Anda di halaman 1dari 11

PERSAMAAN FUNGSI KUADARAT,

PERTIDAKSAMAAN DAN LOGIKA MATEMATIKA


Disusun oleh:
Martinus Heryanto Sihotang 1801070038
Sri Mulia Betharia Hutagaol 1801070057
Adi Putra Ginting 1801070066
Rosalyn Sitio 1801070069
Ervita Murni Ambarita 1801070101

Dosen Pengasuh: Rani F. Sinaga, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANGSIANTAR
2019
A. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat dalam x mempunyai bentuk umum:
ax2 + bx + c = 0 , a, b dan c adalah bilangan real.
1. Menyelesaikan Persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu dengan:
a) memfaktorkan,
b) melengkapkan kuadrat sempurna,
c) menggunakan rumus ABC.

a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan


ax2 + bx + c = 0 dapat dinyatakan menjadi a (x – x1) (x – x2) = 0.
Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat.
b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 , dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi
2
(x + p) = q.
c. Menggunakan Rumus ABC
−b ± √ b2−4 ac
persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, dapat diselesaikan dengan x 1,2=
2a

B. Jenis-jenis Akar-akar Persamaan Kuadrat


Jenis-jenis akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai diskriminan dengan persamaan kuadrat ax 2 + bx
+ c = 0 sebagai berikut :
a. jika D ¿ 0, kedua akarnya nyata ( real ) dan berlainan
b. jika D ¿ 0, kedua akarnya nyata ( real ) dan sama ( kembar )
c. jika D ¿ 0, kedua akarnya tidak real ( imajiner )
d. jika D ≥ 0, kedua akarnya nyata ( real )
e. jika D ¿ k 2 , k 2=1,4,9,16,25, … kedua akarnya rasional

D = b2 −¿ 4ac (diskriminan)

c. Jumlah, Hasil Kali, dan Selisih Akar-akar Persamaan Kuadrat


Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx+ c = 0, a ≠ 0 maka
, x 1 . x 2= , x 1−x 2= √
−b c D
x 1+ x 2=
a a a
Rumus-rumus lain :
1. x12 + x22 = (x1 + x2)2 – 2x1x2
2. x13 + x23 = (x1 + x2)3 – 3x1x2(x1 + x2)
3. x12 – x22 = (x1 – x2)(x1 + x2)

Istilah-istilah yang berhubungan dengan jumlah dan hasil kali akar-akar :


a. jumlah kuadrat akar-akar = x12 + x22
b. kuadrat jumlah akar-akarnya = (x1 + x2)2
c. selisih kuadrat akar-akarnya = x12 – x12
d. kuadrat selisih akar-akarnya = (x12 – x22)
e. jumlah pangkat tiga akar-akarnya = x13 + x23

D. sifat-sifat Akar persamaan kuadrat


Sifat-sifat akar persamaan kuadrat, jika x1 dan x2 real, diantaranya sebagai berikut :
a. mempunyai dua akar positif
⇨ x 1+ x 2 >0 ∩ x 1 x 2 >0 ∩ D ≥ 0
b. mempunyai dua akar negatif
⇨ x 1+ x 2 <0 ∩ x 1 x 2 >0 ∩ D ≥ 0

c. akar-akarnya berlawanan tanda


⇨ D>0, x1 x 2< 0
d. akar-akarnya berlawanan
⇨ D>0, x1 + x 2=0, x 1 x 2< 0
e. akar-akarnya saling berkebalikan
⇨ D>0, x1 × x 2=1

E.Menyusun Persamaan Kuadrat


a. menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya
b. menyusun persamaan kuadrat jika akar-akar mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan
2
kuadrat lain. Rumus : x −( x 1+ x 2 ) x+( x 1 . x 2)=0

Jika diketahui persamaan kuadrat ax2+ bx+ c =0, maka


a) Persamaan kuadrat yang akar kebalikan : cx2 + bx + a = 0
b) Persamaan kuadrat yang akarnya n kali lebih besar : ax2 + bnx + cn2 = 0
c) Persamaan kuadrat yang akarnya n lebih besar : a(x-n)2 + b(x-n) + c = 0
d) Persamaan kuadrat yang akarnya kuadrat : a2x2 – (b2-2ac)x + c2 = 0

Jika : ax2 + bx + c = 0 dan px2 + qx + r = 0


Mempunyai akar-akar sama, maka
a b c
= =
p q r
FUNGSI KAUDARAT
1. Grafik fungsi kuadrat

A. defenisi

Grafik fungsi kuadrat : grafik suatu fungsi yang mempuyai lintasan parabola. Bentuk umum y
= f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0.

