Anda di halaman 1dari 5

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukan oleh persamaan

Qd = 15 – P, dan fungsi penawaran ditunjukan oleh persamaan

Qs = -6 + 2P, besar subsidi (s) yang diberikan pemerintah terhadap barang tersebut adalah

sebesar Rp.1,5/unit.

Tentukan :

a. Besar harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum subsidi !

b. Besar harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan setelah subsidi !

b. Gambarkan grafik keseimbangan pasarnya !

Jawab :

a. Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum subsidi (E)

Qd = Qs

15 – P = -6 + 2P

15 + 6 = P + 2P

21 = 3P

P = 21/3

P=7

Qd = 15 – P Qs = -6 + 2P

Qd = 15 – 7 Qs = -6 + 2(7)

Qd = 8 Qs = -6 + 14 = 8

Sehingga diperoleh harga keseimbangan sebelum subsidi adalah sebesar Rp 7 dan kuantitas

keseimbangan sebesar 8 kg. Dalam hal ini pada harga Rp 7, jumlah barang yang diminta

maupun ditawarkan sama yaitu sebanyak 8 kg.

b. Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan setelah subsidi (E’)

Fungsi permintaan : Qd = 15 – P

Fungsi penawaran : Qs = -6 + 2P
2P = Qs + 6

P = ( Qs + 6 )/ 2

P = 0,5Qs + 3

P = 3 + 0,5Qs

Karena besar subsidi yang diberikan pemerintah adalah Rp.1,5/ unit, maka fungsi

penawarannya menjadi :

P = a + bQs – s

P = 3 + 0,5Qs – 1,5

P = (3 – 1,5) + 0,5Qs

P = 1,5 + 0,5Qs

0,5Qs = -1,5 + P

Qs = -3 + 2P

Harga keseimbangan setelah subsidi :

Qd = Qs

15 – P = -3 + 2P

15 + 3 = 2P + P

18 = 3P

P = 6

Jumlah keseimbangan setelah subsidi :

Qd = 15 – P Qs = -3 + 2P

Qd = 15 – 6 Qs = -3 + 2(6)

Qd = 9 Qs = -3 + 12

Qs = 9

Sehingga diperoleh harga keseimbangan setelah subsidiadalah sebesar Rp.6 dan jumlah

keseimbangannya adalah sebesar 9 unit.


c. Grafik keseimbangan pasarnya

1. Titik potong sumbu P dan Q sebelum subsidi :

Fungsi permintaan Qd = 15 – P

(a) Mencari titik potong sumbu Qd, dengan syarat P = 0, maka nilai Qd dapat dihitung sebagai

berikut :

Qd = 15 – P

Qd = 15 – 0

Qd = 15

Sehingga diperoleh titk potongnya adalah Qd (0; 15)

(b) Mencari titik potong sumbu P, dengan syarat Qd = 0, maka nilai P dapat dihitung sebagai

berikut :

Qd = 15 – P

0 = 15 – P

P = 15

Sehingga diperoleh titk potongnya adalah P (15; 0)

Fungsi penawaran Qs = -6 + 2P

(a) Mencari titik potong sumbu Qs, dengan syarat P = 0, maka nilai Qs dapat dihitung sebagai

berikut :

Qs = -6 + 2P

Qs = -6 + 2(0)

Qs = -6 + 0

Qs = -6

Sehingga diperoleh titk potongnya adalah Qd (0; -6)

(2) Mencari titik potong sumbu P, dengan syarat Qs = 0, maka nilai P dapat dihitung sebagai

berikut :
Qs = -6 + 2P

0 = -6 + 2P

2P = 6

P = 6/2 = 3

Sehingga diperoleh titk potongnya adalah P (3; 0)

2. Titik potong sumbu P dan Q setelah subsidi

Fungsi permintaan Qd = 15 – P

Titik potongnya sumbu P dan Q pada fungsi permintaan sama dengan sebelum subsidi yaitu

pada titik adalah Qd (15; 0) dan P (0; 15)

Fungsi penawaran Qs = -3 + 2P

(a) Mencari titik potong sumbu Qs, dengan syarat P = 0, maka nilai Qs dapat dihitung sebagai

berikut :

Qs = -3 + 2P

Qs = -3 + 2(0)

Qs = -3 + 0

Qs = -3

Sehingga diperoleh titk potongnya adalah Qs (0; -3)

(2) Mencari titik potong sumbu P, dengan syarat Qs = 0, maka nilai P dapat dihitung sebagai

berikut :

Qs = -3 + 2P

0 = -3 + 2P

2P = 3

P = 1,5

Sehingga diperoleh titk potongnya adalah P (1,5; 0)


Gambar 3.11: Grafik keseimbangan sebelum dan setelah adanya subsidi

Anda mungkin juga menyukai