“PRODUK MARGINAL”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mata Ekonomi dan Keuangan
Oleh
Kelompok 5 :
1. Mahmuda Cahya A. (160210101119)
2. Nur Halima (160210101055)
3. Dymas Nardian E. S (160210101058)
Penyelesaian:
Diketahui produksi total P f x 9 x 2 x 3
a. Produk marginal (MP)
MP P
dP
P
dx
P
d 9 x 2 x3
dx
P 18 x 3x 2
b. P mencapai maksimum pada saat P 0
P 0
18 x 3x 2 0
x18 3x 0
x 0 atau 18 3x 0
18 3x
x6
Jadi pada saat jumlah masukan sama dengan 6 produksi total mencapai maksimum
yaitu 108
c. Produk marginal (mp) mencapai maksimum pada saat MP 0
MP 18 x 3x 2
MP 18 6 x
MP 0
18 6 x 0
18 6 x
x3
Jadi produk marginal pada saat jumlah masukan sama dengan 3 dengan produk
marginal sama dengan 27
d. Gambar grafiknya
3. Dalam usaha bidang produk pertanian, jumlah tenaga kerja (L) dan tingkat produksi
(Q) yang akan dicapai terlihat dalam tabel dibawah ini:
1 1
2 4
3 9
4 16
5 20
6 18
7 14
8 8
Pertanyaan:
a. Hitunglah produksi marginal dan produksi rata-ratanya?
b. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja berapa, produksi marginal mencapai
maksimum?
c. Lukislah kurva produksi total, produksi marginal dan produksi rata-rata?
Penyelesaian:
a. Tabel perhitungan
Tenaga kerja Total produksi Produksi Produksi rata- Tahapan
(L) (TP) marginal (MP) rata (AP)
1 1 1 1
2 4 3 2 Tahap 1
3 9 5 3
4 16 7 4
5 20 4 4 Tahap 2
6 18 -2 3
7 14 -4 2 Tahap 3
8 8 -6 1
Pada tingkat penurunan tenaga kerja sama dengan 5 orang terjadi kondisi MP = AP
terletak pada tahap II
4. Seorang petani mempunyai sebidang tanah didaerah cipanas yang ditanami wortel,
berikut data-datanya:
Tanah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Penyelesaian:
a. MP dan AP
TP TP
Tanah Tenaga kerja (L) TP AP MP
L L
1 0 0 0
1 1 2 2 2
1 2 5 2.5 3
1 3 9 3 4
1 4 12 3 3
1 5 14 2.8 2
1 6 15 2.5 1
1 7 15 2.14 0
1 8 14 1.75 -1
1 9 12 1.3 -2
b. Adapun hubungan antara produk marginal (MP) dengan total produk (P)
c. grafik dari TP, MP, AP dalam satu sumbu dan penentuan daerah I, II, dan III
Tahap I
Produksi Total (TP) mengalami pertambahan semakin cepat. Tahap ini
dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva total product dimana AP
(Produksi Rata-Rata) maksimum, dan pada titik ini AP = MP (Marginal Product).
Menunjukkan bahwa pada saat penggunaan input tenaga kerja (labor, L) masih
sedikit, bila dinaikkan penggunaannya, maka Produksi Rata-Rata (AP) naik dengan
ditambahkannya input variabel. Dengan asumsi harga input tenaga kerja (L) tetap,
maka dengan naiknya produksi rata-rata akan menurun dengan ditingkatkannya
produksi (output). Dalam pasar persaingan sempurna, produsen tidak akan pernah
beroperasi (berhenti produksi) pada tahap ini, karena dengan memperbesar volume
produksi, biaya produksinya perunit akan menurun, hal ini berarti akan memperbesar
keuntungan yang ia terima. Jasi pada tahap I ini, efisiensi produk belum maksimal.
Tahap II
Produksi Total (Total Product) semakin lama semakin menurun. Tahap III ini
meliputi daerah dimana MP Negatif. Maka berdasarkan pada keadaan Tahap I dan
Tahap III dapat disimpulkan bahwa Efisiensi Produk Maksimal terjadi pada tahap II.
Tahap III
Produksi Total (Total Product) pertambahannya semakin lama semakin kecil.
Tahap II ini dimulai dari titik AP Maksimum sampai titik dimana MP = 0, atau TP
Maksimum. Meliputi daerah dimana Produksi Marginal (MP) negative. Pada tahap III
ini penggunaan input Labor (L) sudah terlalu banyak, sehingga TP justru akan
menurun, jika penggunaan input tenaga kerja (L) tersebut diperbesar, karena MP
negative. (efisiensi produk telah melampaui kondisi maksimal)
Dari contoh kurva di atas kita dapat mengetahui hubungan antara MP dan TP.
Dengan MP adalah kemiringan dari kurva TP. Sehingga dapat dirumuskan :
1. Jika MP > 0, TP akan meningkat seiring bertambahnya jumlah L
2. Jika MP = 0, TP menunjukkan tingkat produksi maksimum/ titik puncak
3. Jika MP < 0, TP akan menurun seiring bertambahnya jumlah L
Penyelesaian:
Diketahui fungsi produksi TP = 12 x 2 0,2 x 3 .
TP 12 x 2 0,2 x 3
a) AP 12 x 0,2 x 2
x x
TP 12 x 2 0,2 x 3
MP 24 x 0,6 x 2
x x
b) TP maksimum diperoleh ketika MP=0, sehingga
24 x 0,6 x 2 0
x24 0,6 x 0
x 0 x 40
TP 12 40 0,2 40
2 3
6400 unit
MP maksimum di dapat bila MP’=0, sehingga
MP
MP'
dx
24 x 0,6 x 2
dx
24 1,2 x 24 1,2 x 0
x 20
MPmaksimum 2420 0,620
2
240unit
c) AP maksimum diperoleh ketika AP’=0, sehingga
AP
AP '
x
12 x 0,2 x 2
x
12 0,4 x x 30
APmaksimum 1230 0,230 180unit
2