Anda di halaman 1dari 6

Gambar 10 Bentuk Umum Keseimbangan Pasar

3. Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi polinomial tingkat dua, dengan bentuk umum,
y= f (x) = a0 + a1x + a2x2 atau bila koefisien-koefisien diubah maka bentuknya
adalah:
y= f (x) = ax2 + bx + c

Bentuk lain fungsi kuadrat dapat juga didasarkan kepada pendekatan x= f(y),
sehingga x = ay2 + by +c.
Perbedaan dari kedua macam bentuk fungsi kuadrat tersebut terletak pada
kedudukan notasi x dan y. Jika pada bentuk umum y = f(x), notasi y berfungsi
sebagai range dan atau variabel terikat, serta notasi x berlaku sebagai
domain dan atau variabel bebas; maka dalam bentuk fungsi x = f(y) notasi y
dan x berkedudukan sebaliknya. Adapun perbedaan bentuk umum kedua
macam fungsi kuadrat tersebut secara nyata dapat ditunjukkan dalam
gambar berikut:

(a) Y = f(x)

x
(b) Y = f(x)

ALJABAR 95
MATEMATIKA
(c) X = f(x)

(d) x = f(x)

Terkait dengan bentuk umum fungsi kuadrat adalah pengertian bentuk umum
persamaan kuadrat : ax2+bx+c = 0. Persamaan kuadrat tersebut diperoleh
dari suatu fungsi kuadrat y = f(x) dengan penetapan nilai y adalah nol,
dengan maksud agar dapat diketahui kedudukan fungsi kuadrat yang melalui
(memotong) garis sumbu x. Hasil nilai yang diperoleh sesungguhnya tidak
lain adalah nilai-nilai x atau akar-akar dari fungsi (persamaan) kuadrat
tersebut.

3.1 Pembentukan Fungsi Kuadrat

Jika bentuk umum suatu fungsi kuadrat telah diketahui atau ditentukan notasi
(lambang) matematis yang menunjukan pengaruh suatu variabel bebas
terhadap variabel terikat, yaitu y = f(x) atau f(y) = x, maka fungsi kuadrat yang
dimaksudkan tersebut dapat diformulasikan dengan memasukan satu, dua,
tiga koordinat (titik) ke dalam bentuk fungsi kuadrat.

Adapun data yang diperlukan dan teknik pembentukan fungsi kuadrat


tersebut adalah sebagai berikut:

ALJABAR 96
MATEMATIKA
a. Cara Tiga Koordinat

Pembentukan fungsi kuadrat dengan cara ini dilakukan dengan


memasukkan masing-masing titik ke dalam bentuk umum fungsi kuadrat.
Jadi jika diperoleh data tiga macam titik A (x1,y1), B (X2,Y2) dan C (X3,Y3)
yang dilakukan oleh satu fungsi kuadrat, maka masing-masing titik akan
dimasukkan kedalam bentuk fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c atau x = ay2
+by + c, sehingga diperoleh 3 persamaanyang masing-masing
mengandung unsur a, b dan c. Selanjutnya dengan menggunakan
penyelesaian persamaansecara eliminasi substitusi, maka dapat
diperoleh nilai a, b, dan c dari fungsi kuadrat yang dimaksud.

b. Cara Dua Koordinat

Pada pembentukan fungsi kuadrat dengan cara ini selain dibutuhkan dua
macam titik yang berbeda, juga diperlukan salah satu dari a, b, dan c
yang telah diketahui nilainya. Sedangkan proses pembentukannya
adalah sebagai berikut:

i) Memasukkan nilai a, b, atau c yang telah diketahui ke dalam bentuk


umum fungsi kuadrat
ii) Memasukkan masing-masing titik yang ada ke dalam bentuk umum
fungsi kuadrat yang telah dimasuki oleh nilai a, b, atau c tersebut,
sehingga dapat diperoleh dua macam persamaan yang masih
mengandung dua unsur fungsi kuadrat yang belum diketahui.
iii) Mencari dua unsur fungsi kuadrat yang belum diketahui dengan cara
eliminasi atau substitusi.
c. Cara Satu Koordinat

Data yang dibutuhkan untuk membantu fungsi kuadrat dengan cara satu
koordina adalah satu titik dan dua unsur dari a, b, dan c yang telah
diketahui nilainya. Dengan data tersebut proses pembentukan fungsi
kuadratnya akan menjadi sebagai berikut:

ALJABAR 97
MATEMATIKA
i. Memasukkan nilai dua unsur dari a, b, dan c ke dalam bentuk umum
fungsi kuadrat secara bersama-sama
ii. Memasukkan titik ke dalam bentuk umum fungsi kuadrat yang telah
dimasuki nilai dua unsur dari a, b, dan c di atas
iii. Mencari nilai unsur a, b, dan c yang belum diketahui dalam data.

3.2 Sketsa grafik Fungsi Kuadrat

Langkah-langkah untuk membuat sketsa grafik fungsi kuadrat adalah sebagai


berikut:
a. Menentukan Tititk Potong dengan Sumbu x (jika ada)
Titik potong dengan sumbu x, yaitu jika y = 0 atau ax 2 + bx + c = 0.
1) Jika D > 0 maka x1≠x2 Sehingga, grafik memotong sumbu x di dua
titik, yaitu (x1,0) dan (x2,0).
2) Jika D = 0 maka x1=x2 Sehingga, grafik memotong sumbu x di satu
titik, yaitu (x1,0)
3) Jika D < 0, maka tidak ada nilai x yang memenuhi, sehingga grafik
tidak memotong sumbu x.
b. Menentukan Titik Potong dengan Sumbu y
Tiitik potong dengan sumbu y, jika x = 0.
y = ax2 + bx + c
= a(0)2+ b(0) + c
=c
Jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0,c).

c. Menentukan Persamaan Sumbu Simetri


Persamaan sumbu simetri, yaitu:

d. Menentukan Titik Puncak (Titik Balik Maksimum/Minimum)

ALJABAR 98
MATEMATIKA
 b D 
Jadi, puncak parabola   , 
 2a  4a 

Catatan:

i) Jika a > 0, grafik terbuka ke atas, titik puncaknya di bawah, maka


nilai y minimum. Titik puncaknya berupa titik balik minimum.
ii) Jika a < 0, grafik terbuka ke bawah, titik puncaknya di atas, maka
nilai y maksimum. Titik puncak berupa titik balik maksimum.

ALJABAR 99
MATEMATIKA
4. Fungsi Komposisi
Definisi:

Jika f dan g dua fungsi sebarang maka fungsi komposisi f dan g ditulis g ○ f,
didefinisikan sebagai (g ○ f)(x) = g(f(x)) untuk setiap x ϵDg.

Mula-mula unsur x ϵDf dipetakan oleh f ke bayangan x, yaitu f(x). Kemudian,


f(x) dipetakan oleh g ke g(f(x)). Dengan demikian, fungsi komposisi g ○ f
adalah pemetaan x ϵDf oleh fungsi f, kemudian bayangannya dipetakan lagi
oleh g.

ALJABAR 100
MATEMATIKA

Anda mungkin juga menyukai