D = b2 −¿ 4ac (diskriminan)
A. defenisi
Grafik fungsi kuadrat : grafik suatu fungsi yang mempuyai lintasan parabola. Bentuk umum y
= f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0.
Grafik :
d
y maksimum =
−4 a
−b
sumbu simetri x =
2a
jika a ¿ 0
−b
sumbu simetri x =
2a
D
y minimum =
−4 a
jika a ¿ 0
B. Sketsa grafik
Membuat sketsa grafik kuadrat y = f(x) = ax2 = bx + c, dengan menentukan lebih dahulu :
1. Titik- titik potong dengan sumbu x (jika ada), yaitu akar-akar ax2 + bx + c = 0
2. Titik potong dengan sumbu y,x = 0 ⇒ titik potong itu (0,c)
−b
3. sumbu simetri : x =
2a
−b D
4. Titik balik maksimum atau minimum 2 a , ¿
−4 a
¿
5. Beberapa titik lain sebagai pertolongan
C. Ciri-ciri parabola
Ciri-ciri parabola y = f(x) = ax2 + bx + c. Ditinjau dari tanda-tanda a,b,c dan D:
1. a ¿ 0 : - grafiknya membuka ke atas
- ada titik balik manimum
a ¿ 0 : - grafiknya membuka ke atas
- ada titk balik maksimum
2. ab ¿ 0 : titik baliknya ada di kiri sumbu y
ab ¿ 0 : titik baliknya ada di kanan sumbu y
b = 0 : titik baliknya ada di sumbu y
3. c ¿ 0 : memotong sumbu y diatas sumbu x
c = 0 : melalui (0,0)
c ¿ 0 : memotong sumbu y dibawah sumbu x
4. D ¿ 0 : memotong sumbu x di dua titik yang berlainan
D = 0 : meyinggung sumbu x
D ¿ 0 : tidak memotong sumbu x
Definit positif
a ¿ 0, D ¿ 0
Definit negative
a ¿ 0, D ¿ 0
Caranya :
D = 0 : bersinggungan
D ¿ 0 : tidak berpotongan
2. Jika fungsi memotong sumbu x di titik ( x 1 , 0) dan ( x 2 , 0). Maka fungsi : y = a(x –
x 1 ) (x- x 2 )
3. jika fungsi kuadrat menyinggung sumbu x di (p, 0). Maka fungsi kuadratnya : y = a(x-p)2
3
4. Jika fungsi melalui tiga titik ( x 1 , y1 ), ( x2 , y2 maka fungsi kuadrat
), (
x3 , y¿ ¿
dapat diperoleh dengan mensubsitusikan titk-titik itu ke fungsi kuadrat y = ax 2 + bx + c.
Kemudian didapat tiga persamaan untuk memperoleh nilai a,b,dan c.
Merancang model matematika yang berakaitan dengan niali maksimum atau minimum fungsi
kuadrat.
D
Nilai maksimum/minimum =
−4 a
−b
Nilai yang menyebabkan maksimum/minimum =
2a
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
ax2 + bx + c ¿ 0
faktor atau gunakan rumus ABC. ( buat garis bilangan untuk menentukan penyelesain)
LOGIKA MATEMATIKA
A.Defenisi
logika adalah suatu metode ataun teknik yang digunakan untuk meneliti kemampuan
dalam menarik kesimpulan konklusi (kesimpulan) yang tempat dari bukti-bukti yang ada
(ketepatan penalaran ).
Pernyataan adalah kalimat matematika yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi
tidak kedua-duanya.
B. operasi logika
p^q bernilai salah jika diantara p dan q yang bernilai salah. Kata dan sama dengan
meskipun,tetapi,sedangkan,padahal,sambil,walaupun,yang,juga.
p˅q bernilai benar jika ada di antara p dan q yang bernilai benar
5. implikasi (→)
C . tabel kebenaran
tabel kebenaran merupakan dasar dari logika matematika. Tabel kebenaran digunakan
untuk menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk sebagai operasi-operasi logika.
- Implikasi logis adalah suatu implikasi yang merupakan tautologi. Lambang dari implikasi
logis adalah “→”
Konvers dkk
Dari implikasi “p→q” dapat dibuat pernyataan-pernyataan
2. ~(p˅q) = ~p ^ ~q
3. ~(p^q) = ~p ˅ ~q
4. ~(p→q) =p ^ ~q
E. penerapan
Rangkaian seri p q
Arus listrik akan mengalir jika saklar p dan q tertutup. Simbol dari jaringan listik
tersebut adalah p ^ q.
Rangkai pararel
Arus listirk akan mengalami jika saklar p dan q tertutup. Simbol dari jaringan listrik
tersebut adalah p ˅ q
Jenis-jenis kuantor:
1. Kuantor universal ( ∀ ) baca “untuk setiap/semua” ∀ (x) p (x) baca “untuk setiap x
masa berlaku p(x)”
2. Kuantor Eksistensial ( ∃¿ baca “ada/beberapa” ∃ (x) p (x) baca “ada nilai x sehingga
berlaku p(x)”
Ingkaran dari “untuk setiap x berlaku p(x) adalah “ada x sehingga berlaku bukan p(x)” (ada =
beberapa)
Ingkaran dari “ada x sehingga berlaku p(x) adalah “untuk setiap p(x) maka berlaku bukan
p(x)”.
G. Penarik kesimpulan
p1
p2
p3 p = premis
. K = Konklusi
pn
∴K
Beberapa argumen yang sah, sekaligus prinsip dasar penarikan kesimpulan adalah
modus ponens, modus tolens, dan silogisme.
p→q
1. modus ponens : p
∴q
p→q
2. modus tollens : q
∴ p
p→q
3. silogisme : q→r
∴ p →r
1. Bukti langsung
Bukti langsung adalah suatu hasil baru yang di peroleh langsung akibat pernyataan
lain yang telah diterima kebenarannya seperti defenisi, aksioma atau dalil. Teknik
yang di gunakan di antaranya dengan modus ponens, silogisme, dan induksi
matematika.
Induksi matematika
Induksi matematika adalah cara khusus yang digunakan dala membuktikan teorema
yang berbentuk “ untuk setiap n ∈ A dan S(n) “ A adalah himpunan bilangan asli.
Cara membuktikan teorema dengan menggunakan induksi matematika adalah sebagai
berikut:
Langkah 1 : tunjukkan bahwa S(1) benar.
Langkah 2 : misalkan bahwa S(k) benar selanjutnya tunjukkan bahwa S(k + 1) benar.
Bukti tidak langsung adalah pernyataan yang di buktikan tidak secara langsung
misalnya untuk pernyataan bentuk implikasi dibuktikan dengan kontraposisinya.
Untuk pernyataan bukan implikasi dibuktikan negasinya salah sehingga pernyataan
tersebut haruslah benar. Teknik yang digunakan diantaranya dengan kontradiksi
kontraposisi.
1. bukti tak langsung dengan kontradiksi. Prinsip ini berdasarkan sifat “untuk setiap
pernyataan p selalu berlaku p benar atau ~p tidak benar, tetapi tidak kedua-duanya
benar “.
2. bukti tak langsung dengan kontraposisi.