Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MATEMATIKA SAINS

FUNGSI KUADRAT

Oleh :

Flaviana Claudia Andayani (18070795004)


Ayudya Putri Mahendrasari (18070795046)
Pramestya Taranita Widiastuti (18070795047)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN SAINS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2018
FUNGSI KUADRAT

1. Pengertian Fungsi Kuadrat

Fungsi f pada R yang ditentukan oleh: f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, dan c


bilangan real dan disebut fungsi kuadrat. Jika f(x) = 0 maka diperoleh persamaan
kuadrat ax2 + bx + c = 0. Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan itu disebut nilai
pembuat nol fungsi f.

Nilai fungsi f untuk x = p ditulis f(p) = ap2 + bp + c.

Dengan a, b, merupakan koefisien, dan c adalah konstanta, serta .

Fungsi kuadrat f(x) dapat juga ditulis dalam bentuk y atau:

Dengan x adalah variable bebas dan y adalah variable terikat. Sehingga nilai y
tergantung pada nilai x, dan nilai-nilai x tergantung pada area yang ditetapkan. Nilai y
diperoleh dengan memasukan nilai-nilai x kedalam fungsi.

Contoh 1:
Ditentukan: f(x) = x2 – 6x – 7
Ditanyakan:

a. nilai pembuat nol fungsi f


b. nilai f untuk x = 0 , x = –2
Jawab:

a. Nilai pembuat nol fungsi f diperoleh jika f(x) = 0

x2 – 6 x – 7 = 0

(x – 7) (x + 1) = 0

x = 7 atau x = –1

Jadi pembuat nol fungsi f adalah 7 dan –1

a. Untuk x = 0 maka f(0) = –7

x = –2 maka f(–2) = (–2)2 – 6 (–2) – 7 =

Contoh 2:

Tentukan nilai p agar ruas kanan f(x) = 3 x2 + (p – 1) + 3 merupakan bentuk kuadrat


sempurna.

Jawab :

Supaya merupakan suatu kuadrat sempurna, syaratnya D = 0.

D = (p – 1)2 – 4 . 3 . 3 = 0

p2 – 2p – 35 = 0

(p – 7) (p + 5) = 0

p = 7 atau p = –5

Jadi, agar ruas kanan f(x) merupakan suatu kuadrat sempurna, maka p = 7 atau p = –5.
Periksalah jawaban itu.

1. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Kuadrat

Untuk menentukan nilai maksimum/minimum fungsi kuadrat, perhatikan uraian


berikut:

1. f(x) = x2 – 2x – 3

= x2 – 2x + 1 – 4

=(x – 1)2 – 4

Bentuk kuadrat selalu bernilai positif atau nol, maka (x – 1)2 mempunyai nilai
paling kecil (minimum) nol untuk x = 1. Dengan demikian (x – 1)2 – 4 mempunyai
nilai terkecil 0 – 4 = –4. Jadi, f(x) = x2 – 2x – 3 mempunyai nilai terkecil (minimum) –
4 untuk x = 1.

1. f(x) = –x2 + 4x + 5

= –x2 + 4x – 4 + 9

= –(x2 – 4x + 4) + 9

= –(x – 2)2 + 9

Nilai terbesar dari – (x – 2)2 sama dengan nol untul x = 2.

Dengan demikan nilai terbesar dari – (x – 2)2 + 9 adalah 0 + 9 = 9.

Jadi, f(x) = –(x – 2)2 + 9 atau f(x) = –x2 + 4x + 5 mempunyai nilai terbesar
(maksimum) 9 untuk x = 2.

Sekarang perhatikan bentuk umum f(x) = ax2 + bx + c


Dengan uraian di atas, diperoleh:

 Fungsi kuadrat f(x) = a x2 + b x + c


 Untuk a > 0, f mempunyai nilai minimum untuk
 Untuk a < 0, f mempunyai nilai maksimum untuk

2. Grafik Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat dapat digambarkan ke dalam koordinat


kartesius sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah domain dan
sumbu y adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk seperti parabola
sehingga sering disebut grafik parabola.

Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga
didapat nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari yang
dilewati suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari fungsi adalah:
Jenis grafik fungsi kuadrat lain :

1. Grafik fungsi
Jika pada fungsi memiliki nilai b dan c sama dengan nol,
maka fungsi kuadratnya:

Pada grafik fungsi ini akan selalu memiliki garis simetris pada x = 0 dan titik puncak
y = 0. Sebagai contoh , maka grafiknya adalah:
2. Grafik fungsi
Jika pada fungsi memiliki nilai b = 0, maka fungsi
kuadratnya sama dengan:

Pada fungsi ini grafik akan memiliki kesamaan dengan grafik fungsi
kuadrat yaitu selalu memiliki garis simetris pada x = 0. Namun, titik
puncaknya sama dengan nilai c atau . Sebagai contoh = + 2, maka
grafiknya adalah:
3. Grafik fungsi
Grafik ini merupakan hasil perubahan bentuk dari . Pada
fungsi kuadrat ini grafik akan memiliki titik puncak (x, y) sama dengan (h, k).
Hubungan antara a, b, dan c dengan h, k sebagai berikut:

3. Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat


a. Grafik terbuka
Grafik dapat terbuka ke atas atau ke bawah. Sifat ini
ditentukan oleh nilai a. Jika maka grafik terbuka ke atas, jika maka
grafik terbuka kebawah.

b. Titik Puncak

Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka
kebawah, maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik
puncak adalah titik minimum.

c. Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat
berada di titik puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:
d. Titik potong sumbu y
Grafik memotong sumbu y di x = 0. Jika nilai x = 0
disubstitusikan ke dalam fungsi, diperoleh y = c. Maka titik potong berada di (0, c).

e. Titik potong sumbu x


Grafik kuadrat akan memotong sumbu x di y = 0, sehingga membentuk
persamaan:

Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena
itu, nilai diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai
berikut:
 Jika , grafik memotong sumbu x di dua titik
 Jika , grafik menyinggung sumbu x
 Jika , grafik tidak memotong sumbu x
Jika digambarkan, sebagai berikut:
4. Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat

Persamaan grafik fungsi kuadrat dapat dibentuk dengan syarat:


1. Diketahui tiga titik koordinat (x, y) yang dilalui oleh grafik
Ketiga koordinat tersebut, masing-masing disubstitusikan kedalam persamaan grafik:
Sehingga didapat tiga persamaan berbeda yang saling memiliki variabel a, b
dan c. Selanjutnya dilakukan teknik eliminasi aljabar untuk memperoleh nilai dari a,
b dan c. Setelah diperoleh nilai-nilai itu, kemudian masing-masing disubstitusikan ke
dalam persamaan sebagai koefisien.

2. Diketahui titik potong dengan sumbu x dan satu titik yang dilalui
Jika titik potong sumbu x adalah dan , maka rumus fungsi kuadrat nya
adalah:

Dengan nilai a didapat dari mensubstitusikan titik (x, y) yang dilalui.

3. Diketahui titik puncaknya dan satu titik yang dilalui

Jika titik puncaknya adalah , maka rumus fungsi kuadrat nya adalah:

Dengan nilai a didapat dari mensubstitusikan titik (x, y) yang dilalui.

Contoh Soal Fungsi Kuadrat dan Pembahasan


Contoh Soal 1
Jika grafik mempunyai titik puncak (1, 2), tentukan nilai a
dan b.
Pembahasan :

Gunakan rumus sebagai nilai x titik puncak, sehingga:

Substitusi titik puncak (1, 2) ke dalam persamaan diperoleh:

Dari persamaan baru, substitusikan nilai ,maka:


Contoh Soal 2
Jika fungsi mempunyai sumbu simetri x = 3,
tentukan nilai maksimumnya.
Pembahasan:
Sumbu simetri berada di x titik puncak, sehingga:

Sehingga fungsi y menjadi:

Nilai maksimumnya:

Contoh soal 3
Tentukan grafik yang melintasi (-1, 3) dan titik minimumnya sama dengan
puncak grafik .
Pembahasan:
Titik puncak adalah:

Substitusikan nilai dan dalam persamaan:


Maka grafik fungsi kuadrat yang dicari adalah:

5. Pengertian Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari


variabelnya adalah 2. Bentuk umum persamaan kuadrat:
ax2 + bx + c = 0, a≠0 dan a,b,c elemen R
Keterangan :
 x adalah variabel dari persamaan kuadrat
 a adalah koefisien x2
 b adalah koefisien x
 c adalah konstanta

Nilai koefisien a,b dan c ini yang menentukan bagaimana bentuk parabola dari
fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy.

contoh soal :
Nilai x dari persamaan 4x – ( x + 8 ) = 2(x – 3 ) adalah …
Jawab : 4x –x + 8 = 2x – 6
4x – 2x = -6 – 8
2X = – 14
X = -14/2
X = -7
6. Cara Penyelesaian Persamaan Kuadrat
Ada 3 cara untuk menyelesaikan soal-soal yang berbentuk persamaan kuadrat yakni:
a. Memfaktorkan
ax2 + bx + c = 0, a≠0 dapat diuraikan menjadi: (x - x1) (x - x2) = 0
contoh :
Carilah akar-akar dari persamaan kuadrat x²-5x+6=0 !
Jawab :
x2 – 5 x + 6 = 0
<=> ( x-2 ) ( x-3 ) = 0
<=> x- 2 = 0 atau x – 3 = 0
<=> x = 2 atau x = 3
Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {2, 3}

b. Menggunakan Rumus Kuadrat (Rumus abc)


Rumus untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, a≠0
adalah:

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan x2 + 4x – 12 = 0 !
Penyelesaian :

Berdasarkan persamaan diketahui bahwa a =1, b = 4, c = -12 selanjutnya


koefisien tersebut kita masukkan dalam rumus abc.

x1,2 = (- b ± √b2 – 4ac) /2a


<=> x1,2 =( – 4 ± √42 – 4 . 1. (-12) )/2.1
<=> x1,2 = (– 4 ± √16 + 48)/2
<=> x1,2 = (– 4 ± √64)/2
<=> x1,2 = (– 4 ± 8)/2
<=> x1,2 = (– 4 + 8) /2 atau x1,2 = (– 4 – 8 )/2
<=> x1 = 2 atau x2 = -6
jadi himpunan penyelesaiannya adalah {2,-6}

c. Melengkapkan Kuadrat Sempurna


Cara menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
adalah dengan mengubah persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna.
Bentuk umum persamaan kuadrat berbentuk kuadrat sempurna adalah
(x+p)2 = q, dengan q > 0
contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan x2 + 2x – 15 = 0 !


Jawab : x2 + 2x – 15 = 0 (cara melengkapkan kuadrat sempurna)
x2 + 2x = 15
Agar x2 + 2x menjadi bentuk kuadrat sempurna maka harus ditambah dengan
kuadrat dari setengah koefisien (½ .2)2 = 1
Dengan menambahkan 1 pada kedua ruas, diperoleh :

x2 + 2x + 1 = 15 + 1
<=> (x + 1)2 = 16
<=> x + 1 = ± √16

<=> x+1= ±4

<=> x + 1 = 4 atau x + 1 = -4

<=> x = 4 – 1 atau x = -4 -1

<=> x = 3 atau x = -5

Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {3, -5}

7. Menentukan Jenis Akar-akar Persamaan Kuadrat

Jenis akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat ditentukan oleh


nilai diskriminan D = b2 - 4ac
a. Kedua akar nyata dan berlainan (x1 ≠ x2) <=> D > 0
b. Kedua akar nyata dan sama (x1 = x2) <=> D = 0
c. Kedua akar tidak nyata (imaginer) <=> D < 0
d. D = k2, dengan k2= bilangan kuadrat sempurna kedua akar rasional

8. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat


Untuk menghitung jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat ax2 +
bx + c = 0, dengan a≠0 dapat dicari tanpa terlebih dahulu mencari akar-akarnya.
Dari rumus:

dapat diperoleh:
x1 + x2 =-b/a dan x1.x2 = c/a

Rumus-rumus lain yang dapat digunakan adalah

9. Sifat-Sifat Akar Persamaan Kuadrat


Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, a≠0
maka berlaku sifat-sifat berikut ini:
a. Syarat mempunyai dua akar positif
b. Syarat mempunyai dua akar negatif

c. Syarat mempunyai dua akar berlainan tanda

d. Syarat mempunyai dua akar berlawanan

e. Syarat mempunyai dua akar berkebalikan

 menentukan seberapa cekung/cembung, jika nilai a>0 maka parabola akan terbuka
keatas. Begitu juga sebaliknya jika a<0 maka parabola akan terbuka kebawah.
 menentukan posisi x puncak parabola atau sumbu simetri dari kurva yang
dibentuk, dengan posisi tepatnya -b/2a.

 c menentukan titik potong fungsi parabola yang dibentuk dengan sumbu y atau
pada saat x=0.

Rumus Kuadratis

Rumus ini biasa disebut juga dengan rumus abc, disebut demikian karena
digunakan untuk menghitung akar-kar persamaan kuadrat yang tergantung nilai-
nilai a, b dan c.

dengan pembuktian sebagai berikut. Dari bentuk umum persamaan kuadrat,


bagi kedua ruas untuk mendapatkan

Pindahkan ke ruas kanan

sehingga teknik melengkapkan kuadrat bisa digunakan di ruas kiri.

Pindahkan ke ruas kanan

lalu samakan penyebut di ruas kanan.

Kedua ruas diakar (dipangkatkan setengah), sehingga tanda kuadrat di ruas kiri
hilang, dan muncul tanda plus-minus di ruas kanan.

Pindahkan ke ruas kanan


sehingga didapat rumus kuadrat

1. Implementasi Persamaan Kuadrat Dalam Fisika


Seorang anak berdiri di atas tebing yang memiliki ketinggian 5 m dari
permukaan tanah, melempar bola ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s
(anggap bola dilepaskan ketika berada 1 m di atas permukaan tebing di mana
anak tersebut berdiri). Tentukan (a) tinggi bola setelah 3 detik, dan (b) waktu
yang dibutuhkan agar bola tersebut sampai di permukaan tanah.

Pembahasan
Dengan menggunakan informasi yang diberikan soal, kita
memperoleh h = –5t2 + 20t + 6. Untuk menentukan tinggi bola setelah 3
detik, substitusikan t = 3 ke dalam persamaan tersebut.
Apabila bola sampai di permukaan tanah, maka ketinggian bola tersebut
adalah 0 meter. Sehingga dengan mensubstitusi h = 0 diperoleh,

Karena waktu tidak pernah negatif, maka waktu yang diperlukan agar
bola tersebut sampai di permukaan tanah adalah 4,28 detik.

2. Implementasi Persamaan Kuadrat dalam Biologi


Dari 10.000 penduduk diperiksa golongan darahnya. Didapat 2800
orang golongan darah A, 2800 golongan darah B, 800 orang golongan darah
AB, dan 3600 orang golongan darah O. Hitunglah:
a. Frekuensi alel IA, IB, IO
b. Berapa orang homozigot golongan darah A.
c. Berapa orang homozigot dan heterozigot golongan darah B.
Jawab :
a. p2 (IAIA) + 2pr (IAIO) + q2 (IBIB) + 2qr (IBIO) + 2pq (IAIB) +
r2 (IOIO)
r2 = 3600/10.000 = 0,36
r = √0,36= 0,6
(p + r)2 = 2800 + 3600/10.000
(p + r)2 = 6400/10.000
(p + r)2 = 0,64
(p + r) = √0,64 = 0,8
p = 0,8 - 0,6 = 0,2
p+q+r=1
q = 1 - (p + r)
q = 1 - (0,2 + 0,6)
q = 0,2

b. IAIA = p2 = (0,2)2 = 0,04


IAIA = 0,04 x 10.000 = 400 orang

c. IBIB = q2 = (0,2)2 = 0,04


IBIB = 0,04 x 10.000 = 400 orang
IBIO = 2qr = 2(0,2 x 0,6) = 0,24
IBIO = 0,24 x 10.000 = 2400 orang

3. Implementasi dalam Kimia


Perhitungan konsentrasi larutan. Ka asam asetat = 1.754 x 10-5 pada
suhu 25°C. Hitung [H+] jika 0.100 mol asam asetat dilarutkan dalam air
dengan konsentrasi stokiometri (konsentrasi larutan apabila tidak terjadi
ionisasi) adalah 0.100 mol/l !
Jawab :
DAFTAR PUSTAKA

Mulyanto, alwin. 2018. Fungsi Kuadrat. (Online). Tersedia :


https://www.studiobelajar.com/fungsi-kuadrat/. Diakses pada
tanggal 7 September 2018.

Anda mungkin juga menyukai