INTEGRASI VEKTOR
Disusun oleh:
Kelompok 4
(20170111034005)
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2022
1
MATERI INTEGRASI VEKTOR
1. INTEGRAL BIASA
Misalkan
R(u) = R1(u) i + R2(u) j + R3(u) k sebuah vector yang bergantung pada variable
scalar tunggal u, dimana R1(u), R2(u), R3(u) continue dalam selang waktu yang
ditentukan. Maka ∫R(u) du = i ∫ R1(u) du + j ∫ R2(u) du + k ∫ R3(u) du Disebut
integral tak-tentu dari R(u). Bila terdapat sebuah vector S(u) sehingga R(u) =
S(u), maka S(u) du = S(u) + c dimana c adalah vector konstan
sebarang yang tak bergantung pada u. Integral tertentu antara limit-limit u = a dan
u = b, dalam hal ini dapat dituliskan :
2. INTEGRAL GARIS
Seperti kita ketahui bahwa usaha merupakan hasil dari perkalian titik antara gaya
yang bekerja dengan perpindahan yang terjadi. Perhatikan gambar berikut:
Pada gambar di atas terlihat bahwa ada objek yang bergerak dari titika A ke titik B.
namun objek tersebut bergerak tidak lurus. Jadi, jika gaya yang diberikan berubah
besar dan arahnya, dan objek bergerak tidak lurus, maka usaha yang dilakukan
adalah : jika perubahannya kontinu, maka perumusan diatas
berubah menjadi integral . untuk perpindahan dari titik a ke titik b
sepanjang lintasan C. Usaha yang dihasilkan merupakan integral garis dari fungsi
vektor F.
2
2.1 Definisi Intergak Garis
Integral garis dari suatu fungsi vector A(t) sepanjang kurva C yang terdefinisi pada
didefinisikan sebagai berikut:
2.1
Gambar diatas tampak bahwa objek bergerak sepanjang lintasan C yang tidak
lurus dan berawal dari titik A kemudian berakhir pada titik B, dimana A=B.
Jadi, usaha yang diperoleh pada lintasan tertutup diatas adalah:
∮ A . dr=∮ (¿ ¿ A1 i+ A 2 j+ A 3 k) . d ( xi+ yj+ zk ) ¿ ¿
❑
¿ ∮ ( A1 ¿ dx+ A 2 dy + A3 dk )
c
3
Torema
Bila Bila A = φ pada semua titik dalam suatu daerah R dari ruang yang
didefinisikan oleh: a1 x a2 , b1 y b2 , c1 z c2 dimana φ(x,y,z) berharga
tunggal dan memiliki turunan yang kontinu dalam R, maka
p1
1. ∫ A .dr ,tidak bergantung pada lintasan C dalam R yang menghubungkan
p2
P1dan P2
❑
2∫ A . dr = 0 mengelilingi setiap kurva tertutup dalam R.
c
3. INTEGRAL PERMUKAAN
Bila S sebuah permukaan bersisi-dua, misalkan sisi yang satu dari S dipandang
sebagai sisi positif, jika S adalah permukaan tertutup ini diambil sebagai sisi
luar.Sebuah normal satuan n pada sebarang titik dari sisi positifnya S disebut
satuan normal positif dalam hal ini arahnya keatas.Berkaitan dengan permukaan
kecil dS dari permukaan S dapat di bayangkan adanya vector dS yang besarnya
sama dengan dS dan arah-nya sama dengan n. Maka dS = ndS , sehingga diperoleh
Integral Ini merupakan integral permukaan yang disebut
fluks dari A terhadap S. Integral-integral permukaan (luas) lainnya :
Dimana φa dalah sebuah fungsi skalar. Integral demikian dapat didefinisikan dari
segi pandangan limit jumlah seperti dalam kalkulus elementer.
Notasi terkadang dipakai untuk menyatakan integrasi melalui permukaan
tertutup S.
Agar tidak menimbulkan kebingungan umumnya digunakan notasi
Untuk menghitung integral permukaan (luas) akan lebih mudah dengan
memproyeksikan S pada salah satu bidang koordinat lalu menghitung integral
lipat-dua dari proyeksinya. Maka integral dari medan vector A pada permukaan S,
sbb :
4
1. Bila S diproyeksikan pada bidang xy
L=
2. Bila S diproyeksikan pada bidang xz
L=
L= dimana :
5
CONTOH SOAL DAN JAWABAN INTEGRASI VEKTOR
INTEGRAL GARIS
a. b.
Penyelesaian:
=
du
i+u k+C
b. i+u
)k
i+8j–6k
2. Jika A(t) = t i – t2 j + (t – 1)k dan B(t) = 2t2 i + 6t k, tentukan
a.
b.
Penyelesaian :
a) A . B = (t i – t2 j + (t – 1)k) . (2t2 i + 6t k) = 2t2.t - t2.0 + 6t.(t – 1) = 2t3 + 6t2 – 6t
Jadi
6
b) A x B = (t i – t2 j + (t – 1)k) x (2t2 i + 6t k) = - 6t3 i + (-2t3 + 8t2)j + 2t4 k
Jadi
INTEGRAL GARIS
3. Jika F = (5xy – 6x2)i + (2y - 4x)j, tentukan sepanjang kurva C pada bidang xy,
y = x3 dari titik (1, 1) sampai (2, 8)
Penyelesaian :
Karena integralnya terjadi pada bidang xy (z=0), kita bisa menganggap r = xi + yj.
Jadi…
+ 64 – 48 – 1 + 2
7
4. Hitunglah · dr dimanaA = 3y i – x j dan C adalah potongan garis lurus dari (0,
0) ke
)?
Penyelesaian:
A = 3y i – x j dan r = x i + y j + z k dr = dx i + dy j + dz k
· (dx i + dy j + dz k)
y= dy = dt
Jadi · dr t) 2 dt – dt
dt – t dt = dt
Penyelesaian:
8
b) Sepanjang garis lurus dari (0,0,0) ke (1,0,0) sedangkan
ax berubah dari 0 hingga 1. Maka integral sepanjang bagian lintasan ini adalah:
Jumlahkan,
9
6. Kerjakan soal dibawah ini!
a). Jika , dimana berharga tunggal dan memiliki turunan-turunan parsial yang
kontinu, perlihatkan bahwa usaha yang dilakukan dalam menggerakkan sebuah
partikel dari satu titik dalam medan ini ke titik lainnya
tidak bergantung pada lintasan yang menghubungkan kedua titik.
Penyelesaian:
=
Jadi, integral hanya bergantung pada titik dan dan tidak pada lintasan yang
menghubungkan mereka. Ini hanya benar jika berharga tunggal pada
sumua titik dan .
10
Tak bergantung pada lintasan yang menghubungkan dan . Jadi,
Karena integral terakhir diatas haruslah tak bergantung pada lintasan yang
menghubungkan dan , kita dapat memilih lintasannya
berbentuk garis lurus yang menghubungkan titik-titik ini sehingga dan adalah
nol. Maka:
Maka .
Penyelesaian:
a) Syarat perlu dan cukup agar sebuah gaya konservatif adalah curl
Sekarang
11
b) Menurut soal nomor 2 diatas, atau
. Maka:
i)
ii) iii)
Kemudian integrasikan, kita peroleh dari (i), (ii) dan (iii) masing-masing
= 202
8. Buktikan bahwa jika tak bergantung pada lintasan yang menghubungkan dua
buah titik sebarang dan dalam suatu daerah yang diberikan, maka
untuk semua lintasan tertutup dalam daerah itu dan begitupula sebalinya.
Penyelesaian:
A
Misalkan (lihat gambar disamping) •
•
Adalah sebuah kurva tertutup. Maka
•
•
B
12
Karena berdasarkan hipotesis integral dari hingga sepanjang lintasan yang melalui
A sama dengan yang melalui B.
Sebaliknya, jika maka:
Sehingga,
a).
b).
Penyelesaian:
a) Sepanjang C,
dan
Maka:
b) Sepanjang C, .
Maka =
13
Dan
b) C terbentuk dari garis lurus dari (0, 0, 0) ke (1, 0, 0), ke (1, 1, 0) dan kemudian
menuju (1, 1, 1)
Penyelesaian :
a) Sepanjang C,
14
Dari (1, 0, 0) ke (1, 1, 0), dx = dz = z = 0, x = 1, sementara y berpindah dari 0 ke 1.
15
INTEGRAL PERMUKAAN
Permukaan S dan proyeksi R-nya pada bidang xy diperlihatkan pada gambar di bawah
ini.
Diketahui:
Untuk memperoleh n perhatikan kembali bahwa sebuah vektor yang tegak lurus
terhadap permukaan diberikan oleh
.
Maka normal satuan terhadap sebbarang titik dari S (lihat gambar di atas) adalah:
Juga
dimana
16
Maka
Maka
17
13. Jika , hitunglah dimana S adalah permukaan kubus
yang dibatasi oleh .
Penyelesaian:
Sisi DEFG: . Maka
S i s i
18
Sisi AFGO: . Maka
Jumlahkan:
Penyelesaian :
Dimiliki dan S(x, y, z) .
Bidang tersebut tegak lurus terhadap bidang xy. Jadi kita tidak akan memproyeksikan
permukaan diberikan pada xy. Oleh karena itu, dalam masalah ini, kami
memproyeksikan permukaan S pada bidang xz. Jadi, jelas, proyeksi permukaan S
adalah persegi panjang pada xz dibatasi oleh z = 0 sampai z = 4 dan x = 0 sampai x =
3
Sampai diperoleh
Jadi…
= 108
19