Grafik :

d
y maksimum =
−4 a

−b
sumbu simetri x =
2a

jika a ¿ 0

−b
sumbu simetri x =
2a
D
y minimum =
−4 a

jika a ¿ 0

B. Sketsa grafik

Membuat sketsa grafik kuadrat y = f(x) = ax2 = bx + c, dengan menentukan lebih dahulu :
1. Titik- titik potong dengan sumbu x (jika ada), yaitu akar-akar ax2 + bx + c = 0
2. Titik potong dengan sumbu y,x = 0 ⇒ titik potong itu (0,c)
−b
3. sumbu simetri : x =
2a
−b D
4. Titik balik maksimum atau minimum 2 a , ¿
−4 a
¿
5. Beberapa titik lain sebagai pertolongan

C. Ciri-ciri parabola
Ciri-ciri parabola y = f(x) = ax2 + bx + c. Ditinjau dari tanda-tanda a,b,c dan D:
1. a ¿ 0 : - grafiknya membuka ke atas
- ada titik balik manimum
a ¿ 0 : - grafiknya membuka ke atas
- ada titk balik maksimum
2. ab ¿ 0 : titik baliknya ada di kiri sumbu y
ab ¿ 0 : titik baliknya ada di kanan sumbu y
b = 0 : titik baliknya ada di sumbu y
3. c ¿ 0 : memotong sumbu y diatas sumbu x
c = 0 : melalui (0,0)
c ¿ 0 : memotong sumbu y dibawah sumbu x
4. D ¿ 0 : memotong sumbu x di dua titik yang berlainan
D = 0 : meyinggung sumbu x
D ¿ 0 : tidak memotong sumbu x

D. Definit dan hubungan garis dengan parabola


1. definit
Yaitu fungsi kuadrat dengan nilai D ¿ 0.
- Definit positif : nilai fungsi positif,syarat D ¿ 0 dan a ¿ 0 (kurva di atas sumbu x )
- Definit negatif : nilai fungsi selalu negatif,syarat D ¿ 0 dan a ¿ 0 ( kurva dibawah
sumbu x)

Definit positif

a ¿ 0, D ¿ 0
Definit negative

a ¿ 0, D ¿ 0

2. Hubungan garis dengan parabola

Caranya :

1. substitusikan garis ke parabola

2. D ¿ 0 : berpotongan di dua titik

D = 0 : bersinggungan
D ¿ 0 : tidak berpotongan

E. menentukan fungsi kuadrat

Fungsi kuadrat dapat disusun dengan cara berikut :

1. jika titik baliknya (p,q) maka fungsi kuadratnya adalah y = a(x-p)2 + q

2. Jika fungsi memotong sumbu x di titik ( x 1 , 0) dan ( x 2 , 0). Maka fungsi : y = a(x –
x 1 ) (x- x 2 )

3. jika fungsi kuadrat menyinggung sumbu x di (p, 0). Maka fungsi kuadratnya : y = a(x-p)2

3
4. Jika fungsi melalui tiga titik ( x 1 , y1 ), ( x2 , y2 maka fungsi kuadrat
), (
x3 , y¿ ¿
dapat diperoleh dengan mensubsitusikan titk-titik itu ke fungsi kuadrat y = ax 2 + bx + c.
Kemudian didapat tiga persamaan untuk memperoleh nilai a,b,dan c.

F. Terapan fungsi kuadrat

Merancang model matematika yang berakaitan dengan niali maksimum atau minimum fungsi
kuadrat.

D
Nilai maksimum/minimum =
−4 a

−b
Nilai yang menyebabkan maksimum/minimum =
2a
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

ax2 + bx + c ¿ 0

faktor atau gunakan rumus ABC. ( buat garis bilangan untuk menentukan penyelesain)

LOGIKA MATEMATIKA
A.Defenisi

logika adalah suatu metode ataun teknik yang digunakan untuk meneliti kemampuan
dalam menarik kesimpulan konklusi (kesimpulan) yang tempat dari bukti-bukti yang ada
(ketepatan penalaran ).

Penalaran meliputi : 1. Pengertian atau konsep

2. Preposisi atau pernyataan

Pernyataan adalah kalimat matematika yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi
tidak kedua-duanya.

B. operasi logika

Jenis-jenis operasi dalam logika :

1. Ʈ (p) dibaca “tau p”

Notasi ini digunakan untuk menyatakan nilai kebenaran suatu pernyataan.

2. Negasi (~) Ingkar

~p mempunyai nilai kebenaran berlawanan dengan nilai kebenaran p.

3. DAN (^) disebut konjungsi

p^q bernilai salah jika diantara p dan q yang bernilai salah. Kata dan sama dengan
meskipun,tetapi,sedangkan,padahal,sambil,walaupun,yang,juga.

4. ATAU (˅) disebut disjungsi

p˅q bernilai benar jika ada di antara p dan q yang bernilai benar

5. implikasi (→)

p→q bernilai salah jika p bernilai benar dan q bernilai salah.


6. beiimplikasi ( ⇌ )

P ⇌ bernilai benar jika p dan q bernilai sama.

