Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN

DERET DALAM
BISNIS DAN
EKONOMI
Andi Muhammad Ismail
PENERAPAN DERET HITUNG
DALAM BISNIS
DERET HITUNG dapat diterapkan dalam model
perkembangan usaha, jika perkembangan variabel-
variabel dalam kegiatan usaha seperti produksi,
pendapatan, biaya, penggunaan tenaga kerja, atau
penanaman modal berubah dari satu periode ke
periode berikutnya berpola seperti deret hitung,
maka prinsip-prinsip deret hitung dapat digunakan
untuk menganalisis perkembangan variable tersebut.
Berpola seperti deret hitung maksudnya disini ialah
bahwa variabel yang bersangkutan bertambah secara
KONSTAN dari satu periode ke periode berikutnya.
CONTOH KASUS DALAM MODEL
PERKEMBANGAN USAHA
Contoh Kasus 1
Perusahaan Batu bata “Majujaya” menghasilkan
3.000 buah batu bata pada bulan pertama
produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan
peningkatan produktivitasnya, perusahaan mampu
menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap
bulan.
Jika perkembangan produksinya konstan, berapa
buah yang dihasilkan pada bulan kelima? Berapa
buah yang telah dihasilkan sampai bulan tersebut?
CONTOH KASUS DALAM MODEL
PERKEMBANGAN USAHA
3000

500 500 500 500

DERET HITUNG

a Sn = a + (n-1)b S5 = 3000 + (5-1)500 = 5000

   
b Jn = (a + Sn) J5 = (3000 + 5000) = 20000
CONTOH KASUS DALAM MODEL
PERKEMBANGAN USAHA
Contoh Kasus 2
Perusahaan PT. SINAR DUNIA menerima hasil
penjualan barangnya pada tahun kelima adalah Rp
720 juta dan Rp 980 juta pada tahun ketujuh
Apabila perkembangan penerimaan penjualan
tersebut berpola seperti deret hitung, berapa
perkembangan penerimaannya per tahun ?
Berapa besar penerimaannya pada tahun pertama ?
Dan pada tahun keberapa penerimaannya sebesar
Rp 460 juta ?
CONTOH KASUS DALAM MODEL
PERKEMBANGAN USAHA
Sn = a + (n-1)b 720 = a + (5-1)b
720 = a + 4b …………… (1)
980 = a + (7-1)b
980 = a + 6b …………… (2)
(1) 720 = a + 4b
(2) 980 = a + 6b
- 260 = - 2b Pada thn ke 3 penerimaan 460 juta
Penerimaan per tahun b = 130 460 = 200 + (n-1)130
Penerimaan tahun pertama a = 200
460 = 200 + 130n – 130
460 – 200 + 130 = 130n
n=3
DERET UNTUK PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung
sebagai perubahan dalam jumlah individu di dalam sebuah
populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran

Model Pertumbuhan Penduduk digunakan untuk


memprediksi pertumbuhan penduduk suatu wilayah tertentu,
berdasarkan rasio tertentu

Robert Malthus menyatakan, bahwa pertumbuhan penduduk


mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan pangan
mengikuti deret hitung. Dengan demikian model
pertumbuhan penduduk lebih sesuai dengan deret ukur
DERET UNTUK PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Secara sistematis model pertumbuhan penduduk
dapat dirumuskan sebagai berikut
Pt = P1 ( 1 + r )t-1   
Keterangan :
Pt = total penduduk pada periode t
r = tingkat pertumbuhan
P1 = total penduduk pada peride awal periode (%) pertahun
t = peride waktu (tahun)
DERET UNTUK PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Contoh soal :
Di kota A pada bulan Maret tahun 2004 total
penduduknya sebanyak 2.000.000 jiwa dan menurut
historis perhitungan tingkat pertumbuhan
penduduk sebesar 2% pertahun.
Berapakah total penduduk di kota A tahun 2008?
DERET UNTUK PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pt = P1 ( 1 + r )t-1   
Diketahui : P1 = 2.000.000 
r = 2% = 0,02 
t = 2008 - 2004 = 4 tahun 
Tanya : Pt = ?
Jawab : Pt = P1 ( 1 + r )t-1
     = 2.000.000 (1+0,02)4-1
     = 2.000.000 (1,02)3
     = 2.122.416
DERET UNTUK USAHA BISNIS
Contoh Soal:
Sebuah dealer sepeda motor merk CHEETA
sudah setahun membuka usahanya. Bulan
pertama tersedia 10 stok persediaan sepeda
motor, pada akhir tahun di evaluasi ternyata rata-
rata jumlah permintaan sepeda motor sebanyak 7
buah.
Berapakah jumlah stok persediaan bulan ketujuh?

DERET HITUNG atau DERET UKUR


DERET UNTUK USAHA BISNIS

DERET HITUNG

Sn = a + (n-1)b

Jawab:
S7 = a + (n – 1)b
    = 10 + (7 – 1)7
    = 10 + 42
    = 52
DERET UNTUK BUNGA MAJEMUK
(Dunia Perbankan)
Model deret untuk bunga majemuk (bunga
berbunga) yaitu deret ukur khususnya bagi
hutang piutang.

Hal ini berlaku bagi dunia perbankan atau siapa


saja yang melakukan transaksi hutang-piutang
dengan model ini dan transaksi ini biasa disebut
kredit.
DERET UNTUK BUNGA MAJEMUK
(Dunia Perbankan)
Secara sistematis Deret Bunga Majemuk dirumuskan :

Fn = P (1 + i)n Rumus ini untuk kredit dengan sistem


pembayaran suku bunga yang
dibayarkan setahun sekali
Sebaliknya jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali
dalam setahun, rumusnya menjadi

Fn = P (1 + i)nm
Keterangan:
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai lredit awal periode
m = frekuensi pembayaran suku bunga dalam setahun
i = suku bunga kredit
n = banyak tahun
DERET UNTUK BUNGA MAJEMUK
(Dunia Perbankan)
Contoh soal 1 :
Tn. A kredit motor dengan uang muka Rp10.000.000 sisanya
kredit yaitu Rp30.000.000 dengan suku bunga kredit 2%
perbulan dalam jangka waktu 2 tahun.
a. Berapakah total kredit setelah jatuh tempo pelunasan?
b. Berapakah total harga perolehan motor Tn. A?
Jawab:
a. Total kredit setelah jatuh tempo pelunasan
F2 = 30.000.000 (1+0,02)(2)(12)
    = 30.000.000 (1,02)(24)
      
 = 48.233.117,48
b. Total harga perolehan mobil Tn. A
THP : 10.000.000 + 48.253.117,48 = 58.253.117,48
DERET UNTUK BUNGA MAJEMUK
(Dunia Perbankan)
Contoh soal 2 :
Tn. B ingin total tabungan pada lima tahun yang akan datang
sebesar Rp 20.000.000, asumsi suku bunga pertahun konstan
sebesar 6%. Berapakah Tn. B besarnya setoran uang saat
mulai menabung di awal tahun?
Jawab:
F5 = P (1 + i)n
20.000.000 = P (1 + 0,06)5
20.000.000 = P(1,06)5
20.000.000 = 1,338P
P =  20.000.000 / 1,338
P = 14.947.683,11
ANY QUESTION ???
TUGAS LATIHAN MANDIRI
1. Ada data sebanyak tujuh yaitu 10,15,20,25,30,35,40. Tentukan besarnya data ke
sepuluh!
2. Jika suatu data diketahui pembeda adalah 4,5 dan data ke 100 = 1000, maka tentukan
besar data pertama!
3. Jika suku ke-1 dan suku ke-5 masing-masing -5 dan 20. Berapakah nilai
pembedanya?
4. Jika diketahui suku ke-10 = 1000 dan suku pertama sebesar 4, tentukan nilai
penggandanya!
5. Jika diketahui S30 = 9.000 dan J40 = 200.000, maka tentukan:
a. Nilai a dan b?
b. Suku ke-10 dan jumlahnya?
6. Ketika awal bekerja, seorang karyawan sebuah perusahaan digaji Rp 700.000,00 per
bulan. Setahun berikutnya, gaji per bulannya akan naik sebesar Rp 125.000,00.
Demikian seterusnya untuk tahun-tahun berikutnya. Berapa gaji karyawan itu per
bulan untuk masa kerjanya sampai pada tahun ke-9?
7. Pada tahun 1990 penduduk Indonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat per-
tumbuhan penduduk 1,98%. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
8. Pak Tani 5 tahun yang lalu menabung di sebuah bank dengan setoran pertama Rp.
500.000,- dan kini telah menjadi Rp. 1.200.000,- dengan pembayaran bunga tabungan
setiap bulan. Berapakah sebenarnya bunga tabungan (%) pak tani tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai