Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN TINGKAT STRES

TERHADAP
KADAR GULA DARAH
PADA PASIEN DIABETES MELLI-
TUS

Oleh : Marselina Gia


01 Rumusan Masalah

a) Apakah Tingkat Stres berpengaruh terhadap Kenaikan kadar


gula darah pada Pasien Diabetes Mellitus ?
b) Bagaimana hubungan tingkat stres dengan kadar gula pada
pasien Diabetes Mellitus ?

Tujuan
02
Untuk mengetahui pengaruh dan tingkat stres dengan ke-
naikan kadar gula pada pasien DiabetesMellitus
Tinjauan Pustaka
1. Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis
yang ditandai peningkatan glukosa darah (hiperglikemi), disebabkan
karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan untuk
memfasilitasi masuknya glukosa dalam sel agar dapat digunakan untuk
metabolisme dan pertumbuhan sel.

2. Stres Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap
kebutuhan yang terganggu,suatu fenomena universal yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari
Metode

• metode studi pustaka dengan penelusuran data online


(Internet Searching).
• Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling dengan total sampling.
• Populasi yang digunakan adalah pasien rawat inap di
ruang Dahlia Diabetes Melitus RSUD Kota Madiun dalam
Kurun waktu 2 bulan. Yang rata-rata pasiennya 45 orang.
Hasil

01 Karakteristik Umum
Karakteristik Umum

Pendidikan
Jenis Fre- Pekerjaan
Terakhir Frequency Percent
Kelamin quency Percent Pasien Frequency Percent
SD 17 37.8
Laki-laki 20 44.4 tidak bekerja 20 44.4
SMP 11 24.4
Perempuan 25 55.6 Petani 11 24.4
SMA 12 26.7
Total 45 100.0 pedagang 9 20.0
Perguruan 5 11.1
wiraswasta 4 8.9 tinggi
PNS 1 2.2 Total 45 100.0
Usia
Total 45 100.0
Pasien Frequency Percent
< 40 tahun 16 35.6 Lama
40-49 14 31.1 Menderita Frequency Percent
tahun < 5 tahun 29 64.4
50- 59 4 8.9 5-10 tahun 12 26.7
tahun >10 tahun 4 8.9
60-69 tahun 8 17.8 Total 45 100.0
>69 tahun 3 6.7
Total 45 100.0
Hasil

02 Karakteristik Umum
Karakteristik Khusus

Cumulative
Tingkat Stres
Tingkat stres Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 22 48.9 48.9 48.9
Sedang 16 35.6 35.6 84.4
Berat 7 15.6 15.6 100.0
Total 45 100.0 100.0
 

Kadar gula darah Cumulative


Kadar gula darah Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 12 26.7 26.7 26.7
Sedang 16 35.6 35.6 62.2
Buruk 17 37.8 37.8 100.0
Total 45 100.0 100.0
 
Analisis data

 ketentuan pengambilan keputusan berdasarkan nilai asyimp.Sig :

• Jika nilai Asyimp.Sig. (2-sided ) < 0.05, maka artinya ditolak diterima
• Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya diterima dan ditolak.

 rumusan hipotesis dalam pengujian ini :

Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kadar gula darah
: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat stress dengan kadar gula darah
Lanjutan >>  Pengujian data
1) Uji Validitas Data

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
  N Percent N Percent N Percent
Tingkat stress pasien * 45 100.0% 0 0.0% 45 100.0%
Kadar Gula Darah

2) Crosstabulation
Tingkat stress pasien * Kadar Gula Darah Crosstabulation
Count
Kadar Gula Darah
  Baik Sedang Buruk Total
Tingkat stress pasien Ringan 10 9 3 22
Sedang 2 6 8 16
Berat 0 1 6 7
Total 12 16 17 45
Lanjutan >>
3) Uji Chi Square
Chi-Square Tests
Asymptotic Sig-
nificance (2-
  Value df sided)
Pearson Chi-Square 15.353 a
4 .004
Likelihood Ratio 17.178 4 .002
Linear-by-Linear Association 13.865 1 .000
N of Valid Cases 45    
a. 4 cells (44.4%) have expected count less than 5. The minimum ex-
pected count is 1.87.
Pembahasan
  :

• nilai Asymp. Sig (2-sided) adalah 0.004


• Maka Asymp. Sig (2-sided) < 0.05
• artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kadar gula yang dimiliki oleh
pasien Diabetes mellitus.
• Semakin tinggi tingkat stres seseorang maka semakin tinggi pula nilai gula darah seseorang, sebaliknya
semakin rendah tingkat stres seseorang maka semakin rendah pula nilai gula darahnya
Kesimpulan

Tingkat Stres sangat berpengaruh terhadap kenaikan kadar gula darah pada pasien diabetes
mellitus. Semakin tinggi tingkat stres seorang pasien maka
.
akan semakin tinggi juga
kandungan gula darahnya. Sehingga bagi seorang pasien diabetes mellitus menjaga tingkat
stresnya merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar tidak semakin
memperburuk kondisi bahkan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai