Anda di halaman 1dari 11

Ujian Tengah Semester

Pengantar Manajemen Bisnis

Analisis Fungsi Manajemen Planning, Organizing,


Actuating dan Controlling (POAC) pada PT Garuda
Indonesia
(1),
Luh Putu Murniasih Pertiwi Kadek Vigyan Melati Sukma Sari (2), Ni Komang Sucitra
Ardhani (3)
1905551038 1905551043 (2), 1905551132 (3)
(1),

Program Studi Teknologi Informasi


Fakultas Teknik
Universitas Udayana

Abstrak
PT Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaaan penerbangan terbaik
yang ada di Indonesia, dan telah berdiri sejak tahun 1949. PT Garuda Indonesia
menyediakan jasa transportasi udara yang menjangkau semua kawasan dengan rute
domestik dan internasional.
Manajemen planning, organizing, actuating, dan controlling tentunya telah
diterapkan oleh perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia yang merupakan salah
satu perusahaan penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki
skala dan cakupan bisnis dan juga keselamatan internasional serta kualitas pelayanan.
Komponen bisnis perusahaan serta strategi dirancang dengan sangat matang untuk
mencapai visi-misi serta tujuan perusahaan.

1. Pendahuluan
PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia yang
merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Awal mula terbentuknya nama Garuda digunakan dan disadur dari
nama burung tunggangan Dewa Wisnu yang terdapat dalam legenda pewayangan. PT
Garuda Indonesia sebagai maskapai unggulan Indonesia tentunya memiliki strategi dan
manajemen yang cukup matang dalam menghadapi kompetisi pasar penerbangan yang
sangat ketat. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas manajemen, PT Garuda Indonesia
harus mampu menjalankan fungsi - fungsi manajemen dengan baik.
Fungsi Manajemen PT Garuda Indonesia diantaranya planning yang memiliki
sasaran dan tujuan perusahaan dirumuskan dalam rencana strategi yang memuat
tahapan-tahapan yang harus dicapai untuk dapat meraih sasaran-sasaran tahunan yang
telah ditetapkan dan kembali mencapai pertumbuhan yang baik. Pengorganisasian yang
dimana merupakan salah satu fungsi manajemen, yang tentunya memiliki fungsi
mengkoordinasikan hubungan berbagai sistem kewenangan dan pertanggungjawaban
tugas-tugas yang ada di dalam sebuah perusahaan.
Selanjutnya adalah actuating dimana segala perencanaan yang dibuat akan
direalisasikan pada fungsi ini. Terakhir controlling dalam menilai suatu kinerja
perusahaan.

2. Profil Perusahaan
PT Garuda Indonesia adalah perusahaan penerbangan BUMN terbesar nasional.
Perusahaan maskapai ini pertama kali mengudara pada tahun 1949 di era agresi militer
yang dilancarkan Belanda hingga saat ini. Garuda Indonesia memiliki pelayanan terbaik
dengan konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan “Indonesian
Hospitality” atau keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia. (Mellissa, 2019)
Perusahaan ini mengoperasikan pesawat angkutan layanan penuh dengan nama
merek Garuda Indonesia, sedangkan anak perusahaannya, PT Citilink Indonesia
mengoperasikan pesawat angkutan ekonomis dengan nama merek Citilink. Bisnis
layanan pemeliharaan pesawat terbangnya yang dijalankan oleh anak perusahaannya

1
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

dari AirAsia di PT Garuda Maintenance Facility. Adapun operasional bisnis lainnya yang
dijalankan oleh anak perusahaannya seperti PT Aero Wisata dan Indonesia PT Abacus
Distribution Systems yang bergerak dalam industri horeka dan pariwisata.
Grup Garuda Indonesia mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai jumlah
total dengan armada rata-rata usia lima tahun. Saat ini Garuda Indonesia sebagai
mainbrand mengoperasikan sebanyak 144 pesawat, sedangkan Citilink mengoperasikan
sebanyak 58 armada.
Garuda Indonesia adalah perusahaan penerbangan Indonesia pertama yang
bergabung dengan SkyTeam. Dengan bertambahnya luas wilayah terbang perusahaan
baik di dalam dan luar negeri, Garuda Indonesia terus memperkokoh eksistensi dengan
daya saing yang kuat di Asia Tenggara. Garuda Indonesia siap untuk terhubung dengan
lebih 1.000 destinasi kota di seluruh dunia bersama aliansi SkyTeam.

3. Tinjauan Pustaka
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan (Stoner, Freeman,
dan Gilbert, 1996). George Terry merumuskan fungsi manajemen yang terdiri dari
Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC). Fungsi manajemen tersebut
dijabarkan sebagai berikut.
3.1 Planning
Planning merupakan pengaturan bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan. Proses planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama
manajemen yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer biasanya merencanakan
keputusan untuk proses penyelesaian. Proses planning sangat penting bagi manajer
karena planning memiliki banyak peran dalam menggerakkan fungsi manajemen yang
lain. Dalam proses perencanaan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu:
a. Spesific, artinya perencanaan yang harus jelas baik dari ruang lingkupnya dan
tidak terlalu melebar.
b. Measurable, artinya perencanaan yang dapat diukur tingkat keberhasilannya.
c. Achievable, artinya perencanaan yang tidak hanya menjadi angan-angan saja
namun juga dapat dicapai.
d. Realistic, artinya perencanaan yang menyesuaikan dengan kemampuan dan
sumber daya yang ada.
e. Time, artinya perencanaan yang memiliki batas waktu yang jelas.

3.2 Organizing
Organizing merupakan proses menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing meliputi penugasan setiap aktifitas,
membagi pekerjaan dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan
beberapa tugas.
Aspek utama dari organizing adalah mengelompokkan beberapa kegiatan ke
departemen atau subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Demi tercapainya tujuan dari organizing, maka diwujudkan bagan organsisasi
yang kemudian dipecah menjadi jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas,
tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan atau job description. Semakin tinggi
suatu jabatan, maka semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan wewenangnya dalam
berorganisasi.

3.3 Actuating
Actuating merupakan pelaksanaan kerja dari perencanaan yang telah dibuat..
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk bisa mencapai visi,
misi dan program kerja dalam organisasi. Actuating harus sejalan dengan rencana kerja
yang telah disusun, kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan
penyesuaian. Setiap sumber daya manusia harus bekerja dengan tugas, fungsi dan
peran, keahlian dan kompetensi masing-masing untuk mencapai visi, misi dan program
kerja dari organisasi yang telah ditetapkan.

2
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

3.4 Controlling
Controlling merupakan pengawasan terhadap pekerjaan agar berjalan sesuai
dengan visi, misi dan program kerja. Bagian yang terpenting dalam controlling adalah
bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi baik
dalam perencanan, peleksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal
tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai
dengan situasi, kondisis dan perkembangan zaman.

4. Hasil Analisis Fungsi Manajemen


PT Garuda Indonesia telah menerapkan fungsi manajemen dalam mengelola
perusahaan. Berikut adalah analisis fungsi manajemen yang terdapat pada PT Garuda
Indonesia.
4.1 Planning
Fungsi planning PT Garuda Indonesia secara garis besar tergambar pada visi,
misi, dan strategi perusahaan yang terdapat pada laporan tahunan. Visi dari PT Garuda
Indonesia adalah Value-Driven Aviation Group, Bringing Indonesian Hospitality to the
World yang memiliki arti menjadi penerbangan yang berkelas dan bernilai yang mampu
membawa keramah-tamahan Indonesia ke seluruh dunia (Garuda Indonesia, 2019).
Dalam mewujudkan visi tersebut, maka misi dari PT Garuda Indonesia adalah sebagai
berikut.
a. Shareholder : Maximize group value for better shareholder return among regional
airlines (shareholder atau para pemegang saham memaksimalkan nilai dan
keuntungan yang didapat untuk para pemegang saham di antara pesawat-
pesawat regional).
b. Customer : by delivering excellent Indonesian hospitality and world best
experiences to customers (memberikan pelayanan kelas dunia dan
keramahtamahan Indonesia untuk setiap pelanggan).
c. Process : while implementing cost leadership & synergy within group (melakukan
proses diberlakukan sistem cost leadership dan meningkatkan sinergi kerjasama
di dalam grup).
d. Employee : and by engaging passionate & proud employee in one of the most
admired company to work for in Indonesia (karyawan muda yang memiliki
passion dan membanggakan dari salah satu perusahaan yang bergengsi untuk
bekerja di Indonesia).

4.1.1 Strategi Perusahaan


Sehubungan dengan tema PT Garuda Indonesia tahun 2019 adalah “Beyond
Airline Business”, maka fokus Program Kerja PT Garuda Indonesia tahun 2019 adalah
mengembangkan pendapatan – pendapatan di luar bisnis penerbangan sebagai pondasi
untuk tahun – tahun selanjutnya. Program - program utama untuk mencapai fokus
tersebut adalah sebagai berikut.
4.1.1.1 Multiple Joint Venture by Garuda Maintenance Facility (GMF)
Program pertama adalah mengembangkan bisnis GMF yang merupakan anak
perusahaan PT Garuda Indonesia melalui kerjasama joint venture dengan beberapa
partner strategis yang akan dimulai di tahun 2019.

4.1.1.2 Joint Venture for International Routes in North Asia, Middle East and Europe
Program selanjutnya adalah menjalin kerjasama strategis berupa joint venture
dengan beberapa partner di rute-rute yang belum dimiliki oleh Garuda Indonesia yaitu
Asia Utara, Timur Tengah, dan Eropa.

4.1.1.3 Garuda Aviation Services


PT Garuda Indonesia mengembangkan layanan aviasi yang saling bersinegis
meliputi pemanfaatan sumber daya yang tersentralisasi atau pool resources,
menciptakan service aviasi yang terintegrasi-katering, penanganan kelompok, logistik,
pergudangan dan lain-lain.

3
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

4.1.1.4 Cargo End to End Solution


Solusi layanan cargo end-to-end adalah layanan atau service cargo yang
terintergrasi untuk customer. Layanan ini dimulai dengan layanan pick up barang di point
of pick up. Barang yang di pick up selanjutnya dibawa ke bandara (airport) hingga sampai
di tempat tujuan.

Guna mewujudkan visi dan misi perusahaan maka diperlukan strategi. Strategi
jangka pendek PT Garuda Indonesia tahun 2019 biasa disebut dengan Quick Wins.
Quick Wins tersebut berfokus pada beberapa hal berikut ini.
a. Corporate Culture Transformation through the development of People, Process &
Technology
PT Garuda Indonesia akan berfokus meningkatkan kemampuan dan kapasitas
pegawai, membuat pegawai yang bekerja merasa senang, karena pegawai adalah aset
perusahaan. Hal itu dikarenakan apabila pegawai merasa senang maka otomatis
pegawai akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer. Orang dan proses
sangat berhubungan erat. Interaksi antara kedua hal tersebut harus cepat dan akurat
maka diperlukan bantuan teknologi agar mempermudah proses bisnis dan pengambilan
keputusan.
b. Revenue Enhancement
Dalam meningkatkan pendapatan PT Garuda Indonesia memperbaiki kualitas
produk, memperluas pasar, mengubah metode penjualan, menutup kebocoran dan
ketidakefisienan, dan membuat bisnis baru yang bersangkutan dengan bidang
transportasi udara. Pegawai PT Garuda Indonesia ke depannya dituntut untuk merubah
pemikiran lama dan mulai menjalankan ide-ide baru yang muncul. Hal itu akan membuat
perusahaan berinovasi sehingga pendapatan pun akan meningkat.
c. Redefine Cost Structure Based on Shared Service Organizations
PT Garuda Indonesia melalui organisasi berbasis shared service (layanan
Bersama) akan memperbaiki struktur biaya meliputi pemusatan pengadaan. Hal itu
diharapkan dapat meningkatkan kepuasan internal customer yang pada akhirnya akan
meningkatkan kepuasan external customer.

4.1.2 Strategi Pemasaran


Target pemasaran PT Garuda Indonesia pada tahun 2019 adalah berfokus
kepada pemasaran untuk meningkatkan kesadaran dan pendapatan penjualan dengan
mengangkat tema “From Branding to Selling”. Guna mengimplementasikan target
tersebut maka dirancang empat program utama sebagai berikut.
4.1.2.1 Build Branding and Purchase Intention
Langkah yang dilakukan PT Garuda Indonesia dalam hal membangun brand dan
kemauan customer untuk menggunakan jasa PT Garuda Indonesia adalah dengan
menggunakan tema destinasi dan budaya Indonesia. Dengan cara tersebut PT Garuda
Indonesia akan lebih dikenal masyarakat luas baik yang berasal dari dalam maupun luar
negeri. Selain itu, langkah lain yang diambil adalah dengan perluasan jaringan
penerbangan baik penerbangan international maupun domestik serta melakukan
kampanye promosi ke masyarakat dapat melalui digital media, aplikasi mobile, serta
website Garuda Indonesia.

4.1.2.2 One Stop Solution for Corporate Needs


Untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam melakukan perjalanan, PT Garuda
Indonesia bekerja sama dengan memberikan nilai tambah kepada instansi pemerintahan,
BUMN dan juga swasta.

4.1.2.3 More Tactical Program To Increase Revenue


Dalam rangka meningkatkan pendapatan, PT Garuda Indonesia membuat
inovasi – inovasi baru meliputi program maupun acara taktikal yang berfokus kepada
generasi milenial, serta family traveler untuk mengudara bersama PT Garuda Indonesia.
Selain itu, PT Garuda Indonesia juga meningkatkan pelayanan bagi penumpang.

4
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

4.1.2.4 Leverage Service and Optimize Capabilities


Dalam mengoptimalkan pemasaran, kerja sama, serta service bagi customer, PT
Garuda Indonesia memaksimalkan potensi kerja sama antar unit usaha di Garuda
Indonesia Group pada program atau event tertentu.

Guna mendukung tema besaran strategi pemasaran 2019, maka disiapkan


beberapa strategi yang telah direalisasikan dalam bentuk program sebagai berikut.
a. Pertama, terdapat persiapan penyajian menu makanan yang baru. Menu
makanan tersebut merupakan menu makanan khas Indonesia bagi customer.
Planning ini disebut dengan "Signature Dish Indonesia"
b. Kedua, adanya hiburan tambahan pada penerbangan khusus untuk penumpang
Garuda Indonesia. #GIACCOUSTIC merupakan nama dari kegiatan tersebut.
#GIACCOUSTIC merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan untuk
penumpang pada penerbangan khusus, dalam rangka memberikan hiburan
tambahan.
c. Ketiga, dilakukannya program CSR bernama "Ekspedisi Tangkahan". Program ini
dilakukan berupa sumbangan dalam bentuk buku untuk masyarakat Tangkahan,
Sumatera Utara.
d. Keempat, diberikannya fasilitas WiFi on board. Fasilitas ini dapat memberikan
koneksi internet walaupun pesawat masih dalam perjalanan
e. Kelima, bulan puasa dapat tetap dilakukan dengan fasilitas Al-Quaran on Board.
Fasilitas ini dapat membantu para penumpang yang sedang berpuasa pada saat
penerbangan
f. Keenam, inovasi baru dari Garuda Indonesia dengan mengenakan kebaya
pertiwi dan puspa Nusantara terhadap cabin crew. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk dilakukannya pelestarian budaya Indonesia.
g. Ketujuh, diberikannya pelayanan spesial dengan nama "CEO Serving on Board".
Pelayanan ini merupakan pelayanan spesial yang dilakukan pada penerbangan
tertentu dalam rangka hari pelanggan
h. Kedelapan, program #pulangnyaman yang dilakukan sebagai menyambut Hari
Raya Idul Fitri 2019. Garuda Indonesia menginformasikan kepada penumpang
bahwa adanya layanan PreJourney sampai Post Journey.
i. Kesembilan, penambahan armada dilakukan pada planning ini. Great Experience
wirh neo | Airbus a330-900neo merupakan nama program penambahan tersebut.
Dengan adanya penambahan armada, layanan serta konektivitas destinasi -
destinasi Garuda Indonesia dapat meningkat. Sehingga, pemenuhan permintaan
baik dari domestik maupun internasional dapat dilakukan dengan baik.

