Rente merupakan sederetan modal atau angsuran yang nantinya akan dibayarkan atau diterima
dalam setiap jangka waktu tertentu yang tetap besarnya.
Na=(M(1+i) 〖((1+i)〗^t-1))/i
Keterangan:
Na = Nilai akhir
M = Modal
t = periode
Sebagai contoh:
Pada setiap awal tahun, Gilang menyimpankan uang pada Bank BC sebesar Rp.1.000.000,00. Apabila
bank memberikan bunga 6%/tahun, maka hitunglah uang Gilang sesudah menabung selama 20
taun?
Jawab:
Diketahui:
M = Rp.1.000.000,00
i = 6%/tahun = 0,06/tahun
t = 20 tahun
Penyelesaian:
Na=(M(1+i) 〖((1+i)〗^t-1))/i
= (1.000.000,00(1+0,06)((〖1+0,06)〗^20-1))/0,06
= (1.000.000,00+60.000,00)(〖1,06〗^20-1)/0,06
= (1.060.000,00 (3,2071-1))/0,06
= (1.060.000,00 (2,2071))/0,06
= 2339563,6005/0,06
=38.992.726,675
Sehingga, kita ketahui besar tabungan Niesa selepas kurun waktu 20 tahun ialah
Rp.38.992.726,6757.
Na=(M〖((1+i)〗^t-1))/i
Keterangan:
M = merupakan modal
t = merupakan periode
Sebagai contoh:
Pada setiap akhir tahun, Setiawan menyimpan uangnya pada Bank Mandiri sebesar Rp.800.000,00
selama kurun waktu 25 tahun.
Apabila bank tersebut memberikan bunga 5%/tahun, maka hitunglah jumlah simpanan Setiawan!
Jawab
Diketahui:
M = Rp.800.000,00
i = 5%/tahun = 0,05/tahun
t = 25 tahun
Na=(M〖((1+i)〗^t-1))/i
= (800.000,00 ((1+0,05)^25-1))/0,05
= (800.000,00 (〖1,05〗^25-1))/0,05
= (800.000,00 (3,3863-1))/0,05
= (800.000,00 (2,3863))/0,05
= 1.909.083,9527/0,05
=38.181.679,0543
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar simpanan Setiawan selepas 25 tahun adalah
Rp.38.181.679,05.
Nt=(M(1+i) 〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i
Keterangan:
Nt = Nilai tunai
M = Modal
t = periode
Sebagai contoh:
Zaidan akan memperoleh beasiswa dalam setiap awal bulan dari PT UNILEVER sejumlah
Rp.250.000,00 selama kurun waktu 3 tahun.
Apabila beasiswa tersebut akan diberikan sekaligus di awal bulan pertama serta dikenai bunga
2%/bulan, maka hitunglah besarnya beasiswa total yang akan diterima Zaidan!
Jawab:
Diketahui:
M = Rp.250.000,00
i = 2%/bulan = 0,02/bulan
t = 3 tahun = 36 bulan
Nt=(M(1+i) 〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i
= 250.000,00(1,02)(1-(1,02)^(-36) )/0,02
= 250.000,00(1,02)(1-0,49022315)/0,02
= 255.000,00(0,50977685)/0,02
= 6.499.654,83
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar beasiswa yang diterima oleh Zaidan adalah Rp.
6.499.654,83.
b. Nilai tunai Rente Post Numerando
Nt=(M〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i
Keterangan:
M = merupakan modal
t = merupakan periode
Sebagai contoh:
Pada setiap akhir bulan, Yayasan Terkasih memperoleh sumbangan dari Badan Perdamaian Dunia
sejumlah Rp.5.000.000,00 selama kurun waktu 3 tahun berturut-turut.
Apabila kemudian sumbangan akan diberikan sekaligus serta dikenai bunga sebesar 2%/bulan, maka
hitunglah sumbangan total yang akan diterima oleh Yayasan Terkasih?
M = Rp.5.000.000,00
i = 2%/bulan = 0,02/bulan
t = 3 tahun = 36 bulan
Nt=(M〖(1-(1+i)〗^(-t)))/i
= (5.000.000,00 (1-0,49022315))/0,02
= (5.000.000,00 (0,50977685))/0,02
=127.444.212,5
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar sumbangan yang akan diterima oleh Yayasan Terkasih
adalah Rp.127.444.212,50.
Anuitas
Dalam mencari nilai anuitas, kita bisa memakai rumus di bawah ini:
AN = M.i/1-(1+i)-n
Anuitas
Keterangan:
M = Modal
i = Suku bunga
AN = A1 x (1+i)n
Keterangan
AN = Anuitas
A1 = Angsuran Pertama
i = Suku Bunga
n = Jangka waktu
Sebagai contoh:
Laras bersama suaminya berencana akan mengambil rimah di daerah VILLA INDAH dengan harga
Rp.250.000.000,00.
Namun, Laras hanya mempunyai uang muka Rp.100.000.000,00. Sisanya akan di cicil dengan
menggunakan sistem anuitas tahunan selama 10 tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Maka,
hitunglah nilai anuitasnya!
Jawab:
n = 10 Tahun
AN = M.i/ 1-(1+i)-n
AN = 27.000.000/0,808935533
AN = 33.377.196,20
Cara 1.
Sm = B ke (m+1)/i
Keterangan
Cara 2.
Keterangan:
M = merupakan modal
Cara 3.
Sm = A1 x [ daftar nilai akhir rente kolom i % baris (n-1) – daftar nilai akhir renre kolom i% baris (m-
1)]
Ketarangan:
A1 = merupakan pertama
Cara 4.
Sm = Sisa bunga ke
AN = Anuitas
Contoh soal:
Kita akan mengambil contoh dari salah satu cara saja. Yakni dengan cara pertama:
Jawab:
B1 = M x i
= 10.000.000 x 0,03
= 300.000
A1 = AN-B1
= 510.192,59 – 300.000
= 210.192,59
A11 = A1 ( 1+i)11-1
= 210.192,59 ( 1+0,03)10
= 210.192,59 x 1,343916379
= 282.481,26
B11 = AN – A11
= 510.192,59 – 282.481,26
= 227.711,33
S10 = B11/i
= 227.711,33/0,03
= 7.590.377,67
Anuitas merupakan sejumlah pembayaran yang sama besarnya yang dibayarkan pada setiap jangka
waktu tertentu, yang terdiri dari bagian bunga serta bagian angsuran.
A=(M . i)/((〖1-(1+i)〗^(-t)))
A=a_1 x 〖(1+i)〗^t
a_n=a_1 〖(1+i)〗^(t-1)
Keterangan:
A = merupakan anuitas
t = merupakan periode
Sebagai contoh:
Sebuah pinjaman sejumlah Rp 10.000.000,- akan dilunasi dalam waktu 3 angsuran dengan memiliki
suku bunga 12% pertahun.
Hitunglah besar anuitasnya!
Jawab:
Diketahui:
M = Rp 10.000.000,-
i = 12% = 0,12
t=3
Penyelesaian:
A=(M . i)/((〖1-(1+i)〗^(-t) ) )
= (10.000.000 (0,12))/((1-(1+0,12)^(-3) ) )
= 1.200.000/((1-(1,12)^(-3) ) )
= 1.200.000/((1-0,711780))
= 1.200.000/0,28822
= 4.163.483,22
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa besar anuitasnya perbulan yang harus dibayarkan adalah
Rp.4.163.483
Jawab:
M = Rp.15.000.000
i = 2%/bulan = 0.02/bulan
t = 11 bulan
Dengan menggunakan rumus anuitas seperti pada contoh sebelumnya, maka akan kita dapatkan
besar anuitas sebesar Rp.1.532.669.
Berikutnya akan kita tentukan besar bunga di bulan ke-1 yaitu dengan cara mengalikan antara suku
bunga dengan besar pinjaman pada bulan ke-1. Yakni = 2% x Rp.15.000.000=Rp.300.000.
Begitu pula berikutnya untuk besar bunga bulan ke-2, bulan ke-3 …. dst.
Pada angsuran bulan ke-1 akan didapatkan dengan cara mengurangkan antara besar anuitas dengan
besar bunga pada bulan ke-1. Yakni = Rp.1.532.669 – Rp.300.000 = Rp.1232.669.
Sisa pinjaman bulan ke-1 didapatkan dengan cara mengurangkan antara besar pinjaman bulan ke-1
dengan besar angsuran bulan ke-1. Yakni= Rp.15.000.000 – Rp.1.232.669 = Rp.13.767.331.
Besar pinjaman pada bulan ke-2 didapatkan dari besar sisa pinjaman bulan ke-1.
Begitu pula untuk besar pinjaman berikutnya akan didapatkan dari besar sisa pinjaman pada bulan
sebelumnya.