Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PRODUK MARGINAL”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mata Ekonomi dan Keuangan

Oleh
Kelompok 5 :
1. Mahmuda Cahya A. (160210101119)
2. Nur Halima (160210101055)
3. Dymas Nardian E. S (160210101058)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
Produk Marginal
Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak manusia
menghuni planet ini. Produksi sangat erat kaitannya bagi kelangsungan hidup dan juga
peradaban manusia. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari menyatunya manusia
dengan alam. Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi.
Kegiatan produksi menghasilkan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi oleh para konsumen.
Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti, begitu pula sebaliknya. Untuk
menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi melibatkan banyak faktor produksi. Teori
Produksi terbagi menjadi dua yaitu, Teori Produksi Jangka Pendek dan Teori Produksi
Jangka Panjang. Periode jangka pendek merupakan periode dimana perusahaan tidak
mempunyai cukup waktu untuk mengubah kapasitas pabrik, namun dapat mengubah tingkat
penggunaan input tertentu. Misalnya menambah atau mengurangi tenaga kerja.
Dalam teori produksi jangka pendek ini ada beberapa konsep penting yg perlu di
ketahui antara lain, produk total (TP), produk rata-rata (AP), dan produk marjinal (MP).
Produk total (TP) adalah jumlah produksi yang dihasilkan selama jangka waktu tertentu.
Contohnya: musim duren, buah duren hanya dapat dihasilkan pada musim duren.. Produk
rata-rata per tenaga kerja (average product = AP) merupakan pembagian produk total dengan
jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi. Sedangkan Produk marginal
(marginal product = MP) yaitu tambahan output atau produk total akibat tambahan satu
satuan tenaga kerja atau tambahan satu faktor produksi variable. Contohnya: seorang petani
menambahkan tenaga kerja agar produk yang dihasilkan lebih banyak.
Produk marjinal dikenal juga dengan istilah “produk tambahan”. Tetapi dalam teori
ekonomi, kata “tambahan” umumnya diganti dengan kata “marjinal”. Produk marjinal dari
suatu produksi adalah ouput atau produk ekstra yang dihasilkan oleh tambahan satu unit
faktor produksi tersebut, dimana faktor produksi lainnya tetap konstan. Produk marjinal
tenaga kerja adalah tambahan output yang didapat bila anda menambahkan satu unit tenaga
kerja, sedangkan input lainnya konstan.Begitu pula dengan produk marjinal tanah yang
merupakan perubahan total output karena adanya tambahan satu unit tanah dimana input
lainnya tetap konstan. Demikian seterusnya untuk tiap faktor produksi.
Produktivitas marjinal merupakan pedoman bagi penetapan harga input faktor
produksi secara kompetitif, baik untuk tenaga kerja tedidik ataupun yang tidak tedidik. Tiap
kualitas tanah, barang modal, pupuk ataupu input lainnya. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa produk marjinal merupakan tambahan output atau produk total akibat
tambahan satu satuan tenaga kerja atau tambahan satu faktor produksi variable. Sedangkan
Productivitas Marginal dari suatu input adalah mengukur seberapa besar tambahan output
yang dihasilkan apabila suatu input variabel bertambah dengan satu unit sedangkan input
lainnnya tetap.
Marginal Product ( MP ) adalah produk tambahan yang dihasilkan dari satu unit
tambahan faktor produksi yang digunakan. Marginal product merupakan derivatif pertama
dari fungsi produk total (Total Product, P ). Jika produk total dilambangkan dengan P  f x
dengan x menyatakan jumlah masukan, maka Produk Marjinalnya :
dP
MP  P 
dx
Selain rumus di atas, terdapat rumus lain untuk menghitung produk marginal. Persamaan dari
produk marjinal adalah perbandingan antara perubahan produk total dengan perubahan
jumlah tenaga kerja yang digunakan
TP
MP 
L
Keterangan:
MP : Produk Marjinal
TP : Perubahan produk total/output
L : Perubahan tenaga kerja/input
Fungsi produk total yang non linier pada umumnya berbentuk fungsi kubik sehingga
produk marginalnya akan berbentuk fungsi kuadrat yang titik ekstrim (maksimum)-nya tepat
pada saat kurva produk total berada pada titik belok (kedudukan ini menunjukkan hukum
penambahan hasil yang semakin berkurang”the law of deminishing return”). Produk total
mencapai puncaknya ketika produk marginalnya nol. Sesudah kedudukan ini, produk total
menurun bersamaan produk marginal negatif (dibawah sumbu x). Produk marginal negatif
menunjukkan penambahan penggunaan masukan yang bersangkutan justru akan mengurangi
jumlah produk total (disefisiensi dalam kegiatan produksi). Jka produk total hendak
ditingkatkan maka jumlah masukan yang digunakan harus dikurangi.
Soal dan Pembahasan tentang Produk Marginal
1. Pada bulan september 2014 jumlah tenaga kerja perusahaan motor di indonesia
sejumlah 178.865 dan outputnya sebesar 85.681.478. Sedangkang jumlah tenaga kerja
bulan agustus 2014 sebesar 179.995 serta outputnya 86.605.054. Hitunglah produk
marginal pada bulan agustus 2014!
Penyelesaian
TP
MP 
L
86.605 .054  85.681 .478

179 .995  178 .865
923576

1130
 817

2. Diketahui fungsi produksi total P  f x   9 x 2  x 3 . Tentukan:


a. Fungsi produk marginalnya!
b. Jumlah masukan pada saat produk total mencapai maksimum dan tentukan produksi
maksimumnya!
c. Jumlah masukan pada saat produk marginal mencapai maksimum dan tentukan
produksi marginalnya!
d. Gambarkan grafiknya!

Penyelesaian:
Diketahui produksi total P  f x   9 x 2  x 3
a. Produk marginal (MP)
MP  P
dP
P 
dx

P 

d 9 x 2  x3 
dx
P  18 x  3x 2
b. P mencapai maksimum pada saat P  0
P  0
18 x  3x 2  0
x18  3x  0
x  0 atau 18  3x  0
18  3x
x6

Untuk x  6 maka P  f x   96  6  936  216   324  216  108


2 3

Jadi pada saat jumlah masukan sama dengan 6 produksi total mencapai maksimum
yaitu 108
c. Produk marginal (mp) mencapai maksimum pada saat MP  0

MP  18 x  3x 2
MP  18  6 x
MP  0
18  6 x  0
18  6 x
x3

Untuk x  3 maka MP  18 x  3x 2  183  33  183  39  54  27  27


2

Jadi produk marginal pada saat jumlah masukan sama dengan 3 dengan produk
marginal sama dengan 27
d. Gambar grafiknya

3. Dalam usaha bidang produk pertanian, jumlah tenaga kerja (L) dan tingkat produksi
(Q) yang akan dicapai terlihat dalam tabel dibawah ini:

Tenaga kerja (L) Produk (Q)

1 1

2 4

3 9
4 16

5 20

6 18

7 14

8 8

Pertanyaan:
a. Hitunglah produksi marginal dan produksi rata-ratanya?
b. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja berapa, produksi marginal mencapai
maksimum?
c. Lukislah kurva produksi total, produksi marginal dan produksi rata-rata?

Penyelesaian:
a. Tabel perhitungan
Tenaga kerja Total produksi Produksi Produksi rata- Tahapan
(L) (TP) marginal (MP) rata (AP)
1 1 1 1
2 4 3 2 Tahap 1
3 9 5 3
4 16 7 4

5 20 4 4 Tahap 2

6 18 -2 3
7 14 -4 2 Tahap 3

8 8 -6 1
Pada tingkat penurunan tenaga kerja sama dengan 5 orang terjadi kondisi MP = AP
terletak pada tahap II
4. Seorang petani mempunyai sebidang tanah didaerah cipanas yang ditanami wortel,
berikut data-datanya:

Tanah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tenaga kerja (L) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9


Total Produk (TP) 0 2 5 9 12 14 15 15 14 12

Dari tabel data-data diatas tentukanlah:


a. MP dan AP?
b. Hubungan MP dan P
c. Gambarkan grafik TP, MP, AP dalam satu sumbu dan tentukan daerah I, II, dan
III?
d. Daerah manakah yang paling efisien dalam melakukan produksi?

Penyelesaian:
a. MP dan AP

TP TP
Tanah Tenaga kerja (L) TP AP  MP 
L L
1 0 0 0
1 1 2 2 2

1 2 5 2.5 3

1 3 9 3 4

1 4 12 3 3

1 5 14 2.8 2

1 6 15 2.5 1
1 7 15 2.14 0
1 8 14 1.75 -1

1 9 12 1.3 -2

b. Adapun hubungan antara produk marginal (MP) dengan total produk (P)
c. grafik dari TP, MP, AP dalam satu sumbu dan penentuan daerah I, II, dan III

Dalam kurva 1 dapat dilihat terdapat 3 daerah produksi. Masing masing


daerah tersebut menunjukkan keadaan ketika APL naik hingga APL maksimum
(daerah I), dari APL maksimum hingga TP maksimum (daerah II), dan daerha TP
yang menuruh (daerah III). Berikut ini adalah penjelasan dari daerah-daerah produksi
tersebut:
d. penjelasan masing-masing tahap

Tahap I
Produksi Total (TP) mengalami pertambahan semakin cepat. Tahap ini
dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva total product dimana AP
(Produksi Rata-Rata) maksimum, dan pada titik ini AP = MP (Marginal Product).
Menunjukkan bahwa pada saat penggunaan input tenaga kerja (labor, L) masih
sedikit, bila dinaikkan penggunaannya, maka Produksi Rata-Rata (AP) naik dengan
ditambahkannya input variabel. Dengan asumsi harga input tenaga kerja (L) tetap,
maka dengan naiknya produksi rata-rata akan menurun dengan ditingkatkannya
produksi (output). Dalam pasar persaingan sempurna, produsen tidak akan pernah
beroperasi (berhenti produksi) pada tahap ini, karena dengan memperbesar volume
produksi, biaya produksinya perunit akan menurun, hal ini berarti akan memperbesar
keuntungan yang ia terima. Jasi pada tahap I ini, efisiensi produk belum maksimal.

Tahap II
Produksi Total (Total Product) semakin lama semakin menurun. Tahap III ini
meliputi daerah dimana MP Negatif. Maka berdasarkan pada keadaan Tahap I dan
Tahap III dapat disimpulkan bahwa Efisiensi Produk Maksimal terjadi pada tahap II.
Tahap III
Produksi Total (Total Product) pertambahannya semakin lama semakin kecil.
Tahap II ini dimulai dari titik AP Maksimum sampai titik dimana MP = 0, atau TP
Maksimum. Meliputi daerah dimana Produksi Marginal (MP) negative. Pada tahap III
ini penggunaan input Labor (L) sudah terlalu banyak, sehingga TP justru akan
menurun, jika penggunaan input tenaga kerja (L) tersebut diperbesar, karena MP
negative. (efisiensi produk telah melampaui kondisi maksimal)
Dari contoh kurva di atas kita dapat mengetahui hubungan antara MP dan TP.
Dengan MP adalah kemiringan dari kurva TP. Sehingga dapat dirumuskan :
1. Jika MP > 0, TP akan meningkat seiring bertambahnya jumlah L
2. Jika MP = 0, TP menunjukkan tingkat produksi maksimum/ titik puncak
3. Jika MP < 0, TP akan menurun seiring bertambahnya jumlah L

4. Diketahui fungsi produksi suatu komoditas adalah TP = 12 x 2  0,2 x 3 .


a) Bagaimana bentuk fungsi AP dan MP?
b) Tentukan TP maksimum dan MP maksimum?
c) Buktikan bahwa kurva MP akan memotong kurva AP saat AP maksimum?

Penyelesaian:
Diketahui fungsi produksi TP = 12 x 2  0,2 x 3 .
TP 12 x 2  0,2 x 3
a) AP    12 x  0,2 x 2
x x
TP 12 x 2  0,2 x 3
MP    24 x  0,6 x 2
x x
b) TP maksimum diperoleh ketika MP=0, sehingga
24 x  0,6 x 2  0
x24  0,6 x   0
x  0  x  40
TP  12  40   0,2  40 
2 3

 6400 unit
MP maksimum di dapat bila MP’=0, sehingga
MP
MP' 
dx
 24 x  0,6 x 2 

dx
 24  1,2 x  24  1,2 x  0
x  20
MPmaksimum  2420   0,620 
2

 240unit
c) AP maksimum diperoleh ketika AP’=0, sehingga
AP
AP ' 
x



 12 x  0,2 x 2 
x
 12  0,4 x  x  30
APmaksimum  1230   0,230   180unit
2

MPx  30   2430   0,630   180unit


2

APmaksimum  MP  kurva AP dan MP berpotongan

Anda mungkin juga menyukai