4.1.3 Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia


Dalam memanajemen sumber daya manusia, PT Garuda Indonesia berfokus
pada tiga strategi utama yaitu memanajemen talent berskala global, mengembangkan
sumber daya manusia yang terintegrasi, dan mengoptimalkan kinerja, produktivitas dan
rewards.

4.1.4 Strategi Pengembangan Teknologi Informasi


Dalam mendukung perkembangan teknologi informasi, PT Garuda Indonesia
mempersiapkan tiga strategi sebagai berikut.
4.1.4.1 Shifting Digital Business Ecosystem
Strategi yang pertama merupakan shifting ecosystem. strategi ini berfokus pada
pengembangan teknologi direct digital channel dengan fitur enrichment. Namun tidak
hanya itu, terdapat pula pengembangan yang dilakukan yaitu loyalty system.
Pengembangan ini dilakukan untuk memudahkan customer melakukan redemption miles
point Garuda Indonesia.

4.1.4.2 Leverage Operation Efficiency dan Effectiveness


Strategi kedua merupakan Leverage Cargo Management System. Strategi yang
dibangun disini berupa peningkatan integrasi antara backend system cargo Garuda

5
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

Indonesia dan stakeholder terkait agent, regulated agent dan customer. Selain itu,
terdapat pula pengembangan pada Strengthen IT Architecture yang dikembangkan
berupa platform. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas infrastruktur
yang menghasilkan kemudahan integrasi yang komprehensif untuk berbagai aplikasi.
Kemudian, pengembangan dilanjutkan dengan menerapkan Big Data yang bisa
mendapatkan suatu insight sehingga dapat mengefektifkan bisnis proses operasional.

4.1.4.3 Innovative dan Adaptive upon Advanced Technology


Strategi ketiga adalah Innovative dan Adaptive upon Advanced Technology.
Penggunaan artificial intelligence merupakan pengembangan yang dilakukan PT Garuda
Indonesia pada strategi ini. Pengembangan ini menerapkan chatbot untuk melakukan
proses reservasi dan booking pada mobile apps dan facial recognition yang berguna
pada saat proses validasi dan verifikasi penumpang saat boarding. Selain itu, adanya
penerapan sistem yang otomatis untuk proses key-in yang berpola. Dengan adanya
sistem ini, PT Garuda Indonesia dapat melakukan proses yang lebih cepat serta
meminimalisir kesalahan entry. Hal ini dapat meningkatkan percepatan bisnis proses di
backoffice.

Pada tahun 2020, PT Garuda Indonesia berencana untuk meningkatkan


pengembangan teknologi informasi pada pendapatan dan cost effectiveness pada fitur
digital channel, pengerjaan proses operasional yang secara otomatis, pengaktifan
peluang bisnis baru bagi perusahaan dan menetapkan pertahanan tingkat layanan IT
sistem GA. Terdapat rencana strategi dan pelaksanaan pengembangan teknologi
informasi secara garis besar, diantaranya adalah:
a. Performa dan enrichment yang merupakan fitur pada direct digital channel mobile
apps dan web Garuda Indonesia ditingkatkan.
b. Servis digital yang digunakan untuk meningkatkan keterikatan terhadap customer
Garuda pada own direct channel dikembangkan.
c. Middleware yang terdapat pada agen konvensional dan online travel agent (OTA)
akan lebih dikembangkan
d. Forecasting route and profitability, Customer Profiling dan Operation
Improvement merupakan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan
pengembangan Big Data. Sehingga hasil yang bisa di dapat dari Big Data berupa
insight yang dapat mengefektifitaskan biaya operasional.
e. Pengelolaan member Garuda Miles dengan melakukan pengembangan Loyalty
System
f. Mendukung keamanan informasi dan menghilangkan single point of failure
merupakan tujuan dari diperkuatnya suatu infrastruktur. Hal tersebut jika kurang
diperhatikan dapat memiliki potensi dalam menurunkan kinerja operasional
Garuda Indonesia

4.1.5 Perencanaan Tanggung Jawab Sosial


PT Garuda Indonesia menyiapkan perencanaan tanggung jawab social untuk
meyelaraskan kehadiran PT Garuda Indonesia di tengah kehidupan masyarakat.
4.1.5.1 Target dan Rencana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Rencana kegiatan PT Garuda Indonesia untuk memenuhi target
mengembangkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup mandiri dan sejahtera
meliputi mengembangkan kearifan lokal yang ada di masyarakat, meningkatkan kualitas
pendidikan, memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang memerlukan, dan
meningkatkan saran dan prasarana umum yang sering digunakan.

4.1.5.2 Target dan Rencana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
Konsumen
Target PT Garuda Indonesia untuk konsumen adalah mempertahankan layanan
berstandar internasional, membuat inovasi dalam hal pelayanan sehingga dapat
memberikan rasa nyaman saat penerbangan. Untuk mewujudkan target tersebut, maka

6
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

rencana kegiatan PT Garuda Indonesia adalah membuka kembali rute Jakarta-London


karena keberanian dalam mengeksplor potensi target pasar Kawasan Australia-Eropa.

4.1.5.3 Target dan Rencana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang
Hak Asasi Manusia
Rencana kegiatan tanggung jawab social PT garuda Indonesia dalam bidang
HAM adalah menyusun program kerja yang dimuat pada PKP (Program Kerja
Perusahaan) dan DJP (Distinct Job Profile) untuk menjamin pelaksanaan kerja pegawai
telah memperhatikan regulasi HAM seperti pengalokasian sumber daya setiap unit,
tangggung jawab pegawai, serta penentuan target yang harus dicapai.

4.2 Organizing
Fungsi Organizing dalam PT Garuda Indonesia berbentuk struktur organisasi yang
mencerminkan tugas dan wewenang setiap jabatan dalam perusahaan. Berikut adalah
struktur organisasi PT Garuda Indonesia dalam Laporan Tahunan 2019.

Gambar 1 Struktur Organisasi Perusahaan


Dalam pelaksanaannya, organ Perseroan masing – masing menjalankan
tanggung jawab tugas, dan fungsinya secara mandiri untuk kepentingan Perseroan
sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, perundang-undangan, serta ketentuan –
ketentuan lainnya yang telah ditentukan. Berikut adalah penjabaran tugas dan
tanggungjawab masing – masing organ peseroan.
4.2.1 Pemegang Saham
Secara pribadi pemegang saham tidak memilki tanggung jawab atas
engagement yang dibuat atas nama Perseroan. Selain itu, pemegang saham juga tidak
memiliki tanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi dari jumlah saham yang
dimiliki oleh pemegang saham itu sendiri. Menurut hukum yang ada setiap Pemegang
Saham diharuskan tunduk kepada Anggaran Dasar Perseroan dan juga kepada setiap
keputusan yang telah diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

4.2.2 Dewan Komisaris


Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, yang memiliki tanggung jawab atas
pengelolaan Perseroan oleh Direksi serta memberikan rekomendasi pada Direksi untuk

7
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

memastikan keberlangsungan aktivitas bisnis dan juga bertanggung jawab atas fungsi
pengawasan dalam pelaksanaan strategi adalah Dewan Komisaris.
4.2.3 Direksi
Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki tanggung jawab dan memiliki
wewenang penuh dalam hal urusan Perseroan untuk kepentingan terbaik Perseroan,
sesuai maksud dan tujuannya. Selain itu, dapat mewakili Perseroan baik di luar maupun
di dalam pengadilan, memastikan Perseroan melakukan tanggung jawab social yang
dimilikinya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut adalah struktur
organisasi Direksi berdasarkan Laporan Tahunan 2019.

Gambar 2 Struktur Organisasi Direksi


Komposisi direksi dapat dilihat pada gambar 2. Masing – masing direksi memiliki
pembidangan tugas sebagai berikut.
4.2.3.1 Direktur Utama
Direktur utama memiliki hak dan wewenang dalam mengambil tindakan untuk
dan atas nama Direksi dalam upaya menjalankan pengurusan untuk kepentingan
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan.

4.2.3.2 Direktur Keuangan & Manajemen Risiko


Direktur Keuangan & Manajemen Risiko melaksanakan kepengurusan di Bidang
atau Direktorat Keuangan dan Manajemen Risiko. Tugas dan wewenang Direktur
Keuangan & Manajemen Risiko yaitu memberikan persetujuan dan putusan dalam
semua hal yang berkaitan dengan tanggung jawab dan kewenangan keuangan dan
manajemen risiko, serta memberikan tanda tangan pada setiap dokumen yang
berhubungan dengan pelaksanaan kepengurusan tersebut.

4.2.3.3 Direktur Operasi


Direktur operasi melaksanakan kepengurusan di Bidang atau Direktorat Operasi.
Tugas dan wewenang Direktur Operasi meliputi memberikan persetujuan dan putusan
meliputi segala hal berkaitan dengan tanggung jawab dan kewenangan di Bidang atau
Direktorat Operasi dan memberikan tanda tangan pada setiap dokumen dan setiap
perjanjian yang berhubungan dengan pelaksanaan kepengurusan tersebut.

4.2.3.4 Direktur Human Capital


Direktur Human Capital melaksanakan kepengurusan di Bidang atau Direktorat
Human Capital. Tugas dan wewenang Direktur Human Capital meliputi memberikan
persetujuan dan putusan dalam semua hal berkaitan dengan tanggung jawab dan
kewenangan di Bidang atau Direktorat Human Capital, Pengadaan Barang dan Jasa,
Learning & Development dan memberikan tanda tangan pada setiap dokumen dan setiap
perjanjian yang berhubungan dengan pelaksanaan kepengurusan tersebut.

8
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

4.2.3.5 Direktur Teknik dan Layanan


Direktur Teknik & Layanan melaksanakan kepengurusan di Bidang atau
Direktorat Teknik dan Layanan. Tugas dan wewenang Direktur Teknik dan Layanan
meliputi memberikan persetujuan dan putusan berkaitan dengan tanggung jawab dan
kewenangan di Bidang atau Direktorat Teknik dan Layanan serta memberikan tanda
tangan pada setiap dokumen dan setiap perjanjian yang berhubungan dengan
pelaksanaan kepengurusan tersebut.

4.2.3.5 Direktur Kargo & Pengembangan Usaha


Direktur Kargo & Pengembangan Usaha melaksanakan kepengurusan di Bidang
atau Direktorat Kargo dan Pengembangan Usaha. Tugas dan wewenang Direktur Kargo
& Pengembangan Usaha yaitu memberkan persetujuan dan putusan dalam segala hal
yang memiliki kaitan dengan tanggung jawab dan kewenangan di Bidang atau Direktorat
Kargo dan Pengembangan Usaha dan memberikan tanda tangan pada setiap dokumen
dan setiap perjanjian yang berhubungan dengan pelaksanaan kepengurusan tersebut.

4.2.3.6 Direktur Niaga


Direktur Niaga melaksanakan kepengurusan di Bidang atau Direktorat Niaga.
Tugas dan wewenang Direktur Niaga diantaranya yaitu memberikan persetujuan dan
putusan dalam segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab dan kewenangan di
bidang atau Direktorat Niaga dan memberikan tanda tangan pada setiap dokumen dan
setiap perjanjian yang berhubungan dengan pelaksanaan kepengurusan tersebut.

4.3 Actuating
Kegiatan yang terdapat pada actuating meliputi motivasi, koordinasi, dan
bimbingan. Actuating yang terdapat pada PT Garuda Indonesia adalah sebagai berikut.
4.3.1 Motivasi
PT Garuda Indonesia memberikan motivasi atau dorongan kepada pegawainya
dengan memberikan gaji dan tunjangan yang sesuai. Selain itu, PT Garuda Indonesia
juga memberikan penghargaan berupa perjalanan ibadah umroh bagi yang beragama
Islam dan perjalanan ke tempat - tempat suci bagi pemeluk agama lainnya. Dalam bidang
pendidikan, PT Garuda Indonesia memberikan beasiswa S1 maupun S2 kepada
pegawainya.
PT Garuda Indonesia sangat berfokus untuk membuat pegawainya senang,
karena dengan pegawai yang senang otomatis pegawai akan bekerja dengan maksimal
untuk mencapai tujuan perusahaan.

