Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROSES PENGELOLAAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Diajukan Untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah

MANAJEMEN SDM II

Dosen pengampu :

Dr Didi Mulyadi, SS., MM

Disusun oleh :

RYAN PANGESTU ARIANDI

19120006

REGULER PAGI

CILILITAN
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah disusun agar pembaca dapat
mengetahui dan memahami makna dari Pendidikan Kewarganegaraan.

Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “ASPEK-ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA”. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-
teman, dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, sehinggga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya guna perbaikan di
kemudian hari.

Jakarta, 05 Mei 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… I

DAFTAR ISI ……………………………………………………… II

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

LATAR BELAKANG ……………………………………………………… 1

RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………… 2

MANAJEMEN SDM ……………………………………………………… 2

PENGELOLAAN SDM ……………………………………………………… 2

KESIMPULAN ……………………………………………………… 6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari kata manajemen dan sumberdaya
manusia. Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujua tertentu. Unsur
manusia yang merupakan salah satu unsur sumberdaya berkembang menjadi suatu bidang
ilmu manajemen yang disebut MSDM yang merupakan terjemahan dari man power
manajemen. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebut manajemen
kepegawaian atau manajemen personalia.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat. Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang
diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana, pelaku dan selalu
berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/ bisnis. Dalam makalah ini kami akan membahas
lebih lanjut tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi
memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber
daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi
dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada
artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk
mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap
apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas
sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.

B. RUMUSAN MASALAH

- Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.

- Poin utama pentingnya pengelolaan sumber daya manusia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. MANAJAMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM
didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin – dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis.

MSDM sesuai dengan fungsi MSDM yaitu staffing dan personalia dalam organisasi,
yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi,
pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena sebagian atau
seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang tepat, orientasi,
pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja untuk perbaikan
kinerja merupakan tugas setiap manajer “Every Manager is a Human Resources Manager”
maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap
manajer.

B. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

a. Manajemen Sumber Daya Manusia, adalah pemanfaatan sejumlah individu secara


efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi
atau perusahaan. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,
sosiologi, dan lain-lain.

b. Rekrutmen menjadi salah satu proses yang cukup penting untuk menentukan baik
tidaknya pelamar. Terdapat sejumlah proses yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam
merekrut sejumlah karyawan sesuai kebutuhan. Tujuan dilakukannya rekrutmen adalah
menyediakan sekumpulan calon karyawan yang memenuhi syarat, agar konsisten dengan
strategi, wawasan dan nilai perusahaan, untuk membantu mengurangi kemungkinan
keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.

2
Selain itu juga untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan
pelatihan. Serta untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan
kesempatan kerja. Dalam merekrut karyawan yang harus dilakukan ialah menganalisis
kebutuhan posisi dan jabatan, merencanakan proses perekrutan, memasang iklan lowongan
kerja, memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara, memilih kandidat yang sesuai
dan membuat penawaran kerja, menerima karyawan baru.

c. Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh


karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua
pekerjaan pada perusahaan. Dengan tujuan, menjamin perusahaan memiliki karyawan yang
tepat untuk suatu jabatan atau pekerjaan, memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan,
mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat, memperlakukan
pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi, memperkecil munculnya tindakan
buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.

d. Pelatihan adalah Proses yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan dan


ketrampilan teknis, ataupun meningkatkan kinerja pegawai. Pengembangan adalah Proses
yang didesain untuk meingkatkan kemampuan konseptual, kemampuan dalam pengambilan
keputusan, dan memperluas human relation.

Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang
berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang
bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program
pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini. Sementara
pengembangan cenderung bersifar formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlian
individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.

e. Motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan


kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan
segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi dapat mamacu karyawan untuk
bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka.

Hal ini akan meningkatkan produkitvitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada
pencapaian tujuan perusahaaan. Sumber motivasi berasal dari kemungkinana untuk
berkembang, jenis pekerjaan dan apakah mereka dapat merasa bagga menjadi bagian dari
perusahaan tempat mereka bekerja.

3
f. Evaluasi Manajemen SDM adalah pendekatan koheren, terpadu, dan strategis
terhadap pekerjaan, pengembangan, dan kesejahteraan orang-orang yang bekerja pada suatu
organisasi (Armstrong, 2009). Peran dari fungsi SDM di perusahaan adalah untuk melakukan
inisiatif dan menyediakan pedoman, dukungan, dan layanan kepada semua hal yang
berhubungan dengan karyawan perusahaan. Fungsi SDM pada dasarnya adalah memberikan
saran dan layanan yang memungkinkan perusahaan dapat menyelesaikan sesuatu melalui
orang dalam menjalankan bisnis.

Fungsi ini memastikan bahwa strategi, kebijakan, dan praktek SDM dijalankan dan dipelihara
yang diperuntukkan bagi semua hal yang berkenaan pekerjaan, pengembangan, dan
kesejahteraan karyawan, serta hubungan yang terjadi antara manajemen dengan karyawan.
Fungsi ini juga memainkan peran utama dalam penciptaan lingkungan yang memungkinkan
orang bisa mencapai pemanfaatan terbaik dari kapasitas mereka dan merealisasikan potensi
mereka untuk kepentingan organisasi dan mereka sendiri, serta memperbaiki kualitas hidup
dalam rangka mencapai kepuasan melalui pekerjaan mereka.

g. Kompensasi dan tunjangan memiliki rincian merancang, mengevaluasi dan


memodifikasi kebijakan tunjangan untuk memastikan bahwa program tunjangannya adil,
sesuai dengan masa kini, memuaskan pegawai, dan memenuhi persyaratan legal.
Menganalisa kebijakan kompensasi, peraturan pemerintah, dan tingkatan upah yang berlaku,
untuk membuat program kompensasi yang memuaskan pegawai.

Memenuhi semua persyaratan laporan dari peraturan pemerintah serta menyiapkan dan
menyebarkan informasi tertulis maupun lisan, untuk menginformasikan karyawan tentang
kebijakan keuntungan, kebijakan kompensasi, dan kebijakan pegawai. Mengelola,
mengarahkan, dan mengulas program tunjangan pegawai, termasuk integrasi program
tunjangan, jika ada penggabungan dan akuisisi perusahaan dan mengidentifikasi dan
mengimplementasi tunjangan untuk meningkatkan kualitas hidup pegawai, bekerjasama
dengan makelar, dan meriset isu-isu tunjangan.

4
h. Penjadwalan merupakan pengalokasian sumber daya manusia pada stasiun kerja
sesuai dengan kebutuhan, untuk meningkatkan produktivitas perusahaan harus menjadwalkan
tenaga kerja secara optimal. Dalam pengalokasian tenaga kerja, perusahaan telah menerapkan
penjadwalan tenaga kerja dengan 3 shift kerja dan 1 hari libur dalam 1 minggu.

Sumber daya manusia sangat penting untuk diperhatikan oleh sebab itu, untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan perlu adanya penambahan hari libur bagi setiap tenaga kerja. Untuk
mengakomodasi 3 shift kerja per hari dan 2 hari libur dalam 1 minggu, penelitian ini
menggunakan metode algortima Tibrewala, Philippe dan Browne yang telah dimodifikasi.

Modifikasi algoritma tersebut mengubah dan menambahkan dari 3 langkah menjadi 5


langkah serta mengubah format tabel tabular penjadwalan tenaga kerja untuk tiga shift.
Penjadwalan tenaga kerja dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan tenaga kerja
berjumlah 20 orang pada stasiun pemurnian, 26 orang pada stasiun penguapan dan 32 orang
pada stasiun masakan.

i. Hubungan karyawan serikat kerja, dalam perkembangan dunia perusahaan atau


organisasi yang sangatlah cepat saat ini membuat persaingan untuk menjadi sebuah
perusahaan yang unggul dan produktifitas, terutama dalam pengembangan manajemen
perusahaan itu sendiri terus dilakukan. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuan diantaranya adalah dengan melakukan strategi manajemen yang baik, salah
satu hal yang berperan penting dalam sebuah manajemen adalah Manajemen Sumber Daya
Manusia yang berkaitan langsung dengan Hubungan Karyawan Serikat.

Serikat karyawan ( labour union atau trade union ) adalah organisasi para pekerja yang
dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki,
melalui kegiatan kolektif, kepentingan-kepentingan sosial, ekonomi, dan politik para
anggotanya. Kepentingan dominan yang diperjuangkan serikat karyawan tersebut adalah
kepentingan ekonomi. Dalam bidang ini, berbagai keinginan dan permintaan akan kenaikan
gaji atau upah, pengurangan jam kerja dan perbaikan kondisi – kondisi kerja adalah beberapa
contoh kepentingan yang terpenting bagi serikat karyawan.

5
j. Salah satu tujuan dari para karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan adalah
mendapatkan penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan dan juga mendapatkan karir yang
gemilang, yang nantinya akan membawa kehidupan mereka menjadi lebih baik, terutama
secara finansial. Proses meniti karir ini memakan waktu yang cukup lama serta perjuangan
yang besar. Namun hal ini akan membawa kepuasan bagi sang karyawan tersebut, dalam
berbagai aspek kehidupannya.

Berkaitan dengan upaya pengembangan karir, muncullah berbagai istilah termasuk


diantaranya adalah manajemen karir. Manajemen karir itu sendiri merupakan sebuah proses
atau sebuah upaya pengelolaan karir para pegawai di sebuah perusahaan, dimana diharapkan
kemampuan dari para karyawan baik secara individu ataupun secara keseluruhan akan
meningkat, dan nantinya akan membawa mereka ke jenjang karir yang lebih tinggi lagi.

Secara umum, manajemen karir ini bisa dilakukan oleh dua pihak yaitu oleh pihak individu
yang didasari oleh keinginan untuk mengatur agar posisi mereka bisa menjadi lebih baik
seiring dengan berjalannya waktu.

Manajemen karir yang tertata dengan baik dan dijalankan sesuai dengan SOP yang ada akan
memberikan manfaat yang sangat besar bagi perusahaan. Para karyawan akan termotivasi
untuk bisa bekerja dengan lebih baik lagi dan meningkatkan kompetensi mereka untuk bisa
mencapai posisi yang lebih tinggi lagi, dimana hal ini secara tidak langsung akan
meningkatkan produktivitas perusahaan dan membawa perusahaan tersebut ke arah yang
lebih baik di masa yang akan datang.

C. KESIMPULAN

Dalam manajemen sumber daya manusia diperlukan kemampuan, inovatif dan


attitude yang bagus juga sesuai dengan standard yang ada, setiap sumber daya manusia harus
mempunyai hal tersebut karena didalam perusahaan manapun diperlukan semua skill,
pastinya dibarengi dengan attitude yang baik. Dan dalam hal ini manajemen sumber daya
manusia juga harus memotivasi serta memberikan reward kepada sumber daya manusia yang
berkembang pesat, dengan memberikan kompensasi dan sebagainya sehingga meningkatkan
kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan memegang peran
penting dalam memanage sumber daya manusia yang dimiliki dari proses perekrutan sampai
pengevaluasian hasil kerja karyawan tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://snti2017.industri.unimal.ac.id/images/proceeding/037_Suseno.pdf

https://diannovita98.wordpress.com/2020/01/11/hubungan-serikat-karyawan-manajemen/

https://ilmumanajemensdm.com/strategi-penyusunan-sistem-manajemen-karir-karyawan-
yang-bagus/

Anda mungkin juga menyukai