Anda di halaman 1dari 22

DERET HITUNG

& DERET UKUR

UCY
2020
1
DERET HITUNG:
Deret yang perubahan suku-
sukunya berdasarkan
penjumlahan terhadap
sebuah bilangan tertentu
Contoh :
5,10,15,20,25,30 (pembeda 5)
100,90,80,70,60,50 (pembeda -10)

2
5 ,10 ,15 ,20 ,25 ,30
S1,, S2, S3,S4, S5, S6
S1 = 5 = a
S2 = 10 = a + b = a +(2-1)b
S3 = 15 = a + 2b = a + (3-1)b
Dan seterusnya, sehingga :
Sn = a + (n-1)b
a : suku pertama
b : pembeda
n: indeks suku
3
Contoh Soal:
1. RIM (Research in Motion) menghasilkan
300.000 buah Blackberry pada bulan
pertama produksinya. Dengan penambahan
tenaga kerja dan peneingkatan
produktivitasnya, RIM mampu menambah
produksinya sebanyak 50.000 buah setiap
bulan. Jika perkembangan produksinya
konstan, berapa banyak Blackberry yang
dihasilkan pada bulan kelima? Dan berapa
banyak Blackberry yang dihasilkan sampai
dengan bulan tersebut?

4
Jawab:
Diketahui: a= 300.000
b = 50.000
n= 5

S5 = 300. 000 + ( 5 – 1) 50.000 =


500.000

J5 = 5/2 ( 300.000 + 500.000) =


2.000.000

Jadi jumlah produksi BB pada bulan


kelima 500.000 buah dan jumlah
5
2. Besarnya penerimaan PT.
Astra International, tbk dari hasil
penjualan Toyota Avanza Rp. 720
Milyar pada tahun kelima dan
pada tahun ke tujuh berhasil
mencatatkan Rp. 980 Milyar dari
penjualannya. Apabila
perkembangan penerimaan
penjualan tersebut seperti deret
hitung,, berapa perkembangan
penerimaanya per tahun? Berapa
besar penerimaannya pada tahun
pertama dan pada tahun
6
Jawab:
Diketahui:
Dalam Milyaran: S7 = 980 → a + 6b = 980
S5 = 720→ a + 4b = 720
2b = 260 → b = 130
Perkembangan penerimaan per tahun sebesar
Rp. 130 Milyar

a + 4b = 720 → a = 720 – 4b = 720 – 4 (130) = 200


Perkembangan penerimaan tahun pertama sebesar
Rp. 200 Milyar

Sn = a + ( n – 1 ) b → 460 = 200 + ( n – 1 ) 130


460 = 200 + 130 n – 130
390 = 130 n
n=3
Penerimaan sebesar Rp. 460 Milyar diterima pada
tahun ketiga

7
DERET UKUR:
Deret yang perubahan suku-sukunya
berdasarkan perkalian terhadap sebuah
bilangan tertentu

Contoh :
5,10,15,20,25,30 (pengganda = 2)
1000, 500, 250,125 (pengganda = 0, 5)

8
S1 = 5 = a
S2 = 10 = a.p ap ²ˉ¹
S3 = 20 = a.pp ap2 = ap
³ˉ¹

Sn = ap n-¹
a : suku pertama
p : pengganda
n: indeks suku

9
Model Bunga Majemuk:
Model Bunga majemuk merupakan
penerapan deret ukur dalam kasus
Investasi. Dengan model ini bisa
dihitung pengembalian kredit dimasa
kan datang berdasarkan tingkat
bunganya.

Modal Pokok sebesar P dibungakan


secara majemuk dengan suku bunga
per tahun setingkat i, maka jumlah
akumulatif modal tersebut di masa
datang setelah n tahun (Fn) dapat di
hitung sebagai berikut: 10
Setelah 1 tahun : F1 = P + P.i = P (1+i)
Setelah 2 tahun : F2 = P (1+i) + P (1+i) = P (1 + i )2
Setelah 3 tahun : F3 = P (1 + i )2 + P (1+i)2 i = P (1 + i )3
Dengan demikian, jumlah masa datang dari
jumlah sekarang adalah:
Fn= P (1 + i )n
P = Jumlah sekarang
I = tingkat bunga per tahun
n = jumlah tahun

Bila menggunakan pembayar per termin, maka rumusnya:


Fn= P (1 + ) mn
m = frekuensi pembayaran bunga
dalam setahun
11
Suku (1+i) dan ( 1 +
i/m)
Dalam dunia bisnis dinamakan “
Faktor Bunga Majemuk”
(compounding interest factor),
yaitu suatu bilangan terdiri dari 1
yang dapat dipakai untuk
menghitung jumlah dimasa datang
dari suatu jumlah sekarang

12
Contoh soal:
1. Nadhia meminjam uang di
BCA sebanyak Rp. 5 milyar
untuk jangka waktu 3 tahun,
dengan tingkat bunga 2% per
tahun. Berapa jumlah uang
yang dikembalikan pada saat
pelunasan? Seandainya
perhitungan pembayar bunga
bukan tiap tahun, melainkan
tiap semester, Berapa jumlah
yang harus dikembalikan
13
Jawab:
P = 5.000.000.000
N=3
i = 2 % = 0,02

Fn= P (1 + i )n
F3 = 5.000.000.000 P (1 + 0,02 )3
= 5.000.000.000 (1,061208)
= 5.306.040.000
Jadi pada saat pelunasan, setelah 3
tahun Nadhia harus membayar Rp.
5.306.040.000 14
Jika bunga di perhitungkan tiap semester, m = 2
maka:

Fn = (1 + i/m) mn

F3 = 5.000.000.000 (1 + 0,02/2) 6
= 5.000.000.000 (1,06152)
= 5.307.600.000

Jadi jumlah yang harus dibayar


lebih besar yaitu Rp. 5.307.600.000
15
Model Pertumbuhan Penduduk

Penerapan Deret Ukur yang paling sering


digunakan dalam perekonomian adalah
dalam hal penaksiran jumlah penduduk.
Sebagaimana pernah dinyatakan oleh
Malthus, penduduk dunia tumbuh
mengikuti pola deret ukur. Secara
matematik, hal ini dapat dirumuskan:

16
Pt = P1 .R t-1

Dimana ; R = 1 + r
P1 = Jumlah pada tahun pertama (basis)
Pt = jumlah pada tahun ke-t
r = presentase pertumbuhan per tahun
t = indeks waktu (tahun)

17
Contoh Soal:
Penduduk Kota Malang pada tahun
2001 berjumlah 1.000.000 orang.
Tingkat pertumbuhannya 4 % per
tahun. Hitunglah jumlah penduduk
kota Malang pada tahun 2016. Jika
mulai tahun 2016 pertumbuhannya
menurun menjadi 2,5%, berapa
jumlahnya 11 tahun kemudian?

18
Diketahui;
P1 = 1.000.000
r = 0,04
R = 1,04
P tahun 2016 = →P16 = 1.000.000 (1,04)15
= 1.000.000 (1,800943)
= 1.800.943 jiwa

P1 = 1.800.943
r = 0,025
R = 1,025
P 11 tahun kemudian
→P11 = 1.800.943 (1,025)10
= 1.800.943 (1,2800843)
= 2.305.359 jiwa

19
Atau dengan memanfaatkan kaidah
logaritma

P11 = 1.800.943 (1,025)10


Log P11 = log 1.800.943 (1,025)10
Log P11 = log 1.800.943 + 10 log 1,025
Log P11 = 6,255499 + 0,017239
Log P11 = 6,362738
P11 = 2.305.359

20
04/28/20
TUGAS
Tabungan Rina di BNI akan
menjadi sebesar Rp.
598.950.000 tiga tahun
akan datang. Jika tingkat
bunga bank yang berlaku 10
% per tahun, berapa
tabungan Rina tersebut
pada saat sekarang ini?
22

Anda mungkin juga menyukai