Anda di halaman 1dari 10

Rente

Menyelesaikan masalah rente dalam keuanga

1. Nilai akhir rente dihitung sesuai dengan jenisnya

Rente merupakan sederetan modal atau angsuran yang nantinya akan dibayarkan atau diterima
dalam setiap jangka waktu tertentu yang tetap besarnya.

a. Nilai akhir Rente Pra Numerando

Na=(M(1+i) 〖((1+i)〗^t-1))/i

rente matematika keuangan

Keterangan:

Na = Nilai akhir

M = Modal

i = suku bunga (%)

t = periode

Sebagai contoh:

Pada setiap awal tahun, Gilang menyimpankan uang pada Bank BC sebesar Rp.1.000.000,00. Apabila
bank memberikan bunga 6%/tahun, maka hitunglah uang Gilang sesudah menabung selama 20
taun?

Jawab:

Diketahui:

M = Rp.1.000.000,00

i = 6%/tahun = 0,06/tahun

t = 20 tahun

Penyelesaian:

Na=(M(1+i) 〖((1+i)〗^t-1))/i

= (1.000.000,00(1+0,06)((〖1+0,06)〗^20-1))/0,06

= (1.000.000,00+60.000,00)(〖1,06〗^20-1)/0,06

= (1.060.000,00 (3,2071-1))/0,06

= (1.060.000,00 (2,2071))/0,06
= 2339563,6005/0,06

=38.992.726,675

Sehingga, kita ketahui besar tabungan Niesa selepas kurun waktu 20 tahun ialah
Rp.38.992.726,6757.

b. Nilai akhir Rente Post Numerando

Na=(M〖((1+i)〗^t-1))/i

Keterangan:

Na = merupakan nilai akhir

M = merupakan modal

i = merupakan suku bunga (%)

t = merupakan periode

Sebagai contoh:

Pada setiap akhir tahun, Setiawan menyimpan uangnya pada Bank Mandiri sebesar Rp.800.000,00
selama kurun waktu 25 tahun.

Apabila bank tersebut memberikan bunga 5%/tahun, maka hitunglah jumlah simpanan Setiawan!

Jawab

Diketahui:

M = Rp.800.000,00

i = 5%/tahun = 0,05/tahun

t = 25 tahun

Na=(M〖((1+i)〗^t-1))/i

= (800.000,00 ((1+0,05)^25-1))/0,05

= (800.000,00 (〖1,05〗^25-1))/0,05

= (800.000,00 (3,3863-1))/0,05

= (800.000,00 (2,3863))/0,05

= 1.909.083,9527/0,05

=38.181.679,0543
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar simpanan Setiawan selepas 25 tahun adalah
Rp.38.181.679,05.

2. Nilai tunai rente dihitung sesuai dengan jenisnya

a. Nilai tunai Rente Pra Numerando

Nt=(M(1+i) 〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i

Keterangan:

Nt = Nilai tunai

M = Modal

i = suku bunga (%)

t = periode

Sebagai contoh:

Zaidan akan memperoleh beasiswa dalam setiap awal bulan dari PT UNILEVER sejumlah
Rp.250.000,00 selama kurun waktu 3 tahun.

Apabila beasiswa tersebut akan diberikan sekaligus di awal bulan pertama serta dikenai bunga
2%/bulan, maka hitunglah besarnya beasiswa total yang akan diterima Zaidan!

Jawab:

Diketahui:

M = Rp.250.000,00

i = 2%/bulan = 0,02/bulan

t = 3 tahun = 36 bulan

Nt=(M(1+i) 〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i

= (250.000,00 (1+0,02)(1-(1+0,02)^(-36) ))/0,02

= 250.000,00(1,02)(1-(1,02)^(-36) )/0,02

= 250.000,00(1,02)(1-0,49022315)/0,02

= 255.000,00(0,50977685)/0,02

= 6.499.654,83

Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar beasiswa yang diterima oleh Zaidan adalah Rp.
6.499.654,83.
b. Nilai tunai Rente Post Numerando

Nt=(M〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i

Keterangan:

Nt = merupakan nilai tunai

M = merupakan modal

i = merupakan suku bunga (%)

t = merupakan periode

Sebagai contoh:

Pada setiap akhir bulan, Yayasan Terkasih memperoleh sumbangan dari Badan Perdamaian Dunia
sejumlah Rp.5.000.000,00 selama kurun waktu 3 tahun berturut-turut.

Apabila kemudian sumbangan akan diberikan sekaligus serta dikenai bunga sebesar 2%/bulan, maka
hitunglah sumbangan total yang akan diterima oleh Yayasan Terkasih?

M = Rp.5.000.000,00

i = 2%/bulan = 0,02/bulan

t = 3 tahun = 36 bulan

Nt=(M〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i

= (5.000.000,00 (1-(1+0,02)^(-36) ))/0,02

= (5.000.000,00 (1-(1,02)^(-36) ))/0,02

= (5.000.000,00 (1-0,49022315))/0,02

= (5.000.000,00 (0,50977685))/0,02

=127.444.212,5

Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar sumbangan yang akan diterima oleh Yayasan Terkasih
adalah Rp.127.444.212,50.

Anuitas

Rumus Mencari Nilai Anuitas

Dalam mencari nilai anuitas, kita bisa memakai rumus di bawah ini:

AN = M.i/1-(1+i)-n

Anuitas
Keterangan:

M = Modal

i = Suku bunga

Atau kita juga bisa menggunakan daftar tabel anuitas.

AN = M x daftar abuitas baris ke-n dan kolom i%

Adapun rumus hubungan anuitas dengan angsuran pertama, yaitu:

AN = A1 x (1+i)n

Keterangan

AN = Anuitas

A1 = Angsuran Pertama

i = Suku Bunga

n = Jangka waktu

Sebagai contoh:

Laras bersama suaminya berencana akan mengambil rimah di daerah VILLA INDAH dengan harga
Rp.250.000.000,00.

Namun, Laras hanya mempunyai uang muka Rp.100.000.000,00. Sisanya akan di cicil dengan
menggunakan sistem anuitas tahunan selama 10 tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Maka,
hitunglah nilai anuitasnya!

Jawab:

M = 250.000.000 – 100.000.000 = 150.000.000

n = 10 Tahun

i = 18%/tahun = 0,18 / tahun

AN = M.i/ 1-(1+i)-n

AN = 150.000.000 x 0.18 / 1-(1+0,18)-10

AN = 27.000.000 / 1 – 1,18 -10

AN = 27.000.000/0,808935533
AN = 33.377.196,20

Rumus Sisa Pinjaman Anuitas

Terdapat 4 cara dalam mencari sisa pinjaman anuitas, diantaranya yakni:

Cara 1.

Cara atau metode pertama dapat mengguakan rumus di bawah ini:

Sm = B ke (m+1)/i

Keterangan

Sm = merupakan sisa bunga ke m

i = merupakan suku bunga

Cara 2.

Cara atau metode kedua dapat menggunakan rumus di bawah ini:

Sm = M – ( A1 + A1 x daftar nilai akhir rente kolom i % baris (m-1))

Keterangan:

Sm = merupakan sisa bunga ke m

M = merupakan modal

A1 = merupakan angusuran pertama

Cara 3.

Cara atau metode ketiga dapat menggunakan rumus di bawah ini:

Sm = A1 x [ daftar nilai akhir rente kolom i % baris (n-1) – daftar nilai akhir renre kolom i% baris (m-
1)]

Ketarangan:

Sm = merupakan sisa bunga ke m

A1 = merupakan pertama

Cara 4.

Cara atau metode keempat dapat menggunakan rumus di bawah ini:

Sm = A x [ daftar nilai tunai rente kolom i% baris (n-m)]


Keterangan:

Sm = Sisa bunga ke

AN = Anuitas

Contoh soal:

Kita akan mengambil contoh dari salah satu cara saja. Yakni dengan cara pertama:

Pinjaman sejumlah Rp.10.000.000,00 dengan anuitas Rp 510.192,59, akan di lunasi dengan


mengunakan sistem anuitas bulanan yang memiliki suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun.

Maka hitunglah besarnya sisa pinjaman ke 10 bulan!

