Anda di halaman 1dari 26

Pengertian Fungsi & Grafiknya,

Operasi pada Fungsi, Fungsi


Trigonometri
Matematika Lanjutan
Kelompok 1, SK1
Anggota

Alifa Carradya Elmagus Putri Yenti


22101152620007 22101152620013

Cahaya Dewi Afrilyanda Yozia Fitri


22101152620010 22101152620038
1. Pengertian Fungsi
Fungsi adalah suatu relasi khusus yang memasangkan setiap anggota dari suatu himpunan (domain) dengan tepat
satu anggota dari himpunan lain (kodomain). Misalnya, domainnya adalah A dan kodomainnya B maka fungsi dapat
ditulis dengan notasi f: A B, yang artinya f memetakan A ke B. Dalam hal ini A dan B adalah himpunan takkosong.

Contoh :
Misalkan S =(Budi,Gono,Heni,Rara,Wildan,Joko) himpunan mahasiswa dan G = (A,B,C,D,E) himpunan nilai mata
kuliah kalkulus. Misalkan S ditetapkan sebagai domain dan G sebagai kodomain, beberapa aturan pengawanan
diberikan sebagai berikut:

 Aturan pada tabel (a) memenuhi syarat fungsi, karena semua anggota didomain berpasang tepat satu dengan
semua anggota kodomain.

 Aturan pada tabel (b) bukan fungsi, karena ada anggota domain yang tidak dipasangkan yaitu Willdan.

 Aturan pada tabel (c) juga bukan fungsi, karena ada anggota domain yang mempunyai pasangan lebih dari satu
(tidak tunggal), yaitu Rara.
Selanjutnya fungsi lebih sering disajikan dalam bentuk y = f(x). Dalam hal ini x adalah variabel bebas dan y
variabel terikat dan ƒ adalah fungsi yang berperan sebagai aturan pengawanan. Nilai x dan y bergantung dari domain
dan kodomain yang ditetapkan. Dalam hal domain dan kodomain ini berupa himpunan bagian bilangan real, maka kita
sebut ƒ fungsi bernilai real. Jika domain fungsi y=f(x) tidak disebutkan secara spesifik maka domainnya, dianggap
semua nilai x yang dapat menghasilkan nilai y, disebut domain alami (natural).

Contoh:
Diberikan fungsi y=f(x) dengan f(x) = -x²+3x-4, tentukan nilai y jika x=2, x= -5.

Penyelesaian: untuk menyelesaikannya cukup hitung f=(2) dan f=(-5)


f(x) = -x²+3x-4
f(2)= -(22)+3(2)-4
= -4+6-4 = -22

f(-5)= -(-52)+3(-5)-4 = -44

Diperoleh nilai y= -2 untuk x=2,


dan y= -44 untuk x= -5.
Grafik adalah suatu cara untuk merepresentasikan hubungan antara dua variabel, biasanya x dan y, dalam bentuk
gambar. Grafik dapat menunjukkan sifat-sifat fungsi, seperti nilai maksimum, minimum, nol, monoton, simetri,
periodik, dan lain-lain. Grafik juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan atau pertidaksaan yang
melibatkan fungsi.

Misalkan f: A→ R yang artinya f memetakan A ke R, sebuah fungsi bernilai real dengan domain A
R (dibaca A himpunan bagian dari R). Grafik fungsi ƒ adalah kumpulan titik pada bidang Cartesian yang
koordinatnya adalah pasangan input-output yang dihasilkan oleh f, yaitu dalam bentuk himpunan adalah
sebagai berikut:

G(f) = {(x, f(x)) | x € A}.

Jika fungsi disajikan dalam bentuk y = f(x) maka

G(f) = {(x, y) | y= f(x), x € A}.

Untuk fungsi-fungsi khusus dan sederhana, bentuk grafiknya sudah memiliki pola tertentu. Fungsi linear y = ax + b
berupa garis lurus; fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c berbentuk parabola. Hanya variannya saja berubah-ubah sesuai
dengan nilai konstanta yang diberikan.
Contoh :
Gambarkan grafik fungsi y = ax + b untuk (i) a = 1 dan b = 2, (ii)
a = -1 dan b = 1.

Penyelesaian: Mengingat grafik fungsi ini sudah diketahui berbentuk garis lurus maka cukup ditentukan 2 pasangan
titik. Untuk mudahnya kita ambil titik potong dengan sumbu koordinat, kemudian kedua titik ini dihubungkan dengan
sebuah garis lurus.

