Untuk memahami perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk, perhatikan tabel berikut
Thn. Modal Awal Bunga Modal Akhir Thn. Modal Bunga Modal Akhir
Ke Initial Capital interest Ke Awal
1 1.000.000 8% 1.080.000 1 1.000.000 8% 1.080.000
2 1.000.000 8% 1.160.000 2 1.080.000 8% 1.166.400
3 1.000.000 8% 1.240.000 3 1.166.000 8% 1.259.712
4 1.000.000 8% 1.230.000 4 1.259.712 8% 1.360.488,96
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, mulai dari tahun kedua pertumbuhan modal dengan
sistem bunga majemuk lebih besar dibandingkan dengan bunga tunggal karana pada
bunga tunggal besarnya bunga dihitung dari modal yang tetap ( awal ) sedangkan pada
bunga majemuk bunga dihitung dari modal akhir ( bunga ikut berbunga )
Mn = M ( 1 + I )n , dengan n ε A
Contoh 11
Modal sebesar Rp2.000.000,00 debungakan dengan bunga majemuk 5%/semester.
Tentukan modal akhir setelah 5 tahun.
Jawab:
M = Rp2.000.000,00
i = 5%/semester = 0,05/semester
n = 5 tahun = 10 semester
Mn = M(1 + i)n
M6 = 2.000.000,00 (1 + 0,05)10
= 2.000.000,00 (1,05)10 dengan Daftar I maupun kalkulator diperoleh
= 2.000.000 x 1,62889467 = Rp3.257.789,25
Contoh 12
Modal sebesar Rp1.500.000,00 debungakan dengan bunga majemuk 4%/ triwulan selama
3 tahun 9 bulan. Tentukan modal akhir.
Jawab:
M = Rp1.500.000,00
i = 4%/triwulan = 0,04/triwulan
n = 3 tahun 9 bulan = 15 triwulan
Mn = M(1 + i)n
M6 = 1.500.000,00 (1 + 0,04)15
= 1.500.000,00 (1,04)15 dengan Daftar I maupun kalkulator diperoleh
= 1.500.000 x 1,800943506
= Rp2.701.415,26
2
Contoh 13
Modal sebesar Rp3.000.000,00 debungakan dengan bunga majemuk 4%/ semester,
setelah berapa tahun modal akhir menjadi Rp4.440.732,87?
Jawab:
M = Rp3.000.000,00
i = 4%/semester = 0,04/semester
Mn = Rp4.440.732,87
Mn = M(1 + i)n
4.440.732,87
3.000.000,00 = (1,04)n
log 1,48024429
n = log 1,04 = 10 semester = 5 tahun
Contoh 14
Modal sebesar Rp2.500.000,00 debungakan dengan bunga majemuk tiap bulan, setelah 2
tahun modal akhir menjadi Rp4.021.093,12. Tentukan suku bunganya !
Jawab:
M = Rp2.500.000,00
N = 2 tahun = 24 bulan
Mn = Rp4.021.093,12
Mn = M(1 + i)n
4.021.093,12
2.500.000,00 = (1 + i)24
24
1+i = √1,608437249
3
1 + I = 1,02 (antilog)
i = 1,02 – 1 = 0,02 = 2%
w
dengan catatan n = q + v , w < v dan q,w,vεA
Contoh 15
Modal sebesar Rp 100.000,00 dibungakan secara majemuk dengan suku bunga 9%
persemester. Berapakah nilai modal itu setelah 5 tahun 4 bulan?
Jawab :
4 2
M = 100.000,00 ; i = 9% ; n = 10 6 = 10 3
2 2
M
10
3 = 100.000(1+0,09)10 3 (
1+ . 0 , 09 ) = 250.940,55
Jadi besar modal itu setelah 5 tahun 4 bulan adalah Rp 250.940,55
Contoh 16
Modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan secara majemuk dengan suku bunga 12%
pertahun. Tentukan modal akhir setelah 6 tahun 3 bulan?
Jawab :
3 1
M = 5.000.000,00 ; i = 12% ; n = 6 12 = 6 4 = 6,25 tahun
M6,25 = 5.000.000(1+0,12)6
(1+ 14 . 0 ,12)
= 5.000.000 x 1,973822689 x 1,03 = 10.165.186,83
Jadi besar modal itu setelah 6 tahun 3 bulan adalah Rp10.165.186,83
4
Secara singkat dapat dikatakan bahwa nilai akhir nilai modal setelah mengalami proses
pembungaan, sedangkan nlai tunai adalah nilai modal sebelum dibungakan
Dengan demikian rumus untuk menghitung nilai tunai dapat kita turunkan dari rumus
nilai akhir sebagai berikut:
Nilai akhir Na = Mn = M ( 1 + I )n
M adalah modal sebelum dibungakan = Nilai tunai. Dengan demikian maka
Mn Na
n
=
Nt = M = ( 1+i ) ( 1+i )n = Na(1+ i )-n
1
n
An┐i = (1+i) = (1 + I)-n ……….*
Nilai tersebut (*) dapat dilihat pada daftar bagian II atau dapat juga dengan
Example :
1 + 0 . 0 5 = IN xy 6 = INV 1
V x
Contoh 17
Example 17 :
Tentukan modal mula-mula (nilai tunai dari suatu modal) jika nilai akhir modal sebesar
8%/kwartal.
Jawab:
Mn = Rp17.262.804.24
i = 8%/kwartal = 0,08%/kwartal
Mn 17 .262.804,24 17 .262.804,24
=
Nt = M = ( 1+i ) n
( 1+0,08 )19 = ( 1,08 )19
5
17 .262.804,24
=
4,315701059 = Rp4.000.000,00
w w
Mn = M
q
v = M(1+i)q
1+ . i
v ( ) ,
maka nilai tunai :
Na
w
( 1+i )n (1+ . i)
Nt = i
Contoh 18
Sebuah modal disimpan di Bank dengan suku bunga majemuk 3% per kuartal. Setelah 4
tahun 8 bulan modal itu menjadi Rp 694.593,00. Berapakah besar uang yang dipinjam
waktu itu?
Jawab :
2
i =3%, n = 4 tahun 8 bulan=56 bulan = 18 3 kuartal, Na= 694.593.00
Na
w
( 1+i )n (1+ . i)
Nt = i
694 . 593 ,00 694 .593 , 00 694 .593 , 00
= = =400. 000 , 18
2 ( 1 , 03 ) ( 1 , 02 ) 1 , 70243306 x 1, 02
18
Nt =
(
( 1 , 03 )18 1+ .0 , 03
3 )
Jadi besar unag yng disimpan waktu itu adalah Rp 400.000,18 dibulatkan menjadi Rp
400.000,00
Contoh 19
Pada tangal 1 Januari 2004 Ali meminjam uang kepada BANK MANDIRI sebesar Rp
400.000,00. Pinjaman itu akan dikembalikan sekaligus pada tanggal 31 Desember 2007
sebesar Rp 600.000,00. Jika pinjaman itu dimajemukan setiap semester, maka
berapakah
suku bunga pinjaman itu?
Jawab :
Nt = 400.000,00, Na = 600.000,00, n = 4 tahun,= 8 semester=8
Na Na 600.000,00
n
Nt = ( 1+i ) → (1+i)n = Nt = 400.000,00 = 1,5
(1 + i )8 = 1,5 → Log(1+i)8 = log 1,5
6
log 1,5 0,176
→ 8log(1+i) = log 1,5 → log(1+i) = 8 = 8 =0,022
1 + i = anti log 0,022 = 1,05→ i = 1,05 – 1 = 0,05 = 5%
Jadi besar bunga suku bunga adalah 5% persemester.
Catatan : Dalam perhitungan diatas dilakuakan pembulatan- pembulatan logritma.
Rangkuman:
1. Jika suatu modal M dibungakan dengan bunga majemuk i% / perioe selama n periode,
maka modal akhir Mn:
Mn = M(1 + I)n
LATIHAN 2
1. Hitunglah nilai akhir modal sebesar Rp 1.000.000,00 yang disimpan di Bank selama 5
tahun dengan suku bunga majemuk 6% pertahun!
2. Modal sebesar Rp 200.000,00 disimpan di Bank dengan suku majemuk 20% setahun.
Hitunglah besar modal tersebut setelah 3 tahun jika dimajemukan setiap kuartal.
1
3. Modal sebesar Rp 10.000,00 disimpan di Bank, setelah 2 2 tahun modal itu
menjadi
Rp 14.803,44. Berapakah suku bunga yang diberikan terhadap simpanan itu.
4. Pak Yohanes menyimpan uangnya di bank sebesar Rp100.000,00. Setelah 2,5 tahun
uang Pak Yohanes menjadi Rp163.000,00. Jika simpanan berdasarkan suku bunga
majemuk i = p% per kuartal, maka tentukan nilai p ?
7
(1–7–2001) suku bunga tabungan naik menjadi 20% pertahum. Berapakan nilai
tabungan Nita pada tanggal 32 Desember 2002?