Anda di halaman 1dari 20

TEORI PERMINTAAN (DEMAND) DAN ANALISIS PERMINTAAN

1.Defenisi Permintaan

Permintaan adalah Kuantitas barang atau jasa yang diinginkan dan


diminta (dibeli) si konsumen pada berbagai tingkat harga.
Permintaan yang dimaksud adalah Permintaan yang efektif (Effective
Demand) , yaitu permintaan dibarengi dengan kemampuan membayar.

Permintaan Efektif = Keinginan + Kemampuan Membayar

Effective Demand = Want + ability to pay

2.Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa:

a. Harga Barang itu sendiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (Px)


P = Price; X= barang X
b. Harga Barang Lain yang berhubungan dengan barang X . . .(Pr)
c. Pendapatan Konsumen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (I)
I = Income
d. Selera Masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(T)
T = Taste
e. Jumlah Penduduk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (N)
f. Pengeluaran Iklan / Reklame . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (A)
A = Advertising
g. Perkiraan keadaan di masa datang terutama harga . . . . . . (Ep)
Ep = Expectation harga

Jadi Model Fungsi Permintaan Barang X adalah:

Qdx = F ( Px , Pr , I , T , N , A , Ep )

Qdx = Quantity Demand X ( jumlah barang X yang diminta).

3. Perubahan Faktor – faktor penentu permintaan

Perubahan atas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan


mengakibatkan perubahan terhadap kuantitas (jumlah) barang yang
diminta. Perubahan itu adalah sebagai berikut:
a. Perubahan harga Barang itu sendiri (Px), ceteris paribus:

Qdx = F ( Px , Pr̅ , I̅ , T̅ , N̅ , A̅ , Ep̅ )


∆ Q dx
<0
∆ Px

Artinya: perubahan harga bepengaruh negatif terhadap perubahan


permintaan barang maupun jasa.

Jika Px Qdx berlaku hukum permintaan

Px Qdx

b. Perubahan harga Barang Lain (Pr), ceteris paribus:

Qdx = F ( Px̅ , Pr , I̅ , T̅ , N̅ , A̅ , Ep̅ )


∆Qd
¿ >0 artinya : perubahan harga barang lain berpengaruh positip
∆ Pr
terhdap jumlah barang yang diminta.

Jika Pr Qdx : ‘X’ dan barang lain = Subsitusi (Saling mengganti)


Contoh: Minyak Tanah dengan Gas
∆Qd
* ∆ Pr <0

Jika Pr Qdx : ‘X’ dan barang lain = Komplementer (Saling


Melengkapi)
Contoh: Mobil dengan Bensin

Jika Pr Qdx Tetap : ‘X’ dan Barang Lain = Independen (Bebas)


Contoh: Buku dengan Garam

c. Perubahan Pendapatan (Income= I), ceteris paribus:

Qdx = F ( P̅x , P̅r , I , T̅ , N̅ , A̅ , E̅p )


∆Qd x
> 0 artinya : perubahan pendapatan berpengaruh positip terhadap
∆I
jumlah yang diminta.

Jika I Qdx : berarti barang ‘X’ = Barang Normal


∆ Q dx
<0 , artinya : perubahan pendapatan berpengaruh negatif terhadap
∆I
jumlah yang diminta.

Jika I Qdx : berarti barang‘X’ = Barang Inferior ( barang murah)

∆ Q dx
>0 : artinya jika pendapatan naik cukup tinggi maka permintaan
∆I
mulai ada ( mulai terjadi).

Jika I Tinggi Qdx mulai ada: berarti ‘X’ = Barang Suverior (Lux)

d. Perubahan Selera Konsumen (T), ceteris paribus:

Qdx = F ( P̅x , P̅r , I̅ , T , N̅ , A̅ , E̅p )


∆Qd x
> 0, artinya perubahan selera (T) bepengaruh positip terhadap
∆T
jumlah yang diminta.

Jika T Qdx

e. Perubahan Jumlah Penduduk (N), ceteris paribus:

Qdx = F ( P̅x , P̅r , I̅ , T̅ , N , A̅ , E̅p )


∆ Q dx
>0 , artinya perubahan jumlah penduduk (N) berpengaruh positip
∆N
terhadap jumlah yang diminta.

Jika N Qdx

f. Perubahan Pengeluaran Iklan/ Reklame (A), ceteris paribus:

Qdx = F ( P̅x , P̅r , I̅ , T̅ , N̅ , A , E̅p )


∆Qd
>0 , artinya: perubahan iklan berpengaruh positip terhadap jumlah
∆A
yang diminta.

Jika A Qdx
g. Perkiraan di Masa Datang (Ep), ceteris paribus:

Qdx = F ( P̅x , P̅r , I̅ , T̅ , N̅ , A̅ , Ep )


∆Qd
>0 , artinya: perubahan perkiraan harga ( ekspektasi) berpengaruh
∆ Ep
positif terhadap jumlah yang diminta.

Ep ↑ Qdx ↑

Epx = Ekspetasi Harga barang “X”

1. Tabel Permintaan dan Kurva Permintaan


Tabel Permintaan adalah Tabel atau daftar berisi data yang
menunjukkan hubungan antara berbagai jumlah barang yang diminta
dengan berbagai tingkat harga.

Contoh:

Tabel Permintaan Barang “X”

Keadaan Harga (Px) Jumlah Diminta (Qxd)


A 5000 200
B 4000 400
C 3000 600
D 2000 800
E 1000 1000
Kurva Permintaan adalah Kurva yang menggambarkan hubungan antara
jumlah barang yang diminta dengan berbagai tingkat harga.
PX

5000 A

4000 B

3000 C

2000 D

1000 E demand (dx)

0 200 400 600 800 1000 Qdx


Gambar:Kurvapermintaanbarang”X”
Sifat Kurva Permintaan : Merupakan Garis yang Menurun dari Kiri Atas
menuju Kanan Bawah ( Merupakan Fungsi Negatif ) .

4. Analisis Permintaan Dalam Manajemen Bisnis Total.

Suatu survei yang komprehensif di pasar Jakarta terhadap permintaan


barang TV warna 20 inci dengan variabel yang diteliti adalah: jumlah
TV warna 20 inci (Qdx), harga TV warna 20 inci ( Px ), harga TV merek
lain ( Pr ), pendapatan konsumen TV warna 20 inci ( I ), dan jumlah
anggaran iklan TV warna 20 inci ( A ).

Hasil analisis data, diperoleh persamaan fungsi permintaan TV warna


20 inci:

Qdx = -1,4 – 15 Px + 7,5 Pr + 2,6 I + 2,5 A

Dimana:

Qdx = jumlah TV warna 20 inci ( ribuan unit )

Px = harga TV warna 20 inci ( ratus ribu rupiah)

Pr = harga TV merek lain ( ratus ribu rupiah )

I = pendapatan konsumen ( juta rupiah pertahun )

A = pengeluaran iklan untuk TV warna 20 inci ( ratus juta rupiah


per tahun )

Pada saat penelitian lapangan dilaksanakan diperoleh informasi sbb:

-Harga rata-rata TV warna 20 inci = Rp.1,1 juta per unit

-Harga rata-rata TV merek lain = Rp. 0,9 juta per unit

-Rata-rata pendapatan konsumen = Rp. 10 pertahun.

-Total pengeluaran iklan (A) untuk TV warna 20 inci = Rp. 5 milyar

Berdasarkan informasi tersebut dapat diturunkan fungsi permintaan


TV warna 20 inci, dengan mengasumsikan variabel harga sebagai
variabel berubah :
Qdx = -1,4 – 15 Px + 7,5 Pr + 2,6 I + 2,5 A

Qdx = -1,4 – 15 Px + 7,5 (9) + 2,6 ( 10 ) + 2,5 ( 50 )

Qdx0 = 217,1 – 15 Px

Dengan persamaan permintaan yang diperoleh dapat di dibetuk tabel


permintaan TV warna 20 inci seperti tabel berikut:

Tabel 1.1 : Permintaan TV warna 20 inci fungsi : Qdx0 = 217,1 – 15 Px


Titik Kombinasi Harga Jual Produk, (Px) Kuantitas Permintaan, (Qdx
(P, Q ) (Rp. Juta/unit) = 217,1 – 15 Px)
(Ribu Unit)
A 14 7,1
B 13 22,1
C 12 37,1
D 11 52,1
E 10 67,1
F 9 82,1
G 8 97,1
H 7 112,1
Y-Values
12
Harga Produk TV (Rp. 100.000)

10

6 Y-Values

0
0 2 4 6 8 10 12
Kuantitas Permintaan (Ribu Unit)

Jika fungsi permintaan menunjukkan : Qdx = f (Px), maka fungsi permintaan


invers: Px = f-1 (Qdx).

Jika fungsi permintaan TV warna 20 inci : Qdx = 217,1 -15 Px, maka fungsi
permintaan invers : Px = (217,1/15 – (15)-1 Qdx

Px = 14,473 – 0,067 Qdx

1. Analisis perubahan fungsi permintaan manajemen bisnis


Mis. guna peningkatan volume penjualan manajer perusahaan
menaikkan anggaran iklan 20 % pada tahun berikutnya menjadi Rp.6
milyar ( naik 1 milyar dari tahun sebelumnya). Fungsi permintaan baru:
Qdx1 = -1,4 - 15 Px + 7,5 Pr + 2,6 I + 2,5 A
Qdx1 = -1,4 – 15 Px + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (60)
Q dx1 = 242,1 – 15 Px
Jika manajer perusahaan mengurangi anggran iklan (A) dikurangi 20 % menjadi
Rp.4 milyar, maka fungsi permintaan menjadi:

Qdx 2 = -1,4 – 15 Px + 7,5 Pr + 2,6 I + 2,5 A

= -1,4 – 15 Px + 7,5 (90) + 2,6 (10) + 2,5 (40)


Qdx2 = 192,1 – 15 Px

Tabel 1.2 : PERMINTAAN PERUBAHAN PERMINTAAN TV WARNA


Harga Kuantitas Kuantitas Kuantitas
(Rp. 100.000) Permintaan Permintaan Permintaan
(Ribu Unit) (Ribu Unit) (Ribu Unit)
Do: Qdxo : A = 50 D1: Qdx1 : A = 60 D2: Qdx2 : A = 40
14 7,1 32,1 -17,9
13 22,1 47,1 -2,9
12 37,1 62,1 12,1
11 52,1 77,1 27,1
10 67,1 92,1 42,1
9 82,1 107,1 57,1
8 97,1 122,1 72,1
7 112,1 137,1 87,1

Px

D2 D1

0 D0 Qx

Gambar : Pergeseran kurva Permintaan

Dampak pertambahan anggaran iklan (∆A) terhadap pertambahan


permintaan (∆Qdx) pada harga Rp.1,1 juta per unit adalah : 77,1 – 52,1 = 25,0
atau 25000 unit TV Warna 20 inci.

Demi untuk mengurangi total biaya akibat pertambahan biaya iklan, menajer
mengambil kebijakan untuk menaikkan harga per unit TV warna 20 inci
menjadi Rp. 1, 2 juta . Sebagi akibat kenaikan harga ini kuantitas permintaan
berkurang sebanyak: – 15 atau -15.000 unit ( 77,1 – 62,1= 15 atau 15.000
unit). Sehingga dampak total : 25.000 – 15.000 = 10.000 unit.

Hasil ini tidak diartikan Harga naik permintaan bertambah, tetapi kenaikan
harga tetap mengurangi permintaan, namun dampak kenaikan permintaan
akibat anggaran iklan (A), lebih besar dari penurunan permintaan akibat
kenaikan harga sehingga secara total permintaan meningkat.

B. TEORI PENAWARAN ( SUPPLY ) DAN ANALISIS PENAWARAN


1. Defenisi Penawaran ( Supply )
Penawaran ( Supply ) adalah Kuantitas barang yang bersedia ditawarkan
atau dijual oleh si Penjual ( Produsen ) pada tingkat harga tertentu .

2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penawaran


Penawaran Barang atau Jasa oleh si penjual atau produsen dipengaruhi
banyak faktor, diantaranya adalah :
a. Harga Barang X itu sendiri . . . . ………………………………………… ( Px)
b. Harga Barang Lain yang dihubungkan dengan Barang X . . . . ( Pr )
c. Ongkos / Biaya produksi Barang X . . . . . ……………………………. ( Ci )
d.Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan barang X . . . (Tg )
e. Banyak perusahaan yang memproduksi Barang X . . . …….. . ( Nf )
f. Perkiraan keadaan di masa datang ( Expectation ) . . . . . ………( Epx )

Dengan demikian Model Fungsi Penawaran barang X dapat ditulis :

QSX = F ( Px, Pr, Ci, Tg, Nf, Epx )


Dimana :QSX = Quantity Supply X ( Jumlah barang X yang ditawarkan )

3. Perubahan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran:

Perubahan faktor-fakor yang mempengaruhi penawaran


mengakibatkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu:

a. Perubahan Px, ceteris paribus:


QSX = F ( Px, P̅r, C̅i, T̅g, N̅f, E̅p )
∆ Q sx
> 0, artinya : harga berpengaruh positip penawaran
∆ Px
Jika Px naik maka QSX naik
b. Perubahan harga barang lain (Pr), ceteris paribus:
QSX = F ( P̅x, Pr, C̅i, T̅g, N̅f, E̅px )
∆ Q sx
> 0, artinya : Jika Pr naik maka QSX naik ; X = barang
∆ Pr
komplemen

∆ Q sx
< 0, artinya :
∆ Pr
Jika Pr naik maka QSX turun ; X = barang subsitusi

c) Perubahan Ci, Ceteris paribus:


∆ Q sx
∆ Ci
< 0, artinya: jika Ci naik maka Qsx turun
d). Perubahan Tg, ceteris paribus:
∆ Q sx
∆Tg
> 0, artinya: jika Tg meningkat maka Qsx akan naik.
e) Perubahan Nf, Ceteris paribus:
∆ Q sx
∆ Nf
> 0, artinya: jika Nf bertambah maka Qsx meningkat
f).Perubahan Epx, ceteris paribus.
∆ Q sx
∆ Epx
< 0, artinya: jika Epx naik maka Qsx turun

4. Tabel Penawaran dan Kurva Penawaran


Tabel Penawaran adalah Tabel berisi data yang menunjukkan
hubungan berbagai Jumlah barang yang tersedia ditawarkan pada
tingkat harga tertentu .

Contoh:
Tabel Penawaran Buku Tulis pada berbagai tingkat harga ( Rp / unit )

Jumlah Buku yang


Keadaan Harga Buku ( Px ) ditawarkan ( Qs)
A 5000 900
B 4000 800
C 3000 600
D 2000 300
E 1000 100

Kurva Penawaran adalah Kurva yang menggambarkan hubungan


antara berbagai jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga
tertentu.

Kurva: Penawaran Buku Tulis Pada berbagai harga:


Sx
Px
5000

4000

3000

2000

1000 Sx

100 200 300 400 500 600 700 800 900 Q SX

Keterangan:
a) Garis Sx - Sx = Garis Kurva penawaran barang X
b) Kurva penawaran merupakan garis yang menaik dari kiri bawah menuju
kanan atas ( Fungsi positif ) .

4. Hukum Penawaran
Berbunyi :
Apabila harga barang Jasa tinggi ( naik ) maka jumlah Barang Jasa yang
ditawarkan banyak ( Bertambah ) sebaliknya, Apabila harga Barang Jasa
rendah ( turun ) maka jumlah barang ditawarkan sedikit ( berkurang ) .

5. Perubahan Kurva Penawaran


Perubahan Kurva Penawaran terjadi dalam 2 hal, yaitu:
a) Kurva Penawaran bergerak disepanjang garis Kurva penawaran itu.
Apabila harga barang X berubah sedangkan faktor non harga X konstan
( tidak berubah ) maka kurva penawaran bergerak ke atas atau ke bawah
sepanjang kurva penawaran itu.
QSX = F ( Px, Ps, Ci, Nf, Tg, E )
Px S

P1

P0

P2

0 Q2 Q0 Q1 Q SX

Gambar: Kurva Penawaran barang X

b) Kurva Penawaran bergeser ke kanan bawah atau bergeser ke kiri atas .


Apabila faktor non harga X berubah, sedangkan faktor harga X atau Px tetap
maka kurva penawaran bergeser ke kanan bawah atau ke kiri atas.
QSX = F ( Px, Pr, Ci, Nf, Tg, Epx )
S2

Px s0 s1

P0

0 Q1 Q0 Q2 Q SX

1. Pendekatan Matematika
Model Matematik persamaan Fungsi Penawaran Linear adalah :

QSX = - a + bPx

Dimana :
QSX = Quantity Supply X
-a = Konstanta / Intercept
b = Koefisien arah / Kecuraman
Px = Harga Barang X
Contoh Fungsi Penawaran Barang X
QSX = - 3 + 5 Px
Tentukan :
a) Tabel Penawaran Barang X
b) Kurva Penawaran Barang X

Penyelesaian :

a) Tabel Penawaran Barang X

Keadaan Harga (Px) Jumlah ditawarkan(QSX = -3 + 5Px )


A 10 -3 + 5 (10) = 47
B 8 -3 + 5 (8) = 37
C 4 -3 + 5 (4) = 17
D 2 -3 + 5 (2) = 7
E 1 -3 + 5 (1) = 2

b) Kurva Penawaran Barang X

Px s

10

2 Qx

o 2 7 17 37 47 Q SX

Gambar : Kurva penaran : Qsx = -3 + 5 Px

5. Analisis Penawaran Dalam Bisnis Total

Suatu penelitian pasar tentang” Penawaran Ruang Pusat Perbelanjaan” di


pasar Jakarta ( data hipotesis), diperoleh persamaan regresi sbb:
Qsx = 325 + 7Px – 0,25 Ci – 8 Pr + 5 Nf

Dimana:Qsx = Jumlah ruang mal ditawarkan (ribu m2)

Px = harga sewa ruang mal (US $/ m2 /bulan = US$ 75/m2/bln

Ci = harga input (biaya) pembangunan mal (US $/m2 )=US$ 500/m2

Pr = harga sewa ruang perkantoran (US$/m2/ bulan )= US$ 25/m2/bln

Nf= banyak pengembang menawarkan sewa ruang mal (unit)=20 unit

Berdasarkan data diatas diperoleh persamaan funsi penawaran dengan harga


sewa mal (Px) sebagai variabel bebas (fungsi banyak):

Qsx = 325 + 7 PX – 0,25 Ci – 8 Pr + 5 Nf

= 325 + 7Px – 0,25 (500) – 8(25) + 5(20)

Qsx = 100 + 7 Px

Tabel Penawaran:

Titik Sewa Mal Kuantitas penawaran(ribu m2)


kombinas ( Px ) (Qsx = 100 + 7 Px)
i
A 105 835
B 95 765
C 85 695
D 75 625
E 65 555
F 55 485
G 45 415
Kurva Penawaran Mal :
6. Analisis perubahan Fungsi Penawaran
Apabila harga input bangunan mal mengalami kenaikan menjadi US 750/m2
pada tahun berikutnya, maka fungsi penawaran mal menjadi :
Qsx = 325 + 7 Px – 0,25 ( 750 ) – 8 (25 ) + 5 ( 20 )
Qsx2= 37,5 + 7 Px

Tabel penawaran setelah perubahan harga input:

Harga (Px) Penawaran: Penawaran:


Qsx1 = 100 +7 Px Qsx2 = 37,5 + 7 Px
105 835 772,5
95 765 702,5
85 695 632,5
75 625 562,5
65 555 492,5
55 485 422,5
45 415 352,5

Akibat naiknya biaya input pembangunan mal, maka jumlah ruang yang ditawarkan
pada harga US$ 75/m2/bln, berkurang menjadi 625 – 562,5 = 62,5 m2.
Untuk mengimbangi kenaikan input, manajer perusahaan menaikkan sewa mal
menjadi US$ 85/m2/bulan. Maka luas ruang mal yang ditawarkan menjadi: 632,5 m2
Jadi dampak total :
Akibat kenaikan input bangunan, penawaran berkurang = 62,5 m2
Akibat kenaikan harga sewa mal, penawaran bertambah = 70 m2
Sehingga secara total penawaran bertambah : 70 – 62,5 = 7, 5 ribu m2

KESEIMBANGAN ( EQULIBRIUM = E )
A. Keseimbangan ( Equilibrium ) adalah Keadaan dimana Jumlah barang
yang diminta sama dengan Jumlah barang ditawarkan pada tingkat
harga tertentu.
Jumlah Diminta = Jumlah Ditawarkan
Q d x = QS X

Apabila Qdx > Qsx = Kelebihan Permintaan ( Excess Demand )


Qsx > Qdx = Kelebihan Penawaran ( Excess Supply )

Qdx = a - bPx ………………(1) fungsi permintaan

Qsx = - a + bPx……………..(2) fungsi penawaran

Keseimbang, apabila: Qdx = Qsx

a – bPx = -a + bPx……….(3)

contoh : fungsi permintaan: Qdx = 200.000 - 750 Px

fungsi penawaran : Qsx = 10.000 + 250 Px

Hitung: a. harga keseimbangn ( Pe )

b.Kuantitas keseimbangan (Qe)

Penyelesaian:

Kesimbangan : Qdx = QSX

200.000 – 750 Px = 10.000 + 250 Px

200.000 + 10.000 = 250 Px + 750 Px

190.000 = 1.000 Px
Px = 190.000/1.000 = 190 ( harga keseimbangan)

Dengan memasukkan Px = 190 ke persamaan Qdx dan persamaan Qsx, maka:

Qdx = 200.000 – 750 Px

Qdx = 200.000 – 750 (190) = 200.000 – 142.500 = 57.500

Qsx = 10.000 + 250 (190) = 10000 – 47.500 = 57.500

Jadi : kuantitas keseimbangan : Qdx = Qsx = 57.500

Harga keseimbangan, Px = 190.

Tabel: Permintaan dan Penawaran ( data hipotesis):

Titik Harga Kuantitas Kuantitas Sifat


kombinas (Px) permintaan Penawaran
i Qdx=200.000-750 Px Qsx=10.000+250Px
A 220 35.000 65.000 Excess supply
B 210 42.500 62.500 Excess supply
C 200 50.000 60.000 Excess supply
D 190 57.500 57.500 equilibrium
E 180 65.000 55.000 Excess demand
F 170 72.500 52.500 Excess demand
G 160 80.000 50.000 Excess demand

Garafik : Keseimbangan ( Equlibrium ):