 Untuk pertanyaan (i) diketahui y = x+2. Titik potong sumbu X diperoleh dengan menetapkan y = 0 pada
persamaan y = x+2, yaitu 0= x+2 dan diperoleh x =-2. Jadi titik potong sumbu X adalah (-2,0). Untuk titik
potong sumbu Y, ambil x = 0 sehingga diperoleh y = 0+2 =2. Titik potong sumbu Y adalah (0,2).
 Untuk pertanyaan (ii) diketahui y = -x+1. Dengan cara yang sama diperoleh titik potong (1, 0) dan (0, 1). Grafik
kedua fungsi ditampilkan pada gambar dibawah.
2. Operasi Fungsi
Operasi fungsi adalah suatu operasi yang melibatkan dua atau lebih fungsi, seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operasi fungsi dapat digunakan untuk menggabungkan atau
membandingkan fungsi-fungsi yang berbeda, atau untuk mencari fungsi baru yang berasal dari fungsi-
fungsi yang ada. Operasi fungsi juga memiliki sifat-sifat tertentu, seperti komutatif, asosiatif, dan
distributive.

Untuk melakukan operasi fungsing, kita perlu mengetahui beberapa ketentuan sebagai berikut:
• Penjumlahan fungsi : Jika f(x) dan g(x) adalah dua fungsi, maka penjumlahan f(x) dan g(x) adalah
fungsi baru yang didefinisikan sebagai (f + g)(x) = f(x) + g(x).
Contoh : Jika f(x) = x + 2 dan g(x) = x - 1, maka (f + g)(x) = (x + 2) + (x - 1) = 2x + 1.
• Pengurangan fungsi : Jika f(x) dan g(x) adalah dua fungsi, maka pengurangan f(x) dan g(x) adalah
fungsi baru yang didefinisikan sebagai (f - g)(x) = f(x) - g(x).
Contoh : Jika f(x) = x^2 dan g(x) = x - 3, maka (f - g)(x) = (x^2) - (x - 3) = x^2 - x + 3.
 Perkalian fungsi: Jika f(x) dan g(x) adalah dua fungsi, maka perkalian f(x) dan g(x) adalah
fungsi baru yang didefinisikan sebagai (f . g)(x) = f(x) . g(x).
Contoh : Jika f(x) = x^2 dan g(x) = x + 1, maka (f . g)(x) = (x^2) . (x + 1) = x^3 + x^2.
 Pembagian fungsi: Jika f(x) dan g(x) adalah dua fungsi, maka pembagian f(x) dan g(x)
adalah fungsi baru yang didefinisikan sebagai (f / g)(x) = f(x) / g(x), dengan syarat g(x) ≠
0.
Contoh : Jika f(x) = x^2 dan g(x) = x - 2, maka (f / g)(x) = (x^2) / (x - 2), dengan syarat x ≠ 2.
Operasi Aljabar Fungsi
Misalkan f: A -> R dan g:A ->R adalah fungsi-fungsi bernilai real. Jumlahan, perkalian dan pembagian fungsi
didefinisikan sebagai berikut:

1. f±g : A R dengan (f ± g)(x) := f(x) ± g(x) untuk setiap x € A.

2. fg : AR dengan (fg)(x) : = f(x) g(x) untuk setiap x € A.


3. Jika g(x) 0 untuk setiap x € A maka f/g : A R dengan (f/g) (x) := f(x)/g(x) untuk setiap x € A.
Syarat utama pada operasi aljabar fungsi adalah domainnya harus sama, sedangkan range boleh jadi
berbeda. Khusus pembagian, fungsi yang menjadi penyebut tidak boleh ada titik pada domain yang membuat
fungsi bernilai nol.
3. Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri adalah fungsi yang menghubungkan besar sudut dengan perbandingan sisi-sisi
segitiga siku-siku. Secara umum, grafik fungsi trigonometri dasar terdiri dari y sin x, y = cos x, dan y = tan x.
Grafik fungsi trigonometri digambar dalam tata koordinat Cartesius yang menggunakan dua sumbu,
yakni sumbu x sebagai nilai sudut dan sumbu y sebagai nilai fungsinya. Untuk melukis kedua sumbu ini dipakai
aturan tersendiri, yaitu sebagai berikut:
a. Sumbu x sebagai nilai sudut, panjangnya sama dengan keliling lingkaran (2πг). Dalam satuan derajar
sumbu ini dibagi menjadi 360 bagian dengan setiap bagiannya sama dengan 1º. Sedangkan dalam satuan
radian nilai-nilai tersebut dikonversikan ke dalam π radian.
b. Sumbu y sebagai nilai fungsinya, dengan skalanya dihitung satu satuan panjang sebagai panjang jari-jari
lingkaran.

Identitas trigonometri
Salah satu keistimewaan fungsi trigonometri adalah bersi- fat periodik dan masing-masing fungsi
terkait erat satu sama lainnya. Dengan sifat ini banyak sekali identitas-identitas yang dapat diperoleh.
Identitas-identitas ini berguna untuk menyederhanakan bentuk ekspresi trigonometri yang rumit. Beberapa
identitas trigonometri dasar diberikan sebagai berikut:
 Pythagoras trigonometri 1:
cos² + sin² = 1.

 Pythagoras trigonometri 2:
1+tan2 = sec2 , 1+cot2 = csc2

 Formula jumlah sudut:


cos(+ β) = cos cos β - sin cos sin β sin(+ beta) = sin cos β - cos sin

 Formula sudut ganda:


cos 2 = cos2 – sin2 , sin 2 = 2sin cos

 Formula sudut setengah:


Cos2 = (1 + cos 2 )/2, sin2 = (1 - cos 2 )/2
 Aturan cosinus: pada sebuah segitiga ABC dengan sisi a, b, dan c berlaku

c2 = a2 + b2 - 2ab cos
di mana adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a dan b. Analogi dari bentuk ini, kita dapat
membangun 2 aturan cosinus lainnya. Silakan dicoba sendiri.
 Formula tangen jumlah:
tan( + β) = (tan + tan β)/(1 - tan tan β)

Grafik Trigometri
 Grafik fungsi sinus (y= sinx)
 Grafik fungsi cosinus (y= cos x)

 Grafik Fungsi Tangen ( y = tan x )


Contoh :

Grafik f(x) = 2 cosx memotong sumbu-X di titik berkoordinat ?

Pembahasan :

Apabila grafik memotong sumbu-X, maka nilaiƒ(x) = y = 0.


f(x) = 2 cos x
0 =2 cos x cos
x=0
Nilai x yang membuat cos x bernilai O adalah90°.
Jadi, titik potong grafiknya berkoordinat (90°, 0).
Semangat 
LATIHAN :

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 3 cos x + 4 sin x = 5

2. Diketahui fungsi f(x) = x2-4 dan g(x)=x+2. Tentukan fungsi fungsi


berikut:

a) (f+g)(x)

b) (f.g)(x)

c) ()(x)
Penyelesaian :

Pembahasan 1 :

Rumus Trigonometri
a cos x + b sin x = c yang dapat diselesaikan dengan cara
cos (x - A) = c a2 + b2
cos (x-3)= 52+42 = = 5/= ±1
cos (x-3) = 1 = cos 0 = cos atau
360 cos (x-3) = -1 = cos 180
x-3 = 0 x-3 = 180
x =3 x = 183

Himpunan penyelesaian dari 3 cos x + 4 sin x = 5 adalah (3183)


Pembahasan 2:

Diket : f(x) = x2-4

g(x)=x+2

a) (f+g)(x) = f(x) + g(x) b) (f.g)(x) = f(x) g(x)


=( x2-4) + (x+2) =( x2-4) (x+2)
=x2-4+x+2 =x2+2x2-4x-8
=x2+x-2
c) ()(x)=

= x-2
3. Jika diketahui f(x) = dan g(x) = 2x, daerah asal (Domain) fungsi (f+g) adalah …..
Jawaban : {x|x -3 atau x 3, x R }

4. Diketahui fungsi f(x)= x2+x dan g(x)= , tentukan (f.g)(2)


Jawaban : 18

5. Diketahui fungsi f(x)=x²-6x+5, hitunglah:


a. Titik potong kurva dengan sumbu-x
b. Titik potong kurva dengan sumbu-y
c. Persamaan sumbu simetri
Jawaban : a) (5,0) dan (1,0).
b) (0,5)
c) x=3
Penyelesaian :

Pembahasan 3 :
(f+g)(x) = f(x)+g(x)
(f+g)(x) = + 2x = =
X2-9 0
(x+3)(x-3) 0
x -3 atau x 3

Pembahasan 4 :
(fg)(x)= f(x) . g(x)
(fg)( 2)= f(2) . g(2)
(fg)( 2)= ((2)2 + 2))()
(fg)(2)= 6(3) = 18
Pembahasan :
a. Mencari titik potong kurva dengan sumbu-x
f(x)= x²-6x+5
f(x)=0
x²-6x+5=0
c. Mencari persamaan sumbu simetri
(x-5)(x-1)=0
Sumbu simetri fungsi kuadrat adalah x = –
x-5=0 atau x-1=0
b/2a.
x=5 atau x=1
f(x)= x²-6x+5
Jadi, koordinat titik potong sumbu-x yaitu (5,0)
dimana: a=1, b=-6 dan c=5
dan (1,0).
Dengan demikian,
x = – (-6)/2(1)
b. Mencari titik potong kurva dengan sumbu-y
= 6/2
f(x)= x²-6x+5
=3
x=0
Jadi, persamaan sumbu simetrinya yaitu x=3
y= 0²-6(0)+5
=0-0+5
=5
Jadi, koordinat titik potong sumbu-y yaitu (0,5).
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai