2 dan titik keseimbangan
pasar bergeser dan E1 dan E2 dan harga naik
dari P1 ke P2.
Contoh Soal
Fungsi permintaan Qd = 10-2P dan fungsi penawaran QS = 2P-2. Jika pajak
(t) = 2. Tentukan:
1. Jumlah dan harga keseimbangan setelah pajak
2. Gambarkan titik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
Fungsi penawaran setelah pajakJumlah dan harga keseimbangan pasar
setelah pajak
Qs’=…(P-t)… Ps’=Ps+t
Qd=Qs’
Qs’=2(P-t)-2Ps’=1/2Q+1
10-2P=2P-6 Qd=10-2P
Qs’=2(P-2)-2 Ps’=1/2Q+1+t 16=4P Qd=10-2(4)
Qs’=2P-4-2 Ps’=1/2Q+1+2 P=4 Qd=10-8
Qs’=2P-6 Ps’=1/2Q+3 Q=2
Kurva keseimbangan pasar sebelum dan setelah
pajak
Qd=10-2P
Qs=2P-2
Qs’=2P-6
Titik keseimbangan pasar setelah subsidi
Dengan adanya subsidi akan
mengakibatkan:
a. Biaya produksi akan turun, maka
jumlah penawaran (Qs) akan
bertambah. Hal menyebabkan
kurva penawaran (S) bergeser ke
kanan.
b. Turunnya harga pasar sebagai
akibat dari turunnya biaya
produksi.
Titik E1 merupakan titik keseimbangan pasar mula-mula (sebelum adanya
subsidi). Dengan adanya subsidi maka kurva penawaran (S) bergeser ke
kanan dari S1 menjadi S2 dalam titik keseimbangan pasar bergeser dari E1 ke
E2 serta harga turun dari P1 ke P2.
Titik keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat:
Fungsi Permintaan= Fungsi Penawaran setelah subsidi
Contoh
Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ Qd = 10-2P Jika subsidi (s)=2
QS = 2P-2
Fungsi penawaran setelah subsidi Jumlah dan harga keseimbangan
pasar setelah pajak
Qs’=…(P+s)… Ps’=Ps-s
Qd=Qs’
Qs=2(P+s)-2 Ps’=1/2Q+1 Qd=10-2P
Qs’=2(P+2)-2 Ps’=1/2Q+1-s 10-2P=2P+2 Qd=10-2(2)
Qs’=2P+4-2 Ps’=1/2Q+1-2 8=4P Qd=10-4
Qs’=2P+2 Ps’=1/2Q-1 P=2 Q=6
Kurva keseimbangan pasar sebelum dan setelah
subsidi
Qd=10-2P
Qs=2P-2
Qs’=2P+2
1. Fungsi permintaan suatu barang Qd = - 0,5P +
7,5 dan fungsi penawarannya Qs = P – 3. Jika
pemerintah menetapkan pajak Rp3,-/ unit, harga
keseimbangan setelah pajak yang tercipta di
pasar adalah ...
A. (3, 9)
B. (-3, -9)
C. (4, 7)
D. (7, 4)
E. (9,3)
Pembahasan Soal
Diketahui:
Qd = -0,5P + 7,5 dan Qs = P - 3
Jumlah dan harga keseimbangan setelah pajak: ...?
Harga keseimbangan pasar
<=> Qd = Qs
Penyelesaian <=> -0,5P + 7,5 = P - 6
Harga penawaran sebelum pajak <=> -0,5P - P = -7,5 - 6
Qs = P - 3, atau <=> -0,5P - 1P = -7,5 - 6
Konstanta 3 pindah ruas berubah tanda menjadi plus <=> (-0,5 - 1)P = -7,5 - 6
Ps = Qs + 3 <=> -1,5P = -13,5
Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit) <=> P = -13,5 : -1,5
Ps = Qs + 3 + 3 <=> P = 9
Ps = Qs + 6, atau
Konstanta pindah ruas berubah tanda menjadi minus Untuk mendapatkan jumlah keseimbangan, P = 9
Qs = Ps - 6 disubtitusikan ke fungsi permintaan atau
Sedangkan persamaan permintaan tetap : Qd = -0,5P + 7,5 penawaran
Qd = -0,5P + 7,5
Qd = (-0,5 x 9) + 7,5
JAWABAN A (3,9) Qd = -4,5 + 7,5
Qd = 3
2. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaraannya P = 3 +
0.5 Q.
Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5 terhadap
barang yang diproduksi, harga keseimbangan setelah subsidi
yang tercipta di pasar adalah ...
A. (6, 9)
B. (7, 8)
C. (8, 7)
D. (9, 6)
E. (9, 8)
Diketahui:
Pd = 15 - Q dan Ps = 3 + 0,5Q
Jumlah dan harga keseimbangan setelah subsidi: ...?
Penyelesaian Harga keseimbangan pasar:
Harga penawaran sebelum subsidi <=> Pd = Ps
Ps = 3 + 0,5Q <=> 15 - Q = 1,5 + 0,5Q
Harga penawaran setelah subsidi (Rp1,5,-/unit) <=> -Q - 0,5Q = 1,5 - 15
Ps = 3 + 0,5Q - 1,5 <=> (-1 - 0,5)Q = 1,5 - 15
Ps = 3 - 1,5 + 0,5Q <=> -1,5Q = -13,5
Ps = 1,5 + 0,5Q <=> Q = -13,5 : -1,5
Sedangkan persamaan permintaan tetap : Pd = 15 - Q <=> Q = 9

Untuk mendapatkan harga keseimbangan, Q = 9


disubtitusikan ke fungsi permintaan atau penawaran
Pd = 15 - Q
JAWABAN D (9,6)
Pd = 15 - 9
Pd = 6
3. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5
Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit.
Harga dan jumlah keseimbangan sesudah pajak adalah ...
A. (6, 9)
B. (7, 8)
C. (8, 7)
D. (9, 6)
E. (9, 8)
Pembahasan Soal
Diketahui: Harga keseimbangan pasar:
Pd = 15 - Q dan Ps = 3 + 0.5Q <=> Pd = Ps
Jumlah dan harga keseimbangan setelah <=> 15 - Q = 0.5Q + 6
pajak: ...? <=> -Q - 0,5Q = 6 - 15
Penyelesaian <=> (-1 - 0.5)Q = 6 - 15
Harga penawaran sebelum pajak <=> -1,5Q = -9
Ps = 3 + 0.5Q <=> Q= -9 : -1,5
Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit) <=> Q = 6
Ps = 3 + 0.5Q + 3 Untuk mendapatkan jumlah keseimbangan, P = 6
Ps = 0.5Q + 6 disubtitusikan ke fungsi permintaan atau penawaran
Sedangkan persamaan permintaan tetap : Pd = 15 - Q
Pd = 15 - Q Pd= 15 - 6
Pd = 9

Jawaban A (6,9)
4. Pada saat fungsi permintaan Qd = 20 – P dan fungsi penawaran
Qs = 8 + 2P, pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp3,00 per
unit. Berdasarkan data tersebut, harga keseimbangan setelah pajak
adalah ...
A. 3
B. 6
C. 9
D. 14
E. 17
Pembahasan Soal
Diketahui: Harga keseimbangan pasar
Qd = 20 – P dan Qs = 8 + 2P <=> Qd = Qs
Jumlah dan harga keseimbangan setelah subsidi: ...? <=> 20 – P = 2Ps + 2
Penyelesaian <=> -2P - P = 2 - 20
Harga penawaran sebelum subsidi <=> -3P = -18
Qs = 8 + 2P <=> P = -18 : - 3
Konstanta 8 pindah ruas berubah tanda menjadi minus <=> P = 6
2Ps = Qs - 8
Ps = (Qs - 8) : 2 Jawaban B, (6)
Ps = 0.5Qs - 4
Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit)
Ps = 0.5Qs - 4 + 3
Ps = 0.5Qs - 1, atau
Konstanta pindah ruas berubah tanda menjadi plus
0.5Qs = Ps + 1
Qs = (Ps + 1) : 0.5
Qs = 2Ps + 2
Sedangkan persamaan permintaan tetap : Qd = 20 – P

Anda mungkin juga menyukai