Fungsi linear adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = ax + b (a, b ∈ R dan a ≠ 0) untuk semua x dalam daerah asalnya.
Fungsi linear juga dikenal sebagai fungsi polinom (sukubanyak) berderajat satu dalam variable x.
Grafik fungsi linear y = f(x) = ax + b dalam bidang Cartesius berupa garis lurus yang tidak sejajar dengan sumbu X
maupun sumbu Y. Grafik fungsi linear ini memotong sumbu Y di sebuah titik dengan ordinat y = b. Bilangan a disebut
gradien atau koefisien arah dari garis lurus tersebut, dan a = tan α dimana α merupakan sudut yang dibentuk oleh
garis lurus terhadap sumbu X positif. Perhatikan gambar grafik fungsi linear di bawah ini.
Diketahui fungsi linear f : x → f(x) = ax + b dengan nilai f(0) = 4 dan nilai f(4) = -4.
c)Gambarlah grafik fungsi f pada bidang Cartesius untuk daerah asal Df = {x | x ∈ R}.
Jawab
a)f(x) = ax + b
(0) + b = 4
b=4
•Untuk f(4) = –4
a(4) + b = –4
4a + b = –4
4a = –4 – 4
4a = –8
a = –2
•Karena nilai a = –2 dan b = 4, maka rumus untuk fungsi f(x) adalah sebagai berikut
f(x) = ax + b
f(x) = (–2)x + 4
f(x) = –2x + 4
y = –2x + 4
0 = –2x + 4
2x = 4
x=2
y = –2x + 4
y = –2(0) + 4
y=0+4
y=4
•Dengan demikian, kurva grafik fungsi y = f(x) = –2x + 4 akan memotong sumbu X di titik (2, 0) dan memotong sumbu
Y di titik (0, 4).
c)Karena titik potong pada sumbu X dan sumbu sudah diketahui, maka kita dapat melukiskan grafik fungsi y = f(x) = –
2x + 4 untuk x ∈ R pada bidang Cartesius. Gambar grafik fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
c)Karena titik potong pada sumbu X dan sumbu sudah diketahui, maka kita dapat melukiskan grafik fungsi y = f(x) = –
2x + 4 untuk x ∈ R pada bidang Cartesius. Gambar grafik fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi dua. Fungsi ini berkaitan
dengan persamaan kuadrat. Bentuk umum persamaan kuadrat adalah:
ax^2 + bx + c = 0
Dengan a, b, merupakan koefisien, dan c adalah konstanta, serta a tidak sama dengan 0.
y = ax^2 + bx + c
Dengan x adalah variable bebas dan y adalah variable terikat. Sehingga nilai y tergantung pada nilai x, dan nilai-nilai x
tergantung pada area yang ditetapkan. Nilai y diperoleh dengan memasukan nilai-nilai x kedalam fungsi.Dengan x
adalah variable bebas dan y adalah variable terikat. Sehingga nilai y tergantung pada nilai x, dan nilai-nilai x
tergantung pada area yang ditetapkan. Nilai y diperoleh dengan memasukan nilai-nilai x kedalam fungsi.
Fungsi kuadrat y = ax^2 + bx + c dapat digambarkan ke dalam koordinat kartesius sehingga diperoleh suatu grafik
fungsi kuadrat. Sumbu x adalah domain dan sumbu y adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk seperti
parabola sehingga sering disebut grafik parabola.
Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga didapat nilai y. Kemudian pasangan
nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari yang dilewati suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari
Jika pada fungsi y = ax^2 + bx + c memiliki nilai b dan c sama dengan nol, maka fungsi kuadratnya:
y = ax^2
Pada grafik fungsi ini akan selalu memiliki garis simetris pada x = 0 dan titik puncak y = 0. Sebagai contoh f(x) = 2x^2,
maka grafiknya adalah:
Jika pada fungsi y = ax^2 + bx + c memiliki nilai b = 0, maka fungsi kuadratnya sama dengan:
y = ax^2 + c
Pada fungsi ini grafik akan memiliki kesamaan dengan grafik fungsi kuadrat y = ax^2 yaitu selalu memiliki garis
simetris pada x = 0. Namun, titik puncaknya sama dengan nilai c atau y_{puncak} = c. Sebagai contoh = 2x^2 + 2,
maka grafiknya adalah:
Grafik ini merupakan hasil perubahan bentuk dari y = ax^2 + bx + c. Pada fungsi kuadrat ini grafik akan memiliki titik
puncak (x, y) sama dengan (h, k). Hubungan antara a, b, dan c dengan h, k sebagai berikut:
Grafik y = ax^2 + bx +c dapat terbuka ke atas atau ke bawah. Sifat ini ditentukan oleh nilai a. Jika a> 0 maka grafik
terbuka ke atas, jika a < maka grafik terbuka kebawah.
b. Titik Puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka kebawah, maka titik puncak adalah titik
maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik puncak adalah titik minimum.
c. Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada di titik puncak. Karena itu, letaknya
pada grafik ax^2 + bx + c berada pada:
Grafik y = ax^2 + bx + c memotong sumbu y di x = 0. Jika nilai x = 0 disubstitusikan ke dalam fungsi, diperoleh y = c.
Maka titik potong berada di (0, c).
ax^2 + bx + c
Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena itu, nilai diskriminan (D) berpengaruh
pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai berikut:
Contoh Soal 1
Jika grafik y = x^2 + ax + b mempunyai titik puncak (1, 2), tentukan nilai a dan b. (UMPTN ’92)
Pembahasan 1:
a = -2
2 = (1)^2 + a(1) + b
1 = a+ b
1 = a + b = -2 + b
b =3
Tentukan grafik yang melintasi (-1, 3) dan titik minimumnya sama dengan puncak grafik y = x^2 4x + 3. (UMPTN ‘00)
Pembahasan:
3 = a(1^2) + (-1)
a=4
y = 4x^2 + 16x + 15
Fungsi komposisi yaitu penggabungan operasi pada dua jenis fungsi f (x) dan g (x) hingga menghasilkan fungsi baru.
Operasi fungsi komposisi biasa yaitu dilambangkan dengan “o” dan dibaca dengan komposisi atau bundaran.
Fungsi baru yang bisa terbentuk dari f (x) dan g (x) yaitu:
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f
(g o f)(x) = f dimasukkan ke g
Fungsi tunggal itu merupakan fungsi yang bisa dilambangkan dengan huruf “f o g” ataupun juga bisa dibaca dengan
“fungsi f bundaran g”. Fungsi “f o g” ialah fungsi g yang dikerjakan terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan f.
Sedangkan, untuk fungsi “g o f” dibaca dengan fungsi g bundaran f. Maka, “g o f” ialah fungsi dengan f dikerjakan
terlebih dahulu daripada g.
Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa fungsi yang melibatkan fungsi f dan g bisa ditulis :
(g o f)(x) = g (f(x))
(f o g)(x) = f (g(x))
Contoh Soal
SIMAK JUGA
Mgid
Mgid
Jangan Baca Ini jika Kamu belum Siap Menjadi Kaya dalam 36 Hari!
Contoh Soal 1
Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
Tentukanlah:
a) (f o g) (x)
b) (g o f) (x)
Jawaban
Data:
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 − x
a) (f o g)(x)
hingga menjadi:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
= f (2 − x)
= 3 (2 − x) + 2
= 6 − 3x + 2
= − 3x + 8
b) (g o f ) (x)
(f o g) (x) = g (f (x) )
= g ( 3x + 2)
= 2 − ( 3x + 2)
= 2 − 3x − 2
= − 3x
Contoh Soal 2
Diketahui fungsi f (x) = 3x − 1 dan g (x) = 2×2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi ( g o f )(1) =….?
A. 12
B. 8
C. 7
D. 11
E. 9
Jawaban
Diketahui:
( g o f )(1) =…?
(g o f) (x) = 2 (3 x − 1) 2 + 3
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
f (x) = 2x − 3
g (x) = x2 + 2x + 3
Jawaban:
a2 + 2a − 15 sama dengan 0
Faktorkan:
Hingga
Contoh Soal 4
4x – 5 sama dengan 3
4x sama dengan 8
x sama dengan 2
Hingga : f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14
ungsi Kuadrat
Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat tidak ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, maka daerah
asalnya adalah semua bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Sedangkan, untuk mencari daerah
hasil (range) nya, hal yang pertama kita lakukan adalah cari titik puncaknya. Titik puncak fungsi kuadrat adalah
(-b/2a, -D/4a). Yang kita butuhkan adalah nilai a dan titik ordinat dari titik puncak (-D/4a). Apabila a < 0, maka daerah
hasil (range) adalah semua bilangan real y yang kurang dari atau sama dengan -D/4a, ditulis Rf = {y| y ≤ (-D/4a), y ∈
R} atau Rf = y ∈ (-∞, -D/4a]. Apabila a > 0, maka daerah hasil (range) adalah semua bilangan real y yang lebih dari
atau sama dengan -D/4a , ditulis Rf = {y| y ≥ (-D/4a), y ∈ R} atau Rf = y ∈ [-D/4a, ∞).
Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat sudah ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, untuk menentukan
daerah hasilnya, substitusikan saja nilai ujung interval daerah asal ke dalam fungsi. Jangan lupa untuk
memperhatikan titik ordinat dari titik puncaknya.
Apabila fungsi kuadrat disajikan dalam bentuk grafik, untuk menentukan daerah asal dan daerah hasilnya, perhatikan
titik-titik ujung grafiknya.