Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MEDAN SKALAR, MEDAN VEKTOR DAN MEDAN VEKTOR KONSERVATIF

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus Multivariabel
Dosen Pengampu : Eko Andy Purnomo, M.Pd

Disusun oleh :
1. Dewi Putri Sejati (B2B020057)
2. Yona Oktavianingsih (B2B020046)
3. Nadira Ghitryfa (B2B020062)
4. Amelya Narissa (B2B020043)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Kalkulus Multivariabel dengan judul “Medan Skalar, Medan Vektor Dan Medan Vektor
Konservatif”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen mata kuliah Kalkulus Multivariabel,
Bapak Eko Andy Purnomo, M.Pd yang telah memberikan pengarahan kepada kami dalam
membuat makalah ini.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan lapang hati
sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kami agar kelak kami dapat membuat dengan lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi pembaca.

Semarang, 11 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….………….…... i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….……………….. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………..…………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………..……... 2

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….…….…………. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Medan Skalar dan Medan Vektor……………………………………….…………………… 3


B. Medan Vektor Konservatif ……………………………………………………………...…. 13
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………….……… 19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………...………………………..………………. 20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk Tuhan YME, atas dasar keimanan hal ini jelas kita akui dan kita
pahami. Dalam filsafat hal ini didukung oleh argumen kosmologi, sedangkan secara faktual terbukti
dengan adanya fenomena kemakhlukan yang dialami manusia.
Pendidikan dapat diartikan dari berbagai sudut pandang seperti pendidikan suatu sistem,
pendidikan berwujud sebagai suatu proses, dan pendidikan berwujud sebagai suatu hasil. Bahasan
dalam makalah ini lebih difokuskan pada pemahaman dan perhitungan mengenai medan skalar dan
medan vektor serta medan vektor konservatif.
Keseluruhan isi makalah ini menyajikan tentang kalkulus medan vektor yang mencakup gradien
medan skalar, divergensi medan vektor, fungsi harmonik, dan curl medan vektor baik secara teori
maupun pengaplikasiannya dalam soal. Setiap topik bahasan disajikan sedemikian rupa, sehingga
memberikan kemudahan bagi pembaca.
Sebelum kita tinjau lebih lanjut apa yang dimaksud dengan Kalkulus Medan Vektor, terlebih
dahulu kita jelaskan pengertian tentang medan vektor. Suatu fungsi bernilai vektor jika fungsi yang
terdefinisikan pada suatu himpunan D di dalam ruang yang menghubungkan setiap titik P(x,y,z) di
dalam D dengan sebuah vektor F(p). Himpunan fungsi-fungsi F(p) yang menghubungkan setiap titik
di D dengan sebuah vektor F(p) disebut medan vektor. Fungsi bernilai vektor F(p) muncul dalam
penerapan mekanika fluida dan medan elektromagnetik. Kalkulus Vektor (Bahasa Inggris: _Vector
Calculus_) (atau sering disebut Analisis Vektor) dalam matematika adalah salah satu cabang ilmu
yang mempelajari analisis riil dari vektor dalam dua atau lebih dimensi. Cabang ilmu ini sangat
berguna bagi para insinyur dan fisikawan dalam menyelasikan masalah karena mengandung teknik-
teknik dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor.
Salah satu fokus dari kalkulus medan vektor adalah permasalahan bidang medan skalar, dimana
suatu fungsi yang didefinisikan pada setiap titik di dalam suatu himpunan titik-titik di dalam ruang
dan nilainya adalah bilangan real yang tergantung pada titik-titik asal, dan bukan pada sistem
koordinat yang digunakan. Contoh dari bidang skalar adalah temperatur udara di dalam suatu kamar,
atau hambatan volume. Kalkulus medan vektor juga fokus pada bidang vektor, dimana terdapat
suatu vektor dalam setiap titik dalam ruang. Contoh dari bidang vektor adalah aliran air di laut di
mana dalam setiap titik arah aliran bisa berbeda-beda.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu medan skalar dan medan vektor
2. Apa itu medan vektor konservatif

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui medan skalar dan medan vektor
3. Untuk mengetahui medan vektor konservatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Medan Skalar dan Medan Vektor

Fungsi Bernilai Skalar dan Medan Skalar

Pada pembahasan bab-bab sebelumnya fungsi yang digunakan adalah fungsi-fungsi bernilai
scalar. Dalam aplikasi matematika teknik akan sering dijumpai fungsi-fungsi yang bernilai
vector, misalnya adalah gaya, kecepatan fluida, medan elektromagentik. Fungsi bernilai
scalar adalah suatu fungsi yang didefinisikan pada setiap titik dalam suatu himpunan tertentu
(bidang atau ruang), dan nilainya adalah bilangan real dimana nilainya tergantung pada titik
tersebut, bukan pada system koordinat yang digunakan. Fungsi scalar f yang menghubungkan
setiap titik di dalam daerah definisi D, dengan suatu scalar, yang selanjutnya disebut dengan
medan scalar yang diberikan di dalam D. Untuk mempresentasikan fungsi f dalam system
koordinat kartesius x, y, z fungsi scalar ditulis dengan f(x,y,z). Dalam penerapannya fungsi
scalar dapat beruapa kurva pada ruang dimensi dua, atau permukaan suatu benda bilamana di
dalam ruang dimensi tiga.

Sebagai ilustrasi fungsi bernilai scalar, misalkan diberikan fungsi yang didefinsisikan oleh
persamaan,
f(x,y) = x 2 + 4xy – y 2
maka nilai fungsi di titik (1,2) diberikan oleh,
2 2
f(1,2) = (1) + 4(1)(2) – (2) = 5

Dari ilustrasi diatas terlihat bahwa hasilnya adalah scalar. Sebagaimana telah dijelaskan
bahwa nilai-nilai fungsi scalar tidak tergantung pada system koordinat yang digunakan.
Sebagai ilustrasi, jarak suatu titik P(x,y,z) dengan titik Q(x 1,y 1,z1) merupakan fungsi scalar
yang terdefinisikan pada daerah asal D. Dalam system koordinat kartesius, jarak didefinisikan
oleh,

d(P,Q) = (x − x1)2 + ( y − y1)2 + (z − z1)2

Bilamana system koordinat kartesius deganti dengan system koordinat yang lain, misalkan
koordinat silinder atau koordinat bola, maka titik P(x,y,z) dan titik Q(x 1,y 1,z1) akan berubah
nilainya, tetapi jaraknya akan sama atau titdak berubah nilainya. Jadi jarak d(P,Q) adalah
suatau fungsi scalar.

Fungsi Bernilai Vektor dan Medan Vektor

Fungsi bernilai vector adalah suatu fungsi yang terdefinisikan pada suatu himpunan D
didalam bisang (atau ruang) yang menghubungkan setiap titik P(x,y,z) didalam D dengan
sebuah vector F(p). Himpunan Fungsi-fungsi F(p) yang menghubungkan setiap titik di dalam
daerah definisi D dengan sebuah vector F(p) disebut dengan medan vector. Fungs-fungsi
bernilai vector F(p), sering muncul dalam penerapan, misalnya masalah mekanika fluida,
aliran dalam suatu pipa, medan elektro magnetic.

3
Suatu medan vektor dalam ruang dimensi tiga, daerah definisinya adalah suatu himpunan
bagian di R3, fungsi medan vektornya diberikan oleh persamaan,

F(x,y,z) = M(x,y,z)i + N(x,y,z)j + N(x,y,z)k

dimana i, j, dan k adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu koordinat.

Demikian pula, suatu fungsi dua variabel bernilai vector dimana daerah definisinya pada
bidang, medan vektornya diberikan oleh persamaan,

F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y)j

dimana i dan j adalah vektor satuan yang searah sumbu koordinat. Sebagai ilustrasi dari
medan vector dalam bidang adalah medan kecepatan suatu benda berputar. Misalkan
diberikan medan vector,

F(x,y,z) = –y i + x j

Tabel 4.1.1 dan Gambar 4.1.1, masing-masing memberikan ilustrasi vector-vektor F(x,y)
dengan daerah asal adalah titik-titik pada bidang.

Tabel 4.1.1
============ y
(x,y) F

(1,0) j 1
(0,1) i –1 1
(–1,0) –j
(0,–1) i –1
===========
Gambar 4.11.

Sebagai ilustrasi untuk fungsi medan vektor dengan tiga variabel, misalkan diberikan fungsi
bernilai vector,
2 2 2 3
F(x,y,z) = (2xy + z )i + (x – 3y z)j + (2xz – y )k

Maka nilai fungsi vector di titik-titik,


(1). (1,2,1) adalah F(1,2,1) = 5 i – 11j – 6k
(2). (1,1,2) adalah F(1,1,2) = 6 i – 5 j + 3k
(3). (2,1,1) adalah F(2,1,1) = 5 i + j + 3 k

Dari ilustrasi diatas terlihat bahwa variabel input fungsi adalah skalar, akan tetapi variable
output yakni nilai adalah vektor pada ruang dimensi tiga. Fungsi medan vektor yang telah
dikenal adalah gradien dari fungsi bernilai skalar.

4
Gradien Medan Skalar

Andaikan f(x,y) adalah fungsi dua variabel dari x dan y, dan mempunyai turunan-turunan
parsial f x (x, y) dan f y (x, y) . Gradien f yang dinyatakan dengan f(x,y) = grad f (dibaca
“del f ”) didefinisikan oleh,

f(x,y) = f x (x, y) i + f y (x, y) j

dimana i = <1,0> dan j = <0,1> masing-masing menyatakan vektor satuan yang searah sumbu
x dan sumbu y. Sedangkan fungsi tiga variabel, andaikan f(x,y,z) adalah fungsi tiga variabel
dari x, y, dan z mempunyai turunan-turunan parsial f x (x, y, z) , f y (x, y, z) , dan f z (x, y, z) .
Gradien f dinyatakan dengan f(x,y,z) = grad f (dibaca “del f ”) didefinisikan oleh,

f(x,y,z) = f x (x, y, z) i + f y (x, y, z) j + f z (x, y, z) k

dimana i = <1,0,0>, j = <0,1,0> dan k = <0,0,1> masing-masing menyatakan vektor satuan


yang searah sumbu x, sumbu y dan sumbu z.

Dengan notasi operator diferensial, “del” yaitu

=  i+  j+  k
x y z
gradien f ditulis menjadi,
f(x,y,z) =  • f(x,y,z)

= (  i +  j + k)• f(x,y,z)
x y z
f
= i + f j + f k
x y z

Dengan demikian, menurut definisi, gradien fungsi skalar f diberikan oleh,

f f f
f(x,y,z) = i+ j+ k = f (x, y, z) i + f (x, y, z) j + f (x, y, z) k
x y z
x y z

dimana i, j, dan k adalah vector satuan yang searah dengan sumbu koordinat. Sedangkan
fungsi gradien di dalam bidang diberikan oleh,

f f
f(x,y) = i+ j = f (x, y) i + f (x, y) j
x y
x y

dimana i, dan j adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu koordinat. Dari turunan
berarah telah diperoleh beberapa penerapan dari fungsi bernilai vektor, misalnya adalah laju
perubahan suhu dalam suatu ruangan, laju perubahan potensial listrik, laju perubahan
kepadatan, dan laju perubahan panas dalam suatu ruangan. Untuk lebih jelasnya
perhatikanlah contoh-contoh berikut ini.

5
Contoh 1
Jika f(x,y) = x2y – xy 3, hitunglah fungsi gradien medan skalar f, dan hitung nilai gradien f di
titik (3,2)
Penyelesaian
Dari, f(x,y) = x 2y – xy3, diperoleh :
f
= f x (x, y) = 2xy – y3
x
f
= f y (x, y) = x2 – 3xy 2
y
Menurut definisi gradien f di sembarang titik diberikan oleh,

f(x,y) = (2xy – y 3)i + (x 2 – 3xy 2)j

Sehingga gradien f di titik (3,2) diberikan oleh :

f(3,2) = [2(3)(2) – (2)3]i + [(3) 2 – 3(3)(2)2] j


= 4i – 27 j

Contoh 2
Jika, f(x,y) = x y e2(x − y) hitunglah fungsi gradien medan sklalar f, dan hitung nilai gradien
3

f di titik (1,1)
Penyelesaian
Dari fungsi skalar, f(x,y) = x y e2(x − y) diperoleh
3

f
= f x (x, y) = 3x2 y e2(x − y) + 2x3y e2(x − y)
x
= (3x y + 2x y) e2(x − y)
2 3

f
= f y (x, y) = x3 e2(x − y) – 2 x3 y e2(x − y)
y
= (x – 2x y) e2(x − y)
3 3

Menurut definisi gradien f di sembarang titik diberikan oleh,

f(x,y) = (3x y + 2x y) e2(x − y) i + (x – 2x y) e2(x − y) j


2 3 3 3

Sehingga gradien f di titik (1,1) diberikan oleh

f(3,2) = [3(1)(1) + 2(1)(1) 3]i + [(1) – 2(1)(1)] j


= 5i – j

Contoh 3
2 3 3 2 2 4
Tentukanlah gradien fungsi, f(x,y,z) = x y + x z – y z , dan hitunglah nilainya gradiennya di
titik (2,1,1), (1,2,1) dan (1,1,2)
Penyelesaian
Dari fungsi f, dengan menngunakan rumus turunan parsial maka dihasilkan
f
= f x (x, y, z) = 2xy3 + 3x2z2
x

6
f
= f y (x, y, z) = 3x2y2 – 2yz4 ,
y
f
= f z (x, y, z) = 2x3z – 4y2z3 ,
z
maka menurut definisi gradien fungsi diberikan oleh
f f f
f(x,y,z) = i+ j+ k
x y z
3 2 2 2 2 4 3 2 3
= (2xy + 3x z )i + (3x y – 2yz )j + (2x z – 4y z )k
Ssedangkan nilai fungsi vektor gradiennya untuk titik-titik dimaksud adalah,
(1). (2,1,1) adalah f(2,1,1) = 16i + 10j + 12k
(2). (1,2,1) adalah f(1,2,1) = 10i + 8 j – 14k
(3). (1,1,2) adalah f(1,1,2) = 5i + j + 3k

Divergensi Medan Vektor

Andaikan, F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y)j adalah medan vektor pada ruang dimensi dua, dengan
M dan N adalah fungsi dua variabel dari x dan y yang mempunyai turunan parsial. Divergensi
dari medan vektor F ditulis div F didefinisikan oleh :

 
div F = • F = ( i+ j )• [M(x,y)i + N(x,y)j]
x y
M N
= +
x y

Dari definisi diatas terlihat bahwa divergensi medan vektor adalah skalar. Demikian pula
definisi diatas juga berlaku untuk fungsi medan vektor tiga variabel.

Andaikan, F(x,y,z) = M(x,y,z)i + N(x,y,z)j + R(x,y,z)k adalah medan vektor pada ruang
dimensi tiga, dengan M, N, dan R adalah fungsi tiga variabel dari x, y dan z yang mempunyai
turunan parsial. Divergensi dari medan vektor F ditulis div F didefinisikan oleh :
  
div F = • F = ( i+ j+ k)• [M(x,y,z) i + N(x,y,z)j + R(x,y,z)k]
x y z
M N R
= + +
x y z

Contoh 1
Bilamana, F(x,y) = e ax cos by i + e ax sin by j . Hitunglah div F = • F.
Penyelesaian
Dari medan vektor F, dihasilkan :
M(x,y) = eax cos by N(x,y) = eax sin by

7
M  ax N  ax
= (e cos by) = (e sin by)
x x y y
= ae ax cos by = be ax cos by

Jadi menurut definisi divergensi medan vektor F diberikan oleh,


M N
div F = • F = + = (a eax cos by ) + (b eax cos by)
x y
= (a + b) eax cos by

Contoh 2
Tentukanlah divergensi medan vektor,
F(x,y,z) = (y + xe yz )i + (z + ye yz )j + (xy + z e yz )k .
Penyelesaian
Dari medan vektor F, dihasilkan :
M(x,y,z) = y + xe yz N(x,y,z) = z + ye yz R(x,y,z) = xy + z e yz

M  N  R 
= ( y + xe yz ) = ( z + ye yz ) = ( xy + z e yz )
x x y y z z
= e yz = e yz + yz e yz = e yz + yz e yz

Jadi menurut definisi divergensi medan vektor F diberikan oleh,


M N R
div F = • F = + +
x y z
= e yz + ( e yz + yz e yz ) + ( e yz + yz e yz )
= (3 + 2yz) e yz

Fungsi Harmonik

Dari definisi gradien medan skalar, telah diperoleh bahwa gradien medan skalar adalah
merupakan fungsi bernilai vektor. Oleh karenanya dari gradien medan skalar dapat pula
dihitung divergensi gradien medan skalar, yaitu •(f) = 2f. Menurut definisi gradien
medan skalar f(x,y,z) adalah vektor, yaitu :

f(x,y,z) = f x (x, y, z) i + f y (x, y, z) j + f z (x, y, z) k


f
= i + f j + f k
x y z
Berdasarkan definisi diatas, divergensi gradien medan skalar diberikan oleh,
f f f
2f = •(f) = ( i + f j + k)( i + f j + f k)
x y z x y z
2
2 f +  f 2 f
= +
x 2 y 2 z 2
Dengan menetapkan, f(x,y,z) = 0 atau 2f(x,y,z)= 0 maka diperoleh,

8
2 2
2 f +  f +  f = 0
x 2 y 2 z 2

Persamaan terakhir ini dikenal dengan persamaan Laplace dalam koordinat kartesius dalam
ruang. Fungsi medan skalar yang memenuhi persamaan Laplace dikatakan sebagai fungsi
harmonik. Sedangkan fungsi harmonik dalam ruang dimensi dua adalah fungsi yang
memenuhi persamaan Laplace dalam ruang dimensi dua yaitu :

2f(x,y) = 0

2
2 f +  f = 0
x 2 y 2

Contoh 3
Diberikan fungsi medan skalar,
f(x,y) = sin xe y + cos y e x .
Selidikilah apakah fungsi skalar tersebut harmonik, dimana memenuhi persamaan Laplace
orde dua
Penyelesaian
Dengan menurunkan secara parsial terhadap x dan y masing-masing dua kali dihasilkan,
f f
= cos x e y + cos ye x = sin x e y – sin ye x
x y
2 f 2 f
= –sin x e y + cos ye x = sin x e y – cos ye x
2 2
x y
Dengan menggunakan hasil diatas, maka diperoleh :
2
2 f +  f
= (–sin x e y + cos ye x ) + ( sin x e y – cos ye x )
2 2
x y
= (–sin x e y + sin x e y ) + (cos ye x – cos y e x ) = 0
Dengan demikian terbukti bahwa f(x,y) = sin xe y + cos ye x adalah fungsi harmonik.

Contoh 4
Diberikan fungsi medan skalar,
1
f(x,y,z) = .
x2 + y2 + z2
Selidikilah apakah fungsi skalar tersebut harmonik, dimana memenuhi persamaan Laplace
orde dua
Penyelesaian
Dengan cara yang sama seperti pada contoh 4.1.7 diatas, dihasilkan :
f − x f − y f − z
= = =
x (x + y + z )
2 2 2 3 / 2 y (x + y + z )
2 2 2 3 / 2 z (x + y + z 2 )3 / 2
2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2
 2 f = 2x − y − z 2 f = − x + 2y − z  2 f = − x − y + 2z
x 2 (x 2 + y 2 + z 2 )5 / 2 y 2 (x 2 + y 2 + z 2 )5 / 2 z 2 (x 2 + y 2 + z 2 )5 / 2
9
Dengan menjumlahkan ketiga turunan orde dua diatas diperoleh,
2 f 2 f 2 f 2x 2 − y 2 − z 2 − x2 + 2y2 − z2 − x 2 − y 2 + 2z 2
+ + = + +
x 2 y 2 z 2 (x 2 + y 2 + z 2 )5 / 2 (x 2 + y 2 + z 2 )5 / 2 (x 2 + y 2 + z 2 )5 / 2
1
=
2 2 2 5/ 2
[(2x2 – y2 – z2) + (2y2 – x2 – z2) + (2z2 – x2 – y2)]
(x + y + z )
1
= [(2x2 – x2 – x2) + (2y2 – y2 – y2) + (2z2 – z2 – z2)]
(x + y + z 2 )5 / 2
2 2

=0
1
Dengan demikian terbukti bahwa f(x,y,z) = adalah fungsi harmonik.
2 2 2
x +y +z

Curl Medan Vektor

Andaikan, F(x,y,z) = M(x,y,z)i + N(x,y,z)j + R(x,y,z)k adalah medan vektor pada ruang
dimensi tiga, dengan M, N, dan R adalah fungsi tiga variabel dari x, y dan z yang mempunyai
turunan parsial. Curl medan vektor F ditulis curl F didefinisikan oleh :

i j k
  
curl F = F =
x y z
M N R
     
= y z i – x z j + x y k
N R M R M N
𝜕𝑅 𝜕𝑁 𝜕𝑅 𝜕𝑀 𝜕𝑁 𝜕𝑀
= (𝜕𝑦 − ) i - ( 𝜕𝑥 − ) j + ( 𝜕𝑥 − ) k
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑦

Dari definisi diatas terlihat bahwa curl medan vektor adalah vektor. Demikian pula definisi
diatas juga berlaku untuk fungsi medan vektor dua variabel. Khusus untuk fungsi dua
variabel, F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y)j, curl medan vektornya diberikan oleh,

𝒊 𝒋 𝒌
𝝏 𝝏 𝜕𝑁 𝜕𝑀
curl F = F = | 𝟎| = ( 𝜕𝑥 − ) k
𝝏𝒙 𝝏𝒚 𝜕𝑦
𝑀 𝑁 𝟎

Contoh 1
Diberikan medan vektor,
F(x,y) = eax cos by i + eax sin by j .
Hitunglah curl F = F, dan div(curl F).
10
Penyelesaian
Dari medan vektor F, dihasilkan :
M(x,y) = eax cos by , dan N(x,y) = eax sin by .
Menurut definisi curl medan vektor diberikan oleh,

i j k
 
curl F =   F = 0
x y
ax
eax sin by e cosby 0

𝜕𝑁 𝜕𝑀 𝜕 𝜕
= ( 𝜕𝑥 − ) k = (𝜕𝑥 (𝑒𝑎𝑥 sin 𝑏𝑦) − 𝜕𝑦 (𝑒𝑎𝑥 cos 𝑏𝑦)) k
𝜕𝑦

= [a eax cos by – (–beax sin by]k = (a + b) eax sin by k

Dengan demikian,

div(curl F) = •(   F) = [(a + b) eax sin by] = 0
z

Contoh 2
Tentukanlah curl(F), dan div(curl(F)) dari medan vektor,
F(x,y,z) = (y + xe yz )i + (z + ye yz )j + (xy + z e yz )k .
Penyelesaian
Dari medan vektor F, dihasilkan :
M(x,y,z) = y + xe yz N(x,y,z) = z + ye yz R(x,y,z) = xy + z e yz

Menurut definisi, curl medan vektor F diberikan oleh,


i j k
  
curl F =   F =
x y z
y + xe yz z + ye yz xy + ze yz

𝜕 𝜕 𝜕 𝜕
= ( (𝑥𝑦 + 𝑧𝑒 𝑦𝑧 ) − (𝑧 + 𝑦𝑒 𝑦𝑧 )) 𝒊 - ( (𝑥𝑦 + 𝑧𝑒 𝑦𝑧 ) − (𝑦 + 𝑥𝑒 𝑦𝑧 )) 𝒋 +
𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧

𝜕 𝜕
(𝜕𝑥 (𝑧 + 𝑦𝑒 𝑦𝑧 ) − (𝑦 + 𝑥𝑒 𝑦𝑧 ))
𝜕𝑦

2 2
= [(x + z e yz – (1 + y e yz )]i – [y – (xy e yz )]j) + [0 – (1 + xz e yz )]k
2 2
= (x – 1 + z e yz – y e yz )i + (xy e yz – y)j – (1 + xz e yz )k

11
Sedangkan divergensi dari curl F diberikan oleh,
div(curl F) = •(   F)
 2 2  
= ( x – 1 + z e yz – y e yz ) + ( xy e yz – y) + [– (1 + xz e yz )]
x y z
= 1 + (x e yz + zyx e yz – 1) – (x e yz + xyz e yz ) = 0

Sifat-sifat divergensi dan curl

Dari kedua contoh diatas diperoleh hasil bahwa, div(curl F) = •(   F) = 0. Selengkapnya
tentang sifat-sifat dari divergensi dan curl medan vektro dan medan skalar disajikan berikut
ini.
(1). div(curl F) = •(   F) = 0
(2). curl(grad f ) =   (f) = 0

12
B. Medan Vektor Konservatif

Sebagaimana telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, salah satu fungsi bernilai vektor
adalah gradien fungsi skalar dalam ruang dimensi tiga. yang didefinisikan oleh,

f f f
f(x,y,z) = i+ j+ k
x y z
= f x (x, y, z) i + f y (x, y, z) j + f z (x, y, z) k

dimana i, j, dan k adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu koordinat. Sedangkan
gradien fungsi skalar dalam bidang diberikan oleh,

f
f(x,y) = i + f j
x y
= f x (x, y) i + f y (x, y) j

dimana i, dan j adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu koordinat x dan y. Secara
formal kasus demikian ini disebut dengan medan vektor gradien.

Andaikan f adalah medan skalar, dan F adalah medan vektor. Suatu medan vektor F yang
didefinisikan oleh,

F = f

maka F disebut dengan medan vektor gradien, dan f dikatakan sebagai fungsi potensial untuk
medan vektor gradien F. Medan veKtor gradien sering pula disebut medan konservatif.
Dengan menggunakan pendekatan diatas, andaikan f(x,y,z) adalah fungsi skalar tiga variabel
bebas, maka medan vektor gradiennya diberikan oleh,

f f f
F(x,y,z) = f (x,y,z) = i+ j+ k
x y z
= f x (x, y, z) i + f y (x, y, z) j + f z (x, y, z) k

Sedangkan untuk fungsi dua variabel f(x,y), medan vektor gradiennya diberikan oleh,

f f
F(x,y) = f(x,y) = i+ j
x y
= f x (x, y) i + f y (x, y) j

Sebagai ilustrasi, misalkan diberikan fungsi medan vektor dan medan skalar, yaitu :

F(x,y) = (2xy – y3)i + (x 2 – 3xy 2) j


dan,
f(x,y) = xy(x2 – y 2)

13
Menurut definisi gradien f (f) diberikan oleh,
f f
f(x,y) = i+ j = f x (x, y) i + f y (x, y) j
x y
2 3 3 2
= (3x y – y )i + (x – 2xy ) j

Karena, f(x,y)  F(x,y), maka medan vektor F dikatakan bukan sebagai mdan vektor
konservatif, dan fungsi f(x,y) bukan fungsi potensial untuk F. Sebaliknya misalkan diberikan
oleh fungsi
F(x,y) = (3x y + 2x y) e2(x − y) i + (x – 2x y) e2(x − y) j
2 3 3 3

dan,
f(x,y) = x y e2(x − y)
3

Menurut definisi gradien f (f) diberikan oleh,


f f
f(x,y) = i+ j
x y
= (3x y + 2x y) e2(x − y) i + (x – 2x y) e2(x − y) j
2 3 3 3

Karena, f(x,y) = F(x,y), maka medan vektor F dikatakan sebagai medan vektor konservatif,
dan fungsi f(x,y) disebut fungsi potensial untuk F.

Demikian pula untuk fungsi tiga variabel. Misalkan diberikan fungsi medan skalar dan medan
vektor, seperti :

𝑥−𝑦
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑠𝑖𝑛 ( )
𝑧
dan,
𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑓
F (𝑥, 𝑦, 𝑧) = i + 𝜕𝑦 j + k = 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦, 𝑧) i+ 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦, 𝑧) j+ 𝑓𝑧 (𝑥, 𝑦, 𝑧) k
𝜕𝑥 𝜕𝑧

1 𝑥−𝑦 1 𝑥−𝑦 𝑥−𝑦 𝑥−𝑦


= 𝑧 𝑐𝑜𝑠 ( ) i- 𝑐𝑜𝑠 ( ) 𝒋- 𝑐𝑜𝑠 ( ) k
𝑧 𝑧 𝑧 𝑧2 𝑧

Karena, f(x,y,z) = F(x,y,z) maka fungsi bernilai vektor F dikatakan sebagai medan vektor
konservatif, dan fungsi f(x,y,z) disebut fungsi potensial untuk F(x,y,z).

Dari kedua ilustrasi diatas, terlihat bahwa adalah cukup mudah untuk menentukan medan
vektor korservatif atau bukan bilamana diberikan fungsi potensialnya dengan menggunakan
definisi gradien medan skalar. Masalah yang timbul adalah menentukan medan vektor
konservatif atau tidak, akan tetapi tidak diberikan fungsi potensialnya, dan bagaimana
menentukan fungsi potensialnya. Untuk mengatasi masalah ini, dapat digunakan pendekatan
diferensial total, dan atau persamaan diferensial eksak.

Andaikan F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y) j adalah medan vektor dimana M dan N adalah fungsi-
fungsi dua variabel yang kontinu, dan mempunyai turunan parsial kontinu. Medan vektor,
F(x,y) = M(x,y) i + N(x,y) j dikatakan konservatif bilamana :

14
𝜕𝑀 𝜕𝑁
( = )
𝜕𝑦 𝜕𝑥

Bilamana F adalah medan vektor konservatif, fungsi potensial f dapat dihitung dengan
pendekatan persamaan diferensial total eksak. Oleh karenanya andaikan diberikan fungsi
medan vektor konservatif, F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y)j, dan f(x,y) adalah fungsi potensial untuk
F(x,y). Karena, F(x,y) = f , maka fungsi potensial f(x,y) = c, diberikan oleh :

f(x,y) =  M (x, y) dx + g(y)


dimana g(y) fungsi dari y dihasilkan dari :

f
(x,y) = N(x,y)
y
Dengan mendeferensialkan persamaan ini secara parsial terhadap y, maka dihasilkan :


M (x, y) dx + g(y) = N(x,y)
y 
Jadi fungsi g(y) pada penyelesaian umumnya persamaan diferensial eksak diberikan oleh,

g(y) =  (𝑁 (𝑥, 𝑦) − 𝜕𝑥 
𝜕
𝑀 (𝑥, 𝑦) dx) dy+c

Misalkan diberikan fungsi medan vektor,

F(x,y,z) = M(x,y,z)i + N(x,y,z) j + R(x,y,z) k

dimana M, N, dan R adalah fungsi-fungsi tiga variabel yang kontinu, dan mempunyai turunan
parsial yang kontinu. Medan vektor F dikatakan konservatif (atau medan vektor gradien), jika
hanya jika :

M N M R N R
= ; = ; =
y x z x z y

Seperti pada permasalahan fungsi medan vektor dua variabel, bilamana diberikan fungsi
medan vektor konservatif, masalah yang timbul adalah menentukan fungsi potensial atau
fungsi pembangkitnya, yaitu dari F(x,y,z) = f(x,y,z),. Andaikan diberikan fungsi medan
vektor F(x,y,z) = M(x,y,z)i + N(x,y,z) j + R(x,y,z) k konservatif, fungsi potensial f untuk F
adalah fungsi tiga variabel f(x,y,z) = c, sedemikian rupa sehingga F(x,y,z) = f(x,y,z), dimana
fungsi tersebut diberikan oleh,

f(x,y,z) =  M (x, y, z) dx + g(y,z)

dimana g(y,z) fungsi dari y dan z diperoleh dari,

f y (x, y, z) = N(x,y,z).

15

y  M (x, y, z) dx + g ( y, z) = N(x,y,z),
y

g ( y, z) = N(x,y,z) –
y 
y M (x, y, z) dx

Jadi fungsi g(y,z) pada penyelesaian umum persamaan diferensial eksak adalah,

g(y,z) =  (𝑁 (𝑥, 𝑦, 𝑧) −  𝑀 (𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑥) dy + h (z)


𝜕
𝜕𝑦

Sedangan h(z) diperoleh dari,


f z (x, y, z) = R(x,y,z)

Contoh 1
Tentukan fungsi potensial f untuk medan vektor F, jika medan vektor yang diberikan berikut
ini adalah konservatif,
2 2z 2 3 2z 2 3 2z
F(x,y,z) = x (1 – 3ye )i + (3y cos z – x e )j + (z – y sin z – 2x 3ye )k
Penyelesaian
Dari fungsi medan vektor F dan selanjutnya dengan menurunkan secara parsial terhadap x, y,
dan z dihasilkan :
2 2z 2 3 2z 2 3 2z
M(x,y,z) = x (1 – 3ye ); N(x,y,z) = 3y cos z – x e R(x,y,z) = z – y sin z – 2x3ye
2 2z 2 2z 2 2z
M y = –3x e N x = –3 x e Rx = – 6x ye
2 2z 2 3 2z 2 3 2z
M z = –6x ye N z = –(3y sin z + 2x e ) R y = – (3y sin z + 2x e )
Dari hasil diatas terlihat bahwa,
2 2z
M y = N x = –3x e
2 2z
M z = Rx = –6x ye
2 3 2z
N z = R y = – (3y sin z + 2x e )
Dari hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa medan vektor yang diberikan adalah medan
vektor konservatif.

Sedangkan fungsi potensialnya adalah f(x,y,z) = c, dan diberikan oleh :


f(x,y,z) =  N (x, y, z) dy + g(x,z)

= 3(3y 2 cos z3 − 2zx 3e 2z ) dy + g(x,z)


= y cos z – x ye + g(x,z)
dimana g(x,z) fungsi dari x dan z diperoleh dari,
f z (x, y, z) = R(x,y,z)
 3
[ y cos z – x ye ] + gz(x,z) = z2 – y3 sin z – 2x3ye2z
3 2z

z
2 3 2z 2 3 3 2z
– 3y sin z – 2x ye + gz(x,z) = z – y sin z – 2x ye
gz(x,z) = z2
1
g(x,z) = z 2 dz + h(x) = z 3 + h(x)
 3

16
Dengan demikian fungsi pembangkitnya dapat ditulis menjadi,
3 3 2z 1 3
f(x,y,z) = y cos z – x ye + z + h(x)
3
dimana h(x) diperoleh dari,
f x (x, y, z) = M(x,y,z)
 3 1
[ y cos z – x ye + z 3 ] + h(x) = x2(1 – 3ye2z)
3 2z

x 3
–3x ye + h(x) = x (1 – 3ye )
2 2z 2 2z

h(x) = x 2
1
h(x) = x 2 dx = x3 + c
 3
Jadi fungsi pembangkitnya medan vektornya yang diberikan adalah,
3 3 2z 1 3 1 3
f(x,y,z) = y cos z – x ye + z + x +c
3 3

17
LATIHAN SOAL

1. Misalkan F adalah medan vektor yang didefinisikan oleh, 𝐹 (𝑥, 𝑦, 𝑧) =


(2𝑥𝑦 2 𝑧 4 , 3𝑥 2 𝑦 2 𝑧 4 , 4𝑥 2 𝑦3𝑧 2). Tentukanlah fungsi potrensial 𝐹 (𝑥, 𝑦, 𝑧) bilamana F
konservatif !
2. Diketahui 𝐴⃗ = (2𝑥𝑧 2 )𝑖 − (𝑦𝑧)𝑗 + (3𝑥𝑧 3 )𝑘 Tentukanlah :
a. Divergensi 𝐴⃗
b. Curl 𝐴⃗
3. Diketahui ∅ = 𝑥𝑦 2 + 𝑦𝑧 3 Tentukanlah :
a. Gradien scalar ∅ ,dan
b. Turunan arah medan scalar ∅ dalam arah vektor 𝑖̂ + 2𝑗̂ + 2𝑘̂ di titik (2,-1,1)
4. Terdapat dua buah partikel, massa dan partikel pertama adalah M sedangkan massa dan
partikel kedua adalah m. M berada pada titik acuan yang dinyatakan dalam sbeuah vektor.
Dengan titik asal 0 (0,0,0) dan 𝑟⃗⃗⃗⃗1 serta ⃗⃗⃗⃗
𝑟2 buktikan bahwa pernyataan diatas merupakan
medan vektor ( dengan gambar dan analisisnya ) dan tetap memperhatikan kidah gaya
gravitasi !
𝑦
5. Tentukan medan vektor gradien 𝐹 dari , jika 𝐹 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 cos ( 𝑧 )!

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Andaikan f(x,y) adalah fungsi dua variabel dari x dan y, dan mempunyai turunan-
turunan f x (x, y) dan f y (x, y). Gradien f yang dinyatakan dengan f(x,y) = grad f
(dibaca “del f ”) didefinisikan oleh,
f(x,y) = f x (x, y) i + = f y (x, y) j

2. Andaikan, F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y)j adalah medan vektor pada ruang dimensi dua,
dengan M dan N adalah fungsi dua variabel dari x dan y yang mempunyai turunan
parsial. Divergensidari medan vektor F ditulis div F didefinisikan oleh :
𝜕 𝜕
div F = • F = (𝜕 𝒊 + 𝜕 𝒋 ) ∙ [𝑀 (𝑥, 𝑦)𝒊 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑗]
𝑥 𝑦

3. Fungsi medan skalar yang memenuhi persamaan Laplace dikatakan sebagai fungsi
harmonik. Sedangkan fungsi harmonik dalam ruang dimensi dua adalah fungsi yang
memenuhi persamaan Laalace dalam ruang dimensi dua yaitu :

2f(x,y) = 0
𝜕 2𝑓 𝜕 2𝑓
+ 𝜕𝑦2 = 0
𝜕𝑥 2

4. Andaikan, F(x,y,z) = M(x,y,z)i + N(x,y,z)j + R(x,y,z)k adalah medan vektor pada


ruang dimensi tiga, dengan M, N, dan R adalah fungsi tiga variabel dari x, y dan z yang
mempunyaiturunan parsial. Curl medan vektor F ditulis curl F didefinisikan oleh :

𝒊 𝒋 𝒌
Curl 𝐹 = 𝛻 𝑥 𝐹 = |𝜕 𝜕 𝜕 |
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑀 𝑁 𝑅

5. Andaikan f adalah medan skalar, dan F adalah medan vektor. Suatu medan vektor F
yang didefinisikan oleh,
F = f
maka F disebut dengan medan vektor gradien, dan f dikatakan sebagai fungsi potensial
untuk medan vektor gradien F.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://pt.scribd.com/doc/305378654/Buku-Kalkulus-Lanjut-Oke

Anda mungkin juga menyukai