Dosen Pengampu :
Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd
Lioni Anka Monalisa, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Lina Anggraini NIM. 170210101029
Ocfiana Dwi Anggraeni NIM. 170210101040
(
M 1=M 0 1+
b
100 )
Dengan, M1= besarnya uang yang dikembalikan setelah satu periode
Jika modal M0 dibungakan selama n periode (bulan atau tahun) dan suku
bunga b% (per bulan atau per tahun) dengan cara bunga tunggal maka rumus
menentukan besar modal beserta bunganya adalah:
Untuk periode pertama:
M 1=M 0 +B=M 0 +bM 0
M 1=M 0 (1+b )
Untuk periode kedua:
M 2=M 1 + B=M 0 (1+b )+bM 0
M 2=M 0 (1+ 2b )
Untuk periode ketiga:
(
M n =M 0 1+
nb
100 )
Selanjutnya rumus diatas dapat diartikan bahwa:
M 1=M 0 (1+ 1b )
M 2=M 0 (1+ 2b )
M 3=M 0 (1+3 b )
dst
Seterusnya dapat dijelaskan bahwa:
M 3−M 2 =M 2 −M 1=M 1 −M 0 =B=bM 0
Secara umum dapat ditulis:
M n −M n−1 =B=bM 0
Rumus menentukan modal akhir dengan system suku bunga tunggal
merupakan bentuk barisan aritmatika dengan:
M0= modal awal (suku pertama)
B=bM0= beda (bunga tetap sama besarnya setiap periode)
Mn= modal setelah periode ke-n
Sehingga rumus sama dengan:
U n =a+(n−1)b
Dimana:
a= sukuawal (sukupertama)
b= beda
Un= sukuke-n
B. BUNGA MAJEMUK
Model bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam kasus
simpan – pinjam dan kasus investasi. Model ini dapat dihitung, misalnya
besar pengembalian kredit dimasa datang berdasarkan tingkat bunganya atau
sebaliknya yaitu untuk mengukur nilai terkini dari suatu jumlah hasil
investasi yang akan diterima dimasa datang.
Jika misalnya modal pokok sebesar P dibungakan secara majemuk dengan
suku bunga per tahun setingkat i, maka jumlah akumulatif modal tersebut di
masa datang setelah n tahun (Fn) dapat dihitung sebagai berikut :
2 2 3
F3 =P( 1+i) + P ( 1+i ) i=P( 1+i)
Setelah 3 tahun :
n
Setelah n tahun : Fn =(.. .. . .. .)+(. . .. .. . .. )i=P(1+i)
F=P⋅e ni
perhitungan bunga secara kontinue maka k adalah tak terhingga sehingga
Lim(1+i /k )nk =Lim(1+i/k )( k /i)⋅ni =e n⋅i
Jadi secara kontinyu, dipakai rumus :
b. Suku bunga 10% per tahun, besarnya bunga dalam 1 tahun adalah:
10
B= ×2. 000 . 000 ,00=200 . 000 ,00
100
Besarnya dalam 3 tahun adalah 3 x Rp 200.000,00 = Rp 600.000,00
Modal seluruhnya :
M = 2.000.000,00 + 600.000,00
M = 2.600.000,00
Jadi besar bunga dalam 3 tahun adalah Rp 600.000,00 dan modal
akhirnya adalah Rp 2.600.000,00
Pokok
Nilai akhir
Periode Pinjaman Bunga Majemuk
periode (Rp)
(Rp)
1 1.000.000 Rp1.000.000 x 0,05=50.000 1.050.000
2 1.050.000 Rp1.050.000 x 0,05=52.500 1.102.500
3 1.102.500 Rp1.102.500 x 0,05=55.125 1.157.625
4 1.157.625 Rp1.157.625 x 0,05=57.881,25 1.215.506,25
(( ))
365
0,1225
=5 .000 .000 1+ −5 .000.000
365
¿651.479 ,37
Jadi besar bunga yang dihasilkan selama tahun pertama adalah Rp
651.479,37
b. P = Rp 5.651.479,37
0 , 1225
i=
365
n=365
I=F−P=P(1+i)n −P
(( ))
365
0 ,1225
=5.651.479 , 37 1+ −5 .651. 479, 37
365
¿736.364 ,5
Jadi besar bunga yang dihasilkan selama tahun kedua adalah
Rp. 7 36.364 ,5
2. Gani menabung Rp. 10.000.000 di suatu bank X yang memberikan bunga
sebesar 16% per tahun. Hitunglah jumlah tabungan Gani seteah menabung
selama 5 tahun apabila perhutungan bunga dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a) Tiap bulan
b) Tiap hati
c) Secara kontinyu
Penyelesaian :
P = 10.000.000; i =16% per tahun dan n = 5 tahun
a) Perhitungan tiap bulan
1tahun=12 bulan=k
F=P⋅(1+i/ k )n⋅k
¿ 10. 000 . 000⋅(1+0 . 16/12)5⋅12
¿ 10. 000 . 000⋅(1+0 . 16/12)60
¿ 22. 138 .068 , 83
b) Perhitungan tiap hari
1tahun=365 hari=k
F=P⋅(1+i/k )n⋅k
¿ 10. 000 . 000⋅(1+0 . 16/365 )5⋅365
¿ 10. 000 . 000⋅(1+0 . 16/365 )1825
¿ 22. 251. 508 , 27
c) Secara Kontinue
F=P⋅e n⋅i
5⋅0. 16
¿ 10. 000 . 000⋅e
¿ 10. 000 . 000⋅e 0,8
¿ 22. 255 . 409 ,27 ,28
DAFTAR PUSTAKA