Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 2

BAHAN AJAR
PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL
A. Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat).
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan konsep sistem
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel dengan tepat.
2. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menentukan daerah penyelesaian
sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel dengan tepat.
3. Melalui diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat menggambar daerah penyelesaian
sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel dengan tepat.
C. Materi Ajar
Sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel adalah sistem pertidaksamaan yang
terbentuk dari dua atau lebih pertidaksamaan. Bentuk umum sistem pertidaksamaan kuadrat-
kuadrat dua variabel adalah:

𝑦 ∗ 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐
{𝑦 ∗ 𝑝𝑥 2 +𝑞𝑥+𝑟
Dengan:
𝑎, 𝑏, 𝑝, 𝑞 ∶ 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑎𝑛 (𝑎, 𝑝 ≠ 0)
𝑐, 𝑟 ∶ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑥, 𝑦 ∶ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ
𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 ∗ ∶ 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (<, >, ≤, ≥)

Sifat-sifat pertidaksamaan:
1. Jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama, tanda
pertidaksamaan tetap.
2. Jika kedua ruas pertidaksaaman dikali atau dibagi dengan bilangan positif, tanda
pertidaksamaan tetap.
3. Jika kedua ruas pertidaksaaman dikali atau dibagi dengan bilangan negatif, tanda
pertidaksamaan berubah.
Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua
variabel:
1. Membuat sketsa grafik dari masing-masing persamaan kuadrat penyusun sistem
pertidaksamaan kuadrat- kuadrat dua variabel (𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑝𝑥 2 +
𝑞𝑥 + 𝑟)
2. Memberikan arsiran pada daerah yang merupakan daerah penyelesaian dari masing-
masing pertidaksamaan.
3. Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan yang merupakan irisan atau
perpotongan daerah kedua daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini:
Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel
berikut!
𝑦≤𝑥 2 −6𝑥−16
{𝑦≤−𝑥 2 −4𝑥+12
Langkah-langkah penyelesaian:
a. Menggambar grafik daerah penyelesaian 𝑦 ≤ 𝑥 2 − 6𝑥 − 16,
Bentuk nilai 𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 − 16, a = 1 (positif) sehingga grafik terbuka ke atas.
1. Menentukan titik potong grafik terhadap sumbu X, syaratnya y = 0
⟺ 𝑥 2 − 6𝑥 − 16 = 0
⇔ (𝑥 − 8)(𝑥 + 2) = 0
⟺ 𝑥 − 8 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 2 = 0
⟺ 𝑥 = 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −2
Jadi titik potong grafik terhadap sumbu X adalah (8, 0) 𝑑𝑎𝑛 (−2, 0)
2. Menentukan titik potong grafik terhadap sumbu Y, syaratnya x = 0
𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 − 16 ⇔ 𝑦 = 02 − 6.0 − 16 = −16
Jadi titik potong grafik terhadap sumbu Y adalah (0, −16)
−𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
3. Menentukan titik maksimum/minimum grafik, yaitu 𝑃 = ( ,− )
2𝑎 4𝑎

𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 − 16, 𝑎 = 1, 𝑏 = −6, 𝑐 = −16


−𝑏 𝑏2 − 4𝑎𝑐
𝑥= 𝑦=−
2𝑎 4𝑎
−(−6)
= (−6)2 − 4.1. (−16)
2. (1) =−
4.1
6
= =3 36 + 64 100
2 =− =− = −25
4 4
Jadi, koordinat titik minimumnya adalah (3, −25)
4. Menggambar grafik 𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 − 16

5. Melakukan uji titik. Ambil titik uji (0, 0), substitusikan ke 𝑦 ≤ 𝑥 2 − 6𝑥 − 16 maka
diperoleh
⟺ 0 ≤ 02 − 6.0 − 16
⟺ 0 ≤ −16 , merupakan pernyataan yang SALAH, maka daerah yang memuat titik (0,0)
BUKAN merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 𝑦 ≤ 𝑥 2 − 6𝑥 − 16.
6. Mengarsir daerah penyelesaian.
b. Menggambar grafik daerah penyelesaian 𝑦 ≤ −𝑥 2 − 4𝑥 + 12,
Bentuk nilai 𝑦 = −𝑥 2 − 4𝑥 + 12, a = -1 (negatif) sehingga grafik terbuka ke bawah.
1. Menentukan titik potong grafik terhadap sumbu X, syaratnya y = 0
(−𝑥 2 − 4𝑥 + 12 = 0) × −1
⟺ 𝑥 2 + 4𝑥 − 12 = 0
⇔ (𝑥 − 2)(𝑥 + 6) = 0
⟺ 𝑥 − 2 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 6 = 0
⟺ 𝑥 = 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −6
Jadi titik potong grafik terhadap sumbu X adalah (2, 0) 𝑑𝑎𝑛 (−6, 0)
2. Menentukan titik potong grafik terhadap sumbu Y, syaratnya x = 0
𝑦 = −𝑥 2 − 4𝑥 + 12 ⇔ 𝑦 = 02 − 4.0 + 12 = 12
Jadi titik potong grafik terhadap sumbu Y adalah (0, 12)
−𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
3. Menentukan titik maksimum/minimum grafik, yaitu 𝑃 = ( 2𝑎 , − 4𝑎
)

𝑦 = −𝑥 2 − 4𝑥 + 12, 𝑎 = −1, 𝑏 = −4, 𝑐 = 12


−𝑏 𝑏2 − 4𝑎𝑐
𝑥= 𝑦=−
2𝑎 4𝑎
−(−4)
= (−4)2 − 4. (−1).12
2. (−1) =−
4. (−1)
4
= = −2 16 + 48 64
−2 =− = = 16
−4 4
Jadi, koordinat titik minimumnya adalah (−2, 16)
4. Menggambar grafik 𝑦 = −𝑥 2 − 4𝑥 + 12
5. Melakukan uji titik. Ambil titik uji (0,0), substitusikan ke 𝑦 ≤ −𝑥 2 − 4𝑥 + 12 maka
diperoleh:
⟺ 0 ≤ (−0)2 − 4.0 + 12
⟺ 0 ≤ 12 , merupakan pernyataan yang BENAR, maka daerah yang memuat titik (0,0)
merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 𝑦 ≤ −𝑥 2 − 4𝑥 + 12
6. Mengarsir daerah penyelesaian.

Grafik daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan


𝑦≤𝑥 2 −6𝑥−16
{𝑦≤−𝑥 2 −4𝑥+12 merupakan irisan dari daerah penyelesaian kedua pertidaksamaan yang
membentuk sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai