Anda di halaman 1dari 2

Pemakaian Paragraf dalam Artikel “Pemanfaatan Teknologi Informasi di

Sektor Pariwisata”
Oleh :
Kadek Vigyan Melati Sukma Sari
1905551043

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu baku yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Namun seiring adanya arus
globalisasi yang pesat, bahasa Indonesia pada masa depan akan menghadapi banyak
tantangan, baik yang datang dari bangsa Indonesia itu sendiri maupun datang dari luar
Indonesia.
Melihat tantangan yang akan dihadapi bahasa Indonesia di masa depan, maka generasi
penerus bangsa sudah seharusnya melestarikan bahasa Indonesia, salah satunya adalah
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik, dan benar dalam penulisan
artikel. Contohnya pada artikel yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi di
Sektor Pariwisata”. Artikel tersebut menggunakan bahasa Indonesia, namun masih
banyak penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang muncul adalah bagaimana
penggunaan paragraf dalam artikel “Pemanfaatan Teknologi Informasi di Sektor
Pariwisata”?.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui penggunaan paragraf yang baku,
baik, dan benar dalam penulisan artikel.
1.4 Kerangka Teori
Untuk menganalisis penggunaan paragraf pada artikel menggunakan teori syarat
pembentukan paragraf. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan atau tuturan yang
terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok
sebagai pengendalian. Dilihat dari segi bentuknya, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu bentuk lekuk, bentuk lurus (bentuk block), dan bentuk gantungan. Namun, dari
ketiga bentuk tersebut yang umum digunakan dalam suatu karangan adalah bentuk lekuk
dan bentuk lurus.
Di dalam menyusun paragraf ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Adapun
persyaratan itu adalah kesatuan, koherensi, dan pengembangan. Kesatuan yang dimaksud
adalah sebuah paragraf hanya mengandung satu ide pokok atau tema. Sedangkan
koherensi atau kepaduan dititikberatkan pada hubungan antara kalimat dengan kalimat.
Syarat yang terakhir yaitu pengembangan adalah ide pokok sebuah paragraf akan jelas
apabila diperinci dengan ide – ide penjelas.
1.5 Metodologi
Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data. Data diakses di website
Kompasiana yang ditulis oleh Angga Susetyo, sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Jember pada website Kompasiana. Data berjumlah 2 halaman.

Anda mungkin juga menyukai