Anda di halaman 1dari 17

1.

Komunikasi
sz pada manusia
Karakteristik lanjut usia
Lanjut usia (lansia) adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh
semua orang yang dikarunia usia panjang. Lanjut usia merupakan
kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari
fase kehidupannya. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia dikategorikan dalam tiga
aspek yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN,
1998).
Secara biologis, penduduk lanjut usia adalah penduduk yang
mengalami proses penuaan secara terus-menerus yang ditandai dengan
menurunnya daya tahan fisik, yaitu semakin rentannya terhadap
serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini
disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel,
jaringan, serta sistem organ.
Masa tua adalah suatu periode permulaan kemunduran. Usia tua dipandang
sebagai masa kemunduran, kelemahan manusiawi dan sosial. Usia tua dialami
oleh para lansia dengan cara yang berbeda-beda. Ada orang berusia lanjut yang
mampu melihat arti penting usia tua dalam konteks eksistensi manusia, yaitu
sebagai masa hidup yang memberi mereka kesempatan untuk tumbuh
berkembang dan berbakti. Ada juga lanjut usia yang memandang usia tua dengan
bersikap antara kepasrahan yang pasif dan pemberontakan, penolakan, dan
keputusasaan.
• WHO mengelompokkan lansia menjadi empat kelompok yang meliputi
• middle age (usia pertengahan), yaitu kelompok usia 45-59 tahun,
• elderly, antara 60-74 tahun, 
• usia antara 75-90 tahun, 
• very old, lebih dari 90 tahun.
• Sementara itu, klasifikasi lansia berdasarkan kronologis usia meliputi 
• young old: 60-75 tahun, 
• middle old: 75-84 tahun, 
old-old: > 85 tahun.
Karakteristik lansia sering berhubungan dengan kemunduran fisik yang terjadi
dan penyakit akibat proses menua. Untuk mempermudah memahami bagaimana
Perkembangan komunikasi pada lansia
Meskipun batasan usia sangat beragam untuk menggolongkan
lansia, perubahan-perubahan akibat usia tersebut telah dapat
diidentifikasi. Perubahan pada aspek fisik berupa perubahan
neurologis dan sensorik, perubahan visual, dan pendengaran.
Perubahan-perubahan tersebut dapat menghambat proses
penerimaan dan interpretasi terhadap maksud komunikasi.
Perubahan ini juga menyebabkan klien lansia mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi. Di samping itu, hal yang menyebabkan
kesulitan komunikasi pada lansia adalah perubahan kognitif yang
berpengaruh pada tingkat inteligensia, kemampuan belajar, daya
memori dan motivasi klien.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada lansia 
• Faktor klien meliputi kecemasan dan penurunan sensori
(penurunan pendengaran dan penglihatan, kurang hati-hati, tema
yang menetap, misal kepedulian terhadap kebugaran tubuh,
kehilangan reaksi, mengulangi kehidupan, takut kehilangan
kontrol, dan kematian). 
• Faktor perawat meliputi perilaku perawat terhadap lansia dan
ketidakpahaman perawat. 
• Faktor lingkungan: lingkungan yang bising dapat menstimulasi
kebingungan lansia dan terganggunya penerimaan pesan yang
disampaikan.
 
