SEMESTER 1
Metode garis lurus disebut juga metode persentase tetap dari harga pembelian. Jika
biaya perlehan aktiva (A), nilai sisa / residu (S) dan perkiraan umur manfaat aktiva (n), maka
besarnya penyusutan tiap periode didapatkan rumus:
A S
D
n
S
r x100%
A
Contoh :
Harga beli sebuah mesin Rp. 4.000.000,00 dengan taksiran umur manfaat 5 tahun dan
mempunyai nilai residu Rp. 500.000,00
Jawab:
A S
a. D = n
4.000.000 500.000
= 5
= 700.000
D
x100%
b. r = A
700.000
x100%
= 4.000.000
= 17.5 %
Jadi, persentase penyusutannya adalah 17,5 %
d. Daftar Penyusutan
0 0 0 4.000.000,00
1 700.000,00 700.000,00 3.300.000,00
Perhitungan metode ini didasarkan pada persentase tetap terhadap nilai buku. Jika
persentase penyusutan (r), biaya perolehan aktiva (A), nilai residu (S), dan umur manfaat
aktiva n, maka persentase penyusutan r dapat dihitung sebagai berikut:
= A – rA
= A ( 1-r )
= A ( 1-r ) – rA ( 1-r )
= A ( 1-r ) ( 1-r )
2
= A ( 1-r )
2 2
= A ( 1-r ) - rA ( 1-r )
= A (1-r) ( 1-r )
3
= A ( 1-r )
n
Diperoleh nilai buku akhir tahun ke n = A ( 1-R ) . Jika nilai buku akhir tahun ke n sama
dengan sisa (S), maka:
n
S = a ( 1-r )
S
A = ( 1-r ) n
n
S
1- r = A
n
S
Rumus : r = 1 - A
Contoh :
Suatu aktiva, biaya perolehannya Rp. 1.000.000,00. nilai sisa ditaksir sebesar Rp. 100.000,00
dan umur manfaat aktiva 5 tahun.
Tentukanlah:
a. Persentase penyusutan
b. Daftar penyusutan
Jawab:
S
n
a. r A
100.000
1 5
1.000.000
1 0, 631
0,369
36,9%
b. Daftar Penyusutan
A S
r
n
Contoh :
Biaya perolehan aktiva Rp. 8.000.000,00 dan nilai residu ditaksir Rp.2.500.000,00. umur
manfaatnya 10.000 jam dengan perincian sebagai berikut:
Hitunglah:
a. Tingkat penyusutan
b. Daftar penyusutan
Jawab:
A S
r
a. n
8.000.000 2.500.000
10.000
550
Besar penyusutan:
= Rp 1.650.000,00
= Rp 1.375.000,00
= Rp 825.000,00
= Rp 550.000,00
b. Daftar penyusutan
Perhitungan besar penyusutan dengan metode satuan hasil produksi (Shp) dihitung
berdasarkan banyaknya satuan hasil produksi yang dihasilkan dari suatu aktiva. Jika tingkat
penyusutan (r), biaya perolehannya (A), nilai sisa (S) dan jumlah satuan hasil produksi
adalah n, maka berlaku hubungan:
A S
r
n
Cara menghitung besar penyusutan dengan metode jumlah bilangan tahun dapat
dilihat seperti berikut:
Contoh:
Biaya perolehan suatu aktiva sebesar Rp 10.000.000,00 diperkirakan umur manfaat aktiva
tersebut dan nilai sisanya sebesar Rp 2.000.000,00
Tentukan:
b. Daftar penyusutan
Jawab:
Bilangan tahun = 1 + 2 + 3 + 4 = 10
a) Besar penyusutan
4
xRp8.000, 00 Rp3.200.000, 00
Tahun ke 1 = 10
3
xRp8.000, 00 Rp 2.400.000, 00
Tahun ke 2 = 10
2
xRp8.000, 00 Rp1.600.000, 00
Tahun ke 3 = 10
1
xRp8.000, 00 Rp800.000, 00
Tahun ke 4 = 10
b) Daftar penyusutan
MAUPUN PENJELASANNYA
WASSALAMUALAIKUM WR. WB