Anda di halaman 1dari 24

Contoh Soal 1

Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa
simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi
Penyelesaian:
Missal:
Tabungan awal = M
Persentase = p
Tahun = a
Karena bunganya pertahun maka:
9 bulan = 9/12 tahun = tahun, jadi:
a = tahun
Ingat rumusnya:
Bunga = a . p . M
Bunga = . 12% . M
Bunga = 9M%
Bunga = 9M/100
Tabungan akhir = bunga + M
3.815.000 = (9M/100) + M
3.815.000 = (9M/100) + (100M/100)
3.815.000 = 109M/100
M = 3.815.000 . 100/109
M = 3.500.000
Contoh Soal 2
Ali menabung di bank sebesar Rp.2.000.000,00 dengan suku bunga tunggal 6% pertahun. Pada saat
diambil uang Ali menjadi Rp.2.080.000,00. Lama Ali menabung adalah .
A. 6 bulan
B. 7 bulan
C. 8 bulan
D. 9 bulan

Penyelesaian:
Hal pertama yang dicari adalah bunga tabungan yang didapatkan oleh ali selama menabung.
Bunga = tabungan akhir tabungan awal
Bunga = 2.080.000 2.000.000
Bunga = 80.000
Bunga = a . p . M
80.000 = a . 6% . 2.000.000
80.000 = a . (6/100) . 2.000.000
8 = 12a
a = 8/12 tahun = 8 bulan
Contoh Soal 3
Pak Alan meminjam uang dikoperasi sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 2% perbulan. Jika lama
meminjam 5 bulan, besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah .
Penyelesaian:
Bunga = p . M
Bunga = 2% . 2.000.000
Bunga = (2/100) . 2.000.000
Bunga = 40.000
Angsuran Modal = M/b
Angsuran Modal = 2.000.000/5
Angsuran Modal = 400.000
Angsuran perbulan = angsuran modal + bunga
Angsuran perbulan = 400.000 + 40.000
Angsuran perbulan = 440.000
Contoh Soal 4
Seseorang meminjam uang dikoperasi sebesar Rp. 6.000.000,00 dengan bunga 1,5% perbulan. Jika
lama meminjam 12 bulan, besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah .
Penyelesaian:

Bunga = p . M
Bunga = 1,5% . 6.000.000
Bunga = (1,5/100) . 6.000.000
Bunga = 90.000
Angsuran Modal = M/b
Angsuran Modal = 6.000.000/12
Angsuran Modal = 500.000
Angsuran perbulan = angsuran modal + bunga
Angsuran perbulan = 500.000 + 90.000
Angsuran perbulan = 590.000
Contoh Soal 5
Sebuah bank menerapkan suku bunga 8% pertahun. Setelah 2 tahun, tabungan Budi di bank tersebut
Rp. 3.000.000. Tabungan awal Budi adalah . . .
Penyelesaian:
Missal:
Tabungan awal = M
Persentase = p
Tahun = a
Ingat rumusnya:
Bunga = a . p . M
Bunga = 2 . 8% . M
Bunga = (5/2) . 8% . M
Bunga = 20M%
Bunga = 20M/100
Bunga = M/5
Tabungan akhir = bunga + M
3.000.000 = (M/5) + M
3.000.000 = (M/5) + (5M/5)
3.000.000 = 6M/5

M = 3.000.000 . 5/6
M = 2.500.000
Contoh Soal 6
Seseorang meminjam uang dikoperasi sebesar Rp. 400.000,00 dengan bunga 18% pertahun. Jika lama
meminjam 5 bulan, besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah .
Penyelesaian:
Ingat 1 tahun = 12 bulan, jika a merupakan waktu meminjam maka, a = (5/12).
Bunga = a . p . M
Bunga = (5/12) . 18% . 400000
Bunga = (5/12)(18/100) . 400000
Bunga = 30.000
Angsuran Modal = M/b
Angsuran Modal = 400000/5
Angsuran Modal = 80000
Angsuran perbulan = angsuran modal + bunga
Angsuran perbulan = 80000 + 30000
Angsuran perbulan = 110000
Jadi, besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah Rp. 110.000
Contoh Soal 7
Jenis bunga tabungan yang akan kita bahas adalah bunga tunggal. Jika bunga a% per tahun dan modal
asal (M), maka besarnya bunga tunggal adalah

Untuk lebih memahami tentang bunga tunggal, coba perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Kasus Untuk Cicilan


Pak Hermawan membeli sebuah notebook seharga Rp. 2.285.000, karena uangnya tidak cukup maka
Pak Hermawan mencicilnya setiap bulan. Cicilan Pak Hermawan per bulan sebesar Rp.297.000
selama 10 bln. Hitung berapa persenkah bunga cicilan Pak Hermawan!

Jawaban
Diketahui:
M = Rp. 2.285.000
Cicilan = Rp.297.000/bulan
waktu = 10 bulan
Ditanyakan: % bunga cicilan?
Penyelesaian:
Cara 1:
Cari terlebih dahulu cicilan pak Hermawan selama 10 bulan dengan cara:
Cicilan 10 bulan = cicilan perbulan x waktu
Cicilan 10 bulan = Rp.297.000/bulan x 10 bulan
Cicilan 10 bulan = Rp.2.970.000
Sekarang tentukan besarnya bunga selama 10 bulan dengan cara:
Bunga 10 bulan = Cicilan 10 bulan - M
Bunga 10 bulan = Rp.2.970.000 - Rp. 2.285.000
Bunga 10 bulan = Rp.685.000
% bunga cicilan = (Cicilan 10 bulan/M) x 100%
% bunga cicilan = (Rp.685.000/ Rp. 2.285.000) x 100%
% bunga cicilan = 30%
Cara 2:
Membagi modal dengan 10 bulan maka diperoleh:
Modal = Rp. 2.285.000/10 bulan
Modal = Rp.228.5000/bulan
kemudian cari besarnya bunga perbulan dengan cara:
Bunga = Rp.297.000 - Rp.228.500
Bunga = Rp. 68.500
besarnya % bunga cicilan perbulan adalah:
% cicilan =(Rp. 68.500/ Rp.228.500) x 100%
% cicilan = 30 %
Contoh Kasus Untuk Tabungan

Vega menyimpan uang di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan suku bunga 18% setahun dengan
bunga tunggal. Tentukan: a) besarnya bunga pada akhir bulan pertama; b) besarnya bunga pada akhir
bulan keenam; dan c) besarnya uang setelah 2 tahun.
Penyelesaian:
Diketahui:
Modal = Rp2.000.000,00;
Bunga = 18% setahun.
a) Bunga akhir bulan pertama (dalam 1 tahun ada 12 bulan maka untuk bulan pertama = 1/12 dan 18%
artinya 18/100)
Bunga = (1 /12)(18/100)xRp2.000.000,00
Bunga = Rp30.000,00
b) Bunga akhir bulan keenam (dalam 1 tahun ada 12 bulan maka untuk bulan keenam = 6/12)
Bunga = (6/12) (18/100) Rp2.000.000,00
Bunga =Rp180.000,00

c) Karena bunga pertahun maka untuk menghitung bunga dalam 2 tahun adalah sebagai berikut.
Bunga n tahun = n x a% x M
Bunga 2 tahun = 2 (18/100) Rp2.000.000,00
Bunga 2 tahun = Rp720.000,00
Jumlah uang seluruhnya tabungan mega selama 2 tahun adalah:
Total Tabungan = Modal + Bunga
Total Tabungan = Rp2.000.000,00 + Rp720.000,00
Total Tabungan = Rp2.720.000,00
Jadi, jumlah uang setelah 2 tahun adalah Rp2.720.000,00.
Ayah menabung di bank sebesar Rp 2.100.000,00 dengan suku bunga tunggal 8% setahun. Saat
diambil. Tabungan ayah menjadi Rp 2.282.000,00. Lama ayah menabung adalah ....
A. 13 bulan
B. 14 bulan
C. 15 bulan

D. 16 bulan
Penyelesaian:
Hal pertama yang dicari adalah bunga tabungan yang didapatkan oleh ali selama menabung.
Bunga = tabungan akhir tabungan awal
Bunga = 2.282.000 2.100.000
Bunga = 182.000
Bunga = a . p . M
182.000 = a . 8% . 2.100.000
182.000 = a . (8/100) . 2.100.000
182 = 168aa
a = (182/168) tahun = (13/12) tahun
a = (13/12) 12 bulan
a = 13 bulan
1.
Contoh soal dan pembahasan bunga harian
Suatu bank memberikan suku bunga 12%. Sule menabung di bank tersebut sebesar Rp.1.200.000,-.
Berapa besar bunga yang diterima setelah 20 hari dan menjadi berapa uang Sule setelah 20 hari itu?
Pembahasan:
Diketahui:
Modal (M) = Rp. 1.200.000,suku bunga (b) = 12%
jangka waktu (n) = 20 hari
Ditanyakan: Bunga tunggal harian
Jawab:

Jadi, besar bunga yang diterima Sule selama 20 hari adalah Rp. 8.000,Uang Sule setelah 20 hari = Modal + Bunga selama 20 hari
= Rp. 1.200.000 + Rp. 8.000

= Rp. 1.208.000
Jadi, uang Sule setelah 20 hari adalah Rp. 1.208.000,2.
Contoh soal dan pembahasan bunga bulanan
Sinta menabung di suatu bank sebesar Rp. 8.000.000,- dengan suku bunga 20%. Setelah jangka waktu
berapa bulan jika Sinta ingin mendapatkan bunga sebesar Rp. 800.000,-?
Pembahasan
Diketahui:
Modal = Rp. 8.000.000,Suku bunga = 20%
Bunga tunggal = Rp. 800.000,-

Ditanyakan: Jangka waktu


Jawab:

Jadi, jangka waktu untuk mendapatkan bunga tunggal sebesar Rp. 800.000,- adalah setelah 6 bulan.
3.
Contoh soal dan pembahasan bunga tahunan
Hitunglah bunga tunggal pada modal awal Rp. 1.600.000,- dengan suku bunga sebesar 7,5% pertahun
untuk 2 tahun 4 bulan.
Pembahasan:
Diketahui:
Modal (M) = Rp. 1.600.000,Suku bunga (b) = 7,5%
Jangka waktu (n) = 2 tahun 6 bulan = 2,5 tahun
Ditanyakan: Bunga tunggal
Jawab:

Jadi, bunga tunggalnya adalah Rp. 300.000,4. 1. Bunga Tunggal


5. Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam. Perhitungan bunga setiap periode
selalu dihitung berdasarkan besarnya modal yang tetap, yaitu:
6. Bunga = suku bunga tiap periode x banyaknya periode x modal
7. Contoh secara sederhana yaitu Suatu modal sebesar Rp1.000.000,00 dibungakan dengan
suku bunga tunggal2%/bulan. Maka bunga tunggal setelah 1 bulan, 2 bulan, dan 5 bulan
dapat diketahui sebagai berikut:
Setelah 1 bulan besar bunga = 2% x 1 x Rp1.000.000,00 = Rp20.000,00
Setelah 2 bulan besar bunga = 2% x 2 x Rp1.000.000,00 = Rp40.000,00
Setelah 5 bulan besar bunga = 2% x 5 x Rp1.000.000,00 = Rp100.000,00
8.
Dengan demikian rumus bunga tunggal yaitu:
Bunga : B = M x i x t
100
Besarnya modal yang diterima di awal pinjaman : Bt = M + B
9. Jika suatu modal M dibungakan dengan suku bunga tunggal i% tiap tahun, maka berlaku:
Setelah t tahun besarnya bunga
B=Mxixt
100
Setelah t bulan besarnya bunga (1 tahun = 12 bulan)
B=Mxixt
1200
Setelah t hari besarnya bunga (untuk 1 tahun = 360 hari )
B= M x i x t
36000
Setelah t hari besarnya bunga (untuk 1 tahun = 365 hari)
B= M x i x t
36500

10.
2. Bunga Majemuk
11.
Apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode (satu tahun, misalnya) didasarkan
pada sisa pinjaman pokok ditambah setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan
awal periode, maka bunga itu disebut bunga majemuk atau bunga berbunga (compound
interest)
Secara sederhana rumus bunga majemuk dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabungan Novia Irianti di bank sebesar Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga
10%/tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan dianggap tidak ada biaya administrasi
bank. Tentukan jumlah bunga yang diperoleh X setelah modal mengendap selama 3
tahun.
12.
Jawab:
Akhir tahun pertama, bunga yang diperoleh: B = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.000.000.00
= Rp100.000,00
Awal tahun ke dua, modal menjadi:
M2= M + B= Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00= Rp1.100.000,00
Akhir tahun ke dua, bunga yang diperoleh : B2 = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.100.000,00
= Rp 110.000,00
Awal tahun ke tiga modal menjadi:
M3=M2+B= Rp 1.100.000,00 + Rp 110.000,00 = Rp 1.210.000,00
Akhir tahun ke tiga, bunga yang diperoleh : B3 = suku bunga x modal
= 10% x Rp1.210.000,00
= Rp 121.000,00
13. Jadi jumlah bunga yang diperoleh setelah mengendap tiga tahun:= Rp100.000,00 +
Rp110.000,00 + Rp121.000,00 = Rp331.000,00.
14. Berdasarkan contoh sederhana diatas dapat dijabarkan rumus sebagai berikut:
15. Jadi dapat disimpulkan jika suatu modal M dibungakan dengan bunga majemuk i%
periode selama n periode maka modal akhir:
Mn = M ( 1 + i )n
16.
17. 3. Contoh Soal dan Penyelesaian Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
18. 1. Pak Tri memiliki modal di Bank Rp1.000.000,00 dibungakan dengan bunga tunggal
selama 3 tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Tentukan bunga yang diperoleh dan modal
setelah dibungakan!
Diketahui : M = Rp1.000.000,00
i = 18%/tahun
t = 3 tahun
Ditanya : B = ?
Ma=?

Jawab : B = M x i x t
100
= Rp1.000.000,00 X 18 X 3
100
= Rp540.000,00
Ma = M + B
= Rp1.000.000,00 + Rp540.000,00
= Rp 1.540.000,00
Jadi modal akhir yang diterima yaitu Rp 1.540.000,00
19. 2. Handi Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%.
Berapakah besar modal setelah 2 tahun?
Penyelesaian:
Diketahui : M = Rp.200.000,00
i=5%
t = 2 tahun
Ditanya : M2=?
Jawab : Mn = M ( 1 + i )n
= Rp.200.000,00 (1 + 5%)2
= Rp 220.500,00
Jadi modal yang diperoleh setelah 2 tahun sebesar Rp 220.500,00
C.
Perhitungan
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :
- Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun
sekali.
Fn = P(1 + i)n

Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = tingkat bunga per periode perhitungan bunga,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 1
Pak Budi membeli secara kredit sepeda motor dengan uang muka Rp 2.000.000,sisanya Rp 10.000.000,- diangsur selama 4 tahun. Tingkat suku bunga kredit flat sebesar
Rp 18%. Berapakah total kredit Pak Budi yang harus dibayarkan selama 4 tahun kredit ?
Jawaban :
Dik.
P = Rp 10.000.000,i = 18%
n = 4 tahun
Dit. Total kredit yang harus dibayar selama 4 th (F4)
Peny.
Fn = P (1 + i )n
F4 = Rp 10.000.000 ( 1 + 18% )4
= Rp 10.000.000 (1,18)4
= Rp 10.000.000 x 1,93877776

= Rp 19.387.777,6
Contoh 2
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga
setiap bulan dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan total tabungan Si Tukul
selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 2.500.000,Total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun sebagai
berikut :
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 2.500.000 ( 1 + 6% )2
F2 = Rp 2.500.000 ( 1,06 )2
= Rp 2.500.000 x 1,1236
= Rp 2.809.000,Contoh 3
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2%
pertahun yang dihitung setiap tahun. Berapa besar uang Indah bila ia hendak
mengembalikannya pada akhir tahun ke-3 ?
Jawaban :
Dik. i = 2%
P = Rp 50.000.000
n = 3 th
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% )3
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x 1,061208
Fn = Rp 53.060.400
- Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :
Fn = P ( 1 + i/m)nm
Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = suku bunga transaksi
m = frekuensi pembayaran suku bunga dalam setahun dan,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 4
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga
setiap bulan dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan : Total tabungan si
Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan ?
Jawaban :
Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan sebagai
berikut :
Fn = P ( 1 + i / m )nm

