FUNGSI KUADRAT
Oleh :
Dengan x adalah variable bebas dan y adalah variable terikat. Sehingga nilai y
tergantung pada nilai x, dan nilai-nilai x tergantung pada area yang ditetapkan. Nilai y
diperoleh dengan memasukan nilai-nilai x kedalam fungsi.
Contoh 1:
Ditentukan: f(x) = x2 – 6x – 7
Ditanyakan:
x2 – 6 x – 7 = 0
(x – 7) (x + 1) = 0
x = 7 atau x = –1
Contoh 2:
Jawab :
D = (p – 1)2 – 4 . 3 . 3 = 0
p2 – 2p – 35 = 0
(p – 7) (p + 5) = 0
p = 7 atau p = –5
Jadi, agar ruas kanan f(x) merupakan suatu kuadrat sempurna, maka p = 7 atau p = –5.
Periksalah jawaban itu.
1. f(x) = x2 – 2x – 3
= x2 – 2x + 1 – 4
=(x – 1)2 – 4
Bentuk kuadrat selalu bernilai positif atau nol, maka (x – 1)2 mempunyai nilai
paling kecil (minimum) nol untuk x = 1. Dengan demikian (x – 1)2 – 4 mempunyai
nilai terkecil 0 – 4 = –4. Jadi, f(x) = x2 – 2x – 3 mempunyai nilai terkecil (minimum) –
4 untuk x = 1.
1. f(x) = –x2 + 4x + 5
= –x2 + 4x – 4 + 9
= –(x2 – 4x + 4) + 9
= –(x – 2)2 + 9
Jadi, f(x) = –(x – 2)2 + 9 atau f(x) = –x2 + 4x + 5 mempunyai nilai terbesar
(maksimum) 9 untuk x = 2.
Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga
didapat nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari yang
dilewati suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari fungsi adalah:
Jenis grafik fungsi kuadrat lain :
1. Grafik fungsi
Jika pada fungsi memiliki nilai b dan c sama dengan nol,
maka fungsi kuadratnya:
Pada grafik fungsi ini akan selalu memiliki garis simetris pada x = 0 dan titik puncak
y = 0. Sebagai contoh , maka grafiknya adalah:
2. Grafik fungsi
Jika pada fungsi memiliki nilai b = 0, maka fungsi
kuadratnya sama dengan:
Pada fungsi ini grafik akan memiliki kesamaan dengan grafik fungsi
kuadrat yaitu selalu memiliki garis simetris pada x = 0. Namun, titik
puncaknya sama dengan nilai c atau . Sebagai contoh = + 2, maka
grafiknya adalah:
3. Grafik fungsi
Grafik ini merupakan hasil perubahan bentuk dari . Pada
fungsi kuadrat ini grafik akan memiliki titik puncak (x, y) sama dengan (h, k).
Hubungan antara a, b, dan c dengan h, k sebagai berikut:
b. Titik Puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka
kebawah, maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik
puncak adalah titik minimum.
c. Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat
berada di titik puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:
d. Titik potong sumbu y
Grafik memotong sumbu y di x = 0. Jika nilai x = 0
disubstitusikan ke dalam fungsi, diperoleh y = c. Maka titik potong berada di (0, c).
Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena
itu, nilai diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai
berikut:
Jika , grafik memotong sumbu x di dua titik
Jika , grafik menyinggung sumbu x
Jika , grafik tidak memotong sumbu x
Jika digambarkan, sebagai berikut:
4. Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat
2. Diketahui titik potong dengan sumbu x dan satu titik yang dilalui
Jika titik potong sumbu x adalah dan , maka rumus fungsi kuadrat nya
adalah:
Jika titik puncaknya adalah , maka rumus fungsi kuadrat nya adalah:
Nilai maksimumnya:
Contoh soal 3
Tentukan grafik yang melintasi (-1, 3) dan titik minimumnya sama dengan
puncak grafik .
Pembahasan:
Titik puncak adalah:
Nilai koefisien a,b dan c ini yang menentukan bagaimana bentuk parabola dari
fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy.
contoh soal :
Nilai x dari persamaan 4x – ( x + 8 ) = 2(x – 3 ) adalah …
Jawab : 4x –x + 8 = 2x – 6
4x – 2x = -6 – 8
2X = – 14
X = -14/2
X = -7
6. Cara Penyelesaian Persamaan Kuadrat
Ada 3 cara untuk menyelesaikan soal-soal yang berbentuk persamaan kuadrat yakni:
a. Memfaktorkan
ax2 + bx + c = 0, a≠0 dapat diuraikan menjadi: (x - x1) (x - x2) = 0
contoh :
Carilah akar-akar dari persamaan kuadrat x²-5x+6=0 !
Jawab :
x2 – 5 x + 6 = 0
<=> ( x-2 ) ( x-3 ) = 0
<=> x- 2 = 0 atau x – 3 = 0
<=> x = 2 atau x = 3
Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {2, 3}
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan x2 + 4x – 12 = 0 !
Penyelesaian :
x2 + 2x + 1 = 15 + 1
<=> (x + 1)2 = 16
<=> x + 1 = ± √16
<=> x+1= ±4
<=> x + 1 = 4 atau x + 1 = -4
<=> x = 4 – 1 atau x = -4 -1
<=> x = 3 atau x = -5
dapat diperoleh:
x1 + x2 =-b/a dan x1.x2 = c/a
menentukan seberapa cekung/cembung, jika nilai a>0 maka parabola akan terbuka
keatas. Begitu juga sebaliknya jika a<0 maka parabola akan terbuka kebawah.
menentukan posisi x puncak parabola atau sumbu simetri dari kurva yang
dibentuk, dengan posisi tepatnya -b/2a.
c menentukan titik potong fungsi parabola yang dibentuk dengan sumbu y atau
pada saat x=0.
Rumus Kuadratis
Rumus ini biasa disebut juga dengan rumus abc, disebut demikian karena
digunakan untuk menghitung akar-kar persamaan kuadrat yang tergantung nilai-
nilai a, b dan c.
Kedua ruas diakar (dipangkatkan setengah), sehingga tanda kuadrat di ruas kiri
hilang, dan muncul tanda plus-minus di ruas kanan.
Pembahasan
Dengan menggunakan informasi yang diberikan soal, kita
memperoleh h = –5t2 + 20t + 6. Untuk menentukan tinggi bola setelah 3
detik, substitusikan t = 3 ke dalam persamaan tersebut.
Apabila bola sampai di permukaan tanah, maka ketinggian bola tersebut
adalah 0 meter. Sehingga dengan mensubstitusi h = 0 diperoleh,
Karena waktu tidak pernah negatif, maka waktu yang diperlukan agar
bola tersebut sampai di permukaan tanah adalah 4,28 detik.