4.3.2 Koordinasi
PT Garuda Indonesia sudah melaksanakan kegiatan koordinasi dengan baik. Hal
ini dapat dilihat dari perintah – perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai PT Garuda
Indonesia untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem actuating PT Garuda Indonesia
dimulai dari Dewan komisaris yang memberikan pengarahan kepada Direksi untuk
melaksanakan tugas. Direksi kemudian memberikan pengarahan atau instruksi pekerjaan
kepada pegawai.

4.3.3 Bimbingan
Dalam meningkatkan kinerja karyawan, unit Human Capital Management
memberikan bimbingan kepada pegawai dengan mengkoordinasikan pelatihan seperti
program persiapan CFO Garuda, pelatihan untuk meningkatkan pelayanan, training
untuk pengembangan kompetensi global, dan lain – lain.

4.4 Controlling
Fungsi manajemen controlling pada PT Garuda Indonesia menerapkan sistem
pengendalian internal, dimana Unit Internal Audit, organ Komite Audit, dan Audit
Eksternal merupakan organ yang menjalankan fungsi controlling tersebut. Beberapa
aspek penting yang diperhatikan dalam system pengendalian internal antara lain aspek,
operasional, sumber daya manusia, keuangan, serta kepatuhan terhadap perundang –

9
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

undangan yang berlaku. Controlling sangat diperlukan PT Garuda Indonesia guna


mencegah adanya praktik penyimpangan etika bisnis yang merugikan perusahaan.
Berdasarkan laporan tahunan 2019, sistem pengendalian internal Perseroan PT
Garuda Indonesia telah dijalankan dengan konsisten dan tentunya memadai. Sistem
pengendalian internal tersebut sangat efektif dan efisien dalam perbaikan dan
penyempurnaan sistem dan kebijakan. Pada Program Kerja Audit tahun 2019, Unit
Internal Audit tercatat sudah melaksanakan 9 (Sembilan) program pemeriksaan dan 67
(enam puluh tujuh) pemeriksaan non program (pemeriksaan khusus dan review).
Aktivitas yang dipantau dalam hal keefektifan pengendalian internal tiap unit bisnis antara
lain.
a. Memastikan telah dilakukanya penilaian risiko yang memadai oleh unit bisnis
untuk meminimalkan risiko;
b. Memastikan unit bisnis sudah mengembangkan kegiatan pengendalian umum
atas teknologi informasi yang digunakan untuk memberi dukungan agar tujuan
dapat tercapai;
c. Memastikan unit bisnis sudah menerapkan kegiatan pengendalian pada setiap
prosedur dan kebijakan yang telah dibuat.

5. Kesimpulan
Berdasarkan yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa PT Garuda
Indonesia sudah menerapkan fungsi manajemen dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat
dari fungsi planning PT Garuda Indonesia yang tergambar pada visi, misi, dan strategi
perusahaan. Selanjutnya fungsi organizing PT Garuda Indonesia berbentuk struktur
organisasi yang mencerminkan tugas dan wewenang setiap jabatan dalam perusahaan.
Fungsi actuating dimana PT Garuda Indonesia memberikan motivasi kepada pegawai
dengan memberikan penghargaan dan bonus, serta sudah terdapat sistem koordinasi
dan bimbingan berupa pelatihan untuk pegawai. Terakhir fungsi Controlling PT Garuda
Indonesia menggunakan sistem pengendalian internal.

6. Daftar Pustaka

James A. F. Stoner, R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert, Manajemen, Jilid Satu, Edisi
Bahasa Indonesia,Penerbit Prenhallindo, Jakarta, 1996
Mellissa, V. (2019, May 11). Daftar Perusahaan BUMN yang Ada di Indonesia -
Futuready. https://www.futuready.com/artikel/entrepreneurship/perusahaan-bumn/
Garuda Indonesia. (2019). Standing Strong into the Future (Laporan Tahunan 2019
Annual Report). 1–740. https://www.garuda-
indonesia.com/content/dam/garuda/files/pdf/investor-relations/report/AR2019.pdf

10
Ujian Tengah Semester
Pengantar Manajemen Bisnis

11

Anda mungkin juga menyukai