C . tabel kebenaran

tabel kebenaran merupakan dasar dari logika matematika. Tabel kebenaran digunakan
untuk menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk sebagai operasi-operasi logika.

p q ~q p˅q p^q p→q p ⟺


q
B B S B B B B
B S S B S S S
S B B B S B S
S S B S S B B
D.Implikasi logis dan Biimplikasi logis

- Implikasi logis adalah suatu implikasi yang merupakan tautologi. Lambang dari implikasi
logis adalah “→”

- Biimplikasi logis adalah suatu beimmplikasi yang merupakan teutologi(ekuivalen logis).


Lambang dari biimplikasi logis adalah “ ⟺

- Tautalogi atau kontradiksi

1. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar disebut tautologi.

2. pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah disebut kontradiksi

3. pernyataan yang memuat benar dan salah disebut kontingengsi

 Konvers dkk
Dari implikasi “p→q” dapat dibuat pernyataan-pernyataan

1. “q→p : disebut konvers

2. ~p→~q : disebut invers

3. ~q →~p : disebut kontraposisi atau kontrapositif

 Ekuivalensi dan Negasi


1. p→q = ~q→~p = p˅q

2. ~(p˅q) = ~p ^ ~q

3. ~(p^q) = ~p ˅ ~q
4. ~(p→q) =p ^ ~q

E. penerapan

 Rangkaian seri p q
Arus listrik akan mengalir jika saklar p dan q tertutup. Simbol dari jaringan listik
tersebut adalah p ^ q.

 Rangkai pararel
Arus listirk akan mengalami jika saklar p dan q tertutup. Simbol dari jaringan listrik
tersebut adalah p ˅ q

F. Defenisi, jenis-jenis kuantor, dan ingkarnya

Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang mengandung kata “semua (setiap)”


atau “ada (beberapa)”.

Jenis-jenis kuantor:

1. Kuantor universal ( ∀ ) baca “untuk setiap/semua” ∀ (x) p (x) baca “untuk setiap x
masa berlaku p(x)”

2. Kuantor Eksistensial ( ∃¿ baca “ada/beberapa” ∃ (x) p (x) baca “ada nilai x sehingga
berlaku p(x)”

Ingakaran pernyataan berkuantor dapat ditimbulkan dengan mudah yakni dengan


menambahkan kata tidak didepan kuantor, atau dengan cara :

1. ~( ∀ ¿ (x) p (x) ≡ ∃ (x) ~ p(x) dibaca :

Ingkaran dari “untuk setiap x berlaku p(x) adalah “ada x sehingga berlaku bukan p(x)” (ada =
beberapa)

2. ~ ( ∃( x) ) ≡∀ (x) ~ p(x) dibaca :

Ingkaran dari “ada x sehingga berlaku p(x) adalah “untuk setiap p(x) maka berlaku bukan
p(x)”.
G. Penarik kesimpulan

Pola penarikan kesimpulan

p1

p2

p3 p = premis

. K = Konklusi

. penarik kesimpulansah, jika ( p1 ^ p2 ^ p3 .... P) ⇒K tautologi

pn
∴K

Beberapa argumen yang sah, sekaligus prinsip dasar penarikan kesimpulan adalah
modus ponens, modus tolens, dan silogisme.

Prinsip-prinsip di bawah ini merupakan dasar-dasar untuk menarik kesimpulan dari


beberapa pernyataan .

p→q
1. modus ponens : p
∴q

p→q
2. modus tollens : q
∴ p

p→q
3. silogisme : q→r
∴ p →r

H. Bukti dalam matematika

1. Bukti langsung
 Bukti langsung adalah suatu hasil baru yang di peroleh langsung akibat pernyataan
lain yang telah diterima kebenarannya seperti defenisi, aksioma atau dalil. Teknik
yang di gunakan di antaranya dengan modus ponens, silogisme, dan induksi
matematika.
 Induksi matematika
Induksi matematika adalah cara khusus yang digunakan dala membuktikan teorema
yang berbentuk “ untuk setiap n ∈ A dan S(n) “ A adalah himpunan bilangan asli.
Cara membuktikan teorema dengan menggunakan induksi matematika adalah sebagai
berikut:
Langkah 1 : tunjukkan bahwa S(1) benar.
Langkah 2 : misalkan bahwa S(k) benar selanjutnya tunjukkan bahwa S(k + 1) benar.

2. Bukti tidak langsung

 Bukti tidak langsung adalah pernyataan yang di buktikan tidak secara langsung
misalnya untuk pernyataan bentuk implikasi dibuktikan dengan kontraposisinya.
Untuk pernyataan bukan implikasi dibuktikan negasinya salah sehingga pernyataan
tersebut haruslah benar. Teknik yang digunakan diantaranya dengan kontradiksi
kontraposisi.
1. bukti tak langsung dengan kontradiksi. Prinsip ini berdasarkan sifat “untuk setiap
pernyataan p selalu berlaku p benar atau ~p tidak benar, tetapi tidak kedua-duanya
benar “.
2. bukti tak langsung dengan kontraposisi.

Anda mungkin juga menyukai