Jawab:

B1 = M x i

= 10.000.000 x 0,03

= 300.000

A1 = AN-B1

= 510.192,59 – 300.000

= 210.192,59

A11 = A1 ( 1+i)11-1

= 210.192,59 ( 1+0,03)10

= 210.192,59 x 1,343916379

= 282.481,26

B11 = AN – A11

= 510.192,59 – 282.481,26

= 227.711,33

S10 = B11/i
= 227.711,33/0,03

= 7.590.377,67

Menyelesaikan masalah anuitas dalam sistim pinjaman

1. Anuitas dipakai dalam sistim pinjaman

Anuitas merupakan sejumlah pembayaran yang sama besarnya yang dibayarkan pada setiap jangka
waktu tertentu, yang terdiri dari bagian bunga serta bagian angsuran.

Berikut ini adalah rumus yang biasa digunakan:

A=(M . i)/((〖1-(1+i)〗^(-t)))

A=a_1 x 〖(1+i)〗^t

a_n=a_1 〖(1+i)〗^(t-1)

Keterangan:

A = merupakan anuitas

M = merupakan modal / pinjaman

i = merupakan suku bunga

t = merupakan periode

a1 = merupakan angsuran ke-1

Sebagai contoh:

Sebuah pinjaman sejumlah Rp 10.000.000,- akan dilunasi dalam waktu 3 angsuran dengan memiliki
suku bunga 12% pertahun.
Hitunglah besar anuitasnya!

Jawab:

Diketahui:

M = Rp 10.000.000,-

i = 12% = 0,12

t=3

Penyelesaian:

A=(M . i)/((〖1-(1+i)〗^(-t) ) )

= (10.000.000 (0,12))/((1-(1+0,12)^(-3) ) )

= 1.200.000/((1-(1,12)^(-3) ) )

= 1.200.000/((1-0,711780))

= 1.200.000/0,28822

= 4.163.483,22

Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar anuitasnya perbulan yang harus dibayarkan adalah
Rp.4.163.483

2. Anuitas dihitung dalam sistim pinjaman

Menyusun tabel rencana angsuran

Perhatikan contoh persoalan di bawah ini:


Sebauh pinjaman sejumlah Rp.15.000.00,00 akan dilunasi dalam kurun waktu 11 bulan dengan
besaran suku bunga pinjaman 2% per bulan.

Hitunglah besar anuitas serta buatlah tabel rencana angsurannya!

Jawab:

M = Rp.15.000.000

i = 2%/bulan = 0.02/bulan

t = 11 bulan

Dengan menggunakan rumus anuitas seperti pada contoh sebelumnya, maka akan kita dapatkan
besar anuitas sebesar Rp.1.532.669.

Berikutnya akan kita tentukan besar bunga di bulan ke-1 yaitu dengan cara mengalikan antara suku
bunga dengan besar pinjaman pada bulan ke-1. Yakni = 2% x Rp.15.000.000=Rp.300.000.

Begitu pula berikutnya untuk besar bunga bulan ke-2, bulan ke-3 …. dst.

Pada angsuran bulan ke-1 akan didapatkan dengan cara mengurangkan antara besar anuitas dengan
besar bunga pada bulan ke-1. Yakni = Rp.1.532.669 – Rp.300.000 = Rp.1232.669.

Begitu pula untuk besar angsuran pada bulan berikutnya.

Sisa pinjaman bulan ke-1 didapatkan dengan cara mengurangkan antara besar pinjaman bulan ke-1
dengan besar angsuran bulan ke-1. Yakni= Rp.15.000.000 – Rp.1.232.669 = Rp.13.767.331.

Begitu pula untuk besar sisa pinjaman periode berikutnya

Besar pinjaman pada bulan ke-2 didapatkan dari besar sisa pinjaman bulan ke-1.

Begitu pula untuk besar pinjaman berikutnya akan didapatkan dari besar sisa pinjaman pada bulan
sebelumnya.

Perhatikan tabel rencana angsurannya.

Bulan ke- Pinjaman Anuitas Rp 1,532,669 Sisa Pinjaman

Bunga = 0.02 Angsuran

Anda mungkin juga menyukai