2. Komunikasi pada pasien dengan
kebutuhan khusus
Kebutuhan khusus adalah suatu kondisi yang memerlukan
pemahaman dan perlakuan secara khusus pada pasien/anak yang
mempunyai keterbatasan atau kelainan tertentu. Di masyarakat, cukup
banyak anak-anak atau orang dewasa dengan kebutuhan khusus
sehingga mereka mengalami kesulitan hidup di tengah-tengah
masyarakat normal. Sebagian mereka seperti terkucilkan/tidak diterima
karena “kelainan” atau “gangguannya” dan tidak mendapatkan bantuan
atau penanganan yang adekuat. Salah satu faktor yang penyebab pasien
dengan kebutuhan khusus sulit diterima masyarakat adalah
ketidakmampuannya dalam berkomunikasi/kesulitan berbahasa dan
menyampaikan pendapat, serta perilaku yang “aneh” dan sulit untuk
dipahami.
Karakteristik Pasien Anak dengan Kebutuhan Khusus
• Berikut ini karakteristik anak usia lebih dari 2 tahun yang diidentifikasi
sebagai anak dengan kebutuhan khusus karena mengalami gangguan
komunikasi.
• Hanya dapat mengulang kata atau suara tanpa mampu menghasilkan kata
atau kalimat sendiri.
• Hanya mengucapkan beberapa kata atau suara berulang-ulang.
• Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.
• Memiliki suara yang tidak biasa (suara hidung).
• Lebih sulit dimengerti dibandingkan sebayanya.
• Anak dengan keterlambatan bicara dan bahasa memiliki berbagai
karakteristik, termasuk ketidakmampuan untuk mengikuti petunjuk, lambat
dalam berbicara, kesulitan artikulasi, dan kesulitan dalam membuat kalimat.
Karakteristik lain anak dengan kebutuhan khusus karena mengalami gangguan
komunikasi sebagai berikut.
• Gagap adalah gangguan dalam berbicara yang muncul antara usia 3—4
tahun dan dapat berkembang menjadi kasus yang kronik apabila tidak
ditangani secara adekuat. Gagap dapat secara spontan menghilang pada usia
remaja.
• Anak dengan gangguan pendengaran dapat muncul dengan berkurangnya
kemampuan pendengaran. Deteksi dan diagnosis dini gangguan
pendengaran sebaiknya segera dilakukan dan ditangani dengan segera.
3.Komunikasi Pada Keluarga, Kelompok Dan masyarakat
 
Pengertian Keluarga dan Kelompok

Lestari (2012) menjelaskan pengertian keluarga ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu keluarga
secara struktural, fungsional, dan transaksional.
Pengertian keluarga secara struktural didasarkan pada kehadiran atau ketidakhadiran anggota
keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Definisi ini memfokuskan pada siapa yang
menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini,dijelaskan bahwa keluarga sebagai wahana
melahirkan keturunan (families of procreation), sebaga asal usul (families of origin), dan
keluarga batih (extended family).
Pengertian keluarga secara fungsional menekankan pada terpenuhinya tugastugas dan fungsi-
fungsi psikososial meliputi perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan materi, serta
pemenuhan peran-peran tertentu.
Pengertian keluarga secara transaksional menekankan bahwa keluarga sebagai kelompok yang
mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai
keluarga (family identity), berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa
depan.
Karakteristik Keluarga dan Kelompok
Keluarga merupakan satu kesatuan yang ciri-cirinya, yaitu antaranggota
keluarga mempunyai hubungan yang intim dan hangat, face to face,
kooperatif, serta anggota keluarga memperlakukan anggota yang lain
sebagai tujuan, bukan alat untuk mencapai tujuan.
Menurut teori R.M. Iver dan C.H. Page dalam Lestari (2012), karakteristik
dan ciriciri suatu lembaga disebut sebagai keluarga sebagai berikut.
• Hubungan batiniah melalui perkawinan.
• Lembaga keluarga dibentuk secara disengaja dengan tujuan tertentu.
• Memiliki garis keturunan sesuai dengan norma yang berlaku.
• Memiliki fungsi ekonomi dalam rangka mencapai kebutuhannya.
• Memiliki fungsi reproduksi untuk melanjutkan keturunan dan
membesarkan anak.
• Mempunyai tempat tinggal bersama sebagai tempat berkumpulnya
anggota keluarga.
4.Komunikasi pada pasien sakit Fisik dan
gangguan jiwa

A. Pembahasan
Untuk melakukan asuhan keperawatan, setiap tahap dalam proses keperawatan
mulai pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
menggunakan komunikasi. Komunikasi terapeutik dilakukan perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar
manusia dampak gangguan fisik (gangguan sistem tubuh) maupun gangguan
jiwa. Penting bagi perawat menguasai berbagai teknik komunikasi terapeutik
untuk meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan yang dilakukan, baik
dalam rangka membantu pasien mengatasi masalah fisik maupun jiwa.
Komunikasi terapeutik pada tahap pengkajian merupakan tahap yang penting
karena tahap-tahap selanjutnya dalam proses keperawatan tidak akan dapat
berjalan dengan baik jika tahap pengkajian tidak dilakukan dengan baik.
Perawat menggunakan kemampuan verbal ataupun nonverbal dalam
mengumpulkan data dan menginterpretasikan hasil pengkajian untuk
dikomunikasikan kepada klien.
Terimakasih apakah
ada pertanyaan
Kelompok 16 :
Ayu Khoirunnisa (202102047)
Firda Nur afifah (202102054)
Keysha Najwa H (202102061)
Lintang Faturohmah (202102063)
Salma Choirunisa (202102074)

Anda mungkin juga menyukai