J U N E 2 6 , 2 0 1 8 BY S U K A R D I
1. Aritmetika sosial (social arithmetic) adalah salah satu cabang matematika yang mengkaji
secara khusus mengenai penggunaan matematika dalam kehidupan sosial, misalnya masalah
harga beli, harga jual, diskon, untung, rugi, bruto, tara, neto, dan sebagainya. Dapat dikatakan
bahwa aritmetika sosial adalah bagian dari matematika ekonomi. Sekadar catatan, penulisan
kata yang benar adalah ARITMETIK (atau ARITMETIKA pada barisan), bukan ARITMATIK (tidak
baku).
2. Untung (profit), yaitu keadaan di mana harga jual lebih tinggi daripada harga beli.
Besarnya keuntungan = harga jual – harga beli.
3. Rugi (loss), yaitu keadaan di mana harga jual lebih rendah daripada harga beli.
Besarnya kerugian = harga beli – harga jual.
4. Tara (tare), yaitu berat kemasan suatu produk
5. Neto (netto) atau disebut juga berat bersih, yaitu berat produk tanpa dihitung berat
kemasannya.
6. Bruto (gross) atau disebut juga berat kotor, yaitu jumlah dari tara dan neto. Secara
matematis, ditulis bruto = tara + neto.
7. Diskon (discount), yaitu potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli atas
pembelian suatu barang. Suatu barang akan gratis bila mendapat diskon sebesar 100%.
8. Rabat (rebate), yaitu potongan harga yang diberikan perusahaan produk kepada agen
penjual/grosir/distributor atas pembelian barang dalam jumlah yang besar.
9. Harga jual (sell price) , yaitu besarnya biaya yang dibebankan kepada pembeli atas
kepemilikan suatu barang.
10. Harga beli (buy price), yaitu besarnya biaya yang dibutuhkan untuk memiliki suatu barang.
11. Diskonto (bank discount), yaitu potongan (diskon) yang diberikan bank (dalam satuan
persen) atas suatu surat berharga karena pembayaran sebelum jatuh tempo.
Hubungan antara harga jual (S) dan harga beli (B) serta keuntungan (P) sebesar p% dinyatakan
oleh
S = B + P
p p 100 + p
S = B + × B = B (1 + ) = B( )
100 100 100
1. Bunga (interest), yaitu jasa berupa uang dari suatu pinjaman atau modal yang diberikan
(dibayarkan) pada akhir jangka wakti yang telah disepakati.
2. Modal (principal), yaitu sejumlah uang yang dipinjamkan dari pihak lain atau sejumlah uang
yang diinvestasikan pada suatu perusahaan.
2. Nilai tunai, yaitu uang yang diterima pada penerimaan pinjaman atau uang yang disetorkan
pada modal awal.
3. Nilai akhir (modal akhir), yaitu uang yang harus dibayar pada akhir jangka waktu suatu
pinjaman atau uang yang akan diterima pemilik modal setelah jangka waktu tertentu dari modal
yang telah ditanamkan.
4. Suku bunga (interest rates), yaitu besarnya bunga dalam persen.
5. Persen di atas seratus, yaitu pecahan murni yang selisih pembilang dan penyebutnya
p
seratus. Secara matematis, ditulis .
100 + p
Pecahan murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
6. Persen di bawah seratus, yaitu pecahan yang jumlah pembilang dan penyebutnya seratus.
p
Secara matematis, ditulis
100 − p
7. Bunga tunggal/bunga sederhana (simple interest), yaitu bunga yang muncul pada akhir
jangka waktu tertentu yang tidak memengaruhi modal (modalnya tetap). Bunga tunggal ada 2
macam, yaitu
a) Bunga tunggal eksak, yaitu bunga tunggal yang didasarkan pada jumlah hari dalam satu
tahun dengan tepat (1 tahun = 365 hari jika tahun nonkabisat atau 1 tahun = 366 hari jika tahun
kabisat).
b) Bunga tunggal biasa, yaitu bunga tunggal yang dihitung dengan asumsi setiap bulannya
dianggap 30 hari (berarti 1 tahun ada 360 hari).
Jika suatu modal M dibungakan dengan suku bunga tunggal p% per tahun, maka besar bunga i
dirumuskan sebagai berikut.
Setelah t tahun,
p
i = × Mt
100
Setelah n bulan,
p n
i = × M ×
100 12
Setelah w hari,
p w
i = × M ×
100 360
8. Bunga majemuk/bunga berbunga (compound interest), yaitu bunga yang muncul pada akhir
jangka waktu tertentu dan memengaruhi besarnya modal periode sebelumnya.
9. Pajak (tax), yaitu pungutan wajib berupa uang yang diberikan atas kepemilikan suatu barang,
pendapatan, pembelian/penjualan, dan sebagainya.
bunga. Jadi,
Jumlah angka bunga
Jumlah bunga =
Pembagi tetap
MW 1 1 1
Bunga = (1 + + + )
10000 3 30 300
Konversi
1 semester = 6 bulan
1 caturwulan = 4 bulan
1 kuartal atau 1 triwulan = 3 bulan
per annum = per tahun
Simbol ≈
Soal Nomor 1
Hana menabung uang sebesar Rp500.000,00 dengan suku bunga tunggal sebesar 5, 5% per
tahun yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Berapakah saldo tabungan Hana jika dia
mengambil uangnya setelah 42 bulan?
Penyelesaian
42
Diketahui modal M = Rp500.000, 00 , bunga i = 5, 5% = 0, 055 per tahunnya, dan periode n = = 7
6
Dengan demikian
Mi = M + B
= 500.000 + 192.500
= 692.500
[collapse]
Soal Nomor 2
Pak Juni meminjam uang sebesar Rp12.000.000,00 di sebuah bank dengan suku bunga tunggal
6, 5% per tahun. Tentukan lama pinjaman Pak Juni jika beliau mengembalikan uang pinjaman
tersebut sebesar Rp15.900.000,00.
Penyelesaian
= 15.900.000– 12.000.000
= 3.900.000
Selanjutnya, akan dicari nilai n (dalam satuan tahun) dengan menggunakan rumus bunga
tunggal sebagai berikut.
B = M0 × n × I
3.900.000
n = = 5
12.000.000 × 0, 065
[collapse]
Soal Nomor 3
Hengky meminjam uang sebesar Rp60.000,00 dengan suku bunga majemuk 5% setahun.
Berapakah besar pinjaman yang harus dikembalikannya pada akhir tahun keempat?
Penyelesaian
Diketahui:
M0 = 60.000
i = 5%
n = 4
Karena bunga yang diberikan berjenis bunga majemuk, maka formula yang digunakan adalah
n
Mn = M0 (1 + i)
4
= 60.000(1 + 0, 05)
4
= 60.000(1, 05)
= 72.930, 98
Jadi, besar pinjaman yang harus dikembalikan Hengky pada akhir tahun keempat adalah
Rp72.930,98.
[collapse]
Soal Nomor 4
Jika suatu modal sebesar Rp15.000.000,00 dibungakan dengan bunga tunggal sebesar 1, 2%
per bulan, maka dalam waktu berapa bulan agar modalnya menjadi 2 kali lipat banyaknya dari
modal semula?
Penyelesaian
Diketahui:
M0 = 15.000.000
Mn = 2M0 = 30.000.000
i = 1, 2%
Karena bunga yang diberikan berjenis bunga tunggal, maka formula yang digunakan adalah
Mn = M0 + n × i × M0 = M0 (1 + n × i)
Kita akan mencari nilai n dalam satuan bulan, karena bunga yang diberikan dalam satuan
persen per bulan.
30.000.000 = 15.000.000(1 + n × 1, 2%)
30.000.000 12
= 1 + n ×
15.000.000 1000
12
2 = 1 + n ×
1000
1000
n = (2 − 1) ×
12
n = 83, 33 ⋯ ≈ 84★
Jadi, dalam waktu 84 bulan, modalnya akan menjadi dua kali lipat dari modal semula.
Catatan: ★ Dibulatkan ke atas (bukan dibulatkan ke bawah seperti aturan pembulatan pada
umumnya, meskipun 33 ⋯ di bawah 50), karena ini adalah kasus/permasalahan kontekstual
berkaitan dengan pembayaran/modal, di mana perubahan nominal terjadi pada AKHIR periode.
[collapse]
Soal Nomor 6
Pak Mizi membeli secara kredit sebuah sepeda motor dengan uang muka (down payment)
sebesar Rp2.000.000,00, sisanya Rp10.000.000,00 diangsur selama 4 tahun. Tingkat suku
bunga kredit flat sebesar 18%. Berapa total kredit Pak Mizi yang harus dibayar selama 4 tahun
kredit?
Penyelesaian
Diketahui
M = 10.000.000
n = 4
i = 18%(flat)
Langkah pertama adalah menentukan besarnya bunga atas pembelian secara kredit itu.
Bunga = M × n × i
= 10.000.000 × 4 × 18%
= 7.200.000
= 10.000.000 + 7.200.000
= 17.200.000
Jadi, total kredit Pak Mizi yang harus dibayar selama 4 tahun kredit sebesar Rp17.200.000,00.
Catatan:
★ Pembelian secara kredit artinya pembelian dengan proses pembayaran
ditangguhkan/diangsur (dicicil) periode demi periode.
★★ Bunga flat adalah jenis bunga yang perhitungannya didasarkan pada plafon (batas
tertinggi) kredit sehingga tiap bulan besarnya uang yang disetorkan berjumlah tetap.
[collapse]
Soal Nomor 6
A sum of money placed at compound interest doubles itself in 4 years. In how many years will it
amount to four times itself?
Terjemahan: Sejumlah uang yang disimpan dengan bunga majemuk menjadi dua kali lipat
jumlahnya dalam waktu 4 tahun. Dalam berapa tahun jumlah uang itu akan menjadi empat kali
lipat?
Penyelesaian
Diketahui
M
= 2
M0
n = 4
Gunakan informasi pada kalimat pertama soal di atas untuk menentukan persamaan suku
bunganya.
n
i
M = M0 (1 + )
100
n
M i
= (1 + )
M0 100
n
i
2 = (1 + )
100
M
Selanjutnya, sesuai dengan yang diminta pada soal, yaitu nilai n agar = 4 , yakni
M0
n
i
4 = (1 + )
100
n
i
2
2 = (1 + )
100
2
4
i i
((1 + ) ) = (1 + )
100 100
8 n
i i
(1 + ) = (1 + )
100 100
[collapse]
Soal Nomor 7
The difference between the compound and simple interest on Rp10.000,00 for 2 years is Rp25,00.
What is the rate of interest per annum?
Terjemahan: Selisih suku bunga majemuk dan bunga tunggal pada uang Rp10.000,00 dalam
rentang waktu 2 tahun sebesar Rp25,00. Berapa tingkat suku bunga per tahunnya?
Penyelesaian
Gunakan formula untuk perhitungan suku bunga majemuk m dan suku bunga tunggal t
berturut-turut sebagai berikut.
n
m = M0 (1 + i%) − M0
t = i% × n × M0
2
(100 + i) − 10.000 − 200i = 25
2
10.000 + 200i + i − 10.000 − 200i) = 25
2
i = 25 ⟹ i = 5
[collapse]
Soal Nomor 8
Jika Anda ingin memiliki uang sebesar $20, 000 pada 3 tahun mendatang, berapa jumlah uang
yang harus Anda investasikan dengan bunga 18% dimajemukkan secara:
a) tahunan?
b) semesteran?
c) kuartalan?
d) bulanan?
Penyelesaian
dan i = 18% = 0, 18 . Misalkan juga M0 adalah jumlah uang yang akan diinvestasikan.
Jawaban a)
Diketahui n = 3 tahun.
Dengan demikian,
3
M0 (1 + 0, 18) = 20.000
3
M0 (1, 18) = 20.000
20.000
M0 = ≈ 12.172, 62
1, 643032
Jadi, jumlah uang yang perlu diinvestasikan sebanyak $12, 172.62 (baca: dua belas ribu
seratus tujuh puluh dua dolar enam puluh dua sen).
Jawaban b)
Diketahui n = 3 tahun = 6 semester.
Dengan demikian,
6
M0 (1 + 0, 18) = 20.000
6
M0 (1, 18) = 20.000
20.000
M0 = ≈ 7.408, 63
2, 699554
Jadi, jumlah uang yang perlu diinvestasikan sebanyak $7, 408.63 (baca: tujuh ribu empat ratus
delapan dolar enam puluh tiga sen).
Jawaban c)
Diketahui n = 3 tahun = 12 kuartal (1 kuartal = 3 bulan).
Dengan demikian,
12
M0 (1 + 0, 18) = 20.000
12
M0 (1, 18) = 20.000
20.000
M0 = ≈ 2.744, 39
7, 287593
Jadi, jumlah uang yang perlu diinvestasikan sebanyak $2, 744.39 (baca: dua ribu tujuh ratus
empat puluh empat dolar tiga puluh sembilan sen).
Jawaban d)
Diketahui n = 3 tahun = 36 bulan. Dengan demikian,
36
M0 (1 + 0, 18) = 20.000
36
M0 (1, 18) = 20.000
20.000
M0 = ≈ 51, 67
387, 0368024
Jadi, jumlah uang yang perlu diinvestasikan sebanyak $51.67 (baca: lima puluh satu dolar
enam puluh tujuh sen).
(Dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai n (satuan waktunya semakin besar), maka uang
yang perlu diinvestasikan juga semakin kecil dan keuntungan atas bunga juga ternyata semakin
besar)
Catatan:
Penulisan pemisah ribuan untuk dolar menggunakan tanda koma (sebagaimana yang
digunakan dalam sistem penulisan bahasa Inggris). Jadi, $20, 000 dibaca dua puluh ribu dolar.
Pembahasan soal di atas menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan.
[collapse]
Soal Nomor 9
Seorang pelajar berencana untuk menabung di koperasi yang keuntungannya dihitung setiap
semester. Apabila jumlah tabungan menjadi 2 kali lipat dalam 5 tahun, maka besar tingkat suku
bunga per tahun adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
Misalkan tabungan awal = M0 , suku bunga = i, dan n = 5 tahun = 10 semester, serta M = 2M0
10
2 = (1 + i)
10
1 + i = √2
10
2 + 2i = 2√2
10
2i = 2(√2 − 1)
Jadi, besar tingkat suku bunga per semester adalah √2 − 1 atau suku bunga per tahun
10
sebesar 2(√2– 1)
10
[collapse]
Soal Nomor 10
Tentukan
a) 7% di atas 100 dari Rp428.000,00
b) 10% di bawah 100 dari Rp50.000,00
Penyelesaian
p p
Ingat bahwa bentuk disebut persen di atas seratus, sedangkan bentuk
100 + p 100 − p
Jawaban b)
Sepuluh persen di bawah 100 dari Rp50.000,00 dinyatakan oleh
10
× Rp50.000, 00 = Rp5.555, 56
100 − 10
[collapse]
Soal Nomor 11
Harga barang setelah didiskon 17% adalah Rp43.990,00. Tentukan besarnya diskon yang
diberikan dan harga barang sebelum diskon.
Penyelesaian
Dengan menggunakan konsep persen di bawah seratus, maka besarnya diskon adalah
17
× Rp43.990, 00 = Rp9.010, 00
100 − 17
Catatan: Prinsip persen di bawah seratus dipakai pada konsep diskon (pemotongan harga),
yang sifatnya mengurangi harga barang.
[collapse]
Soal Nomor 12
Suatu barang dijual dengan harga Rp3.300.000,00 (sudah termasuk pajak sebesar 10%).
Tentukan besarnya pajak dan harga barang itu sebelum kena pajak.
Penyelesaian
Dengan menggunakan konsep persen di atas seratus, maka besarnya pajak adalah
10
× Rp3.300.000, 00 = Rp300.000, 00
100 + 10
Dengan prinsip yang sama, harga barang sebelum kena pajak adalah
100
× Rp3.300.000, 00 = Rp3.000.000, 00
100 + 10
atau bisa juga dengan mengurangi harga barang setelah kena pajak dengan besarnya pajak,
yaitu
Catatan: Prinsip persen di atas seratus dipakai pada konsep pajak karena pajak bersifat
menambah harga barang.
[collapse]
Soal Nomor 13
Suatu modal sebesar Rp10.000.000,00 diinvestasikan selama 2 tahun dengan besar suku
bunga 10%. Tentukan besar modal jika modal dibungakan majemuk:
a. setiap tahun
b. setiap bulan
c. setiap setengah tahun (semester)
d. setiap 3 bulan
Penyelesaian
Diketahui
M0 = 10.000.000
i = 10% = 0, 1
t = 2 tahun
Jawaban a)
Diketahui: n = 2 . Dengan demikian,
n
M = M0 (1 + i)
2
= 10.000.000(1 + 0, 1)
2
= 10.000.000 ⋅ (1, 1)
= 10.000.000 ⋅ 1, 21 = 12.100.000
Jawaban b)
Diketahui: n = 24 (karena 2 tahun = 24 bulan). Dengan demikian,
n
M = M0 (1 + i)
24
= 10.000.000(1 + 0, 1)
24
= 10.000.000 ⋅ (1, 1)
Jawaban c)
Diketahui: n = 4 (karena 2 tahun = 4 semester). Dengan demikian,
n
M = M0 (1 + i)
4
= 10.000.000(1 + 0, 1)
4
= 10.000.000 ⋅ (1, 1)
Jawaban d)
Diketahui: n = 8 (karena 24 bulan dibagi 3 bulan = 8). Dengan demikian,
n
M = M0 (1 + i)
8
= 10.000.000(1 + 0, 1)
8
= 10.000.000 ⋅ (1, 1)
[collapse]
Soal Nomor 14
Suatu modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk sebesar 4%
per tahun. Tentukan besar modal setelah 14, 5 tahun.
Penyelesaian
Diketahui
M0 = 5.000.000
i = 4% = 0, 04
n = 14, 5
Dengan menggunakan formula perhitungan bunga majemuk, akan dicari nilai M sebagai
berikut.
n
M = M0 (1 + i)
14,5
= 5.000.000(1 + 0, 04)
14,5
= 5.000.000 ⋅ (1, 04)
≈ 5.000.000 ⋅ 1, 766
= 8.800.000
[collapse]
Soal Nomor 15
Pak Ali menabung Rp1.000.000,00 di suatu bank dengan suku bunga tunggal sebesar 4% per
tahun. Pak Budi juga menabung Rp1.000.000,00 di bank yang sama dengan suku bunga
majemuk 4% per tahun. Setelah 5 tahun, tabungan siapakah yang lebih banyak?
Penyelesaian
Diketahui
M0 = 5.000.000
i = 4% = 0, 04
n = 5
4
= 1.000.000 (1 + ⋅ 5)
100
= 1.000.000 ⋅ 1, 2 = 1.200.000
5
= 1.000.000(1 + 0, 04)
Dapat disimpulkan bahwa tabungan Pak Budi lebih banyak dari tabungan Pak Ali setelah 5
tahun itu.
[collapse]
Soal Nomor 16
Pak Sukardi menyimpan uang Rp2.000.000,00 ke sebuah bank yang memberi bunga majemuk 5%
per tahun. Setelah beberapa tahun ternyata uangnya telah menjadi Rp2.431.012,50, tetapi ia
lupa berapa lama ia menyimpan uang itu. Tentukan berapa tahun Pak Sukardi menyimpan
uangnya di bank.
Penyelesaian
Diketahui
M = 2.431.012, 50
M0 = 2.000.000
i = 5% = 0, 05
Dengan menggunakan formula perhitungan bunga majemuk, akan dicari nilai n sebagai
berikut.
n
M = M0 (1 + i)
n
2.431.012, 50 = 2.000.000(1 + 0, 05)
2.432.012, 50
n
= (1, 05)
2.000.000
n
1, 2155 = (1, 05)
1,05
n = log 1, 2155 ≈ 4
[collapse]
Soal Nomor 17
Diketahui pinjaman atas suatu modal sebesar Rp48.000.000,00 dengan angsuran
Rp2.960.000,00 dan bunga 2% per bulan. Pada bulan berapakah pinjaman itu lunas?
Penyelesaian
Diketahui:
M0 = 48.000.000
i = 2% = 0, 02
Angsuran = 2.960.000
t = 48.000.000 × n × 0, 02
t = 960.000n
M0 + t
Angsuran =
n
48.000.000 + 960.000t
2.960.000 =
t
t = 24
[collapse]
Soal Nomor 18
Farly meminjam uang dengan sistem diskonto 3% per bulan. Jika ia hanya menerima sebesar
Rp4.850.000,00, maka besar pinjaman yang harus dikembalikan setelah 1 bulan adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
Bunga yang dikenakan selama satu tahun adalah
3 1
B = ⋅ × 4.850.000 = 12.125
100 12
Jadi, besar pinjaman yang harus dikembalikan setelah satu bulan adalah Rp4.862.125, 00
[collapse]
Soal Nomor 19
Setiap akhir bulan, mulai bulan Mei 2018, Sukardi menabung di bank sebesar Rp500.000,00.
Jika bank memperhitungkan suku bunga majemuk 2, 5%/bulan, maka jumlah tabungan
Sukardi pada akhir bulan Juni 2019 adalah ⋯ ⋅
Penyelesaian
Diketahui
a = 500.000
i = 2, 5% = 0, 025 .
r = 1 + i = 1 + 0, 025 = 1, 025
Waktu dari Mei 2018 sampai Juni 2019 adalah 13 bulan. Ini berarti n = 13 .
Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri,
n
a(r − 1)
Sn =
r − 1
diperoleh
13
500.000((1, 025) − 1)
S13 =
1, 025 − 1
500.000 × 0, 3785
=
0, 025
= 7.570.000
Jadi, jumlah tabungan Pak Sukardi pada akhir bulan Juni 2019 adalah Rp7.570.000,00.
Catatan: Dalam soal ini, (1, 025)13 dibulatkan nilainya menjadi 1, 3875.
[collapse]
Soal Nomor 20
Setiap akhir bulan, Ibu Ningsih menabung sebesar Rp400.000,00 pada sebuah bank yang
memberikan suku bunga majemuk 0, 5% per bulan. Dengan bantuan petunjuk berikut, jumlah
uang Ibu Ningsih pada akhir bulan ke-15 adalah ⋯
(Petunjuk: 1, 005
14 15
; dan 1, 005
16
= 1, 0723; 1, 005 = 1, 0777 = 1, 0831 )
Penyelesaian
Diketahui
a = 400.000
i = 0, 5% = 0, 005
.
r = 1 + i = 1 + 0, 005 = 1, 005
n = 15
diperoleh
15
400.000((1, 005) − 1)
S15 =
1, 005 − 1
400.000 × 0, 0777
=
0, 005
= 6.216.000
Jadi, jumlah uang Ibu Ningsih pada akhir bulan ke-15 adalah Rp6.216.000,00.
[collapse]
Soal Nomor 21
Setiap awal bulan, Arif menabung di bank sebesar Rp200.000,00 dan memperoleh bunga
majemuk sebesar 1% per bulan. Jika bank tidak membebankan biaya administrasi dan dengan
menggunakan petunjuk berikut, besar simpanan Arif selama satu tahun adalah ⋯ ⋅ (Petunjuk: (1, 01)12 = 1, 1268
Penyelesaian
Diketahui
a = 200.000
i = 1% = 0, 01
.
r = 1 + i = 1 + 0, 01 = 1, 01
n = 1 tahun = 12 bulan
diperoleh
12
200.000((1, 01) − 1)
S12 =
1, 01 − 1
200.000 × 0, 1268
=
0, 01
= 2.536.000
[collapse]
Soal Nomor 22
Sukardi menabung Rp1.000,000,00 di bank yang memberi suku bunga majemuk 8% per tahun.
Berapakah tabungan Sukardi setelah 2 tahun 3 bulan?
Penyelesaian
Diketahui:
M = Rp1.000.000, 00
i = 8% = 0, 08
1
n = 2 tahun 3 bulan = 2 tahun
4
Karena n tidak bulat, maka nilai akhir modal (tabungan) dapat dihitung dengan memisahkan
perhitungan untuk periode bulat dan tak bulat.
Untuk masa bunga yang bulat:
n
Mn = M (1 + i)
2
M2 = 1.000.000(1 + 0, 08)
= 1.166.400
Untuk masa bunga yang tak bulat (gunakan rumus perhitungan bunga tunggal):
Mn = n × i × M2
1
M1 = × 8% × 1.166.400
4
4
= 23.328
[collapse]
Soal Nomor 23
Hitunglah bunga dari modal Rp2.500.598,67 yang disimpan pada sebuah bank dengan bunga
5% selama 165 hari.
Penyelesaian
Diketahui:
M = 2.500.598, 67 ≈ 2.500.599
W = 165 hari
Jumlah Bunga
MW 1 1 1
= (1 + + + )
10.000 3 30 300
2.500.599 × 165 1 1 1
= (1 + + + )
10.000 3 30 300
= 56.526, 03
[collapse]
Soal Nomor 24
Di bawah ini adalah tabel dari nasabah koperasi simpan pinjam yang memberikan suku bunga
tunggal 12% per tahun dan 1 tahun dianggap 360 hari.
No. NN JP JWP
Penyelesaian
Diketahui suku bunga sebesar 12%. Karena 360 dapat dibagi habis oleh 12, maka jumlah
seluruh bunga dapat ditentukan dengan menggunakan Metode Pembagi Tetap.
360 360
Pembagi Tetap = = = 30
p 12
19.900.000
=
30
= 6.633.333, 33
[collapse]
Soal Nomor 25
Tentukan jumlah bunga dari modal-modal berikut dengan dasar bunga tunggal 4% per tahun.
a) Rp200 ribu dibungakan selama 70 hari;
b) Rp150 ribu dibungakan selama 50 hari;
c) Rp75 ribu dibungakan selama 40 hari.
Penyelesaian
Soal Nomor 26
Perhatikan tabel Jumlah Pinjaman (JP) uang dan Jangka Waktu Pengembalian (JWP) berikut.
No. JP JWP
Jika suku bunga tunggal yang diberikan sebesar 13% dan 1 tahun dianggap 360 hari, hitunglah
jumlah bunga yang diperoleh.
Penyelesaian
Karena 13 bukan faktor dari 360, maka jumlah bunga dapat ditentukan dengan menggunakan
Metode Persen yang Sebanding. Tuliskan 13 sebagai penjumlahan dua bilangan yang salah
satunya merupakan faktor dari 360, misalnya 13 = 10 + 3 .
360
Pembagi Tetap = = 36
10
12.915.000
= = 358.750
36
= 107.625
[collapse]
Soal Nomor 27
Perhatikan tabel Jumlah Pinjaman (JP) uang dan Jangka Waktu Pengembalian (JWP) berikut.
No. JP JWP
Jika suku bunga tunggal yang diberikan sebesar 4, 5% dan 1 tahun dianggap 365 hari,
hitunglah jumlah bunga yang diperoleh.
Penyelesaian
Karena 1 tahun dianggap 365 hari, maka metode yang digunakan adalah Metode Persen yang
Seukuran.
Nilai pembagi tetap ketika dipilih suku bunga pembulatannya 5% adalah
365
Pembagi Tetap = = 73
5
15.850.000
=
73
= 217.123, 29
Langkah 2:
Karena 4, 5% = 5%– 0, 5% , maka hitung jumlah angka bunga untuk i = 0, 5% .
0, 5%
Jumlah Bunga = × 217, 123, 29
5%
= 21.712, 33
Dengan demikian, jumlah bunga yang diperoleh seluruhnya adalah Rp217.123,29 – Rp21.712,33
= Rp195.410,96
[collapse]
Soal Nomor 28
Return adalah keuntungan dari suatu investasi. Sebagai contoh, jika investasi berupa tabungan
di bank, return adalah bunga bank; jika investasi berupa kepemilikan saham di suatu
perusahaan, return dapat berupa kenaikan harga saham maupun hasil bagi keuntungan
perusahaan. Jika return yang diperoleh diinvestasikan kembali, berlaku hubungan berikut.
t
1 + R = (1 + r)
dengan R adalah return dalam jangka waktu t dan r adalah tingkat return per unit waktu.
Ayah berinvestasi pada suatu perusahaan sebesar Rp10.000.000,00 dengan return 15% per
tahun. Saat pembagian keuntungan di tiap akhir tahun, ayah menginvestasikan kembali
keuntungan tersebut. Di akhir tahun ke-t, investasi ayah di perusahaan tersebut bernilai
Rp15.200.000,00 (pembulatan ke ratusan ribu terdekat). Diketahui log 1, 52 = 0, 18 dan log 1, 15 = 0, 06
. Nilai t adalah ⋯
A. 2 C. 4 E. 6
B. 3 D. 5
Penyelesaian
Dari kasus di atas, diketahui
15.200.000– 10.000.000
R = = 0, 52
15.200.000
log 1, 52 0, 18
t = = = 3
1, 15 0, 06
(Jawaban B)
[collapse]
Postingan Terkait
April 16, 2019 Soal dan Pembahasan – Aritmetika Sosial
May 10, 2019 Soal dan Pembahasan – Ulangan Umum Matematika Kelas X
Semester Genap TA 2018/2019 SMKN 3 Pontianak
November 21, 2018 Soal dan Pembahasan – Ulangan Umum Matematika Kelas XII
Semester Ganjil TA 2018/2019 SMKN 3 Pontianak
April 17, 2019 Soal dan Pembahasan – Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
Tingkat SMP/Sederajat Tahun Pelajaran 2018/2019 Bidang Studi Matematika
(Kurikulum 2013)
M AT E M AT I K A E KO N O M I
A N U I TA S , A R I T M E T I K A S O S I A L , B U N G A , B U N G A M A J E M U K , B U N G A T U N G G A L , D I S KO N , D I S KO N T O ,
EKONOMI, MODAL, SUKU BUNGA