INTEGRASI VEKTOR
OLEH :
BAMBANG HARY MURTI (E1R008012)
EVA DINA LATHIFAH (E1R011015)
NI MADE INTAN KERTIYANI (E1R011031)
RIO SATRIYANTARA (E1R011041)
SARAH NURVENTIA (E1R011045)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014
1
MATERI INTEGRASI VEKTOR
1. INTEGRAL BIASA
Misalkan
R(u) = R
1
(u) i + R
2
(u) j + R
3
(u) k sebuah vector yang bergantung pada variable scalar tunggal u,
dimana R
1
(u), R
2
(u), R
3
(u) continue dalam selang waktu yang ditentukan. Maka
R(u) du = i R
1
(u) du + j R
2
(u) du + k R
3
(u) du
Disebut integral tak-tentu dari R(u). Bila terdapat sebuah vector S(u) sehingga R(u) =
S(u),
maka
R(u) du =
S(u) du = S(u) + c
dimana c adalah vector konstan sebarang yang tak bergantung pada u.
Integral tertentu antara limit-limit u = a dan u = b, dalam hal ini dapat dituliskan :
du =
S(u) du = S(u) + c |
= S(b) S(a)
2. INTEGRAL GARIS
Seperti kita ketahui bahwa usaha merupakan hasil dari perkalian titik antara gaya yang bekerja
dengan perpindahan yang terjadi. Perhatikan gambar berikut:
Pada gambar di atas terlihat bahwa ada objek yang bergerak dari titika A ke titik B. namun objek
tersebut bergerak tidak lurus. Jadi, jika gaya yang diberikan berubah besar dan arahnya, dan
objek bergerak tidak lurus, maka usaha yang dilakukan adalah :
jika
2
perubahannya kontinu, maka perumusan diatas berubah menjadi integral
. untuk
perpindahan dari titik a ke titik b sepanjang lintasan C. Usaha yang dihasilkan merupakan
integral garis dari fungsi vektor F.
DEFINISI INTEGRAL GARIS
Integral garis dari suatu fungsi vector A(t) sepanjang kurva C yang terdefinisi pada
didefinisikan sebagai berikut:
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar diatas tampak bahwa objek bergerak sepanjang lintasan C yang tidak lurus dan
berawal dari titik A kemudian berakhir pada titik B, dimana A=B.
Dengan A adalah sebuah fungsi vector dan dr adalah elemen vector
perpindahan dan daerah integrasi berada pada lintasan antara titik a hingga
titik b. jika lintasan mempentuk loop tertutup, maka integral diberi
tambahan lingkaran:
3
Jadi, usaha yang diperoleh pada lintasan tertutup diatas adalah:
TEOREMA
Bila A = pada semua titik dalam suatu daerah R dari ruang yang didefinisikan oleh:
a
1
x a
2
, b
1
y b
2
, c
1
z c
2
dimana (x,y,z) berharga tunggal dan memiliki
turunan yang kontinu dalam R, maka
1.
4
Ini merupakan integral permukaan yang disebut fluks dari A terhadap S.
Integral-integral permukaan (luas) lainnya :
Dimana a dalah sebuah fungsi skalar. Integral
demikian dapat didefinisikan dari segi pandangan
limit jumlah seperti dalam kalkulus elementer.
Notasi
Untuk menghitung integral permukaan (luas) akan lebih mudah dengan memproyeksikan S pada
salah satu bidang koordinat lalu menghitung integral lipat-dua dari proyeksinya.
Maka integral dari medan vector A pada permukaan S, sbb :
1. Bila S diproyeksikan pada bidang xy
L =
2. Bila S diproyeksikan pada bidang xz
L =
3. Bila S diproyeksikan pada bidang yz
L =
dimana :
n =
adalah vektor normal permukaan S S, = medan scalar
A = medan vector permukaan dS = luas S
5
CONTOH SOAL DAN JAWABAN INTEGRASI VEKTOR
INTEGRAL GARIS
1. Bila R(u) = (u
2
u
3
) i + 3u
2
j 3u k , tentukan
a. b.
Penyelesaian:
a. R(u) = (u
2
u
3
) i + 3u
2
j 3u k
= du
= i (
u
3
u
4
) + c
1
+ j (
u
3
) + c
2
1
u
2
+ c
3
= (
i + u
3
j 1
u
2
k + C
b. = (
i + u
3
j 1
u
2
k |
= (
) i + 2
3
j 1
(2
2
) k
= 1
i + 8 j 6 k
2. Jika A(t) = t i t
2
j + (t 1)k dan B(t) = 2t
2
i + 6t k, tentukan
a)
b)
Penyelesaian :
a) A . B = (t i t
2
j + (t 1)k) . (2t
2
i + 6t k) = 2t
2
.t - t
2
.0 + 6t.(t 1) = 2t
3
+ 6t
2
6t
Jadi
) (
)
6
b) A x B = (t i t
2
j + (t 1)k) x (2t
2
i + 6t k) = - 6t
3
i + (-2t
3
+ 8t
2
)j + 2t
4
k
Jadi
+ |
INTEGRAL GARIS
3. Jika F = (5xy 6x
2
)i + (2y - 4x)j, tentukan
Karena y = x
3
, diperoleh
+ 64 48 1 + 2
4. Hitunglah
) ?
7
Penyelesaian:
A = 3y i x j dan r = x i + y j + z k dr = dx i + dy j + dz k
dr=
(dx i + dy j + dz k)
persamaan parameter garis lurus (0,0) ke (2,
) :
r(x,y,z) = [(0,0) + (2,
t dy =
dt
Jadi
dr =
t) 2 dt (2t)
dt
=
dt t dt =
dt
= t
3
|
= 1
3
0 = 1
5. Jika
. Hitunglah
b). garis-garis lurus dari (0,0,0) ke (1,0,0), kemudian ke (1,1,0) dan kemudian ke (1,1,1)
c). garis lurus yang menghubungkan (0,0,0) dan (1,1,1)
Penyelesaian:
a) Jika
b) Sepanjang garis lurus dari (0,0,0) ke (1,0,0) sedangkan ax
berubah dari 0 hingga 1. Maka integral sepanjang bagian lintasan ini adalah:
(
Sepanjang garis lurus dari (1,0,0) ke (1,1,0), sedangkan
berubah dari 0 hingga 1. Maka integral sepanjang bagian lintasan ini adalah:
Sepanjang garis lurus dari (1,1,0) ke (1,1,1) sedangkan z
berubah dari 0 hingga 1. Maka integral sepanjang lintasan ini adalah:
Jumlahkan,
9
c) Garis lurus yang menghubungkan (0,0,0) dan (1,1,1)dalam bentuk parametric diberikan
oleh maka:
6. Kerjakan soal dibawah ini!
a). Jika , dimana berharga tunggal dan memiliki turunan-turunan parsial yang
kontinu, perlihatkan bahwa usaha yang dilakukan dalam menggerakkan sebuah partikel
dari satu titik
tidak
bergantung pada lintasan yang menghubungkan kedua titik.
b). Sebaliknya, jika
= (
= (
) (
)
Jadi, integral hanya bergantung pada titik
dan
dan
.
10
b) Misalkan
. Menurut hipotesis
) dan maka:
)
=
Tak bergantung pada lintasan yang menghubungkan (
) dan . Jadi,
)
=
(
)
=
)
=
Karena integral terakhir diatas haruslah tak bergantung pada lintasan yang menghubungkan
dan , kita dapat memilih lintasannya berbentuk garis lurus yang
menghubungkan titik-titik ini sehingga dan adalah nol. Maka:
)
Ambilkan limit dari kedua ruas jika kita peroleh
Dengan cara yang sama, kita dapat memperlihatkan bahwa
dan
Maka
.
Jika
dan
maka
konservatif, dan sebaliknya
7. a). Perlihatkan bahwa
. Maka:
i)
ii)
iii)
Kemudian integrasikan, kita peroleh dari (i), (ii) dan (iii) masing-masing
Ini sesuai apabila kita memilih
sehingga
dengan demikian
= 202
12
8. Buktikan bahwa jika
dan
Karena berdasarkan hipotesis integral dari
hingga
Sehingga,
9. Jika
dari
hingga , maka hitunglah integral-integral garis:
a).
b).
Penyelesaian:
a) Sepanjang C,
dan
A
B
13
Maka:
b) Sepanjang C,
.
Maka =
= |
|
=
Dan
10. Jika
, tentukan
dimana
a) C adalah kurva x = t, y = t
2
, z = t
3
dari t = 0 sampai t = 1
b) C terbentuk dari garis lurus dari (0, 0, 0) ke (1, 0, 0), ke (1, 1, 0) dan kemudian menuju
(1, 1, 1)
Penyelesaian :
a) Sepanjang C,
14
) (
) (
Sepanjang garis lurus dari (0, 0, 0) ke (1, 0, 0) y = z = dy = dz = 0 sementara x berpindah
dari 0 ke 1. Jadi Integral pada bagian ini adalah
Dari (1, 0, 0) ke (1, 1, 0), dx = dz = z = 0, x = 1, sementara y berpindah dari 0 ke 1.
Jadi integral pada bagian ini adalah
j
Dari (1, 1, 0) ke (1, 1, 1), dx = dy = 0, y = 1, x = 1, sementara z berpindah dari 0 ke 1.
Jadi integral pada bagian ini adalah
15
Jadi,
INTEGRAL PERMUKAAN
11. Hitunglah
Untuk memperoleh n perhatikan kembali bahwa sebuah vektor yang tegak lurus terhadap
permukaan diberikan oleh .
16
Maka normal satuan terhadap sebbarang titik dari S (lihat gambar di atas) adalah:
Jadi (
Juga (
dimana
dipergunakan kenyataan bahwa
12. Hitunglah dimana
Normal terhadap
adalah
. Jadi normal satuan terhadap S sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar di samping adalah:
17
Maka integral permukaannya sama dengan:
13. Jika
Sisi ABCO: . Maka
Sisi ABEF: . Maka
Sisi OGDC: . Maka
Sisi BCDE: . Maka
18
Sisi AFGO: . Maka
Jumlahkan:
14. Tentukan
, dimana n adalah unit
vektor normal pada permukaan
dari
Sampai
diperoleh
dan
Jadi
= 108