F2 = Rp 2.500.000 (1 + 6% / 12)2(12)
= Rp 2.500.000 ( 1 + 0,005)24
= Rp 2.500.000 (1,005 )24
= Rp 2.500.000 x 1,127159776
= Rp 2.817.889,441
Contoh 5
Pak tani 5 tahun yang lalu menabung disebuah bank dengan setoran pertama Rp
500.000,- dan kini telah menjadi Rp 1.200.000 dengan pembayaran bunga tabungan
setiap bulan. Berapakah sebenarnya bunga tabungan (%) Pak tani tersebut ?
Jawaban :
Dik. F5 = Rp 1.200.000,P = Rp 500.000,n = 5 th
m = 12 kali
Dit. i = ...?
Penye
Fn = P ( 1 + i/m )nm
=> Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 5 (12)
=> Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 60
=> (1 + i/12) 60 = Rp. 1.200.000 / Rp. 500.000
=> (1 + i/12) 60 = 2,4
=> 1 + i / 12
= (2,4)1/60
=> 1 + i / 12
= 1,01258
=> i / 12
= 1,01258 1
= 0,01258
i = 0,01258 x 12
= 0,15096
= 15,096 %
Contoh 6
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2%
pertahun yang dihitung bulanan. Berapa besar uang Indah bila ia hendak
mengembalikannya pada akhir tahun ke-2 ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 50.000.000,i = 2%
n = 2 th
m = 12 kali
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P ( 1 + i/m )nm
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% / 12)2(12)
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 / 12)24
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,001667)24
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,001667 )24
Fn = Rp 50.000.000 x 1,04078443196
Fn = Rp 52.039.221,5982

Rumus Bunga Majemuk


Mn = M (1+b)n
b = jm/m
Notasi :
Mn = nilai akhir
M = nilai pokok awal
n = jumlah periode perhitungan bunga
b = tingkat bunga per periode perhitungan bunga
m = frekuensi perhitungan bunga
jm = tingkat bunga nominal dengan periode
perhitungan m kali per tahun
Contoh 1:
Mencari NILAI BUNGA MAJEMUK
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran ?
Diketahui :
Mn = M (1+b)n
b

= jm/m

M = 1.000.000
I = 10 % : 2 (Semester )= 0,05
n = 1periode
Mn = 1.000.000 (1+0,05) 1

Periode
(n)

Nilai Pokok
Awal (P)

Bunga Majemuk

Nilai akhir
( Mn = M (1+i) n

Rp1.000.000

Rp1.000.000 x 0,05 = Rp50.000

Rp1.050.000

Rp1.050.000

Rp1.050.000 x 0,05 = Rp52.500

Rp1.102.500

Rp1.102.500

Rp1.102.500 x 0.05 =Rp55.125

Rp1.157.625

Rp1.157.625

Rp1.157.625 x 0.05 =Rp57.881,25

Rp1.215.506,25

Jadi total bunga majemuk selama 2 tahun yang dihitung semesteran adalah Rp 215.506,25,Latihan :
Hitunglah bunga dari Rp 2.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 18% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran ?
Hitunglah bunga dari Rp 2.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 12% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran ?
Hitunglah bunga dari Rp 2.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 24% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran

Contoh 2 :
Berapa nilai S dari P = Rp1.000.000 dengan tingkat bunga dihitung semesteran atau j 2 = 18% p.a.
selama 5 tahun?
Tuan Garda menyimpan uangnya sebesar Rp5.000.000 dalam sebuah bank yang memberikan bunga
sebesar 18% pertahun dimana bunga dihitung bulanan. Berapa besarnya bunga yang dihasilkan
selama tahun pertama?

JAWAB :

Soal 1
Dik etahui :
M = Rp1.000.000
b = 18% / 2 = 9% = 0.09
n = 5 x 2 = 10 periode
Mn= M (1+b)n
M = Rp1.000.000 (1+0,09)10
M = Rp1.000.000 (2,367363675)
M = Rp2.367.363,675
Soal 2
M= Rp5.000.000
b = 18% / 12 = 1,5% = 0,015
n = 12 periode
Mn = M(1+b)n
Mn = Rp5.000.000 (1+0,015)12
Mn = 5.978.090,857
b =SP
b = Rp5.978.090,857 Rp5.000.000
b = Rp 978.090,857
Latihan ke2
1.Berapa nilai Mn dari M = Rp2.000.000 dengan tingkat bunga dihitung semesteran
atau j2 = 24% p.a. selama 5 tahun?
2.Tuan Garda menyimpan uangnya sebesar Rp10.000.000 dalam sebuah bank yang
memberikan bunga sebesar 12% pertahun dimana bunga dihitung bulanan. Berapa
besarnya bunga yang dihasilkan selama tahun pertama
B. Menghitung Nilai Sekarang
Proses mencari nilai sekarang (present value) disebut Pendiskontoan (discounting)
RUMUS :
Dari Persamaan : Mn = M(1+b)n
Maka, untuk mencari M ???
M = Mn / (1+b)n
Berapa nilai M yang membuat Mn = Rp 100.000.000 dengan tingkat bunga dihitung triwulan atau j4 =
12% p.a. selama 6 tahun?
j4 = 12 bulan : 3 bulan = 4 bulan

Jawab :
Mn = Rp100.000.000
b = 12% / 4 = 3% = 0,03
N = 6 x 4 = 24 periode
Mn = M(1+b)n
100.000.000 = M(1+0,03)24
100.000.000 = M(2,032794106)
M= Rp 49.193.373,65
.
Menghitung Tingkat Bunga dan Jumlah Periode
Dengan menurunkan persamaan untuk mencari Tingkat Bunga ( b) :
Bagaimana mencari b ???
M (1+b)n = Mn
(1+b)n = Mn / M
(1+b) = (Mn / M)1/n
b
= (Mn / M)1/n 1
Dengan menurunkan persamaan untuk mencari Jumlah Periode ( n ) :
Bagaimana mencari n ???
M (1+i)n = Mn
(1+i)n = Mn/ M
log (1+b)n = log Mn / M
n log (1+b) = log Mn/ M
n = log Mn / M
log (1+b)
Contoh soal :
Garda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp50.000.000 dengan tingkat bunga 24% per tahun
yang dihitung bulanan
a) Berapa besar uang Garda bila ia hendak mengambilnya pada :(Mn)
- Akhir tahun pertama
- Akhir tahun kedua
- Akhir tahun ketiga
b) Apabila Garda ingin uangnya menjadi Rp150.000.000 berapa lama ia harus menunggu ? (n)
c) Apabila uang tersebut ia depositokan dengan bunga majemuk yang dihitung bulanan selama 3
tahun, ia akan memperoleh Rp130.000.000. Berapakah tingkat bunga yang diberikan deposito itu ? (b)
Jawab :
Dik : j12 = 24
b = 2%
M = Rp50.000.000
a)Jumlah uang Garda jika diambil pada :
Akhir tahun pertama (n=12)
Mn= M (1+b)n
Mn = Rp.50.000.000 (1+2%)12
Mn = Rp 63.412.089,73
b) Akhir tahun kedua (n=24)
Mn = M (1+b)n
Mn = Rp50.000.000 (1+2%)24
Mn= Rp80.421.862,47

c) Akhir tahun ketiga (n=36)


Mn = M(1+b)n
Mn= Rp 50.000.000 (1+2%)36
Mn= Rp101.994.367,2
B. Bila Garda ingin uangnya menjadi Rp150.000.000, maka ia harus menunggu selama :
n = log Mn/M
log (1+b)
n = log Rp150.000.000 / Rp 50.000.000
log (1+2%)
n = 55,48 bulan
C. Tingkat bunga deposito
b = (Mn/ M)1/n 1
b = (Rp130.000.000 / 50.000.000)1/36-1
B = 2,69 % atau 32,28% per tahun
1.

Seorang peneliti fosil menemukan kandungan karbon radioaktif pada fosil kayu yang
ditelitinya. Unsur radioaktif tersebut tersisa kira-kira 116 dari asalnya. Bila waktu paruh karbon radioaktif
adalah 5600 tahun, maka umur fosil tersebut adalah .... tahun.
A. 22200
B. 22400
C. 22600

2.
Pembahasan :
Dik : N = 116 No, T = 5600 tahun.
Berdasarkan rumus peluruhan, banyaknya jumlah unsur radioaktif yang tersisa setelah meluruh selama
kurun waktu tertentu dapat dihitung dengan rumus berikut :
N = No()n
Dengan n = tT
3.
Keterangan :
N = banyaknya unsur radioaktif yang tersisa
No = jumlah mula-mula
t = lamanya peluruhan
T = waktu paruh.

Berdasarkan rumus :
N = No()n
116 No = No()n
116 = ()n
()4 = ()n
n=4
Selanjutnya :
n = tT
4T = t
4 (5600) = t
t = 22400 tahun
Jika kita perhatikan rumus peluruhan, sebenarnya dalam perhitungan kita menggunakan konsep eksponen
dengan basis dan bilangan pangkat tertentu. Untuk tujuan praktis maka waktu paruh atau waktu
peluruhan dapat dihitung berdasarkan tabel di bawah ini :
No

Sisa Peluruhan

N = No

N = No

N = No

N = 116 No

N = 132 No

N = 164 No

N = 1128 No

N = 1256 No

N = 1512 No

10

N = 11024 No

4.
Cara menggunakan tabel di atas cukup sederhana. Lihat jumlah unsur yang tersisa maka rumus waktu
peluruhannya diketahui di kolom sebelahnya. Pada soal diketahui sisa unsurnya adalah N = 116 No, maka
kita dapat gunakan baris ke-4, yaitu :
t = 4T
t = 4 (5600)
t = 22400 tahun.

5.

Jawaban : B

6.
7.

Jika suatu unsur radioaktif yang memiliki waktu paruh 9 hari meluruh selama 36 hari
sehingga unsur yang tersisa memiliki massa 4 gram, maka massa awal unsur tersebut adalah ....
A. 56 gram
B. 6m0 gram
C. 64 gram

D. 72 gram
E. 81 gram

8.
Pembahasan :
Dik : T = 9 hari, m = 4 gram, t = 36 hari, n = 369 = 4.
Rumus jumlah unsur yang tersisa juga berlaku untuk massa yang tersisa. Jumlah massa yang tersisa
setelah meluruh selama kurun waktu tertentu dapat dihitung dengan rumus :
m = mo()n
Dengan n = tT
Keterangan :
m = besar massa unsur yang tersisa
No = massa mula-mula
t = lamanya peluruhan
T = waktu paruh.
9.
Berdasarkan rumus di atas :
m = mo()n
4 = mo()4
4 = mo(116)
mo = 64 gram.
10.
11.

Jawaban : C

Jika dalam kurun waktu 24 jam suatu unsur radioaktif telah meluruh sebanyak 6364 bagian,

12.

maka waktu paruh unsur radioaktif tersebut adalah .....


A. 4 jam
B. 6 jam
C. 8 jam

D. 10 jam
E. 12 jam

13.
Pembahasan :
Diketahui : t = 24 jam, N = 1 6364 = 164 No
14.
Berdasarkan rumus :
N = No()n
164 No = No()n
164 = ()n
()6 = ()n
n=6
Selanjutnya :
6 = tT
6T = t
6T = 24 jam
T = 4 jam
Untuk tujuan praktis maka waktu paruh dapat dihitung berdasarkan tabel di bawah ini :
No

Sisa Peluruh

N = No

N = No

N = No

N = 116 No

N = 132 No

N = 164 No

N = 1128 No

N = 1256 No

N = 1512 No

N = 11024 No

10
15.
Pada soal diketahui sisa unsurnya adalah N = 164 No, maka kita dapat gunakan baris ke-6, yaitu :
T = t
T = (24)
T = 4 jam.
16.

Jawaban : A

17.
18.

Jika waktu yang dibutuhkan suatu unsur radioaktif untuk meluruh hingga tersisa bagian
adalah 12 hari, maka waktu yang dibutuhkan unsur agar meluruh sebanyak 255256 bagian adalah ....
A. 48 hari
B. 64 hari
C. 82 hari

D. 96 hari
E. 100 hari

19.
Pembahasan :
Dik : T = 12 hari, N = 1 255256 = 1256 No.
Dengan menggunakan tabel :
No

Sisa Peluruhan

N = No

N = No

N = No

N = 116 No

N = 132 No

N = 164 No

N = 1128 No

N = 1256 No

N = 1512 No

10

N = 11024 No

20.
Pada soal diketahui sisa unsurnya adalah N = 1256 No, maka kita dapat gunakan baris ke-8, yaitu :
t = 8 T
t = 8 (12)
t = 96 hari.
21.

Jawaban : D

22.
23.

Massa suatu unsur radioaktif mula-mula M gram. Setelah meluruh selama 48 hari ternyata
massanya menjadi m gram. Jika waktu paruh unsur tersebut adalah 12 hari, maka perbandingan M : m
adalah ......
A. 14 : 1
B. 16 : 1
C. 18 : 4

D. 20 : 3
E. 24 : 5

24.
25.

Pembahasan :
Dik : mo = M, m = m, t = 48 hari, n = 4812 = 4.
Berdasarkan rumus peluruhan :
m = mo()4
m = M()4
mM = 116
MM = 161.

26.

Jawaban : B
1. Kultur jaringan pada suatu uji laboratorium menunjukkan bahwa satu bakteri dapat
membelah diri dalam waktu 2 jam. Diketahui bahwa pada awal kultur jaringan tersebut
terdapat 1.000 bakteri.
a. Apakah masalah ini termasuk masalah pertumbuhan atau peluruhan?
b. Tentukan banyak bakteri setelah 10 jam.
c. Tentukan banyak bakteri setelah 20 jam.
d. Tentukan banyak bakteri setelah n jam.
2. Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010, banyak penduduk di suatu kota berbanyak
200.000 orang. Banyak penduduk ini setiap tahun meningkat 10% dari banyak penduduk
tahun sebelumnya.

a. Apakah masalah ini termasuk masalah pertumbuhan atau peluruhan?


b. Tentukan banyak penduduk pada tahun 2015.
c. Tentukan banyak penduduk pada tahun ke-n.
d. Prediksi banyak penduduk pada tahun 2020.
3. Pada pemeriksaan kedua dokter mendiagnosa bahwa masih ada 800.000 bakteri yang
menginfeksi telinga seorang bayi. Untuk mempercepat proses penyembuhan,
doktermeningkatkan dosis penisilin yang dapat membunuh 10% bakteri setiap 6 jam.
a. Apakah masalah ini termasuk masalah pertumbuhan atau peluruhan?
b. Tentukan banyak bakteri setelah 24 jam dan setelah 72 jam.
c. Tentukan banyak bakteri setelah n jam.
4. Sebuah unsur radioaktif semula berukuran 80 gram. Setelah 48 jam, ukuran menjadi 72
gram. Demikian pula, 48 jam kedua menjadi 64,8 gram.
a. Berapa persen kenaikan setiap 48 jam?
b. Berapa ukuran radioaktif setelah 5 x 48 jam?
Jawaban :
1. Diketahui ;

r =2
Mo = 1000

Ditanya ;
a. Termasuk masalah pertumbuhan
b. Mn = Mo x rn
M10 = Mo x r10
= 1000 x 210
= 1.024.000
c. Mn = Mo x rn
M20 = Mo x r20
= 1000 x 220
= 1.048.576.000
d. Mn
= Mo x rn
Mn = 1000 x 2n
2. Diketahui ;

Mo = 200.000
i = 10% = 0,1

Ditanya ;
a. Termasuk permasalahan pertumbuhan
b. Mn = Mo (1+i)n
M5 = Mo (1+i)5
= 200.000 (1+0,1)5
= 322.102
c. Mn = Mo (1+i)n
= 200.000 (1,1)n
d. Mn = Mo (1+i)n
M10 = Mo (1+i)10
= 200.000 (1+0,1)10
= 518.748
3. Diketahui ;
Mo = 800.000
i = 10% = 0,1
Ditanya ;
a. Termasuk masalah peluruhan
b.1 Mn = Mo (1-i)n
M4 = Mo (1-i)4

= 800.000 (1-0,1)4
= 800.000 (0,9)4
= 800.000 (0,6561)
= 524.880
b.2 Mn = Mo (1-i)n
M12 = Mo (1-i)12
= 800.000 (1-0,1)12
= 800.000 (0,9)12
= 800.000 (0,28242)
= 225.443
c. Mn = Mo (1-i)n
= 800.000 (0,9)n
4. Diketahui ;

Mo = 80
M1 = 72
M2 = 64,8

Ditanya ;
a. i = .?
M2 = Mo (1-i)2
64,8 = 80 (1-i)2
64,8 = (1-i)2
80
0,81 = (1-i)2
1-i = 0,9
i
= 0,1 = 10%
b. Mn = Mo (1-i)n
M5 = Mo (1-i)5
= 80 (1-0,1)5
= 80 (0,9)5
= 80 (0,59)
= 47,2

Anda mungkin juga menyukai