Anda di halaman 1dari 96

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415


SKS :3
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Persamaan Diferensial Parsial Linier Orde Satu dengan
Koefisien Peubah
Alokasi Waktu : 60 Menit
Pendekatan : Inquiry

Kelompok:
Nama anggota:
1. Syafiqoh El Nabila (190210101036)
2. Sasqia Ulimaz Maghfiroh (190210101066

Petunjuk:
• Berdoalah sebelum mengerjakan.
• Cermati pembelajaran dengan baik.
• Isilah titik-titik di bawah ini!

I. Learning Outcome/Tujuan Pembelajaran


Setelah mengerjakan LKM ini mahasiswa dapat menyelesaikan PDP orde satu dengan
koefisien peubah dari fungsi sebarang.

II. Motivasi dan Apersepsi


Untuk memahami topik berikut, Anda harus memahami konsep turunan yang telah Anda
pelajari pada mata kuliah Kalkulus Diferensial dan konsep integral yang telah Anda
pelajari pada mata kuliah Kalkulus Integral.

III. Pemahaman Konsep


Suatu PDP linear orde satu dengan koefisien peubah dinyatakan oleh persamaan berikut.
u u
A( x, y ) + B( x, y ) + C ( x, y )u = 0 3.1
x y

Dengan koefisien-koefisien A, B, dan C adalah fungsi-fungsi peubah bebas x dan y.


Ambil  =  ( x, y) dan  =  ( x, y) sebagai fungsi transformasi yang nilai Jacobinya tidak
sama dengan nol, sehingga.
 
 ( , )     x y
= − = 0 3.2
 ( x, y ) x y y x  
x y
Karena u x = u  x + u  x dan u y = u  y + u  y maka bentuk persamaan yang telah
ditransformasikan menjadi

(A  x + B  y ) u + ( A x + B  y ) u + Cu = 0 3.3

Dari persamaan 3.3 diketahui bahwa fungsi transformasi memiliki koefisien-koefisien


dalam peubah  , kemudian, asumsikan bahwa A( x, y)  0 dan pilih  sedemikian
dy B( x, y )
hingga  (x, y) = c (konstanta) merupakan penyelesaian dari PDB = .
dx A( x, y )
Selanjutnya, turunan total dari  ( x, y) = c adalah
 B 
d =  x dx +  y dy = 0   x +  y  dx = 0 3.4
 A 
Sehingga diperoleh persamaan
A x + B y = 0 3.5

Jika dipilih  = x, maka diperoleh transformasi yang memiliki invers


( x  y −  y x =  y  0) yang mentransformasi PDP menjadi bentuk.
(A  x + B  y ) u + ( A  x + B  y ) u + Cu = 0

(A  x + B  y ) u + ( 0 ) u + Cu = 0
   
A +B  u + Cu = 0
 x y 
  ( x)  ( x) 
A +B  u + Cu = 0
 x y 
( A (1) + B ( 0 ) ) u + Cu = 0
Au + Cu = 0 3.6
dengan A dan C berupa fungsi-fungsi  , . Bila persamaan tersebut diintegralkan
terhadap  dan  dianggap konstan, maka diperoleh hasil seperti.
A u + Cu = 0
Au = −Cu
u
A = −Cu

u C
= − 
u A
u C
 u
=  − 
A
C
ln u + ln C = −  
A
C
ln u = ln C −  
A
C
eln u = e
ln C −  A 
C
e  A
−
e ln u
=e ln C

C
u = C e  A
 −

C
u ( , ) = f ( ) e  A
d −
3.7

Pada persamaan di atas, f adalah fungsi sebarang. Lalu notasikan menjadi.


C ( , )
−  A( , )d 3.8
 ( , ) = e

Dan misalkan w( x, y) =  ( x, ( x, y)) , maka penyelesaian umum dari PDP di atas
u = w( x, y) f ( ( x, y))
dengan f adalah fungsi sebarang.

Contoh 1
Tentukan penyelesaian umum dari PDP orde satu dengan koefisien peubah berikut!
x2 ux − xyuy + yu = 0
Penyelesaian:
Diketahui A( x, y ) = x2 , B ( x, y ) = −xy, C ( x, y ) = y sehingga penyelesaian PDBnya
menjadi
dy B ( x, y )
=
dx A( x, y )
dy − xy
= 2
dx x
dy −y
=
dx x
dy dx
− =
y x
dy dx
− =
y x
− ln( y ) + c1 = ln( x) + c2
ln(y)+ln(x) = c
xy = c
maka  ( x, y ) = xy
Selanjutnya ambil sebarang  dengan  ( x, y ) = x dan  ( x, y ) = xy
   
Sehingga diperoleh, = 1, = 0, = y, dan =x
x y x y
 
x y
j =
 
x y
1 0
=
y x
=x0
Jadi, transformasi yang sesuai untuk PDP tersebut adalah  ( x, y ) = x dan  ( x, y ) = xy ,

dengan transformasi baliknya x = dan y= sehingga koefisiennya menjadi


A =  2 , B =  , dan C = . Selanjutnya, subtitusikan koefisien tersebut.

Au + Cu = 0
u 
2 + u=0
 
Bila persamaan tersebut diintegral terhadap  dan  dianggap konstan maka diperoleh
hasil sebagai berikut
u 
2 + u=0
 
u 
2 =− u
 
u 
= − 3 
u 
u 
 u = −   3 
 −2
ln u + ln c1 = + ln c2
2
 −2
ln u = + ln c
2

 −2
+ ln c
e ln u
=e 2

 −2
e ln u
=e 2
 eln c
 −2
u = ce 2

 −2
u ( , ) = f ( )  e 2
Dari nilai-nilai diatas, diperoleh,
 −2  y 
 
 ( , ) = e 2 dan w( x, y) = e  2x 

Jadi, penyelesaian umum dari PDP tersebut adalah


 y 
 
u( x, y) = f ( x, y) e  2x 

Dengan f sebarang dari perkalian xy

Gambar Kurva Karakteristik

Contoh 2
Tentukan penyelesaian umum dari PDP orde satu dengan koefisien peubah berikut!
u u
2 +2 = xu
x y
Penyelesaian:
Diketahui A( x, y ) = 2, B ( x, y ) = 2, C ( x, y ) = −x sehingga penyelesaian PDBnya menjadi
dy B ( x, y )
=
dx A( x, y )
dy 2
=
dx 2
2dy = 2dx

 2dy =  2.dx
2y + c1 = 2 x + c2
2 y − 2 x = c2 − c1
c2 − c1
y−x=
2
y−x=c
maka  ( x, y ) = y − x
Selanjutnya ambil sebarang  dengan  ( x, y ) = x dan  ( x, y ) = y − x
   
Sehingga diperoleh, = 1, = 0, = −1, dan =1
x y x y
 
x y
j =
 
x y
1 0
=
1 −1
= −1  0
Jadi, transformasi yang sesuai untuk PDP tersebut adalah  ( x, y ) = x dan  ( x, y ) = y − x ,
dengan transformasi baliknya x =  dan y =  +  sehingga koefisiennya menjadi
A = 2, B = 2, dan C = − . Selanjutnya, subtitusikan koefisien tersebut.
Au + Cu = 0
u
2−u = 0

Bila persamaan tersebut diintegral terhadap  dan  dianggap konstan maka diperoleh
hasil sebagai berikut
u
2 −u = 0

u
2 = u

u
2 = 
u
u
2
u 
= 

2
2 ln u + ln c1 = + ln c2
2
2
ln u = + ln c
4

2
.ln c
e ln u
=e4
2
e ln u
= e 4  eln c
2
u = ce 4
2
u ( , ) = f ( )  e 4
Dari nilai-nilai diatas, diperoleh,

 x2 
2  
 ( , ) = e 4 dan w( x, y ) = e  4 
Jadi, penyelesaian umum dari PDP tersebut adalah
 x2 
 
u ( x, y ) = f ( x , y ) e  4 

Dengan f sebarang dari perkalian y-x

Gambar Kurva Karakteristik

Solusi umum dari PDP linear orde 1 koefisien peubah.


1. Menentukan koefisien peubah besar (A, B, C) untuk homogeny dan (A,
B, C, D) untuk non homogeny.
2. Transformasi Jacobi form dan memeriksa nilai Jacobi formnya tidak
sama dengan nol.
3. Transformasi PDP untuk nilai 𝜉(𝑥, 𝑦) dan 𝜂(𝑥, 𝑦), kemudian
menentukan transformasi balikan dan substitusikan pada persamaan.
4. Integralkan kedua ruas dan menentukan solusi umum seperti persamaan
3.8.
5. Gambar grafik sesuai persamaan karakteristik ξ dan η.
LEMBAR KERJA MAHASISWA

Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415


SKS :3
Pertemuan ke- :5
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Persamaan Diferensial Parsial Linier Orde Satu
Metode Lagrange
Alokasi Waktu : 60 menit
Strategi : Inquiry

Nama Kelompok :
1. Syafiqoh El Nabila
(190210101036)
2. Sasqia Ulimaz Maghfiroh
(190210101066)

I. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan PDP linear orde satu menggunakan
Metode Lagrange.

II. Petunjuk Pengerjaan


➢ Perhatikan presentasi teman sebaya mengenai PDP Linier Orde satu Metode
Lagrange
➢ Berkumpulah dengan kelompokmu
➢ Berdoalah sebelum mengerjakan
➢ Bacalah LKM dengan cermat dan teliti.
➢ Isilah titik-titik di bawah dengan jawaban yang benar
III. Motivasi dan Apersepsi
Untuk memahami materi, anda harus memahami konsep PDP linear orde satu.
Bentuk umum dari PDP linier orde satu dimana z sebagai peubah terikat dan x, y
sebagai peubah bebas adalah sebagai berikut :

z z
P ( x, y , z ) + Q ( x, y , z ) = R ( x, y , z )
x y

IV. Pemahaman Konsep


Diberikan bentuk umum PDP linear orde satu sebgai berikut:
z z
P ( x, y , z ) + Q ( x, y , z ) = R ( x, y , z )
x y
atau
Pp + Qq = R
Pada persamaan di atas diketahui P, Q, dan R merupakan fungsi-fungsi dari x, y, z .
Jika P sama dengan nol atau Q sama dengan nol, maka persamaan tersebut dapat
dengan mudah diselesaikan.
Contoh :
z
= 5 x 4 + 3x 2 y 3
x
(
z = 5 x 4 + 3x 2 y 3 x )
 z =  ( 5x )
+ 3x 2 y 3 x
4

z = x5 + x3 y 3 +  ( y )
dimana  adalah fungsi sebarang dari y.
Lagrange membuat penyelesaian menggunakan persamaan diferensial biasa melalui
system bantu (auxiliary sytem) yang disebut sebagai system lagrange yang
diformulasikan oleh persamaan berikut.
dx dy dz
= =
P Q R
Dengan menggunakan system lagrange tersebut diperoleh penyelesaian persamaan
sebagai berikut.
F (u, v) = 0

Dalam hal ini, F fungsi sembarang, u = u ( x, y, z ) = a dan v = v( x, y, z) = b adalah dua


penyelesaian persamaan yang saling bebas. Disini a dan b adalah konstanta-konstanta
sembarang dan paling sedikit dari u, v harus memuat z.
V. Contoh Soal
1. Tentukan penyelesaian umum dari PDP xp + yq = 2 z dengan menggunakan system
lagrange.
Penyelesaian:
Dari PDP di atas, diketahui P = x, Q = y, R = 2 , sehingga system lagrange dari
PDP tersebut adalah
dx dy dz
= =
x y 2
dx dy
Selesaikan untuk = ,
x y

dx dy
=
x y
dx dy
 =
x y
 ln x = ln y + ln a
x
a=
y
dx dz
Dan untuk = ,
x 2z
dx dz
=
x 2z
dx dz
 =
x 2z
1
 ln x = ln z + ln b
2
 2 ln x = ln z + ln b
x2
b=
z
Jadi, penyelesaian umum yang diperoleh adalah,
F (u , v ) = 0
 F (a, b) = 0
x x2
 F( , ) = 0
y z
dz dz
2. Tentukan penyelesaian umum dari x +y = xy dengan z sebagai peubah
dx dy
terikat yang merupakan fungsi dari x dan y.
Penyelesaian:
System lagrange dari PDP di atas adalah
dx dy dz
= =
x y xy
dx dy
Selesaikan pertama untuk = ,
x y

dx dy
=
x y
dx dy
 =
x y
 ln x = ln y + ln a
x
a=
y
dx dz
Selanjutnya untuk = ,
x xy
dx dz
=
x xy
 ydx = dz
  ydx =  dz
 xy = z + b
 b = xy − z
Jadi, penyelesaian umum yang diperoleh adalah,
F (u, v) = 0
 F ( a, b) = 0
x
 F ( , xy − z ) = 0
y
VI. Latihan Soal
dz dz
1. Tentukan penyelesaian umum dari PDP x + 2y = z dengan menggunakan
dx dy
system lagrange.
dz dz dz
2. Tentukan penyelesaian umum dari PDP x +y +t = xyt dengan
dx dy dt
menggunakan system lagrange.

PEMBAHASAN :

1. System lagrange dari PDP di atas adalah


dx dy dz
= =
x y xy
dx dy
Selesaikan pertama untuk = ,
x 2y

dx dy
=
x 2y
dx dy
 =
x 2y
1
 ln x = ln y + ln a
2
 2 ln x = ln y + ln a
x2
a=
y
dx dz
Selanjutnya untuk = ,
x xy

dx dz
=
x z
dx dz
 =
x z
 ln x = ln z + ln b
x
b=
z
Jadi, penyelesaian umum yang diperoleh adalah,
F (u , v ) = 0
 F (a, b) = 0
x2 x
 F( , )=0
y z
2. System lagrange dari PDP di atas adalah
dx dy dt dz
= = =
x y t xyt

dx dy
Selesaikan pertama untuk = ,
x y
dx dy
=
x y
dx dy
 =
x y
 ln x = ln y + ln a
x
a=
y
dy dt
Selanjutnya untuk = ,
y t
dy dt
=
y t
dy dt
 =
y t
 ln y = ln t + ln b
y
b=
t

Selanjutnya menggunakan perkalian yt , xt , xy, dan ( − 3) terhadap penyebutnya,


dx dy dt dz
kemudian dijumlahkan sehingga untuk = = = diperoleh persamaan
x y t xyt
x( yt ) + y( xt ) + t ( xy) − 3xyt = 0
Akibatnya x( yt ) + y( xt ) + t ( xy) − 3xyt = 0 atau d ( xyt ) − 3dz = 0.
Maka,
d ( xyt ) − 3dz = 0
 d ( xyt ) = 3dz
  d ( xyt ) =  3dz
 xyt = 3 z + c
 c = xyt − 3 z
Jadi, penyelesaian umum yang diperoleh adalah
F (u , v, w) = 0
 F ( a , b, c ) = 0
x y 
 F  , , xyt − 3 z  = 0
y t 
Kesimpulan

Jika terdapat persmaan Pp + Qq = R Dan diketahui P, Q, dan R


merupakan fungsi-fungsi dari x, y, z . Jika P sama dengan nol
atau Q sama dengan nol maka persamaan dapat diselesaikan
dengan mudah salah satunya menggunakan metode variabel
terpisah. Namun, jika tida sama dengan 0 maka dapat
diselesaikan menggunakan metode langrange. Dan
dx dy dz
diformulasikan untuk persamaan = = . Sehingga
P Q R
diperoleh penyelesaian 𝐹(𝑢, 𝑣) = 0
u = u ( x, y , z ) = a
v = v ( x, y , z ) = b
a dan b adalah konstanta.
Sehingga, 𝐹(𝑢, 𝑣) = 0 dan 𝐹(𝑎, 𝑏) = 0
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415
SKS :3
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Persamaan Diferensial Parsial Non Linier Orde Satu dengan
Penyelesaian Lengkap dan Singular
Alokasi Waktu : 60 Menit
Pendekatan : Saintifik

Nama Anggota
1. Syafiqoh El Nabila (190210101036)
2. Sasqia Ulimaz Maghfiroh (190210101066)

Petunjuk :
1. Berdoalah sebelum belajar
2. Cermati dan pahami pembelajaran dengan baik
3. Berdiskusi dengan kelompok
4. Kerjakan LKM dengan baik dan benar

I. Tujuan Pembelajaran (Learning Outcome)


Setelah mengerjakan LKM ini, mahasiswa dapat memahami dan menyelesaikan
persamaan diferensial parsial non linier orde satu dalam menentukan penyelesaian
lengkap dan singular dengan baik dan benar.

II. Motivasi dan Apersepsi


Agar memahami topik berikut, anda harus memahami konsep turunan yang telah anda
pelajari pada mata kuliah Kalkulus Diferensial.
III. Pemahaman Konsep
Misalkan persamaan (4.1) adalah PDP nonlinier orde satu

f ( x, y, z, p, q ) = 0
(4.1)
yang diperoleh dengan cara mengeliminasikan konstanta-konstanta sebarang a,b dari
persamaan di bawah ini.

g ( x, y, z, a, b ) = 0
(4.2)
Persamaan (4.2) merupakan penyelesaian lengkap dari persamaan (4.1). Penyelesaian
lengkap ini merupakan keluarga permukaan yang berparameter dua, yang dapat atau
tidak dapat mempunyai sebuah selubung. Untuk mendapatkan selubung ini, dilakukan
dengan cara mengeliminasikan a dan b dari persamaan berikut ini
g g
g = 0, = 0, =0
a b (4.3)
Misalkan hasil eliminasi dari persamaan (4.3) adalah persamaan (4.4) yang memenuhi
persamaan (4.1), maka persamaan (4.4) disebut penyelesaian singular dari persamaan
(4.1).

 ( x, y, z ) = 0
(4.4)

Jika hasil eliminasinya berbentuk


 ( x, y, z ) =  ( x, y, z) ( x, y, z) (4.5)

dan jika  ( x, y, z) = 0 memenuhi persamaan (4.1), sedangkan  ( x, y, z) = 0 tidak ada,


maka  ( x, y, z) = 0 merupakan penyelesaian singular. Seperti pada persamaan
diferensial biasa, penyelesaian singular dapat diperoleh dengan mengeliminasi p dan
q dari

f f
f = 0, = 0, = 0 (4.6)
p q
Penyelesaian Umum
Jika pada penyelesaian lengkap (4.2), satu dari konstanta-konstantanya dapat
dinyatakan sebagai fungsi konstanta yang lain, misalnya b =  (a) , maka penyelesaian
(4.2) menjadi
g ( x, y, z, a,  (a)) = 0 (4.7)

yang hanya tergantung pada satu parameter saja. Jika keluarga permukaan ini
memiliki selubung, maka persamaannya dapat diperoleh dengan meliminasi a dari
persamaan berikut
g
g ( x, y, z, a,  (a)) = 0 dan ( x, y, z, a,  (a)) = 0 (4.8)
a
dengan menentukan hasil dari (4.8) yang memenuhi (4.1). Jumlah penyelesaian-
penyelesaian yang diperoleh dengan  (a) yang berubah-ubah disebut penyelesaian
umum persamaan diferensial parsial nonlinier orde satu.
Contoh 1
Tentukan penyelesaian singular dari PDP nonlinier berikut

z  z   z  
2
z
2

z = x + y −   +   
x y  x   y  
 
Penyelesaian:

Penyelesaian lengkap dari persamaan berbentuk z = px + qy − ( p 2 + q 2 ) adalah

(
z = ax + by − a 2 + b2 )
Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari z = ax + by − ( a 2 + b2 ) , dilakukan

dengan cara mengeliminasikan a dan b dari persamaan-persamaan berikut :

(
g = z − ax − by + a 2 + b 2 = 0 )
g x
= − x + 2a = 0  a =
a 2
g y
= − y + 2b = 0  b =
b 2
x y
Kemudian, substitusikan nilai-nilai a = , b = ke dalam persamaan berikut.
2 2

x2 y 2  x2 y 2 
g = z − − + +  = 0
2 2  4 4 

Sehingga,

x2 y 2  x2 y 2 
z− − + +  = 0
2 2  4 4 
4z − 2x2 − 2 y 2 + x2 + y 2
=0
4

4z − x2 − y 2
=0
4
4z − x2 − y 2 = 0
4z = x 2 + y 2

Diperoleh penyelesaian singular 4z = x 2 + y 2 yang merupakan keluarga bidang


berparameter dua yang selubungnya berbentuk paraboloida

Gambar
Contoh 2
Cari penyelesaian umum dari PDP berikut

z  z   z  
2
z
2

z = x + y −   +   
x y  x   y  
 
Penyelesaian:

PDP di atas mempunyai penyelesaian lengkap

z = ax + ay − ( a 2 + a 2 )

Misalkan  ( a ) = a , maka penyelesaian lengkapnya menjadi

z =  ( a )( x + y ) − 2( ( a ))2

atau

g = z −  ( a )( x + y ) + 2 ( ( a ) ) = 0
2

Turunkan fungsi g terhadap a diperoleh

g
= − ( x + y ) + 4a = 0
a

4a = x + y
x+ y
a=
4

Kemudian, substitusikan nilai a ke dalam penyelesaian lengkapnya


x+ y x+ y
2

z= ( x + y ) − 2  
4  4 
 x+ y  x+ y
2

z = ( x + y) − 2 
 4   4 
 x + y   x + y 
z = ( x + y) − 2 
 4   4 
 x + y  4( x + y)  x + y 
z =  − 2 
 4  4  4 
 x + y  2( x + y) 
z =  
 4  4 
2
 x + y 
z = 2 
 4 
2( x + y ) 2
z=
16
( x + y)2
z=
8
8z = ( x + y )
2

Sehingga didapat penyelesaian umum

8z = ( x + y )
2

yang merupakan silinder parabolik.

Gambar
LATIHAN SOAL
1. Tentukan penyelesaian singular dan penyelesaian umum dari PDP nonlinier di bawah
ini beserta gambarnya!

z z  z   z  
2 2

z = 2 x + 4 y −   +   
x y  x   x  

2. Tentukan penyelesaian singular dan penyelesaian umum dari PDP nonlinier di bawah
ini beserta gambarnya!

z  z   z  
2
z
2

z = 3 x + 8 y −   +   
x y  x   y  

Penyelesaian :

1. Penyelesaian lengkap dari persamaan berbentuk z = 2 px + 4qy − ( p 2 + q 2 ) adalah

(
z = 2ax + 4by − a2 + b2 )
Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari z = 2ax + 4by − ( a2 + b2 ) , dilakukan

dengan cara mengeliminasikan a dan b dari persamaan-persamaan berikut :

( )
g = z − 2ax − 4by + a 2 + b 2 = 0
g
= −2 x + 2a = 0  a = x
a
g
= −4 y + 2b = 0  b = 2 y
b

Kemudian, substitusikan nilai-nilai a = x, b = 2 y ke dalam persamaan berikut.

( )
g = z − 2 x2 − 8 y 2 + x2 + 4 y 2 = 0

Sehingga,

( )
z − 2x2 − 8 y 2 + x2 + 4 y 2 = 0
z − x2 − 4 y 2 = 0
z = x2 + 4 y 2
Diperoleh penyelesaian singular z = x 2 + 4 y 2 yang merupakan keluarga bidang
berparameter dua yang selubungnya berbentuk paraboloida

PDP di atas mempunyai penyelesaian lengkap

z = 2ax + 4ay − ( a 2 + a 2 )

Misalkan  ( a ) = a , maka penyelesaian lengkapnya menjadi

z = 2 ( a )( x + 2 y ) − 2( ( a ))2

atau

g = z − 2 ( a )( x + 2 y ) + 2 ( ( a ) ) = 0
2

Turunkan fungsi g terhadap a diperoleh

g
= −2 ( x + 2 y ) + 4a = 0
a

4a = 2 ( x + 2 y )
x + 2y
a=
2
Kemudian, substitusikan nilai a ke dalam penyelesaian lengkapnya

 x + 2y   x + 2y 
2

z = 2 ( x + 2y) − 2 
 2   2 
 x + 2y   x + 2y 
2

z = 2 ( x + 2y) − 2 
 2   2 
 x + 2y   x + 2y 
z =  2( x + 2y) − 2 
 2   2 
 x + 2y  4( x + 2y)  x + 2y 
z =  − 2 
 2  2  2 
 x + 2y 
z = ( x + 2y)
 2 
( x + 2y)
2

z=
2
2z = ( x + 2 y )
2

Sehingga didapat penyelesaian umum

2z = ( x + 2 y )
2

yang merupakan sebuah silinder parabolik


2. Penyelesaian lengkap dari persamaan berbentuk z = 3 px + 8qy − ( p 2 + q 2 ) adalah

(
z = 3ax + 8by − a 2 + b2 )
Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari z = 3ax + 8by − ( a 2 + b2 ) , dilakukan

dengan cara mengeliminasikan a dan b dari persamaan-persamaan berikut :

( )
g = z − 3ax − 8by + a 2 + b 2 = 0
g 3
= −3 x + 2a = 0  a = x
a 2
g
= −8 y + 2b = 0  b = 4 y
b

3
Kemudian, substitusikan nilai-nilai a = x, b = 4 y ke dalam persamaan berikut.
2

9 2 9 
g = z− x − 32 y 2 +  x 2 + 16 y 2  = 0
2 4 

Sehingga,

2
9 2 9 
z− x − 32 y 2 +  x 2 + 16 y 2  = 0
2 4 
4 z − 18 x 2 − 128 y 2 + 9 x 2 + 64 y 2
=0
4
4 z − 9 x 2 − 64 y 2
=0
4
4 z − 9 x 2 − 64 y 2 = 0
4 z = 9 x 2 + 64 y 2

Diperoleh penyelesaian singular


4 z = 9 x 2 + 64 y 2 yang merupakan keluarga

bidang berparameter dua yang selubungnya


berbentuk paraboloida
Sehingga didapat penyelesaian umum

8 z = ( 3x + 8 y )
2

PDP di atas mempunyai penyelesaian lengkap

z = 3ax + 8ay − ( a2 + a2 )

Misalkan  ( a ) = a , maka penyelesaian lengkapnya menjadi

z =  ( a ) (3x + 8 y) − 2( ( a ))2

atau

g = z −  ( a ) (3x + 8 y) + 2( ( a ))2 = 0

Turunkan fungsi g terhadap a diperoleh

g
= − ( 3 x + 8 y ) + 4a = 0
a

4a = ( 3 x + 8 y )
3x + 8 y
a=
4

Kemudian, substitusikan nilai a ke dalam penyelesaian lengkapnya

 3x + 8 y   3x + 8 y 
2

z =  (3x + 8 y ) − 2  
 4   4 
( 3x + 8 y )  ( 3x + 8 y )2 
2

z= −  2 
4  16 
 
( 3x + 8 y ) ( 3x + 8 y )
2 2

z= −
4 8
( 3x + 8 y )
2

z=
8
8 z = ( 3x + 8 y )
2
KESIMPULAN

Penyelesaian singular :
Jika terdapat PDP non linier orde satu

f ( x, y, z, p, q ) = 0

Dan dieliminasi konstanta sebarang

g ( x, y, z, a, b ) = 0

Kemudian g diturunkan terhadap a dan b.

Penyelesaian Lengkap
Jika konstanta dinyatakan dengan konstanta baru yang tergantung pada satu parameter.
Misal a =  (a) kemudian mengeliminasi  (a) .

Penyelesaian Umum
Jumlah penyelesaian-penyelesaian yang diperoleh dengan  (a) yang berubah-ubah
disebut penyelesaian umum persamaan diferensial parsial nonlinier orde satu.
KERJA MANDIRI
u u
1. xy − y2 − xu = 0
x y
Penyelesaian:
Diketahui A( x, y ) = xy, B ( x, y ) = − y 2 , C ( x, y ) = −x sehingga penyelesaian PDBnya
menjadi
dy B ( x, y )
=
dx A( x, y )
dy y2
=−
dx xy
dy dx
=−
y x
dy dx
 y = − x
ln( y ) + ln c1 = − ln( x) + ln c2
ln( y ) + ln( x) = ln c
xy = ln c
c = xy
 ( x, y ) = xy
Selanjutnya ambil sebarang  dengan  ( x, y ) = y dan  ( x, y ) = xy
   
Sehingga diperoleh, = 1, = 0, = y, dan =x
x y x y
 
y z
j =
 
y z
1 0
=
y x
=x0
Jadi, transformasi yang sesuai untuk PDP tersebut adalah  ( y, z ) = y dan

 ( x, y ) = xy , dengan transformasi baliknya x =  dan y = sehingga koefisiennya

2
  
menjadi A =  . =  , B = −   , dan C = − . Selanjutnya, subtitusikan koefisien
  
tersebut.
Au + Cu = 0
u
 − u = 0

Bila persamaan tersebut diintegral terhadap  dan  dianggap konstan maka
diperoleh hasil sebagai berikut
u
 −u = 0

u
 = u

u 
= 
u 
u 
 u =   
2
ln u + ln c1 = + ln c2
2
2
ln u = + ln c
2
2
+ ln c
2
e ln u
=e
2
2
e ln u
= e  eln c
2
2
u = ce
2

u ( , ) = f ( )  e 2

Dari nilai-nilai diatas, diperoleh,


2 x2 x

 ( , ) = e dan w( x, y) = e
2 2 xy
=e 2y

Jadi, penyelesaian umum dari PDP tersebut adalah


x2

u( x, y) = f ( x, y)e 2 xy

Dengan f sebarang dari perkalian xy


a a
2. z −y = zy
z y

Penyelesaian:
Diketahui A( y, z ) = z, B ( y, z ) = − y, C ( y, z ) = 0, D = −zy sehingga penyelesaian
PDBnya menjadi
dz B ( z , y )
=
dy A( z , y )
dz z
=−
dy y
dz dy
=−
z y
dz dy
 z = − y
ln z + ln c1 = − ln y + ln c2
ln z + ln y = ln c
ln yz = ln c
c = yz
 ( y, z ) = zy

Selanjutnya ambil sebarang  dengan  ( y, z ) = y dan  ( z, y ) = yz


   
Sehingga diperoleh, = 1, = 0, = z , dan =y
y z y z
 
y z
j =
 
y z
1 0
=
z y
= y0
Jadi, transformasi yang sesuai untuk PDP tersebut adalah  ( y, z ) = y dan

 ( y, z ) = yz , dengan transformasi baliknya y =  dan z = sehingga koefisiennya

menjadi A = − y, B = z, dan C = 0 . Selanjutnya, subtitusikan koefisien tersebut.
(A  x + B  y ) u + ( A  x + B  y ) u + Cu − D = 0
( A 1 + 0 ) u + ( 0 ) u + 0 − zy = 0
Au − zy = 0
Au − zy = 0
zy
u = −
y
u = − z

u = −

Bila persamaan tersebut diintegral terhadap  dan  dianggap konstan maka
diperoleh hasil sebagai berikut
u 
+ =0
 
u 
=−
 

 u = −  
u + c1 = − ln  + c2
u = − ln 

u ( , ) = f ( )( − ln  )

Dari nilai-nilai diatas, diperoleh,


 ( , ) = − ln  = − ln   dan w( y, z ) = − ln y zy + f (c)
Jadi, penyelesaian umum dari PDP tersebut adalah
u ( y, z ) = f ( y, z ) -lny zy
Dengan f sebarang dari perkalian yz

Selamat Mengerjakan
LEMBAR KERJA MAHASISWA

Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415


SKS :3
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Penyelesaian tipe – tipe khusus nonlinier orde satu (Tipe I dan II)
Alokasi Waktu : 60 Menit
Pendekatan : Inquiry

Kelompok: 7

Nama Anggota:

1. Syafiqoh El Nabila (190210101036)


2. Sasqia Ulimaz Maghfiroh (190210101066)

Petunjuk:

• Berdoalah sebelum mengerjakan.


• Cermati pembelajaran dengan baik.
• Isilah titik-titik di bawah ini!

IV. Learning Outcome/Tujuan Pembelajaran :


Setelah mempelajarai LKM ini diharapkan Mahasiswa dapat menyelesaikan PDP dengan
Penyelesaian Tipe Tipe Khusus Nonlinier orde satu (Tipe 1 dan 2).

V. Motivasi dan Apersepsi


Untuk memahami pemahaman konsep berikut, anda harus memahami konsep differensial
parsial yang telah dipelajari pada Kalkulus Multivariabel dan konsep PDP dengan
penyelesain lengkap dan Singular

VI. Pemahaman Konsep

Untuk mendapatkan penyelesaian lengkap dari PDP nonlinier orde satu yang
dinyatakan oleh persamaan (3.1), ada 4 tipe persamaan yang merupakan bentuk khusus
dari PDP nonlinier tersebut yang akan dibahas pada sub-bab ini..

A. Tipe I
𝜕𝑧 𝜕𝑧
Mempunyai bentuk umum 𝑓(𝑝, 𝑞) = 0 atau 𝑓 ( , )=0
𝜕𝑥 𝜕𝑦

Penyelesaian PDP nonlinier dengan tipe seperti ini, dilakukan dengan langkah-
langkah seperti berikut ini.
Telah kita ketahui bahwa hasil eliminasi konstanta-konstanta sebarang dari

z = ax + h(a) y + c (3.9)

adalah h( p) − q = 0 yang merupakan fungsi yang berbentuk


𝑓(𝑝, 𝑞) = 0 (3.10)

Jadi, secara umum PDP nonlinier dengan bentuk (3.10) mempunyai penyelesaian
lengkap (3.9) dengan f (a, h(a)) = 0 , a dan c adalah konstanta-konstanta sebarang.
Penyelesaian singular dari (3.10) ditentukan dari persamaan-persamaan berikut ini
g = ax + h(a) y + c− z = 0
g
= 0  x + h' ( a ) y = 0
a
g
= 0 1= 0
c

(tak ada penyelesaian singular).

Untuk menentukan penyelesaian umum, ambil c =  (a) ,  fungsi sebarang, kemudian


eliminasikan a dari persamaan (3.11)
𝑧 = 𝑐𝑥 + ℎ(𝑎) 𝑦 + 𝑑(𝜙) 𝑑𝑎𝑛 0 = 𝑥 + ℎ′(𝑎) 𝑦 + 𝜙′(𝑎) (3.11)

Pada bagian pertama dari persamaan (3.11), untuk fungsi 𝜙′(𝑎) yang ditentukan,
mewakili keluarga bidang yang berparameter satu dan selubungnya (bagian penyelesaian
umumnya) merupakan permukaan yang dapat diperluas. Permukaan seperti ini dapat
diubah (diperluas) bentuknya menjadi sebuah bidang tanpa
diregangkan atau dirusak.

B. Tipe II
Tipe 2 memiliki bentuk umum :
z z  z z 
z = px + py + f ( p, q) atau z=x +y + f , 
x y  x y 
Dengan mengeliminasikan konstanta – konstanta sebarang dari
z = ax + by + f (a, b) (3.12)
Akan diperoleh suatu pdp yang berbentuk
z = px + qy + f ( p, q) (3.13)
Persamaan 3.12 merupakan penyelesaian lengkap dari persaman (3.13). Penyelesaian
lengkap ini terdiri dari keluarga yang berparameter dua. Penyelesaian singularnya
(jika ada satu) merupakan permukaan yang mempunyai penyelesaian lengkap sebagai
bidang singgungnya.
Contoh 1

Carilah penyelesaian lengkap dan penyelesaian umum dari f ( p, q) = p 2 − q 2 − 1 = 0

Penyelesaian:

Ambil p = a, q = h(a)  f (a, h(a)) = a 2 − (h(a )) 2 − 1 = 0 . Disini h(a) dapat

dinyatakan secara eksplisit sebagai fungsi dari a yaitu h(a) = a2 −1 . Jadi


penyelesaian lengkapnya adalah

z = ax + a2 −1y + c

Bila diambil a = sec  , maka h(a) = sec2  −1 = tan a , sehingga diperoleh

z = x sec  + y tan  + c

Jika kita pilih c =  ( ) = 0 , kemudian  dieliminasikan dari persamaan


z = x sec  + y tan  + c
0 = x sec  tan  + y sec 2 
0 = sec a ( x tan  + y sec  )
0 = x tan  + y sec a
x tan a = − y sec 
y tan a
− =
x sec 
y sin 
− = cos a
x cos 
y
− = sin a
x
y
sin  = −
x
sin 2 a + cos 2  = 1
sin 2 a + cos 2  = 1
y2
cos 2  = 1 −
x2
x2 − y2
cos 2  =
x2
x2 − y2
cos  =
x
1
sec  =
x2 − y2
x
1
=
x2 − y2
x
x
=
x2 − y2
sin 
tan  =
cos 
−y
= x
x − y2
2

x
y
=−
x − y2
2

x y
Diperoleh sec  = dan tan  = − , kemudian bila kedua nilai ini
x2 − y 2 x2 − y 2
disubstitusikan ke dalam persamaan z = x sec  + y tan  + c , diperoleh

z = x sec  + y tan 
 x   −y 
z = x + y 
 x2 − y2   x2 − y 2 
   
x2 y 2
z= −
x2 − y2 x2 − y 2
x2 − y2
z=
x2 − y2

( )
2
x2 − y2
z=
x2 − y2
z = x2 − y 2
z 2 = x2 − y2

maka permukaan z 2 = x 2 − y 2 berbentuk kerucut yang merupakan bagian dari


penyelesaian umum dari PDP yang dicari.
GRAFIK PENYELESAIAN

‘Contoh 2

Tentukan penyelesaian singular dari PDP nonlinier berikut

1 1
z = px + qy + 3 p q3 3

Penyelesaian:

Tentukan penyelesaian singular dari PDP nonlinier berikut

1 1
z = px + qy + 3 p 3 q 3

Penyelesaian:

1 1
Persamaan z = px + qy + 3 p q mempunyai penyelesaian lengkap
3 3

1 1
z = ax + by + 3a 3 b 3

Yang didapat dengan mengambil p = a dan q = b . Untuk menentukan penyelesaian


singularnya, turunkan persamaan berikut
1 1
z = ax + by + 3a b 3 3

Terhadap a dan b sehingga diperoleh persamaan – persamaan di bawah ini:

−2 1 −2 1 1 1
0 = x + a b  x = −a b  ax = −a b
3 3 3 3 3 3

1 −2 1 −2 1 1
0= y+a b 3 3
 y = −a b 3 3
 by = −a b
3 3

Substitusikan nilai – nilai ax dan by ke dalam persamaan lengkapnya,

1 1
z = ax + by + 3a b 3 3

1 1 1 1 1 1
z = −a b − a b + 3a b
3 3 3 3 3 3

1 1
z=a b3 3

1 1
z = a 3b 3
1 1 1 1 1 1
− − − −
a 3b 3 z = a 3b 3 . a 3b 3

1 1
− −
a 3b 3
z =1
2 1 1 2
− − −
−a 3
a 3b 3b 3 z = 1
2 1 1 2
− − −
−a 3 3
b a 3
b z =1
3

xyz = 1

didapat xyz = 1 yang merupakan penyelesaian singular.

GRAFIK PENYELESAIAN
KESIMPULAN

Untuk mendapatkan penyelesaian lengkap dari PDP nonlinier orde satu ada 4 tipe
persamaan yang merupakan bentuk khusus dari PDP nonlinier tersebut :

Tipe I

𝜕𝑧 𝜕𝑧
Bentuk umum 𝑓(𝑝, 𝑞) = 0 atau 𝑓 (𝜕𝑥 , 𝜕𝑦) = 0

Penyelesaian lengkap : z = ax + h(a) y + c


Penyelesaian singular : Tidak ada

Penyelesaian umum, ambil c =  (a) ,  fungsi sebarang, kemudian eliminasikan a dari


persamaan 𝑧 = 𝑐𝑥 + ℎ(𝑎) 𝑦 + 𝑑(𝜙) 𝑑𝑎𝑛 0 = 𝑥 + ℎ′(𝑎) 𝑦 + 𝜙′(𝑎)
Tipe 2

z z  z z 
Bentuk umum : z = px + py + f ( p, q) atau z=x +y + f , 
x y  x y 

Penyelesaian lengkap : z = ax + by + f (a, b)

Penyelesaian singularnya (jika ada satu) merupakan permukaan yang mempunyai


penyelesaian lengkap sebagai bidang singgungnya.

KERJA MANDIRI
1. Tentukan penyelesaian singular dari PDP nonlinier

z = px + qy + p 2 + pq + q 2

Persamaan z = px + qy + p 2 + pq + q 2 mempunyai penyelesaian lengkap


z = ax + by + a 2 + ab + b 2

Yang didapat dengan mengambil p = a dan q = b . Untuk menentukan


penyelesaian singularnya, turunkan persamaan berikut

z = ax + by + a 2 + ab + b 2

Terhadap a dan b sehingga diperoleh persamaan – persamaan di bawah ini:


0 = x + 2a + b
0 = y + a + 2b

x + 2a + b = 0 2 x + 4a + 2b = 0
2 y + 2a + 4b = 0− y + a + 2b = 0−
x − 2 y − 3b = 0 2 x − y + 3a = 0
3b = x − 2 y 3a = y − 2 x
x − 2y y − 2x
b= a=
3 3

Substitusikan nilai – nilai ax dan by ke dalam persamaan lengkapnya,

z = ax + by + a 2 + ab + b 2
 y − 2x   x − 2y   y − 2x   y − 2x   x − 2 y   x − 2 y 
2 2

z = x+  y+  +  + 


 3   3   3   3  3   3 
xy − 2 x 2 xy − 2 y 2 y 2 − 4 xy − 2 x 2 5 xy − 2 y 2 − 2 x 2 x 2 − 4 xy − 4 y 2
z= + + − +
3 3 9 9 9
3 xy − 6 x − 6 y + y + 4 x − 2 y − 2 x + x + 4 y
2 2 2 2 2 2 2 2
z=
9
3 xy − 3 x − y
2 2
z=
9
xy − x − y 2
2
z=
3
3 z = xy − x 2 − y 2

Yang berbentuk paraboloida terbuka ke bawah.


2. Cari penyelesaian lengkap dan penyelesaian singular dari PDP nonlinier
2
 z   z 
2

  +  = 2
 x   y 

Penyelesaian :

Ambil p = a, q = h(a)  f (a, h(a)) = a 2 + (h(a)) 2 + 2 = 0 . Disini h(a) dapat

dinyatakan secara eksplisit sebagai fungsi dari a yaitu h(a) = 2 − a2 . Jadi


penyelesaian lengkapnya adalah

z = ax + 2 − a2 y + c
Bila diambil a = 2 sin a , maka

h(a) = 2 − 2sin 2 a = 2 (1 − sin 2 a ) = 2 cos a , sehingga diperoleh

z = 2 sin ax + 2 cos ay + c

Jika kita pilih c =  ( ) = 0 , kemudian  dieliminasikan dari persamaan

z = 2 sin ax + 2 cos ay
0 = 2 cos ax − 2 sin ay
− 2 cos ax = − 2 sin ay
y cos ax
=
x sin ay
y
= cot a
x

y
cot  =
x
y2
cot  = 2
2

x
y2
csc 2 a − 1 = 2
x
y2
csc 2 a = 1 +
x2
x2 + y 2
csc 2 a =
x2
x2
sin 2 a = 2
x + y2
x
sin a =
x2 + y 2
y
cot  =
x
x
tan a =
y
x2
tan a = 2
2

y
x2
sec a − 1 = 2
2

y
x2
sec a = 1 + 2
2

y
y 2 + x2
sec a = 2

y2
y2
cos a = 2
2

x + y2
y
cos a =
x2 + y 2

x y
Diperoleh sin  = dan cos a = , kemudian bila kedua nilai ini
x +y
2 2
x + y2
2

disubstitusikan ke dalam persamaan z = 2 sin ax + 2 cos ay , diperoleh

z = 2 sin ax + 2 cos ay
z = 2 sin ax + 2 cos ay
 x y 
z = 2 x+ y
 x2 + y 2 x 2 + y 2 

z=
2
(x 2
+ y2 )
x +y
2 2

2 ( x2 + y 2 )
z=
x2 + y 2
2 ( x2 + y 2 )
2

z =
2

x2 + y 2
z 2 = 2 ( x2 + y 2 )

maka permukaan z 2 = 2 ( x 2 + y 2 ) berbentuk hiperboloida yang merupakan bagian dari

penyelesaian umum dari PDP yang dicari.


LEMBAR KERJA MAHASISWA
Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415
SKS :3
Pertemuan ke :6
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Persamaan Diferensial Parsial Non Linier Orde Satu
Penyelesaiaan Tipe-tipe Khusus III dan IV
Alokasi Waktu : 60 menit
Strategi : Saintifik

VII. Tujuan Pembelajaran


Diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan PDP Non Linier Orde Satu menggunakan
Penyelesaiaan Tipe-tipe Khusus III dan IV

VIII. Petunjuk Pengerjaan


 Perhatikan presentasi kawanmu mengenai PDP Non Linier Orde Satu Penyelesaiaan
Tipe-tipe Khusus III dan IV
 Berdiskusilah dengan teman satu kelompokmu
 Berdoalah sebelum mengerjakan
 Bacalah LKM dengan cermat dan teliti.
 Isilah titik-titik di bawah dengan jawaban yang benar
IX. Motivasi dan Apersepsi
Untuk memahami topik berikut, anda harus memahami konsep diferensial parsial yang
telah dipelajari pada mata kuliah Kalkulus Multivariabel dan konsep penyelesaian PDP
dengan penyelesaian lengkap dan singular.
X. Pemahaman Konsep
A. Tipe III
Bentuk umum tipe III adalah sebagai berikut

 z z 
f ( z, p, q) = 0 atau f  z, ,  = 0
 x y 

Untuk mendapatkan penyelesaian PDP tipe III ini dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut ini.
Perhatikan PDP nonlinier dengan bentuk umum :
(
f ( z , p, q ) = 0
(4.14)

Kemudian kita misalkan


z = F ( x + ay) = F (u) (
(4.15)

Dengan a suatu konstanta sebarang. Turunan-turunan parsial yang terdapat pada


persamaan :
z dz u dz (
p= = =
x du x du (4.16)
z dz u dz
q= = =a
y du y du

Disubstitusikan ke persamaan (4.14) sehingga diperoleh persamaan diferensial biasa


orde satu dengan bentuk
 dz dz  (
f  z, , a  = 0
 du du  (4.17)

Penyelesaian dari persamaan (4.17) merupakan penyelesaian lengkap dari


persamaan (4.14).
B. Tipe IV
Bentuk umum tipe IV adalah

 z   z  (4.18)
f1 ( x, p ) = f2 ( y, q ) atau f1  x,  = f 2  y, 
 x   y 

PDP nonlinier dengan bentuk umum (4.18) diselesaikan dengan mengambil


f1 ( x, p ) = a , f 2 ( y, q ) = a , dengan a adalah konstanta sebarang, kemudian

diselesaikan sehingga diperoleh persamaan dengan bentuk (4.19)

p = F1 ( x, a ) dan q = F2 ( y, a ) (4.19)

Karena z adalah fungsi dari x dan y , maka

dz = pdx + qdy = F1 ( x, a ) dx + F2 ( y, a ) dy

Sehingga diperoleh hasil integralnya

 dz =  F ( x, a ) dx +  F ( y, a )dy + b
1 2
(4.20)

Persamaan tersebut merupakan penyelesaian lengkap (4.18) dari yang memuat dua
konstanta sebarang.

Contoh Soal

1. Selesaikan PDP nonlinier p − q = x + y atau p − x = q + y


2 2 2 2

Penyelesaian :

Ambil p − x = a, q + y = a  p = a + x , q = a − y
2 2 2 2

Karena z adalah fungsi dari x dan y , maka

( )
dz = pdx + qdy = a + x2 dx + a − y 2 dy( )
Kemudian integralkan persamaan diatas menjadi

 dz =  ( a + x ) dx +  ( a − y ) dy + b
2 2

Sehingga diperoleh penyelesaian lengkap sebagai berikut


x3 y3
z = ax + + ay − +b
3 3

Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari penyelesaian diatas maka dilakukan


dengan cara mengeliminasi a dan b dari persamaan-persamaaan berikut :

 x3 y3 
g = z −  ax + + ay − + b  = 0
 3 3 

g
= −x − y = 0
a

g
= −1 = 0
b

Jadi penyelesaian singularnya tidak ada.

2. Selesaikan PDP nonlinier z = p + q .


2 2

Penyelesaian :
dz dz
Ambil z = F ( x + ay) = F (u) , maka p = dan q = a , kemudian substitusikan ke
du du
z = p 2 + q 2 , diperoleh persamaan diferensial bisa

z = p2 + q2
2 2
 dz   dz 
z =   +a 
 du   du 
2 2
 dz   dz 
z =   + (a) 2  
 du   du 
2
 dz 
z = (1 + a )  
2

 du 
2
 dz  z
  = , atau
 du  1 + a
2

dz z
=
du 1+ a2
dz z
=
du 1 + a2
dz du
=
z 1 + a2
1 + a2
dz = du
z
1 + a2
 z
dz =  du

2 z + a2 z = u + b
4 ( z + a2 z ) = (u + b )
2

4 z (1 + a 2 ) = ( u + b )
2

Dengan mensubstitusikan nilai u maka diperoleh penyelesaian lengkapnya adalah

4 z (1 + a 2 ) = ( x + ay + b)2

Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari penyelesaian diatas maka dilakukan


dengan cara mengeliminasi a dan b dari persamaan-persamaaan berikut :

g = 4 z (1 + a2 ) − ( x + ay + b)2 = 0

g 2 y( x + ay + b)
= 8az − 2 y( x + ay + b) = 0  8az = 2 y( x + ay + b)  a =
a 8z

g
= −2 ( x + ay + b ) = 0  −2 ( x + ay + b ) = 0  ( x + ay + b ) = 0
b

Dengan mengeliminasikan konstanta-konstanta sebarang a dan b menghasilkan


penyelesaian singular.

4 z (1 + a 2 ) = ( x + ay + b) 2
 2 y ( x + ay + b) 
 4 z 1 + =0
 8z 
 z=0

Jadi penyelesaian singularnya z = 0 .

3. Selesaikan PDP nonlinier p − q + 3x = 0

Penyelesaian:
Dari soal diperoleh p + 3x = q
p + 3x = a, q = a maka p = ( a − 3x ) dan q = a
2 2
Ambil

Karena z adalah fungsi dari x dan y , maka

dz = pdx + qdy = ( a − 3x ) dx + a 2 dy
2

Kemudian integralkan persamaan diatas menjadi

 dz =  ( a − 3x ) dx +  a 2 dy + b
2

Misal :

u = a − 3x
du = −3dx
1
− du = dx
3

Maka :

1
z =  u 2  − du +  a 2 dy + b
3
1 1
= − . ( a − 3x ) + a 2 y + b
2

3 3
1
= − ( a − 3x ) + a 2 y + b
2

Sehingga diperoleh penyelesaian lengkap sebagai berikut

1
( a − 3x ) + a 2 y + b
2
z = =−
9

Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari penyelesaian diatas maka dilakukan


dengan cara mengeliminasi a dan b dari persamaan-persamaaan berikut :

 1 
g = z −  − ( a − 3x ) + a 2 y + b  = 0
2

 9 

g 1  2 
=  a − 2 x  − 2ay = 0
a 3  3 

g
= −1 = 0
b

dan penyelesaian singularnya tidak ada.


Latihan Soal :

2
 z   z 
2

1. Selesaikan PDP nonlinier   +   = 2 z


 x   y 
Pembahasan :
2
 z   z 
2

Persamaan   +   = 2 z dapat ditulis menjadi p 2 + q 2 = 2 z .


 x   y 
dz dz
Ambil z = F ( x + ay) = F (u) , maka p = dan q = a , kemudian substitusikan ke
du du
2z = p 2 + q 2 , diperoleh persamaan diferensial bisa

2z = p2 + q2
2 2
 dz   dz 
2z =   +  a 
 du   du 
2 2
 dz   dz 
z =   + (a) 2  
 du   du 
2
 dz 
2 z = (1 + a )   2

 du 
2
 dz  2z
  = , atau
 du  1 + a
2

dz 2z
=
du 1+ a2

dz 2z
=
du 1 + a2
dz du
=
2z 1 + a2
1 + a2
dz = du
2z
1 + a2
 2z
dz =  du

2 z + 2a 2 z = u + b
2 z + 2a 2 z = ( u + b )
2

2 z (1 + a 2 ) = ( u + b )
2
Dengan mensubstitusikan nilai u maka diperoleh penyelesaian lengkapnya adalah

2 z (1 + a 2 ) = ( x + ay + b)2

Untuk mendapatkan penyelesaian singular dari penyelesaian diatas maka dilakukan


dengan cara mengeliminasi a dan b dari persamaan-persamaaan berikut :

g = 2 z (1 + a2 ) − ( x + ay + b)2 = 0

g 2 y( x + ay + b)
= 4az − 2 y( x + ay + b) = 0  4az = 2 y( x + ay + b)  a =
a 4z

g
= −2 ( x + ay + b ) = 0  −2 ( x + ay + b ) = 0  ( x + ay + b ) = 0
b

Dengan mengeliminasikan konstanta-konstanta sebarang a dan b menghasilkan


penyelesaian singular.

2 z (1 + a 2 ) = ( x + ay + b) 2
 2 y ( x + ay + b) 
 2 z 1 + =0
 4z 
 z=0

Jadi penyelesaian singularnya z = 0 .


 z  z
2

2. Selesaikan PDP nonlinier x 4   − y 2 =0


 x  y
Pembahasan :

 z  z
2

Persamaan x 4   − y 2 = 0 dapat ditulis menjadi x 4 p 2 − y 2 q = 0 atau


 x  y
x4 p2 = y 2q .

a = x4 p2
a
4
= p2
x
a
p=
x4
a
p=
x2

 dz =  pdx +  qdy
a a
 dz =  x 2
dx + 
y2
dy

z = a  x −2 dx + a  y −2 dy
z = a ( − x −1 ) + a ( − y −1 ) + b

g = z− ( a (−x ) + a (− y ) + b)
−1 −1

g
=0
b
g 1 1
=− −
a 2 ax y

Sehingga tidak ada penyelesaian


singular
1. Penyelesaian PDP Non Linier Tipe 3 dengan bentuk umum
 z z 
f ( z , p, q ) = 0 f  z, ,  = 0 adalah dengan memisalkan
atau
 x y 
z = F ( x + ay) = F (u) (a konstanta sebarang). Lalu dicari turunannya
z dz u dz
p= = =
x du x du
z dz u dz
q= = =a
y du y du
 dz dz 
Lalu substitusi ke f ( z, p, q) = 0 sehingga didapat f  z , , a  = 0
 du du 
sebagai penyelesaian lengkap.
2. Penyelesaian PDP Non Liner Tipe 4 dengan bentuk umum
 z   z 
f1 ( x, p ) = f2 ( y, q ) atau f1  x,  = f 2  y,  adalah dengan
 x   y 
mengambil f1 ( x, p ) = a , f 2 ( y, q ) = a (a konstanta sebarang). Lalu
diselesaikan sehingga mendapat p = F1 ( x, a ) dan q = F2 ( y, a ) . Karena z
adalah fungsi dari x dan y , maka
dz = pdx + qdy = F1 ( x, a ) dx + F2 ( y, a ) dy

Diperoleh hasil integralnya  dz =  F1 ( x, a ) dx +  F2 ( y, a )dy + b adalah


 z   z 
penyelesaian lengkap dari f1 ( x, p ) = f 2 ( y, q ) atau f1  x,  = f 2  y, 
 x   y 
yang memuat dua konstanta sebarang.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415
SKS :3
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Persamaan Diferensial Parsial Transformasi Tipe Khusus px dan
qy
Alokasi Waktu : 60 Menit
Pendekatan : Collaborative Learning

Kelompok:
Nama Anggota:
1. Syafiqoh El Nabila (190210101036)
2. Sasqia Ulimaz Maghfiroh (190210101066)

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengerjakan LKM mahasiswa dapat mengerjakan permasalahan dalam materi
PDP non linier orde satu dengan transformasi ke tipe-tipe khusus yaitu kombinasi px dan
kombinasi qy .

II. Petunjuk Pengerjaan


• Berdoalah sebelum mengerjakan.
• Perhatikan penjelasan mengenai materi PDP nonlinier orde satu dengan transformasi
ke tipe-tipe khusus yaitu kombinasi px dan kombinasi qy .

• Berkumpulah dengan teman sekelompok.


• Bacalah LKM ini dengan cermat dan teliti.
• Isi dan jawablah pertanyaan pada titik-titik yang disediakan dengan tepat.
III. Motivasi dan Apersepsi
Untuk memahami topik berikut, mahasiswa harus memahami Penyelesaian Tipe-Tipe
Khusus terlebih dahulu.
Identifikasikan PDP non linier berikut.
2
 z   z 
2

1.   −   = 1 → tipe I
 x   y 
2. z = p 2 + q 2 → tipe III
1 1
3. z = px + qy + 2q p 2 2
→ tipe II
4. p - q = y + x
2 2
→ tipe IV

IV. Pemahaman Konsep


Sebagaimana pada persamaan diferensial biasa, pada persamaan diferensial parsial juga
dimungkinkan untuk menentukan suatu transformasi dari peubah-peubahnya dengan
mereduksi persamaan-persamaan yang diketahui ke salah satu tipe yang telah kita bahas
pada sub-bab sebelumnya.
z
• Kombinasi x atau px
x
z
Apabila pada suatu PDP nonlinier terdapat kombinasi dari x atau px , maka PDP
x
seperti ini dapat ditransformasikan dengan menggunakan substitusi berikut.
dX 1
X = ln x  =
dx x
z z dX 1 z z
p= = =  = px
x X dx x X X
Oleh karena itu, PDP non linier q = px + p 2 x 2 akan tertransformasi menjadi

z z  z 
2

= +  yang merupakan bentuk khusus tipe 1


y X  X 
z
• Kombinasi y atau qy
y

Dengan cara yang sama, kombinasi qy , sebagai contoh disarankan transformasi


dY 1
Y = ln y , karena Y = ln y  = .
dy y
Apabila pada suatu persamaan diferensial parsial nonlinier terdapat kombinasi dari
z
y atau qy , maka persamaan diferensial parsial seperti ini dapat ditransformasikan
y
dengan menggunakan substitusi
dY 1
Y = ln y  =
dy y
z z dY z 1 z
q= = =  = qy
y Y dy Y y Y

Contoh soal
1. Carilah solusi lengkap dan solusi singular (jika ada) dari persamaan x 2 p 2 + q 2 = z
Penyelesaian:

Misalkan
dX 1 dY 1
X = ln x → = dan Y = ln y → =
dx x dy y
z z dX 1 z z
p= = = → = px
x X dx x X X
z z dY 1 z z
q= = = → = qy
y Y dy y Y Y
Sehingga penyelesaiannya
x2 p2 + q2 = z
Subtitusikan pemisalan ke dalam persamaan
x2 p2 + q2 = z
( px) 2 + q 2 = z
 z 
2

 +q = z
2

 X 
p2 + q2 = z

Persamaan ini termasuk dalam tipe ke – III karena z = p 2 + q 2


Dengan menggunakan pemisalah tipe III, ambil z = F ( x + ay) = F (u) , maka didapatkan
dz dz
p= dan q = a , kemudian subtitusikan ke z = p 2 + q 2
du du
Maka diperoleh
z = p2 + q2
2 2
 dz   dz 
z =   +a 
 du   du 
2
 dz 
z =   (1 + a 2 )
 du 
2
 dz  z
  =
 du  1 + a
2

dz z
=
du 1 + a2
dz z
=
du 1 + a2
1 + a 2 dz = zdu
dz du
 z =  1 + a2
u+b
2 z + c1 = + c2
1 + a2
x + ay + b
2 z= +c
1 + a2

( ( ) )
2
2 z 1 + a 2 = x + ay + b

4 z (1 + a 2 ) = ( x + ay + b) 2 → solusi lengkap

( )
Untuk g = 4 z 1 + a 2 − ( x + ay + b ) = 0 akan dicari solusi singularnya
2
g = 4 z (1 + a 2 ) − ( x + ay + b ) = 0
2

g = 4 z + 4a 2 z − ( x 2 + a 2 y 2 + b 2 + 2axy + 2bx + 2aby ) = 0


diturunkan terhadap a
g
= 8 za − ( 2ay 2 + 2 xy + 2by ) = 0
a
g
= 8 za − y ( 2ay + 2 x + 2b ) = 0
a
kemudian di turunkan terhadap b
g
= 0 − ( 2b + 2 x + 2ay ) = 0
b
maka
0 = 2b + 2 x + 2ay
sehingga
4 z (1 + a 2 ) − ( x + ay + b ) = 0
2

4 z (1 + a 2 ) − ( 0 ) = 0
2

z = 0 (solusi singular ada)

2. p + q 2 y 2 = 2 , carilah solusi lengkap, solusi singular (jika ada) dan solusi umunya.

Penyelesaian :

Misalkan

Y = ln y , maka

dY 1
=
dy y

z
q=
y
z dY
q= 
Y dy
z 1 z
q= → qy =
Y y Y
p + q2 y2 = 2
p + ( qy ) = 2
2

 z 
2

p+  =2
 Y 
p + q 2 = 2 → Tipe I
p + q2 − 2 = 0

Ambil p = a, dan q = h ( a )

f ( p, q ) = p + q 2 − 2 = 0
f ( a, h ( a ) ) = a + ( h( a ) ) − 2 = 0
2

( h ( a ))
2
= 2−a
h (a) = 2 − a

z = ax + h ( a ) y + c
z = ax + ... y + c → Solusi lengkap

Misal c =  ( a ) = 0 , maka

z = ax + 2 − a
g = z − ax − 2 − a y = 0
y
ga = − x + =0
2 2−a
y
−x + =0
2 2−a
y
x=
2 2−a
2
 y 
( x) = 
2

 2 2−a 
y2
x2 =
4(2 − a )
y2
2−a =
4 x2
y2
a = 2−
4 x2
8x2 − y 2
a=
4x2
Substitusikan

z = ax + 2 − a y
8x2 − y 2  8x2 − y 2 
z= x + 2 −  y
4 x2  4x
2

Kesimpulan
z
• Untuk Kombinasi x atau px
x
dX 1
Transmorfasikan PDP menjadi X = ln x  =
dx x
z z dX 1 z z
p= = =  = px
x X dx x X X
z
• Untuk kombinasi y atau qy
y
dY 1
Transformasikan PDP menadi Y = ln y , karena Y = ln y  = .
dy y

z z dY z 1 z
q= = =  = qy
y Y dy Y y Y
Kemudian menyelesaikan PDP sesuai tipe PDP
2
 z   z 
2

1.   −   = 1 → tipe I
 x   y 
2. z = p 2 + q 2 → tipe III
1 1
3. z = px + qy + 2q 2 p 2 → tipe II
4. p - q = y + x
2 2
→ tipe IV
Lalu misalkan p = a, dan q = h ( a ) dan diperoleh persamaa h(a)
dan substitusikan pada persamaan soal.
Latihan soal

Carilah solusi lengkap, solusi singular (jika ada), dan solusi umum (jika ada) dari persamaan:

2
z  z 
1. − y 4   = 0 → kombinasi qy
x  y 
Penyelesaian

Misalkan
dX 1 dY 1
X = ln x → = dan Y = ln y → =
dx x dy y

z z dX 1 z z
p= = = → = px
x X dx x X X
z z dY 1 z z
q= = = → = qy
y Y dy y Y Y
Substitusikan pemisalan ke dalam persamaan
2
z  z 
− y4   = 0
x  y 
p − y4 ( q ) = 0
2

p − y 4q2 = 0
p − ( qy ) y 2 = 0
2

p − ( qy ) = 0
2

p − q = 0 → Tipe 1
Ambil
p = a, q = h ( a ) → f ( a, h ( a ) ) = 0

a − ( h ( a )) = 0
2

h (a) = a
z = ax + h ( a ) y + c
z = ax + a y + c

Sehingga, z = ax + a y + c adalah solusi lengkapnya.


Solusi singular
z = ax + a y + c
g = ax + a y + c − z
gc = 1  0 → Tidak ada solusi singular
Misal
c =  (a) = 0
z = ax + a y
g = ax + a y − z
y
ga = x + =0
2 a
y
= −x
2 a
2
 y 
 = (−x)
2

2 a 
y2
= x2
4a
y2
a= 2
4x

Substitusikan

z = ax + a y
y2 y2
z= x + y
4 x2 4 x2
y2 y2
z= +
4x 2x
3y2
z=
4x
4 xz = 3 y 2 → Solusi umum

z z
2. x+x= + y → kombinasi px
x y
X = ln x , maka
dX 1
=
dx x
z
p=
x
z dX
p= 
X dx
z 1 z
p= → px =
X x X
z z
x+x = + y
x y
px + x = q + y
p + x = q + y tipe ke IV

Ambil p + x = a, p = a − x dan q + y = a, q = a − y

dz = pdx + qdy
dz = a − xdx + a − ydy

 dz =  ( a − x ) dx +  ( a − y ) dy
x2 y2
z = ax + + ay − + b
2 2
2
x y2
g = z − ax − − ay + − b
2 2

g
= 1 , sehingga PDP tidak memiliki solusi singular.
b

x2 y2
z = ax + + ay − + b
2 2
2
x y2
g = z − ax − − ay + − b
2 2
g
= −x − y
a
maka PDP tidak ada solusi umum.
𝑝 𝑞
Transformasi Tipe Khusus dan
𝑧 𝑧
Transformasi Tipe Khusus 𝑥𝑝 dan 𝑦𝑞
LEMBAR KERJA MAHASISWA

Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415


SKS :3
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
p q
Bahan Kajian : Transformasi Tipe Khusus dan serta Transformasi Tipe
z z
Khusus xp dan yq

Alokasi Waktu : 60 Menit


Pendekatan : Inquiry

Kelompok :
1.
2.
3.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengerjakan LKM diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan
𝑝 𝑞
permasalahan PDP non linier orde satu dengan Transformasi Tipe Khusus 𝑧 dan 𝑧 dan
Transformasi Tipe Khusus 𝑥𝑝 dan 𝑦𝑞

II. PETUNJUK PENGERJAAN


𝑝
1. Perhatikan penjelasan materi dari penyaji mengenai Transformasi Tipe Khusus 𝑧
𝑞
dan 𝑧 dan Transformasi Tipe Khusus 𝑥𝑝 dan 𝑦𝑞
2. Berkumpul dengan teman sekelompok
3. Berdoalah sebelum mengerjakan
4. Bacalah LKM dengan cermat dan teliti
5. Isilah titik – titik yang telah disediakan dengan jawaban yang tepat

III. MOTIVASI DAN APRESIASI


Untuk memahami topik berikut, anda harus memahami konsep 4 tipe persamaan
yang merupakan bentuk khusus dari PDP non linier :
• Tipe I
 z z 
Bentuk umum : f ( p, q ) = 0 atau f  ,  = 0
 x y 
Penyelesaian lengkap : z = ax + h(a) y + c
• Tipe II
Bentuk umum : z = px + qy + f ( p, q)
Penyelesaian lengkap : z = ax + by + f (a, b)
• Tipe III
 z z 
Bentuk umum : f ( z, p, q) = 0 atau f  z, ,  = 0
 x y 
 dz dz 
Penyelesaian lengkap : f  z, , a  = 0
 du du 
• Tipe IV
Bentuk umum : f1 ( x, p ) = f2 ( y, q )
Penyelesaian lengkap : dz = F1 ( x, a ) dx + F2 ( y, a )dy + b
  
IV. PEMAHAMAN KONSEP
𝒑 𝒒
A. Transformasi Tipe Khusus 𝒛 dan 𝒛
Apabila kombinasi yang muncul dalam suatu PDP nonlinier adalah
p q
dan maka substitusi yang digunakan adalah
z z
dS 1
S = ln z  =
dz z
z dz S S S p
p= = =z  =
x dS x x x z
z dz S S S q
q= = =z  =
y dS y y y z
q p2
Misalnya, suatu PDP nonlinier dengan persamaan = akan tertransformasi
z z2
S  S 
2

menjadi =  yang merupakan tipe I dari bentuk khusus.


y  x 

B. Transformasi Tipe Khusus 𝒙𝒑 dan 𝒚𝒒


z z
Apabila dalam suatu PDP nonlinier muncul bentuk x dan y secara
x y
bersamaan, maka transformasi yang digunakan adalah kedua transformasi pada
z z
x atau px dan y atau qy
x y
z
a. Kombinasi x atau px
x
z
Apabila suatu PDP nonlinier terdapat kombinasi dari x atau px , maka
x
PDP seperti ini dapat ditranformasikan ke tipe-I dengan menggunkan substitusi
berikut
dX 1
X = Inx  =
dx x
z z dX 1 z z
p= = =  = px
x X dx x X X

Oleh karena itu PDP nonlinier q = px + p 2 x 2 akan tertransformasi menjadi


z z  z 
2

= +  yang merupakan bentuk khusus tipe-l


y X  X 

z
b. Kombinasi y atau qy
y

z
Apabila pada suatu PDP nonlinier terdapat kombinasi dari y atau qy ,
y
maka PDP seperti ini dapat ditransformasikan ke tipe I dengan menggunakan
substitusi
dY 1
Y = In y  =
dy y
z z dY 1 z z
q= = =  = qy
y Y dy y Y Y

V. CONTOH SOAL
𝒑 𝒒
Transformasi Tipe Khusus 𝒛 dan 𝒛

q p2
1. Selesaikan PDP non linear =
z z2
Penyelesaian :
dS 1
Misalkan S = ln z  =
dz z
z dz S S S p
p= = =z  =
x dS x x x z
z dz S S S q
q= = =z  =
y dS y y y z
Substitusi pemisalan yang sudah didapat ke persamaan awal
2
q  p
= 
z z
S  S 
2

= 
y  x 
S y − S2x = 0 → Tipe I

Solusi Lengkap :
Ambil : Sx = a, S y = h(a) → f ( a, h(a) ) = 0

h ( a ) − a2 = 0
h ( a ) = a2

Substitusi :
S = ax + h ( a ) y + c
S = ax + a 2 y + c; c → f ( b ) = 0
S = ax + a 2 y → solusi lengkap
Solusi Umum :
Misal a = sec  , substitusi nilai a pada h(a)

h ( a ) = a2
= sec2 
Substitusi nilai a dan h(a) pada persamaan S = ax + h ( a ) y + c

S = x sec  + y ( sec2  ) = 0
g = S − x sec  − y ( sec2  )
g = − x sec  tan  − 2 y sec2  tan  = 0
x sec  tan  = −2 y sec 2  tan 
x = −2 y sec 
x
sec  = −
2y
Substitusi ke persamaan :
S = x sec  + y sec2  = 0
2
 x   x 
S = x−  + y− 
 2y   2y 
2
x
S =−
4y
x2
ln z = −
4y
x2

z=e 4y

p2 q2
2. Selesaikan PDP non linear 2 − 2 = 1
z z
Penyelesaian :
dS 1
Misalkan S = ln z  =
dz z
z dz S S S p
p= = =z  =
x dS x x x z
z dz S S S q
q= = =z  =
y dS y y y z

Substitusi pemisalan yang sudah didapat ke persamaan awal


2 2
 p q
  −  =1
 z z
S2x − S2y = 1
S2x − S2y = 1 → Tipe1

Solusi Lengkap
Ambil : Sx = a, S y = h(a) → f ( a, h(a) ) = 0

a2 − ( h ( a )) −1 = 0
2

h ( a ) = a2 −1
2

h ( a ) = a2 −1

Substitusi :
S = ax + h ( a ) y + c
S = ax + a 2 − 1 y + c; c → f ( b ) = 0
S = ax + a 2 − 1 y → solusi lengkap
Solusi Umum
Misal a = sec  , substitusi nilai a pada h(a)

h ( a ) = a2 −1
= sec 2 a − 1
= tan 2 a + 1 − 1
= tan 2 a
= tan a
Substitusi ke S = ax + h ( a ) y = 0

S = x sec  + y tan a = 0
g = S − x sec  − y tan a

Diturunkan terhadap a
g a = − x sec a tan a − y sec 2 a = 0
x sec a tan a = − y sec 2 
x tan a = − y sec 
y
x tan  = −
cos 
sin a y
x =−
cos a cos 
y
sin a = −
x
y2
sin 2  =
x2
cos 2 a = 1 − sin 2 a
y2
cos 2 a = 1 −
x2
y2
cos  = 1 −
x2
1 1
sec  = =
cos  y2
1− 2
x
sin  y
tan  = =−
cos  y2
x 1− 2
x
Substitusikan ke persamaan
S = x sec  + y tan  = 0
   
   
1 y
S = x − y 
 y2   y2 
 1 −   x 1 − 
 x2   x2 
 x2 − y 2 
S = 
 x2 − y 2 
 
S 2 = ( x2 − y 2 )

( ln z ) = ( x2 − y 2 )
2

ln z = x 2 − y 2
z = e x −y
2 2

Transformasi Tipe Khusus 𝒙𝒑 dan 𝒚𝒒


1. x 2 p 2 + y 2 q 2 = z
Penyelesaian :
Misal X = ln x dan Y = ln y
dX 1 dY 1
= dan =
dx x dy y
z z dX z 1 z
p= = = → = px
x X dx X x X
z z dY z 1 z
q= = = → = qy
y Y dy Y y Y
Substitusikan pemisalan ke persamaan awal
x2 p2 + y 2q2 = z
( xp) 2 + ( yq) 2 = z
 z   z 
2 2

  +  = z → Tipe III
 X   Y 
Penyelesaian Lengkap :
Selanjutnya, ambil z = F ( X + aY ) = F (u ) , maka

z dz u dz z dz u dz
= = dan = =a
X du X du Y du Y du
Sehingga diperoleh persamaan diferensial biasa
2. 4 xyz = pq + 2 px 2 y + 2qxy 2
Penyelesaian :
1
X 1
Y
Misal : x = X → x = X →
2 2
= 2 x = 2 X dan y = Y 2 → =2 Y
x y
z z X z
p= = =2 X
x X x X
z z Y z
q= = =2 Y
y Y y Y

Penyelesaian Lengkap
Subtitusikan pemisalan p dan q ke dalam persamaan

4 xyz = pq + 2 px 2 y + 2qxy 2

    2  2    
1 2 2
 12  12   z  z z 1
z  2 2
1 1
4  X  Y  z =  2 X  2 Y  + 2  2 X   X  Y  + 2  2 Y  X Y  
    X  Y     X      Y    
z z  z   z 
( ) ( )
2 2
z= +  2 X +   2 Y
X Y  X   Y 
z z  z   z 
z= +  4X +   4Y → Tipe 3
X Y  X   Y 

z z
Misalkan = a, =b
X Y
Persamaannya menjadi
z z  z   z 
z= +  4X +   4Y
X Y  X   Y 
z = ab + a 4 X + b 4Y
Subtitusikan pemisalan X dan Y ke dalam persamaan menjadi
z = ab + ax 2 + by 2

Penyelesaian Singular :
z = ab + ax 2 + by 2
g = ax 2 + by 2 + ab − z = 0

Diturunkan terhadap a
g
= x2 + b = 0 → b = − x2
a
Diturunkan terhadap b
g
= y2 + a = 0 → a = − y2
b
Substitusikan ke persamaan
z = ax 2 + by 2 + ab
z = (− y 2 ) x 2 + ( − x 2 ) y 2 + ( x 2 )( y 2 )
z = − x2 y 2

Solusi Umum :
Misal: b =  (a) = a

z = ax 2 + by 2 + ab
z = ax 2 + ay 2 + a 2 = 0
g = z − ax 2 − ay 2 − a 2 = 0

Diturunkan terhadap a
g
= − x 2 − y 2 − 2a = 0
a
2a = − x 2 − y 2
− x2 − y 2
a=
2
Subtitusikan ke persamaan
z = ax 2 + ay 2 + a 2

 − x 2 − y 2  2  − x 2 − y 2  2  ( − x − y ) 
2 2 2

z = x +  y +
 2   2  4 
 
 − x4 − x2 y 2   − x2 y 2 − y 4   x2 + 2x2 y2 + y 2 
z = + + 
 2   2   4 
 −2 x 4 − 2 x 2 y 2   −2 x 2 y 2 − 2 y 4   x 4 + 2 x 2 y 2 + y 4 
z = + + 
 4   4   4 
4z = −x − 2x y − y
4 2 2 4

4 z = − ( x4 + 2 x2 y 2 + y 4 )

4z = − ( x 2 + y 2 )
2
KESIMPULAN
𝒑 𝒒
A. Transformasi Tipe Khusus dan
𝒛 𝒛
p q
Kombinasi PDP nonlinier adalah dan maka substitusi yang
z z
digunakan adalah
dS 1 S p S q
S = ln z  = ; = ; =
dz z x z y z
Sehingga, akan tertransformasi ke tipe-tipe khusus bentuk umum.
B. Transformasi Tipe Khusus 𝒙𝒑 dan 𝒚𝒒
z
a. Kombinasi x atau px
x
z
PDP nonlinier terdapat kombinasi dari x atau px dapat
x
ditranformasikan ke tipe-I dengan substitusi berikut
dX 1 z
X = Inx  = ; = px
dx x X
Sehingga, akan tertransformasi ke tipe-tipe khusus bentuk umum.
z
b. Kombinasi y atau qy
y
z
PDP nonlinier terdapat kombinasi dari y atau qy , dapat
y
ditransformasikan ke tipe I dengan substitusi
dY 1 z
Y = In y  = ; = qy
dy y Y
Sehingga, akan tertransformasi ke tipe-tipe khusus bentuk umum.
VI. LATIHAN SOAL
1. p2 + q2 = z 2 ( x + y )
Penyelesaian :
dS 1
Misalkan S = ln z  =
dz z
z dz S S S p
p= = =z  =
x dS x x x z
z dz S S S q
q= = =z  =
y dS y y y z

Substitusi pemisalan yang sudah didapat ke persamaan awal


2 2
 p q
  +   = ( x + y)
 z z
S2x +S2y = ( x + y )
S2x +S2y = ( x + y ) → Tipe IV

Solusi Lengkap
Diketahui solusi lengkap dari Tipe IV adalah

 dz =  F ( x, a)dx + F ( y, a)dy + b
1 2

Ambil : Sx 2 − x = a  Sx = a + x , dan − S y 2 + y+ = a  S y = −a + y

Substitusi :
dz = S x dx + S y dy
dz = sec  + xdx + − sec  + ydy

Kemudian integralkan

 dz =  a + xdx +  −a + ydy + b
3 3
2 2
z= ( a + x ) 2 + ( −a + y ) 2 + b → solusi lengkap
3 3
Solusi Singular
3 3
2 2
Didapatkan penyelesaian lengkap z = ( a + x ) 2 + ( −a + y ) 2 + b
3 3
Untuk mendapatkan penyelesaian singular g = 0 sehingga
3 3
2 2
g = z− ( a + x ) 2 − ( −a + y ) 2 − b = 0
3 3
Lalu kita cari g a dan gb
g a = − a + x + −a + y = 0
gb = −1 = 0
Jadi, penyelesaian singularnya tidak ada.

z z z z
2. 2 z = x2 + y + x2
x y x y

Penyelesaian :

z z z z 2 z = px + qy + pq
2z = x2 + y + x2
x y x y px + qy + pq
misal : z=
2
X = ln x ax + by + ab
z= → solusi lengkap
dX 1 2
=
dx x e lim inasi a dan b untuk mencari solusi singular
z z X 1 z z gz 1 1
p= = = = = px = x+ b =0
x X x x X X ga 2 2
Y = ln y 1 1
x=− b
dY 1 2 2
=
dy y x = −b
z z Y 1 z z b = −x
q= = = = = qy
y Y y y Y Y gz 1 1
= y+ a=0
z z z z gb 2 2
2z = x2 + y + x2
x y x y 1 1
y=− a
2 z = x 2 p + yq + x 2 pq 2 2
= xxp + yq + xpxq y = −a
z z a = −y
=x + yq + xq
X X ax + by + ab
z=
z  z  2
=x + yq +  xq
X  X  − xy − xy + xy
z=
= px + qy + pq → tipe ke 2 2
xy
misal p = a, q = b z=−
2
maka,
Nama Anggota Kelompok 6:
SEFINA VAMELIA HANIM 190210101015
KHOLIDA ZIA FACHRANI 190210101018
CITRA WAHYU PERTIWI 190210101023

Nama Anggota Kelompok:


Syafiqoh El Nabila
Sasqia Ulimaz Maghfiroh
LEMBAR KERJA MAHASISWA

Mata Kuliah/Kode : Persamaan Diferensial Parsial/KPM 1415


SKS :3
Pertemuan ke :7
Program Studi/Fakultas : Pendidikan Matematika/FKIP
Bahan Kajian : Persamaan Diferensial Parsial Non Linier Orde Satu
Penyelesaian Lengkap dengan Metode Charpit
Alokasi Waktu : 60 menit
Strategi : Inquiry

I. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan PDP Non Linier Orde Satu
menggunakan Penyelesaiaan Lengkap dengan Metode Charpit

II. Motivasi dan Apersepsi


Untuk memahami topik berikut, anda harus memahami konsep diferensial parsial
yang telah dipelajari pada mata kuliah Kalkulus Multivariabel dan konsep
penyelesaian lengkap, singular, penyelesaian umum dan tipe-tipe khusus.

III. Petunjuk Pengerjaan


❖ Perhatikan presentasi temanmu mengenai PDP Non Linier Orde Satu Penyelesaian
Lengkap dengan Metode Charpit.
❖ Berdiskusilah dengan teman satu kelompokmu.
❖ Berdoalah sebelum mengerjakan.
❖ Bacalah LKM dengan cermat dan teliti.
❖ Isilah titik-titik di bawah dengan jawaban yang benar

IV. Pemahaman Konsep


Metode ini digunakan untuk menyelesaikan suatu persamaan diferensial parsial
nonlinier orde satu yang memiliki dua variabel bebas.
Persamaan umumnya yaitu:
f ( x, y, z, p, q ) = 0 (1)
Metode charpit ini digunakan hanya jika suatu persamaan tidak dapat diselesaikan dengan
metode-metode yang telah diketahui sebelumnya. Ide dasar dalam metode charpit ini
adalah pengenalan dari persamaan diferensial parsial lain dengan bentuk yang melibatkan
dua varaiabel bebas x, y dan variabel terikat z , Bersama dengan p dan q dengan
persamaan sebagai berikut.
g ( x, y, z, p, q ) = 0 (2)

Kita selesaikan persamaan (1) dan (2) untuk p dan q kemudian substitusikan nilainya ke
persamaan
dz = pdx + qdy (3)

Jika persamaan (3) ada, maka persamaan tersebut merupakan solusi lengkap dari
persamaan (1) .
Untuk menentukan nilai p dan q pada persamaan (2) dapat diperoleh dengan menurunkan

(1) dan ( 2) secara parsial terhadap x dan y kita peroleh

f
+p
f f p f q
+ + =0 ( 4)
x z p x q x

f f f p f q
+q + + =0 ( 5)
y z p y q y

F
+p
F F p F q
+ + =0 ( 6)
x z p x q x

F
+q
F F p F q
+ + =0 ( 7)
y z p y q y

p F
Eliminasi dari persamaan ( 4) yang sudah dikali dengan dan persamaan ( 6) yang
x p
f q
sudah dikali dengan − . Kemudian, eliminasi dari persamaan ( 5) yang sudah dikali
p y
F f
dengan dan persamaan ( 7) yang sudah dikali dengan − . Kemudian jumlahkan
q q
hasil perkalian tersebut.

F
❖ ( 4) 
p
 f f f p f q  F
 +p + +  =0
 x z p x q x  p
f F f F f p F f q F
+p + + =0
x p z p p x p q x p
 f f  F f p F f q F
 +p  + + =0
 x z  p p x p q x p

F
❖ ( 5) 
q
 f f f p f q  F
 +q + +  =0
 y z p y q y  q
f F f F f p F f q F
+q + + =0
y q z q p y q q y q
 f f  F f p F f q F
 +q  + + =0
 y z  q p y q q y q

 f 
❖ ( 6)   − 
 F  pF  F p F q  f 
 +p + +  −  = 0
 x z p x q x  p 
f F f F f F p f F q
− −p − − =0
p x p z p p x p q x

 f 
❖ (7)   − 
q
 F  F  F p F q  f 
 +q + +  −  = 0
 y z p y q y  q 
f F f F f F p f F q
− −q − − =0
q y q z q p y q q y

F F  f   f 
❖ Jumlahkan ( 4 )  , ( 5)  , ( 6 )   −  , dan ( 7 )   −  .
p q  p   q 
 p q 
 Catatlah bahwa = .
 y x 
  f f  F f p F f q F    f f  F f p F f q F 
  + p  + +  +  + q  + + +
  x z  p p x p q x p    y z  q p y q q y q 
 f F f F f F p f F q   f F f F f F p f F q 
− −p − − +− −q − − =0
 p x p z p p x p q x   q y q z q p y q q y 
 f f  F  f f  F  f F f F   f F f F 
 + p  + +q  +− −p +− −q 
 x z  p  y z  q  p x p z   q y q z 
 f p F f q F   f p F f q F   f F p f F q 
+ + + + +− − +
 p x p q x p   p y q q y q   p p x p q x 
 f F p f F q 
− − =0
 q p y q q y 

 f f  F  f f  F  f F f F   f F f F 
 + p  + +q  +− − p +− − q =0
 x z  p  y z  q  p x p z   q y q z 
 f f  F  f f  F f F f F f F f F
 + p  + +q  − −p − −q =0
 x z  p  y z  q p x p z q y q z
 f f  F  f f  F f F f F f F f F
 + p  + +q  − − −p −q =0
 x z  p  y z  q p x q y p z q z
 f f  F  f f  F f F f F  f f  F
 + p  + +q  − − − p + q =0
 x z  p  y z  q p x q y  p q  z

Maka akan diperoleh,


 f f  F  f f  F f F f F  f f  F
 +p  + +q  − − − p + q  =0
 x z  p  y z  q p x q y  p q  z

Ini adalah PDP linier orde satu dengan x, y, z, p, dan q sebagai variabel bebas dan
F sebagai variabel terikat. Sehingga dapat diselesaikan dengan metode Lagrange.
Oleh karena itu, didapatkan persamaan pembantunya sebagai berikut:
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 

Contoh Soal
1. Carilah solusi dari persamaan pq + qx = y !
Penyelesaian:
• Ubah bentuk ke persamaan awal
pq + qx = y → f = pq + qx − y
• Persamaan Pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
• Mencari Persamaan Pembantu
f f f f
=q =q +p = −1
x p y z

f f  f f 
= −1 = p+x −  p + q  = −2 pq − qx
y q  p q 

f f f
=0 +p =q
z x z
• Substitusi ke Persamaan Pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
p q x y z
= = = =
q −1 −q −( p + x) −2 pq − qx

• Mencari persamaan yang cocok dari persamaan pembantu


Ambil:
p x
=
q −q
p = −x

 p =  −x
p = −x + a
p =a−x

• Gunakan persamaan diferensial yang diketahui


pq + qx = y
( a − x ) q + qx = y
aq − qx + qx = y
aq = y
y
q=
a
Substitusi nilai p dan q ke dz = pdx + qdy
dz = pdx + qdy
y
dz = (a − x)dx + dy
a
y
 dz =  (a − x)dx +  a dy
1 1 2
z = ax − x 2 + y +b
2 2a
2a 2 x − ax 2 + y 2 + 2ab
z=
2a
2az = 2a x − ax + y 2 + 2ab
2 2

Diperoleh penyelesaian lengkap


1 1 2
2az = 2a 2 x − ax 2 + y 2 + 2ab atau z = ax − x 2 + y +b
2 2a

2. Carilah solusi dari persamaan q = − xp + p 2 !


Penyelesaian:
• Ubah bentuk ke persamaan awal
q = − xp + p 2 → f = p 2 − xp − q

• Persamaan pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
• Mencari persamaan pembantu
f f f f f
= − p; = 0; = 0; = 2 p − x; = −1
x y z p q

f f f f  f f 
+ p = − p, + q = 0, −  p + q  = −2 p 2 + xp + q
x z y z  p q 
• Substitusi ke persamaan pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
p q x y z
= = = =
− p 0 −2 p + x 1 −2 p + xp + q
2
• Mencari persamaan yang cocok dari persamaan pembantu
Ambil:

p y
=
−p 1
p
= −y
p
p
 p =  −y
ln p = − y + ln a
eln p. = e − y + ln a
eln p = e − y  eln a
p = e− y  a
p = ae− y
• Gunakan persamaan diferensial yang diketahui:
q = − xp + p 2
= −x ( p) + ( p)
2

= − axe − y + a 2 e −2 y
• Substitusi nilai p dan q ke dz = pdx + qdy
dz = pdx + qdy
dz = ( ae − y ) dx + ( − axe − y + a 2 e −2 y ) dy

 dz =  ( ae )dx +  ( −axe + a 2 e −2 y )dy


−y −y

1
z = axe − y + axe − y − a 2 e −2 y + b
2
1
z = 2axe − y − a 2 e −2 y + b
2
1
Diperoleh penyelesaian lengkap z = 2axe− y − a 2e−2 y + b
2
KESIMPULAN

Metode charpit ini digunakan hanya jika suatu persamaan tidak dapat diselesaikan dengan metode-
metode yang telah diketahui sebelumnya. Bersama dengan p dan q dengan persamaan sebagai berikut.

g ( x, y, z, p, q ) = 0

Kita selesaikan persamaan (1) dan (2) untuk p dan q kemudian substitusikan nilainya ke persamaan
dz = pdx + qdy

Untuk menentukan nilai p dan q pada persamaan (2) dapat diperoleh dengan menurunkan (1) dan

( 2) secara parsial terhadap x dan y kemudian kita menentukan masuk di tipe mana.

p F
Eliminasi dari persamaan ( 4) yang sudah dikali dengan dan persamaan ( 6) yang sudah dikali
x p
f q F
dengan − . Kemudian, eliminasi dari persamaan ( 5) yang sudah dikali dengan dan persamaan
p y q
f
(7) yang sudah dikali dengan − . Kemudian jumlahkan hasil perkalian tersebut. Substitusikan
q
Maka akan diperoleh,
 f f  F  f f  F f F f F  f f  F
 +p  + +q  − − − p + q  =0
 x z  p  y z  q p x q y  p q  z

Ini adalah PDP linier orde satu dengan x, y, z, p, dan q sebagai variabel bebas dan F sebagai variabel
terikat. Sehingga dapat diselesaikan dengan metode Lagrange. Oleh karena itu, didapatkan persamaan
pembantunya sebagai berikut:

p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
Latihan Soal

1. Tentukan solusi dari ( p 2 + q 2 ) y = qz !

Penyelesaian:
• Ubah bentuk ke persamaan awal

(p 2
+ q 2 ) y = qz → f = p 2 y + q 2 y − qz

• Persamaan Pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
• Mencari Persamaan Pembantu
f f f f
=0 = 2 py +p = p2
x p y z

f f  f f 
= p2 + q2 = 2qy − z −  p + q  = −2 p 2 y − 2q 2 y + z
y q  p q 

f f f
= −q +p = − pq
z x z
• Substitusi ke Persamaan Pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
p q x y z
= 2 = = =
− pq p −2 py −2qy + z −2 p y − 2q 2 y + z
2

• Mencari persamaan yang cocok dari persamaan pembantu


Ambil:
p q
= 2
− pq p

 pp =  −qq
p2 q2
=− +a
2 2
p = − q + 2a
2 2

p =  2a − q 2

• Gunakan persamaan diferensial yang diketahui

( p + q ) y − qz = 0
2 2

( 2a − q + q ) y = qz
2 2

2ay = qz
2ay
q=
z

p =  2a − q 2
2
 2ay 
p =  2a −  
 z 
2az 2 − 4a 2 y 2
p=
z2
2az 2 − 4a 2 y 2
p=
z
Substitusi nilai p dan q ke dz = pdx + qdy
dz = pdx + qdy
2az 2 − 4a 2 y 2 2ay
dz =  dx + dy
z z
zdz = 2az 2 − 4a 2 y 2 dx + 2aydy
zdz − 2aydy = 2az 2 − 4a 2 y 2 dx
zdz − 2aydy
=  dx
2az 2 − 4a 2 y 2
zdz − 2aydy
 2az 2 − 4a 2 y 2
=   dx

Missal
2az 2 − 4a 2 y 2 = t
2az 2 − 4a 2 y 2 = t 2
2a(2 z dz ) − 4a 2 (2 y dy ) = 2t dt
4az dz − 8a 2 y dy = 2t dt
4a( z dz − 2ay dy ) = 2t dt
t
z dz − 2ay dy = dt
2a
Substitusikan kembali
z dz − 2ay dy
 2az 2 − 4a 2 y 2
=   dx

t
dt
 =   dx
2a
t
1
t = x + b
2a
2az 2 − 4a 2 y 2 = 2ax + 2ab
2az 2 − 4a 2 y 2 = ( 2ax + 2ab )
2

2az 2 − 4a 2 y 2 = 4a 2 x 2 + 8a 2bx + 4a 2b 2
2az 2 = 4a 2 x 2 + 8a 2bx + 4a 2b 2 + 4a 2 y 2
z 2 = 2ax 2 + 2abx + 2ab 2 + 2ay 2

2. Selesaikan soal berikut pxy + pq + qy = yz

• Ubah bentuk ke persamaan awal


pxy + pq + qy = yz → f = pxy + pq + qy − yz
• Persamaan pembantu
p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
• Mencari persamaan pembantu
f f f f f
= py; = px + q − z; = − y; = xy + q; = p+ y
x y z p q

f f f f  f f 
+ p = 0, + q = px + q − qy − z, −  p + q  = − xpy − 2 pq − qy
x z y z  p q 

• Substitusi ke persamaan pembantu


p q x y z F
= = = = =
f f f f f f  f f  0
+p +q − − − p + q 
x z y z p q  p q 
p q x y z
= = = =
0 px + q − qy − z − ( xy + q ) − ( p + y ) − xpy − 2 pq − qy

• Mencari persamaan yang cocok dari persamaan pembantu


Ambil:

p y
=
0 −p− y
0
p = y
−p− y

 p =  0y
p=a

• Gunakan persamaan diferensial yang diketahui:


pxy + pq + qy = yz
pxy + q ( p + y ) = yz
axy + aq + qy = yz
axy + q ( a + y ) = yz
q ( a + y ) = yz − axy
yz − axy
q=
(a + y)
• Substitusi nilai p dan q ke dz = pdx + qdy
dz = pdx + qdy
yz − axy
dz = adx + dy
(a + y)
yz − axy
 dz =  adx +  ( a + y ) dy
z = ax + yz − az ln ( a + y ) − axy + a 2 x ln ( a + y ) + b
z = ax + yz − axy + ( a 2 x − az ) ln ( a + y )

Diperoleh penyelesaian lengkap z = ax + yz − axy + ( a 2 x − az ) ln ( a + y )

Anda mungkin juga menyukai