Px S

ES

------
190 E

ED

----------------------------------------- D
0 Qx
57.500
ANALISIS ELASTISITAS ( ELASTICITY = E )
A. Elastisitas Permintaan (Demand Elasticity)
1. Defenisi
Elastisitas permintaan adalah persentase perubahan jumlah barang yang
diminta akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
terutama Harga.
% Qdx
Ed =
% Px

Dimana :
Ed = Elastisitas Permintaan
Qdx = Perubahan jumlah diminta , Qdx = Q2 – Q1
Px = P2 – P1
 = Delta ( Perubahan )
Elastisitas permintaan bertujuan untuk mengetahui respon/tanggapan
konsumen atas perubahan harga.
2. Koefisien Elastisitas Permintaan dan Rumus Menghitung
a. Koefisien elastisitas Permintaan Titik Harga ( Point Elasticity )
Koefisient elastisitas titik dihitung dengan rumus:

∆ Qdx/ Qdx
Ed = atau sama dengan:
Px / Px

∆ Qdx Px
Ed = x
∆ Px Qdx

b. Koefisien Elastisitas Permintaan Rata – rata atau Jarak antara (Arc Elasticity )
Koefisien elastisitas permintaan rata-rata dihitung dengan rumus:
Q 2−Q 1
( Q 1 +Q 2 ) /2
Ed=
P 2−P1
( P1 + P2 ) /2

Jenis – jenis Elastisitas Permintaan:


Elastisitas Permintaan Terdiri dari 5 jenis yaitu :
a. Elastisitas Permintaan yang “ Elastis “ dimana Ed > 1
b. Elastisitas Permintaan yang “ Inelastis “ dimana Ed < 1
c. Elastisitas Permintaan yang “ Uniter “ dimana Ed = 1
d. Elastisitas Permintaan yang“Elastis Sempurna“dimana Ed =
e. Elastisitas Permintaan yang“Inelastis Sempurna“dimana Ed = 0
3. Rumus Elastisitas Permintaan titik yang lain.
a. Elastisitas silang (cross elasticity): Exy
b. Elastisitas Pendapatan ( EI )
c. Elastistas atas selera (ET )
d. Elastsitas Iklan ( EA )
e. Elastisitas Jumlah Penduduk (EN )
f. Elastistas ekspektasi (Ep)

∆ Qdx/ Qdx ∆ Qdx Py


Ad.a). Elastisitas silang: Exy = atau: Exy = x
Py / Py ∆ Py Qdx

Jika Exy = + (positip) atau > 0, maka : XY = barang subsitusi

Contoh : BBM dengan Gas

Jika Exy = - ( negatip) atau < 0, maka XY = barang komplementer.

Contoh : Mobil dengan pertamax, benzin, pertalite.

∆ Qdx/ Qdx ∆ Qdx I


Ad.b). Elastistas pendapatan : EI = atau: EI = x
I/I ∆I Qdx

Jika EI = + (positip) atau > 1, maka: X = barang normal dan mewah

Contoh : speda motor, mobil, pakaian. Daging, dll.

Jika EI = - (negative ) atau < 1, maka : X = barang inferior ( murahan )

Contoh: ikan asin, naik angkot, pakaian murah, dll

∆ Qdx/ Qdx ∆ Qdx T


Ad.c). Elastisitas selera: ET = atau : ET = x
T /T ∆T Qdx

∆ Qdx/ Qdx ∆ Qdx A


Ad.d).Elastisitas Iklan: EA = atau: EA = x
A/ A ∆A Qdx

∆ Qdx/ Qdx ∆ Qdx N


Ad.e). Elastisitas penduduk: EN = atau EN= x
N/N ∆N Qdx

∆ Qdx/ Qdx ∆ Qdx Ep


Ad.f). Elastistitas ekspektasi: EEP = atau EEP = x
E p/ A ∆ Ep Qdx

Anda mungkin juga menyukai