Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya
guna perbaikan di kemudian hari. Terimakasih
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................27
B. Saran..........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada
dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber
daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka
mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan
ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak
berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya
informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh
organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia
4
yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi
yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada
dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber
daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka
mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan
ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak
berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya
informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh
organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia
yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sumber daya manusia dan bagaimana hubungan nya
dengan proses manajemen
2. Untuk Mengetahui tren penting yang memengaruhi manajemen
sumber daya manusia
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari motive atau dengan prakata bahasa latinnya, yaitu movere,
yang berarti “mengerahkan”. Seperti yang dikatakan Liang Gie dalam bukunya Martoyo
(2000) motive atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang
melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang
melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan
kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya
memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah
konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi atau
motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan
dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa
motivation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara
tertentu (Martoyo , 2000).
6
Manusia dalam aktivitas kebiasaannya memiliki semangat untuk mengerjakan
sesuatu asalkan dapat menghasilkan sesuatu yang dianggap oleh dirinya memiliki suatu
nilai yang sangat berharga, yang tujuannya jelas pasti untuk melangsungkan
kehidupannya, rasa tentram, rasa aman dan sebagainya.
Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi
tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu:
b. Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/
uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan
lain sebagainya (Gitosudarmo dan Mulyono , 1999).
Motivasi adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi perilaku manusia
dan kinerja. Teori Motivasi telah dibahas dan dikonsep oleh berbagai peneliti. Tingkat
motivasi seorang individu atau tim diberikan dalam tugas atau pekerjaan mereka yang
dapat mempengaruhi semua aspek kinerja organisasi.
b. Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi Membuat hasil kerja dan kombinasi
ide-ide atau gambaran disusun secara lebih teliti atau inisiatif sendiri bukan ditiru
dan bersifat konstruktif sehingga membentuk suatu hasil atau produk yang
mendukung pada kualitas kerja yang lebih baik
menggungkapkan ada tiga aspek motivasi yang mengarah tercapainya tujuan tertentu,
yaitu :
8
C. Fungsi- Fungsi Pengintegrasian MSDM
Untuk dapat melaksanakan tugas dan menjalankan perannya
dengan baik dan benar, maka sebuah manajemen memiliki peran yang
dapat mendukung dan membantu dalam penerapannya. Dalam manajemen
terdapat 4 (empat) fungsi atau aktifitas menurut beberapa ahli, sebagai
berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang
keadaan tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan organisasi
secara efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi
wewenang, integrasi dan koordinasi, dalam bentuk bagan
organisasi.
c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada
pegawai agar mau kerja sama dan bekerja efektif serta efisien
dalam membantu tercapainya tujuan organisasi.
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai
menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.
9
(2014: p65) terdapat 6 fungsi operatif manajemen sumber daya manusia,
yaitu:
1. Pengadaan (Procurement)
Fungsi operasi manajemen SDM yang pertama adalah pengadaan
(procurement). Fungsi ini berkaitan dengan bagaimana penentuan
kebutuhan sumber daya manusia berikut perekrutan, penyeleksian
dan penempatan kerja.
2. Pengembangan (Development)
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan,
sebagaipenyesuaian kembali jabatan, dan meningkatnya kerumitan
tugas-tugas manajerial.
3. Kompensasi (Compensation)
Fungsi ini didefinisikan sebagai pemberian upah yang cukup dan
wajar kepada tenaga kerja atas kontribusi/jasa mereka terhadap
tujuan-tujuan organisasi.
4. Integrasi / Penyatuan (Integration)
Dalam hal ini pegawai secara individu diminta mengubah
pandangannya, kebiasaannya, dan sikapsikap lainnya yang selama
ini kurang menguntungkan bagi perusahaan agar disesuaikan
dengan keinginan serta tujuan perusahaan.
5. Perawatan / Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan berarti berusaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan kondisi yang telah ada.
6. Pemisahan / Pelepasan / Pensiun (Separation)
Seorang karyawan harus kembali ke masyarakat. Organisasi harus
bertanggung jawab dalam memutuskan hubungan kerja ini sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan menjamin warga
masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang
sebaik mungkin.
10
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia
sebelum permulaan abad ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda
mati yang dapat diperlakukan sekehendak oleh majikan, hingga saat ini
peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun
suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun
mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih
bersaing dengan negara lain. Pendekatannya Manajemen Sumber Daya
Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan
paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaitu
recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development
(pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja,
pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian
kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi
adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara
optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja,
mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi
dan fleksibilitas
12
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi
seluruh Mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan
dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi
13
DAFTAR PUSTAKA
https://agusseptianheryanto.wordpress.com/2013/11/05/proses-tahapan-
manajemen-sumber-daya-manusia/
https://elqorni.wordpress.com/2009/03/21/teori-motivasi-dalam-manajemen-sdm/
https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-sumber-daya-manusia/
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/#Tujuan_Manajemen_SDM
https://www.intipesan.com/empat-kompetensi-manajer-sumber-daya-manusia/
https://alhidayahku.wordpress.com/2008/10/17/ciri-ciri-manajemen-sumer-daya-
manusia-profesional/
https://www.google.co.id/amp/s/jhunapun.wordpress.com/2013/11/12/manajemen
-sumber-daya-manusia/amp/
http://yesica-adicondro.blogspot.com/2013/04/job-evaluation.html
14