PEMBAHASAN
A. Pengertian Lanjut Usia (Lansia)
Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke
atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8). Pada lanjut usia akan terjadi proses
menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi (Constantinides,
1994). Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik
dan struktural disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan lansia akan
mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo dan Martono, 1999;4).
Penggolongan lansia menurut Depkes dikutip dari Azis (1994) menjadi tiga
kelompok yakni : Kelompok lansia dini (55 – 64 tahun), merupakan kelompok yang
baru memasuki lansia, kelompok lansia (65 tahun ke atas), Kelompok lansia resiko
tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.
3) Fokus
Dalam berkomunikasi, sering kita jumpai lansia berbicara panjang lebar dan
mengungkapkan pernyataan-pernyataan di luar materi dan tidak relevan dengan
tujuan terapi. Sehubungan dengan hal tersebut, perawat harus tetap fokus pada topik
pembicaraan dan mengarahkan kembali komunikasi lansia pada topik untuk mencapai
tujuan terapi. Sikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap konsisten terhadap
materi komunikasi yang diinginkan.
4) Suportif
Lansia sering menunjukkan sikap labil atau berubah-ubah. Perubahan ini perlu
disikapi dengan menjaga kestabilan emosi klien lansia dengan cara memberikan
dukungan (suportif).
Contoh:
Tersenyum dan mengangguk ketika lansia mengungkapkan perasaannya sebagai
sikap hormat dan menghargai lansia berbicara. Sikap ini dapat menumbuhkan
kepercayaan diri klien lansia sehingga lansia tidak merasa menjadi beban bagi
keluarganya. Dengan demikian, diharapkan klien termotivasi untuk mandiri dan
berkarya sesuai kemampuannya. Selama memberi dukungan, jangan mempunyai
kesan menggurui atau mengajari klien karena ini dapat merendahkan kepercayaan
klien kepada perawat.
Contoh ungkapan-ungkapan yang bisa memberi support/motivasi kepada lansia
sebagai berikut.
“Saya yakin Bapak dapat mampu melakukan tugas Bapak dengan baik”, “Jika
Bapak memerlukan saya siap membantu.”
5) Klarifikasi
Klarifikasi adalah teknik yang digunakan perawat untuk memperjelas informasi
yang disampaikan klien. Hal ini penting dilakukan perawat karena seringnya
perubahan
yang terjadi pada lansia dapat mengakibatkan proses komunikasi lancar dan kurang
bisa dipahami. Klarifikasi dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan ulang atau
meminta klien memberi penjelasan ulang dengan tujuan menyamakan persepsi.
Contoh:
“Coba Ibu jelaskan kembali bagaimana perasaan ibu saat ini.”
6) Sabar dan ikhlas
Perubahan yang terjadi pada lansia terkadang merepotkan dan seperti
kekanakkanakan. Perubahan ini harus disikapi dengan sabar dan ikhlas agar hubungan
antara
perawat dan klien lansia dapat efektif. Sabar dan ikhlas dilakukan supaya tidak
muncul
kejengkelan perawat yang dapat merusak komunikasi dan hubungan perawat dan
klien
B. PELAKSANAAN
1. Lakukan bermain peran secara bergantian dengan menggunakan SP
komunikasi yang telah kelompok kembangkan berdasarkan ilustrasi kasus
lansia pada Latihan 2 di atas.
2. Selama proses bermain peran sebagai perawat, observer melakukan
observasi dengan menggunakan format observasi komunikasi terapeutik,
berikan penilaian secara objektif dan sampaikan hasilnya setelah selesai
melakukan roleplay.
C. EVALUASI PASCAPELAKSANAAN
1. Ungkapkan perasaan Anda setelah melakukan latihan/praktik.
2. Identifikasi kelebihan dan kekurangan Anda selama proses interaksi/
komunikasi.
3. Mintalah masukkan anggota tim untuk meningkatkan kemampuan Anda
dalam berinteraksi dan komunikasi.
4. Catat kekurangan untuk perbaikan pada masa yang akan datang dan
gunakan kelebihan Anda untuk meningkatkan motivasi Anda.
Petunjuk Evaluasi Latihan
Untuk melakukan evaluasi dari praktik komunikasi yang telah Anda lakukan,
gunakan format penilaian (observasi) yang telah disediakan. Hitung skor yang Anda
peroleh, apakah Anda puas dengan hasil yang dicapai? Ulangi jika penilaian Anda
masih kurang.
frekuensi
Kemampuan Keterampilan Komunikasi = x 100%
Jumlah item